BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR SIMBOL...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya, sehingga diperoleh hasil identifikasi dan evaluasi sistem serta

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

You are using demo version Please purchase full version from BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem yang berjalan di Hot Steak Pedas Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai sistem yang berjalan di CAS WATERPARK. Untuk lebih lengkapnya akan di jelaskan dibawah ini. 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang di gunakan dalam sistem informasi yang sedang berjalan pada CAS WATERPARK. Jenis - jenis dokumennya yaitu: 1. Data pengunjung kolam renang dan wahana. 2. Buku pembelian tiket kolam renang dan wahana. 3. Laporan pendapatan kolam renang dan wahana 43

44 Untuk semua rincian masing-masing dokumen dapat dilihat pada table 4.1. Tabel 4.1 Analisis Dokumen No Dokumen Uraian 1 Data pengunjung Deskripsi : Fungsi Data pengunjung yang di berikan pengunjung kepada loket tiket. : Sebagai informasi data pengunjung kepada petugas loket Sumber : Petugas Loket Tiket Atribut : Id, Nama_customer, Alamat, No_telp, Kabupaten/Kota 2 Buku Pembelian Tiket Deskripsi : Fungsi Dokumen yang berisi data pengunjung yang membeli tiket : Untuk menyimpan data tamu dan data tiket. Sumber : Petugas Loket Tiket Atribut : No_tiket, Jenis Tiket, Nama_customer, Harga, Banyaknya, Jumlah. No Dokumen Uraian Uraian 3 Tiket Deskripsi : Dokumen yang akan di terima oleh pengunjung pada saat pembelian tiket Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan

45 pembayaran Sumber : Petugas Loket Tiket Atribut : No_tiket, Nama_customer, Harga, Banyaknya, Jumlah Distribusi : Petugas Loket-Pengunjung 4 Laporan Pendapatan Deskripsi : Fungsi Dokumen yang berisi data pendapatan yang di peroleh dari hasil penjualan tiket. : Melaporkan hasil pendapatan kepada bagian keuangan dan manager. Sumber : Petugas Loket Tiket Atribut : No_tiket, Tipe tiket, jumlah, Jumlah pendapatan Distribusi : Petugas Loket-Keuangan Petugas Loket-Manager

46 4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Informasi Tiketing Yang Berjalan Di bawah ini deskripsi sistem informasi tiketing yang berjalan pada CAS WATERPARK. Untuk lebih jelasnya akan di jelaskan dengan prosedur di bawah ini. a. Prosedur pembelian tiket kolam renang CAS WATERPARK Pada prosedur ini akan di bahas mengenai bagaimana proses tiketing di CAS WATERPARK. Proses-proses tersebut yaitu: 1. Calon pengunjung datang langsung ke CAS WATERPARK. 2. Petugas loket menuliskan data pengunjung dan di simpan dalam arsip 3. Petugas menyerahkan tiket kepada pengunjung dengan catatan pengunjung sudah melakukan pembayaran tunai seharga tiket yang di pesan 4. Pengunjung dapat menikmati fasilitas kolam renang yang di sediakan. 5. Petugas membuat laporan sebanyak 3 rangkap, 1 sebagai arsip, 1 di serahkan kepada bagian keuangan, dan 1 lagi di serahkan kepada manager. b. Prosedur pembelian tiket wahana di CAS WATERPARK 1. Pengunjung mendatangi loket tiket wahana 2. Petugas mencatat data pengunjung dan menyimpannya ke dalam arsip wahana 3. Setelah pengunjung membayar harga tiket, maka petugas memberikan tiketnya kepada pengunjung

47 4. Petugas membuatkan laporan pendapatan sebanyak 3 rangkap, 1 di arsipkan, 1 di serahkan kebagian keuangan, dan 1 lagi di serahkan kepada manager. 4.1.2.1. Flow map Model dari sistem informasi tiketing pada CAS WATERPARK yang berjalan dapat di gambarkan dalam bentuk Flow Map seperti gambar di bawah ini:

