PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017

BERITA RESMI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2017 STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017


No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2008


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2009

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

No. 02/05/81/Th.VIII, 2 Mei 2016


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


No. 02/05/81/Th.VII,4 Mei 2015


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2016 SEBESAR 94,44 ATAU MENURUN SEBESAR 0.11 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.78 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Transkripsi:

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JUNI 2015 SEBESAR 101,71 No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JULI 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juni 2015 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2012. Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Pada bulan Juni 2015, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 101,71 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 104,14 untuk subsektor tanaman pangan (NTP-P); 99,92 untuk subsektor hortikultura (NTP-H); 93,43 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 105,24 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 103,73 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi). Jika NTP Juni 2015 dibandingkan dengan NTP Mei 2015, terjadi peningkatan sebesar 0,82 persen. Di daerah perdesaan terjadi deflasi pada bulan Juni 2015 sebesar 0,46 persen. Sub kelompok bahan makanan dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0, 95 persen; 0,01 persen dan 0,07 persen, sedangkan sub kelompok lainnya mengalami inflasi. 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di NTT pada Juni 2015, NTP di Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan dibanding Mei 2015 yaitu sebesar 0,82 persen. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan pada indeks harga hasil produksi pertanian dan terjadi penurunan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian. Ditinjau per subsektor dengan membandingkan NTP Juni 2015 dengan NTP Mei 2015 maka subsektor padi palawija mengalami penurunan sebesar 0,69 persen. Sedangkan subsektor lainnya mengalami peningkatan masingmasing sebesar 0,43 persen untuk subsektor hortikultura; 3,61 persen untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat; 0,44 persen untuk subsektor peternakan dan 0,40 persen untuk subsektor perikanan. Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 1 dari 6

2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks harga yang diterima petani dari ke lima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Juni 2015, indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0, 49 persen dibandingkan Mei 2015 yaitu dari 117,18 menjadi 117,75. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar di pedesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Juni 2015 indeks harga yang dibayar petani dilaporkan mengalami penurunan dibandingkan Mei 2015 yaitu 116,14 menjadi 115,77 atau menurun sebesar 0,32 persen. 4. NTP Subsektor a. Subsektor Padi & Palawija NTP subsektor padi dan palawija di Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan sebesar 0,69 persen. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani mengalami penurunan lebih besar sedangkan indeks yang dibayar petani yaitu mengalami penurunan lebih kecil yaitu masing-masing turun sebesar 0,98 persen dan 0,30 persen. Turunnya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh penurunan subkelompok padi sebesar 2,57 persen, sedangkan turunnya indeks yang dibayar dominan dipengaruhi oleh penurunan pada indeks subkelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,45 persen. b. Subsektor Hortikultura NTP untuk subsektor hortikultura naik sebesar 0,43 persen. Hal ini karena indeks yang diterima petani naik sebesar 0,03 persen sedangkan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,39 persen. Peningkatan pada indeks diterima petani lebih dominan dipengaruhi oleh naiknya subkelompok buah-buahan sebesar 0,16 persen. Sementara penurunan yang terjadi pada indeks yang dibayar dominan dipengaruhi oleh penurunan pada indeks subkelompok konsumsi rumahtanga sebesar 0,49 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat NTP subsektor perkebunan rakyat mengalami peningkatan sebesar 3,61 persen. Hal ini karena terjadi peningkatan indeks yang diterima petani sebesar 3,28 persen sedangkan indeks yang dibayar petani hanya turun sebesar 0,32 persen. Pada indeks yang dibayar, indeks subkelompok konsumsi rumahtangga mengalami penurunan sebesar 0,39 persen sedangkan indeks subkelompok BPPBM naik sebesar 0,10 persen. d. Subsektor Peternakan NTP subsektor peternakan mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen dan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,33 persen. Peningkatan yang terjadi pada indeks terima dipengaruhi Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 2 dari 6

