BAB I PENDAHULUAN. tentunya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai nantinya, hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. di SMK masih sangat konvensional, bahkan ada yang membiarkan para

Teknik Sipil Angkatan 2009

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

TRACER STUDY ITB Farmasi Klinik dan Komunitas Angkatan 2009

ANTARA PRODUKSI DAN PASAR PENDIDIKAN AKUNTAN

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Mesin Angkatan 2008

BAB I PENDAHULUAN. berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. biologis dan ditutup dengan aspek kultural. Transisi dari masa kanak-kanak ke remaja

Biologi Angkatan 2010

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Informatika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Sipil Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Pertambangan Angkatan 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Persentase/ Rasio Akuntan Publik % (1 : ) % (1 : 243.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

Data Responden. Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org)

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

6 Tips dalam Menentukan Gaji Tim Pastikan Tepat Sesuai Kualitas Tim

[

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu perguruan tinggi

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan

PENDAHULUAN. Salam Migas. - Ex Senior Structure Engineer Oil Gas - Founder & Director Apgreid Oil Gas Training - Oil Gas Career Coach

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

PROFIL RESPONDEN. Undelivered 60. Gross responden 168. Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi 73. Gross Response Rate 43.

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI SRAGEN (Studi Kasus di SMP Negeri 5 Sragen)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. menaikkan harga minyak bumi atau BBM, sembako, dsb. Di balik fenomena

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

Tracer Study ITB 2014 FSRD Angkatan 2007

Tracer Study. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Alamat rumah :..

Tracer Study Teknik Metalurgi itb. Angkatan 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

BII - MAYBANK SCHOLARSHIP 20 13

INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN TRACER STUDY TERHADAP LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB? PENDAHULUAN. Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang. oleh suatu organisasi profesi dalam bentuk kode etik. Kode etik bertujuan

2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh

BAB I PENDAHULUAN. calon pekerja tersebut diterima bekerja. dan jaminan etos kerja tinggi pekerja mulai muncul pada tahun 2008.

PROFIL LULUSAN PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Cici Yoma Roza

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat

BAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

Kajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011

Aspek SDM dan Organisasi 2

Program Beasiswa Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau untuk memenuhi keperluan dana

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Pada Bab V ini dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN RUMAH TANGGA MENJADI MISKIN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 OLEH MASFUFAH H

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

IDENTITAS. Pekerjaan : Ketua Microsoft ( Bidang Teknologi Informasi ) Ketua Pedamping Bill and Melinda Gates Foundation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berusaha menemukan jati dirinya. Pada masa ini lingkungan sangat berperan penting dalam

FORMULIR LAMARAN PROGRAM DOKTOR

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah lulus SMA, ada banyak pilihan bagi siswa untuk melanjutkan hidupnya. Salah satunya adalah melanjutkan studi ke universitas. Orang memilih melanjutkan studi ke universitas tentunya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai nantinya, hal tersebut dikarenakan karena masih adanya anggapan di masyarakat bahwa penghasilan sarjana lebih besar dari non-sarjana. Selain itu, pendidikan meningkatkan kemampuan individu, sikap dan perilaku, karena proses pendidikan menghabiskan waktu, biaya, dan tenaga, secara alamiah pendidikan harusnya meningkatkan pendapatan individu dalam kehidupannya di masa datang. Untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, kita harus memiliki kualifikasi yang tepat, belajar di universitas yang tepat dan memilih jurusan yang tepat. Pada saat pendaftaran kita harus sadar apapun yang kita lakukan kita yang akan menanggung konsekuensinya. Untuk itu kita tidak mau memilih universitas dan jurusan yang salah yang dapat berakibat fatal bagi masa depan kita, bahkan sejak memilih SMA kita harus dapat memilih sekolah yang tepat untuk dapat meningkatkan peluang masuk perguruan tinggi yang diidam-idamkan. Menurut Quacquarelli Symonds 2011 world university rankings per 5 September 2011, universitas terbaik di Indonesia adalah Universitas Indonesia diikuti oleh Universitas Gajah Mada, ITB, dan Universitas Padjadjaran. Universitas tersebut juga yang paling popular di kalangan siswa dan mahasiswa. Perihal jurusan yang dapat diambil setiap universitas memiliki niche-nya masing-masing. UI misalnya dikenal luas untuk ekonomi dan ilmu-ilmu sosialnya, UGM dan Unpad untuk ilmu hukum dan peternakannya, ITB dengan semua jurusan tekniknya. 1 Universitas Kristen Maranatha