48 a. Flowmap pembelian tiket kolam renang CAS WATERPARK Gambar 4.1 flowmap pembelian tiket kolam renang yang sedang berjalan Keterangan A Arsip Pembelian Tiket Kolam Renang

49 b. Flowmap pembelian tiket wahana di CAS WATERPARK Gambar 4.2 flowmap pembelian tiket wahana yang sedang berjalan Keterangan B Arsip Pembelian Tiket Wahana

50 4.1.2.2 Diagram Konteks Pada diagram kontek yang terdapat pada gambar 4.3 akan menggambarkan mengenai aliran data yang mengalir pada ruang lingkup di CAS WATERPARK. Gambar 4.3 Diagram Konteks Pada gambar 4.3 diagram kontek di atas dapat di simpulan bahwa dalam sistem informasi tiketing ini terdapat dua entitas yaitu: 1. Entitas Eksternal Entitas eksternal dalam Sistem Informasi Tiketing di CAS WATERPARK yaitu: Pengunjung, Bagian Keuangan dan Manager. 2. Entitas Internal Entitas internal dalam Sistem Informasi Tiketing di CAS WATERPARK yaitu semua entitas yang ikut terlibat dalam proses

51 pengolahan data pada sistem informasi tersebut. Entitas internal tersebut diantaranya: Petugas Loket. Kolam Renang dan Petugas Loket Wahana. 4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD) DFD berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir. DFD yang sedang berjalan di gambarkan sebagai berikut : Gambar 4.4 Data Flow Diagaram Level 0 yang sedang berjalan Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1, proses 2 dan proses 3, yaitu bagian dari proses mengelola data pendaftaran dan laporan pendapatan bagian kolam renang dan wahana yang terdapat pada gambar 4.5.

52 Gambar 4.5 Data flow Diagram Level 1 Proses 1, 2 dan 3 yang sedang berjalan 4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan Pada CAS WATERPARK terdapat masalah pada sistem yang sedang berjalan yaitu pada bagian petugas loket yaitu keterlambatan dalam pemberian informasi data pengunjung yang membeli tiket kolam renang dan wahana di karenakan proses pencarian datanya di lakukan secara terpisah artinya setiap pengunjung datanya harus di periksa satu persatu berdasarkan buku arsip masing-masing bagian. Pada bagian loket kolam renang dan wahana terdapat keterlambatan di dalam pendokumentasian datanya. Pada bagian petugas loket juga terdapat keterlambatan dalam menghitung seluruh

53 jumlah biaya tiket yang di keluarkan dan pembuatan laporan pendapatan baik bagian kolam renang dan wahana Tabel 4.2 Evaluasi sistem yang berjalan Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian Petugas Loket Kurang cepatnya pemberian informasi tentang data pengunjung baik bagian kolam renang dan wahana Membuat database agar seluruh data informasi dapat terdokumentasi baik dengan berurutan Tabel 4.3 Evaluasi sistem yang berjalan (Lanjutan) Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian Petugas Loket Keterlambatan dalam Membuat proses proses perhitungan perhitungan biaya total biaya total kolam yang terkomputerisasi. Petugas Loket renang dan wahana. Kesulitan dalam membuat laporan pendapatan kolam renang dan wahana Membuat menu form yang menyediakan laporan-laporan tersebut dengan otomatis dan secara periode.

54 Petugas Loket Keterlambatan dalam melakukan pendataan data pengunjung kolam renang dan wahana juga pendokumentasian datanya. Membuat database agar seluruh data pengunjung baik bagian kolam renang dan wahana dapat terdokumentasi dengan rapih dan berurutan. 4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Untuk mempermudah dalam pengolahan data pengunjung dan dalam penyimpanan datanya maka di perlukan adanya pembuatan sistem informasi atau pengembangan sistem informasi, sehingga informasi yang di hasilkan lebih cepat dan akurat. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang di usulkan Usulan yang di ajukan adalah di buatnya sistem informasi yang terintegrasi dalam pengolahan data pengunjung dengan menggunakan database untuk penyimpanan datanya sehingga mempermudah dalam proses pengolahan dan penyimpanan datanya. 4.2.3 Perancangan Prosedur yang di usulkan Pada perancangan prosedur sistem informasi tiketing yang di usulkan ada sedikit perbedaan di antaranya yaitu penyimpanan data-data ke dalam