peningkatan pada subkelompok ternak besar sebesar 0,25 persen. Sementara, penurunan yang terjadi pada indeks bayar dominan dipengaruhi oleh penurunan indeks subkelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,52 persen. Tabel 1. Nilai Tukar Petani NTT Per Subsektor Mei 2015 Juni 2015 Bulan Persentase Subsektor Mei 2015 Juni 2015 Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Padi-Palawija a. Indeks yang Diterima 122,24 121,04-0,98 b. Indeks yang Dibayar 116,58 116,23-0,30 c. Nilai Tukar Petani 104,86 104,14-0,69 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima 115,90 115,94 0,03 b. Indeks yang Dibayar 116,50 116,04-0,39 c. Nilai Tukar Petani 99,49 99,92 0,43 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima 109,31 112,90 3,28 b. Indeks yang Dibayar 117,45 117,08-0,32 c. Nilai Tukar Petani 93,06 96,43 3,61 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima 119,45 119,58 0,11 b. Indeks yang Dibayar 114,01 113,63-0,33 c. Nilai Tukar Petani 104,78 105,24 0,44 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima 121,64 122,10 0,38 b. Indeks yang Dibayar 117,74 117,72-0,02 c. Nilai Tukar Petani 103,31 103,73 0,40 5.1 Penangkapan Ikan a. Indeks yang Diterima 123,73 124,07 0,28 b. Indeks yang Dibayar 117,89 117,95 0,05 c. Nilai Tukar Petani 104,95 105,19 0,23 5.2 Budidaya Perikanan a. Indeks yang Diterima 116,44 117,19 0,65 b. Indeks yang Dibayar 117,36 117,14-0,19 c. Nilai Tukar Petani 99,21 100,05 0,84 Gabungan/Nusa Tenggara Timur a. Indeks yang Diterima 117,18 117,75 0,49 b. Indeks yang Dibayar 116,14 115,77-0,32 c. Nilai Tukar Petani 100,89 101,71 0,82 e. Subsektor Perikanan NTP subsektor perikanan secara umum mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen. Hal ini disebabkan naiknya indeks yang diterima petani sebesar 0,38 persen dan turunnya indeks yang dibayar petani sebesar 0,02 persen. Peningkatan pada indeks terima didominasi oleh naiknya indeks terima subkelompok tangkap sebesar 0,38 persen, sedangkan penurunan pada indeks bayar dipengaruhi terutama oleh penurunan pada subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,27 persen. Subkelompok Penangkapan Ikan NTP subkelompok penangkapan ikan mengalami peningkatan sebesar 0,23 persen. Hal ini disebabkan naiknya indeks diterima petani sebesar 0,28 persen dan peningkatan pada indeks yang Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 3 dari 6

dibayar petani sebesar 0,05 persen. Peningkatan pada indeks terima didominasi oleh naiknya indeks terima subkelompok penangkapan ikan laut sebesar 0,28 persen, sedangkan penurunan pada indeks bayar dipengaruhi oleh subkelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,05 persen. Subkelompok Budidaya Perikanan 5, Inflasi Perdesaan NTP subkelompok budidaya perikanan mengalami peningkatan sebesar 0,84 persen. Hal ini disebabkan peningkatan pada indeks yang diterima petani sebesar 0,65 persen, sedangkan pada indeks yang dibayar petani terjadi penurunan hanya sebesar 0,19 persen. Peningkatan pada indeks terima didominasi oleh naiknya indeks terima subkelompok budidaya air tawar sebesar 2,89 persen, sedangkan penurunan pada indeks bayar dipengaruhi oleh subkelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,26 persen. Tabel 2. Indeks Harga Diterima Petani, Indeks Harga Dibayar Petani per Subkelompok Pengeluaran serta Perubahannya Juni 2015 Kelompok/Sub Kelompok Indeks Gabungan Subsektor Persentase Mei Junii Perubahan 2015 2015 (1) (2) (3) (4) 1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 117,18 117,75 0,49 2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 116,14 115,77-0,32 2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 117,93 117,40-0,46 2.1.1. Bahan Makanan 121,52 120,36-0,95 2.1.2. Makanan Jadi 114,54 114,52-0,01 2.1.3. Perumahan 112,54 112,55 0,01 2.1.4. Sandang 120,51 120,78 0,22 2.1.5. Kesehatan 111,15 111,21 0,05 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 106,18 106,21 0,03 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 123,25 123,17-0,07 2.2. BIAYA PRODUKSI & PENAMBAHAN BARANG MODAL 109,77 109,99 0,20 2.2.1. Bibit 109,71 109,69-0,02 2.2.2.Obat-obatan dan Pupuk 107,28 107,23-0,05 2.2.3. Sewa Lahan. Pajak dan Lainnya 106,06 105,97-0,08 2.2.4. Transportasi 127,54 127,92 0,30 2.2.5. Penambahan Barang Modal 108,84 109,14 0,28 2.2.6. Upah Buruh Tani 106,06 106,39 0,31 3. NILAI TUKAR PETANI 100,89 101,71 0,82 Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Secara umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Juni 2015 di daerah pedesaan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen yang utamanya dipengaruhi oleh subkelompok bahan makanan sebesar 0,95 persen. Selanjutnya bila ditinjau menurut subsektor tampak bahwa semua subsektor mengalami deflasi. Subsektor padi palawija mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, subsektor hortikultura mengalami deflasi sebesar 0,49 persen, subsektor TPR yaitu mengalami deflasi sebesar 0,39 persen, subsektor peternakan mengalami deflasi sebesar 0,52 persen dan dan subsektor perikanan mengalami deflasi sebesar 0,27 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 4 dari 6