Apabila seorang lulusan SMA tidak melanjutkan studinya ke universitas, mereka sebenarnya dapat bekerja. Walaupun kita dapat mencari pekerjaan dengan SMA sebagai pendidikan terakhir kita, pilihan pekerjaan untuk lulusan SMA tidaklah banyak yang akan berakibat penghasilan yang sedikit atau tidak mencukupi. Jenis-jenis pekerjaan yang popular untuk lulusan SMA di antaranya adalah pelayan restoran, supir, buruh pabrik, dsb dengan kisaran penghasilan per bulan antara Rp 500,000 hingga Rp 1,500,000. Apalagi jika kita tidak tamat SMA. Menurut laporan terakhir dari Asian Development Bank, Key Indicators for Asia and the Pacific 2011, lebih dari 30% pekerja Indonesia hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 1.25 (sekitar Rp 10,000 sehari) seperti sebagai pembantu rumah tangga yang dominannya hanya tamatan SD atau SMP. Padahal Upah Minimum Regional (UMR) untuk Provinsi DKI Jakarta saja adalah Rp 1,529,150. Maka dari itu, pendidikan juga dapat menolong kita dan keluarga kita keluar dari kemiskinan. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu adakah hubungannya antara ijazah terakhir yang kita miliki dan jumlah pendapatan yang kita terima. Di Indonesia, jutaan siswa mendaftarkan dirinya ke sebuah universitas, di mana mereka akan mengambil sebuah program sarjana strata satu (S1) dan sebuah jurusan. Sehingga dapat diasumsikan kualifikasi yang tepat yang harus dimiliki sekarang ini adalah minimal S1. Jurusan yang kita pilih akan menentukan jenis pekerjaan yang dapat kita lakukan setelah kita lulus sarjana dan juga jumlah pendapatan yang dapat kita hasilkan dengan ijazah kesarjanaan tersebut. Sebagai contoh, jika kita mengambil jurusan akuntansi saat kuliah, maka kita dapat menjalani profesi sebagai akuntan. Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah banyaknya mahasiswa yang mengambil jurusan Ekonomi atau Economics. Ekonomi memiliki tiga cabang yaitu akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan. Ekonomi adalah jurusan terpopular di Indonesia dan yang paling banyak dicari di bursa kerja, terlebih dengan banyaknya instansi pemerintah dan 2 Universitas Kristen Maranatha