55 satu database yang terpusat, dan pembuatan laporan menjadi satu proses. pada prosedur pelayanan tiketing yang di usulkan sudah menggunakan pengolahan berbasis komputer. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar flow map dan DFD dari prosedur sistem informasi yang di usulkan. 1. Prosedur pemesanan tiket kolam renang yang di usulkan: Untuk sistem yang di buat maka ada dua bagian yang menjadi sistem, yang pertama adalah petugas loket kolam renang dan petugas loket wahana. Adapun prosedur yang ada di bagian pemesanan tiket kolam renang adalah sebagai berikut: a) Petugas akan menginputkan data pengunjung terlebih dahulu b) Petugas menyimpannya kedalam database c) Petugas akan mencetak tiket kolam renang dan memberikannya kepada pengunjung setelah pengunjung melakukan pembayaran d) Petugas membuat laporan pendapatan dua rangkap di bagian kolam renang e) Petugas akan melaporkan setiap harinya kepada manager dan keuangan. 2. Prosedur pemesanan tiket Wahana yang di usulkan: Sama halnya dengan prosedur yang terdapat pada pemesanan tiket dibagian kolam renang, Bagian pemesanan tiket pemakaian wahana pun mempunyai prosedur sebagai berikut: a) Petugas akan menginputkan data pengunjung terlebih dahulu b) Petugas menyimpannya ke dalam database

56 c) Petugas akan mencetak tiket wahana dan memberikannya kepada pengunjung setelah pengunjung melakukan pembayaran d) Petugas membuat laporan pendapatan dua rangkap di bagian wahana e) Petugas akan melaporkan setiap harinya kepada manager dan keuangan. 4.2.3.1 Flow Map Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti maka Flowmap sistem tiketing yang di usukan pada CAS WATERPARK dapat di lihat pada gambar berikut: a. Flowmap pembelian tiket kolam renang Pada gambar 4.6 menggambarkan bagaimana prosedur pemesanan tiket kolam renang yang di usulkan di CAS WATERPARK.

Gambar 4.6 Flowmap pembelian tiket renang yang di usulkan 57

58 b. Flowmap pembelian tiket wahana Pada gambar 4.7 menggambarkan bagaimana prosedur pemesanan tiket wahana yang di usulkan di CAS WATERPARK. Gambar 4.7 Flowmap pembelian tiket wahana yang di usulkan

59 4.2.3.2 Diagram Kontek Berikut adalah gambar dari diagram konteks sistem informasi pelayanan tiketing yang di usulkan CAS WATERPARK yang terdapat pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Diagram Konteks 4.2.3.3 Data Flow Diagram Berikut ini adalah gambar DFD level 0 dari sistem yang di usulkan pada CAS WATERPARK yang terdapat pada Gambar 4.9.

60 Gambar 4.9 DFD level 0 yang di usulkan di CAS WATERPARK Pada gambar DFD level 0 diatas dari sistem yang di usulkan di atas dapat kita lihat bahwa terdapat tiga proses utama dalam sistem pelayanan tiket. Ketiga proses tesebut dapat di pecah menjadi sub-sub proses secara mendetail. Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan tiket kolam renang yang terdapat pada gambar 4.10.