Kelompok Tabel 3. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Juni 2015 Padi palawija Hortikultura Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan Perikanan Umum/ KRT -0,45-0,49-0,39-0,52-0,28-0,46 Bahan Makanan -0,93-1,01-0,77-1,13-0,85-0,95 Makanan Jadi -0,08-0,03 0,02 0,03 0,24-0,01 Perumahan 0,07 0,03-0,11 0,03 0,03 0,01 Sandang 0,25 0,22 0,20 0,21 0,19 0,22 Kesehatan 0,04 0,06 0,06 0,06 0,21 0,05 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,03 0,03 0,02 0,03 0,81 0,03 Transportasi dan Komunikasi -0,10-0,06-0,06-0,02 0,12-0,07 Pada bulan Juni 2015 terjadi deflasi di pedesaan sebesar 0,46 persen, dimana deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,95 persen. Sedangkan pada bulan Mei 2015 terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,24 persen dengan deflasi tertinggi terjadi di subkelompok bahan makanan sebesar 0,60 persen. Inflasi year on year sebesar 5,70 Persen, sedangkan inflasi tahun kalender adalah 0,20 persen. NTT 2014 Bulan Bahan Makanan Tabel 4. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Periode Mei 2014 Mei 2015 Kelompok Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga Transportasi & Komunikasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Umum/KRT Juni 1,25 0,65 0,42 0,47-0,02 0,21 0,05 0,80 Juli 0,13 0,24 0,46 0,30 0,01 0,19-0,01 0,18 Agustus 0,54 0,22-0,06 0,41 0,30 0,32 0,05 0,34 September 0,09 0,22 0,30-0,05 0,35 0,46 0,27 0,18 Oktober 0,53 0,39 0,47 0,18 0,09-0,23 0,35 0,41 November 1,55 0,29 0,15 1,09 0,58 0,31 2,83 1,15 Desember 2,88 1,36 1,39 1,42 1,11 0,25 5,95 2,44 2015 Januari 1,41 0,05 0,19 0,88 0,58-0,15-3,07 0,49 Februari -0,38 0,24 0,34 0,27 0,26 0,39-2,10-0,25 Maret 1,00 0,20 0,09 1,01 0,40 0,43 0,60 0,67 April -0,28-0,21 0,14 0,25 0,28 0,29 1,26-0,01 Mei -0,60 0,04 0,20 0,10 0,10 0,05 0,15-0,24 Juni -0,95-0,01 0,01 0,22 0,05 0,03-0,07-0,46 Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 5 dari 6

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si. Kepala BPS Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289, 821755 e-mail : distribusi5300@bps.go,id. bps5300@bps.go.id Berita Resmi Statistik No. 02/07/53/Th. XVIII, 01 JuLi 2015 6 dari 6