BUMN yang bergerak di seputar bidang ekonomi dan keuangan, ataupun perusahaan swasta dan multinasional baik itu perusahaan perbankan, firma akuntan, perusahaan investasi, maupun perusahaan asuransi yang berdiri di Indonesia. Selain melanjutkan pendidikannya di Indonesia pun, mahasiswa dapat memilih untuk kuliah di luar negeri. Dewasa ini semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Di antara negara tujuan favorit mahasiswa Indonesia adalah USA, Australia, Singapura, Malaysia, dan Inggris. Universitas yang terkenal di antaranya Harvard di USA, UNSW dan University of Melbourne di Australia, NUS dan NTU di Singapura, Universiti Malaya dan UKM di Malaysia dan Cambridge di Inggris. Jurusan yang diambil pun sesuai niche-nya masingmasing universitas. Pilihan jurusan di universitas luar negeri inilah yang sangat menarik minat mahasiswa karena jauh lebih banyak dari pilihan jurusan di tanah air. Tentunya biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kuliah di tanah air, namun kualitas pendidikan yang didapat juga sebanding. Akan lebih baik jika mahasiswa dapat memperoleh beasiswa sehingga tidak harus membayar tuition fee-nya, malah mendapatkan uang saku tambahan dari pemberi beasiswa. Banyak beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa yang berprestasi dan memenuhi syarat. Tidak jarang yang juga memberikan jaminan kerja setelah lulus sarjana. Atau kita dapat mencari pekerjaan sendiri di luar negeri dengan berbekal ijazah yang kita miliki setelah lulus. Bekerja di luar negeri itu suasananya enak dan gajinya pun tinggi. Kadang-kadang membuat mereka lupa untuk pulang ke tanah air setelah nikmat kuliah dan bekerja di luar negeri. Inilah salah satu faktor mengapa orang Indonesia memilih melanjutkan studinya ke luar negeri. Selain itu pula, setelah kita lulus sarjana kita dapat melanjutkan studi kita yaitu dengan mengambil Master atau dalam istilah bahasa Indonesianya, Magister (S2) dan bahkan yang lebih 3 Universitas Kristen Maranatha

tinggi lagi yaitu Doktor (S3) untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang benar-benar kita inginkan (desirable professions). Terlebih jika kita menginginkan posisi dan jabatan yang tinggi di perusahaan tempat kita bekerja. Ini juga terkait dengan fenomena yang lain yaitu orang-orang menginginkan kenaikan gaji dalam karir mereka. Beberapa orang percaya dengan mengambil Master, mereka bisa mendapatkan promosi jabatan di perusahaan mereka dan juga kenaikan gaji yang mengikutinya. Mengambil master atau S2 juga bagus dilakukan di luar negeri. Berdasarkan observasi penulis, banyak lowongan pekerjaan yang mencari lulusan S2 diutamakan dari luar negeri. Tentunya pasti ada pengaruh antara ijazah S2 yang didapat dari luar negeri dan nilai jualnya. Lagipula ada terlalu banyak lulusan S1 di luar sana sekarang ini yang bersaing di bursa kerja yang sama yang membuat lulusan S2 lebih dicari dan lebih banyak peminatnya. Jika anda memiliki gelar Master atau S2 anda memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus dan penghasilan yang besar. Jabatan-jabatan seperti CEO, Direktur dan Manajer Senior dapat direngkuh dengan mudah jika anda sudah memiliki ijazah S2. Tetapi kadang-kadang ada situasi dimana kita digaji setara S1 di tempat kita bekerja walaupun kita memiliki ijazah S2 atau bahkan S3 yang berarti perusahaan tersebut kurang menghargai nilai sebuah tingkatan ijazah. Secara teoritis kita masih dapat mengharapkan pendapatan yang semakin tinggi apabila memiliki ijazah yang semakin tinggi tingkatannya. Hal ini juga berlaku dengan nilai atau Indeks Prestasi (IP) yang kita miliki. Semakin tinggi IP, semakin mudah kita dapat mendapatkan pekerjaan dan starting salary yang bagus. Seperti yang banyak kita dapat lihat di iklan lowongan kerja, selain mensyaratkan sebuah kualifikasi S1/S2/S3, universitas negeri/swasta yang terkemuka/ternama, dan jurusan-jurusan tertentu, banyak lowongan yang mensyaratkan IP di atas 4 Universitas Kristen Maranatha