61 Gambar 4.10 DFD level 1 proses 1 yang di usulkan di CAS WATERPARK Berikut ini adalah DFD level 1 proses 2.0, yaitu pemecahan dari proses pemesanan tiket wahana terdapat pada gambar 4.11 Gambar 4.11 DFD level 1 proses 2 yang di usulkan di CAS WATERPARK

62 Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0, yaitu bagian dari mengelola data laporan pendapatan bagian kolam renang dan wahana yang tedapat pada gambar 4.12. Gambar 4.12 DFD level 1 proses 3 yang di usulkan di CAS WATERPARK 4.2.3.4 Kamus Data Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang di jabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram (DFD) diagram sebagai berikut :

63 Berdasarkan level 0 usulan a. a. Nama arus data : Data pengunjung kolam renang b. Alias : - c. Aliran data : pengunjung-proses 1, proses 1-tbl_kolam renang, tbl_kolam renang-proses 1, tbl_kolam renang-proses 3 d. Struktur data : No_pengunjung, namapengunjung, alamat, telepon, kabupaten/kotamadya. b. a. Nama arus data : Data tiket kolam renang b. Alias : - c. Aliran data : proses 1-pengunjung, proses 1-tbl_kolam renang, tbl_kolam renang-proses 3 d. Struktur data : tipe_tiket, nama_tiket, harga c. a. Nama arus data : Data tiket wahana b. Alias : - c. Aliran data : pengunjung-proses 2, proses 2-tbl_wahana, tb_lwahana-proses 2, tbl_wahana-proses 3 d. Struktur data : tipe_tiket, nama_tiket, harga_tiket d. a. Nama arus data : Data transaksi tiket kolam renang b. Alias : - c. Aliran data : proses 2-pengunjung, proses 2-tbl_wahana, tbl_wahana-proses 3

64 d. Struktur data : Tanggal_transaksi, No_tiket, Nama_pengunjung, tipe_tiket, nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali. e. a. Nama arus data : Data transaksi tiket wahana b. Alias : - c. Aliran data : proses 2-pengunjung, proses 2-tbl_wahana, tbl_wahana-proses 3 d. Struktur data : Tanggal_transaksi, No_tiket, tipe_tiket, nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali. f. a. Nama arus data : Data laporan pendapatan kolam renang b. Alias : - c. Aliran data : proses 3-manager proses 3-keuangan d. Struktur data :No_tiket,tanggal, tipet-tiket, jumlah, Harga, Total Paraf g. a. Nama arus data : Data laporan pendapatan wahana b. Alias : - c. Aliran data : proses 3-manager proses 3-keuangan d. Struktur data : No_tiket,tanggal, tipe-tiket, jumlah, Harga, Total Paraf.

65 4.2.4 Perancangan Basis Data 4.2.4.1 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk di modifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah untuk di atur serta untuk menghilangkan redudansi data. a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalisasi) {id_pengunjung, namapengunjung, alamat, telepon, kabupaten/kotamadya, tipe_tiket, nama_tiket, harga, tipe_tiket, nama_tiket, harga_tiket, Tanggal_transaksi, No_tiket, Nama_pengunjung, tipe-tiket,nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali, Tanggal_transaksi, No_tiket, tipe-tiket, nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali, No_tiket,tanggal, tipe-tiket, jumlah, Harga, Total Paraf, No_tiket,tanggal, tipe-tiket, jumlah, Harga, Total Paraf. b. Bentuk Normal Ke-1 (I-NF) {id_pengunjung, namapengunjung, alamat, telepon, kabupaten/kotamadya, tipe_tiket, nama_tiket, harga, tipe_tiket, nama_tiket, harga_tiket, Tanggal_transaksi, No_tiket, Nama_pengunjung, tipe-tiket,nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali, Tanggal_transaksi, No_tiket, tipe-tiket, nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali}