3.00 atau bahkan di atas 3.25 bagi pelamarnya. Ini menandakan IP adalah salah satu variabel dari tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Seperti yang sudah dikemukakan di awal, jangan sampai pada saat masa pendaftaran universitas kita bisa sampai salah memilih universitas dan jurusan yang mengakibatkan kita tidak selesai berkuliah atau dropout. Pilihlah universitas yang baik dan jurusan yang disukai, karena pada saat menjalaninya kita akan merasa senang dan outputnya nanti pun akan baik sekali. Namun perlu melihat apakah tingkat pendidikan benar-benar berpengaruh terhadap tingkat pendapatan seseorang. Tingkat pendapatan seseorang banyak dipengaruhi oleh faktor lain di luar pendidikan sehingga menarik untuk dikaji seberapa jauh peran faktor tingkat pendidikan terhadap tingkat pendapatan. Di antara faktor-faktor tersebut adalah koneksi, popularitas, dan keberuntungan. Banyak orang yang mendapatkan sebuah pekerjaan dan pendapatan yang tinggi melalui koneksi yaitu dengan mengenal seseorang dengan baik di sebuah perusahaan. Misalkan pemilik perusahaan tersebut adalah saudaranya, tentu akan memberikan job apabila diminta. Atau popularitas orang tersebut menjadikannya mudah untuk mendapatkan job, seperti untuk pekerjaan artis di bidang entertainment. Misalkan Syahrini dan Ayu Ting Ting, penyanyi yang sedang digandrungi oleh masyarakat, bukanlah seorang sarjana namun bisa kaya raya atau paling tidak, terlihat kaya. Atau memang keberuntungan semata, misal banyak pelaku bisnis di Indonesia yang hanya tamatan SD atau SMP dapat mengembangkan bisnisnya hingga sukses. Mungkin disebabkan faktor luck atau hoki. Jadi ada kalanya pula tingkat pendidikan seseorang tidak mempengaruhi tingkat pendapatannya. Dari penjelasan di atas diasumsikan orang pergi mengenyam pendidikan tinggi di universitas dengan alasan ingin memiliki pekerjaan yang bagus dan pendapatan yang tinggi. Apakah keempat variabel dari tingkat pendidikan yaitu kualifikasi, universitas, jurusan dan nilai 5 Universitas Kristen Maranatha

berpengaruh terhadap tingkat pendapatan cukup menarik untuk dikaji. Dari uraian tersebut maka masalah pokok yang diteliti dan ingin dikaji melalui penelitian ini adalah: Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pendapatan seseorang (Sebuah studi pada pegawai Bank Indonesia) 1.2 Identifikasi Masalah berikut: Dari latar belakang masalah di atas, penulis membuat identifikasi masalah sebagai 1. Apakah tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pendapatannya? 2. Bagaimana dimensi tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pendapatannya? 1.3 Tujuan Penelitian Bertolak dari masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan seseorang dan tingkat pendapatannya. 2. Untuk mengetahui bagaimana dimensi-dimensi tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pendapatannya. 6 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca dan masyarakat mengenai apakah kita masih perlu untuk melanjutkan studi ke universitas untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, universitas mana yang sebaiknya dituju, dan jurusan mana yang sebaiknya dipilih. 2. Mengetahui jenis-jenis pekerjaan/profesi apa dan industri mana yang memberikan pendapatan yang lebih tinggi dan apa kualifikasi yang diperlukan. 3. Mengetahui posisi/jabatan apa di dalam sebuah perusahaan yang memberikan pendapatan yang lebih tinggi dan apa kualifikasi yang diperlukan. 4. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pendidikan seseorang tidak mempengaruhi tingkat pendapatannya. 1.5 Batasan penelitian Dalam penelitian ini, penulis menentukan batasan-batasan penelitian untuk memperjelas lingkup penelitian. Batasan-batasan yang dipakai adalah: 1. Penelitian ini tidak mensurvei tingkat pendidikan D1-D3, karena jarang. 2. Penelitian ini tidak meliputi seluruh universitas ataupun jurusan yang ada. 3. Penelitian ini tidak mensurvei seluruh jenis pekerjaan/profesi dan seluruh industri pekerjaan seperti PNS, BUMN, perusahaan multinasional dan perusahaan swasta. 7 Universitas Kristen Maranatha