66 c. Bentuk Normal Ke-2 (II-NF) Pengunjung={*No_pengunjung, namapengunjung, alamat, telepon, kabupaten/kotamadya} Tiket={* tipe_tiket, nama_tiket, harga} Transaksi={Tanggal_transaksi, *No_tiket, Nama_pengunjung, tipetiket,nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali, Tanggal_transaksi, No_tiket, tipe-tiket, nama_tiket, Harga, jumlah, total, bayar, kembali} d. Bentuk Normal Ke-3 (III-NF) Pengunjung={*id_pengunjung, namapengunjung, alamat, telepon, kabupaten/kotamadya} Tiket={* tipe_tiket, nama_tiket, harga} TransaksiRenang={ Tanggal_transaksi, *No_tiket, **id_pengunjung, **tipe-tiket, jumlah, total, bayar, kembali TransaksiWahana={ Tanggal_transaksi, *No_tiket, **tipe-tiket, jumlah, total, bayar, kembali. 4.2.4.2. Entity Relationship Diagram Pada gambar 4.12 adalah gambar ERD dari sistem informasi tiketing yang di usulkan

67 Gambar 4.13 ERD yang diusulkan 4.2.4.3 Tabel Relasi Pada gambar 4.13 adalah gambar tabel relasi dari sistem informasi tiketing yang di usulkan.

68 Gambar 4.14 Tabel Relasi yang di usulkan 4.2.4.4 Struktur File Dalam pembuatan program di butuhkan suatu struktur file yang di maksudkan untuk dapat melakukan kegiatan dalam pengelolan data secara komputerisasi, agar mempermudah sistem kerja komputer. 1. Nama File : Pengunjung Media Penyimpanan Primary Key Keterangan : Harddisk : Id_pengunjung : Data Pengunjung

69 Tabel 4.4 Struktur File Tabel Pengunjung No Nama Atribut Type Size Keterangan 1 Id_pengunjung varchar 6 Id pengunjung Caswaterpark 2 Nama_pengunjung varchar 25 Nama pengunjung Caswaterpark 3 Alamat varchar 35 Alamat pengunjung Caswaterpark 4 Telepon Integer 10 Telepon pengunjung Caswaterpark 5 Kabupaten/Kota varchar 35 Kota/kabupaten pengunjung 2. Nama File : Tiket Renang Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key Keterangan : Tipe_tiket : Data Tiket Renang Tabel 4.5 Struktur File Tabel Tiket No Nama Atribut Type Size Keterangan 1 Tipe_tiket varchar 4 Tipe tiket renang Caswaterpark 2 Nama_tiket varchar 25 Nama tiket berdasarkan tipe tiket 3 Harga_tiket integer 10 Harga tiket berdasarkan tipe tiket

70 3. Nama File : Transaksi Tiket Renang Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key Keterangan : No_tiket : Data Transaksi Tiket Renang Tabel 4.6 Struktur File Tabel Tiket Renang No Nama Atribut Type Size Keterangan 1 No_tiket varchar 7 No tiket renang 2 Tanggal Date/time 8 Tanggal transaksi renang 3 Id_pengunjung varchar 10 Id pengunjung caswaterpark 4 Tipe_tiket varchar 20 Tipe tiket renang Caswaterpark 5 Jumlah integer 8 Jumlah tiket renang yang dijual 6 Total integer 8 Total harga tiket renang yang dijual 7 Bayar integer 8 Pembayaran yang di lakukan pengunjung 8 Kembali integer 8 Sisa hasil pembayaran pengunjung 4. Nama File : Transaksi Tiket Wahana Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key Keterangan : No_tiket : Data Transaksi Tiket Wahana

71 Tabel 4.7 Struktur File Tabel Tiket Wahana No Nama Atribut Type Size Keterangan 1 No_tiket varchar 7 No tiket renang 2 Tanggal Date/time 8 Tanggal transaksi wahana 3 Id_pengunjung varchar 10 Id pengunjung caswaterpark 4 Tipe_tiket varchar 20 Tipe tiket renang Caswaterpark 5 Jumlah integer 8 Jumlah tiket wahan yang dijual Total harga tiket wahana yang Total 6 integer 8 dijual Pembayaran yang dilakukan Bayar 7 integer 8 pengunjung 8 Kembali integer 8 Sisa hasil pembayaran pengunjung 4.2.4.5 Kodifikasi Kodefikasi ini di buat untuk memberikan identitas pada suatu objek. Dengan adanya sistem kodefikasi ini di harapkan dapat mengelola data dengan efisien baik pada saat memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data dan di harapkan tidak adanya redudansi data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya : a. Id_pengunjung YY-XXXX Nomor urut Pengunjung Kategori Pengunjung

72 Contoh : PN1001 di mana PN sebagai Kategori Pengunjung dan 1001 sebagai nomor urut pengunjung b. Tipe tiket Renang YY-XX Nomor urut Tiket Renang Kategori Tipe Tiket Renang Contoh : RG01 dimana RG sebagai Kategori Tipe Tiket Renang dan 01 sebagai nomor urut tipe tiket renang. c. Tipe tiket Wahana YY-XX Nomor urut Tiket Wahana Kategori Tiket Wahana Contoh : WA01 dimana WA sebagai Kategori Wahana dan 01 sebagai nomor urut tipe tiket wahana d. No tiket Renang YYY-XXXX Nomor urut Tiket Renang dan Wahana Kategori Nomor Tiket Renang Contoh : NTR1001 di mana NTR sebagai Kategori Nomor Tiket Renang dan 1001 sebagai nomor urut tiket renang

73 4.2.5 Perancangan Antar Muka 4.2.5.1 Struktur Menu Struktur menu adalah bagan yang menerangkan urutan dari sistem yang di buat, berikut adalah struktur menu yag di buat untuk sistem informasi ticketing Caswaterpark : Gambar 4.15 Struktur Menu Sistem Informasi Tiketing 4.2.5.2 Perancangan Input Perancangan input merupakan gambaran interface atau antarmuka tempat memasukan data-data ke dalam sistem. Berikut ini form-form utama untuk input data :

74 1. Form Login Form login di gunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui Form login ini pengguna yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang mengetahui username dan password serta nama pengguna. Gambar 4.16 Form Login 2. Form Pengunjung Form ini di gunakan untuk menginputkan data pengunjung yang memasuki kolam renang oleh petugas loket renang.

75 Gambar 4.17 Form Pengunjung 3. Form Tiket Kolam Renang Form ini di gunakan untuk menginputkan data data yang berhubungan dengan fasilitas kolam renang oleh petugas loket renang.

76 Form 4.18 Form Tiket Kolam Renang 4. Form Transaksi Kolam Renang Form ini di gunakan untuk menginputkan data transaksi kolam renang oleh petugas loket renang.

77 Form 4.19 Form Transaksi Tiket Renang 5. Form Laporan Kolam Renang Form ini di gunakan untuk menginputkan data laporan pendapatan kolam renang setiap periode oleh petugas loket renang

78 Form 4.20 Form Laporan Tiket Renang 6. Form Tiket Wahana Form ini di gunakan untuk menginputkan data data yang berhubungan dengan fasilitas wahana oleh petugas loket wahana.

79 Form 4.21 Form Laporan Tiket Wahana 7. Form Transaksi Wahana Form ini di gunakan untuk menginputkan data transaksi wahana oleh petugas loket wahana.

80 Form 4.22 Form Transaksi Tiket Wahana 8. Form Laporan Wahana Form ini di gunakan untuk menginputkan data laporan pendapatan wahana setiap periode oleh petugas loket wahana.

81 Form 4.23 Form Laporan Tiket Wahana 4.2.5.3 Perancangan Output Perancangan output adalah perancangan yang di hasilkan dari pengolahan data pelayanan inap dan dapat di cetak sebagai output. 1. Bukti Transaksi Kolam Renang (Tiket Kolam Renang) Adalah Tanda dari suatu transaksi yang di lakukan oleh pengunjung yang keluarannya berupa tiket transaksi kolam renang.

82 Form 4.24 Form Cetak Transaksi Tiket renang 2. Bukti Transaksi Wahana (Tiket Wahana) Adalah Tanda dari suatu transaksi yang di lakukan oleh pengunjung yang keluarannya berupa tiket transaksi wahana.

83 Form 4.25 Form Cetak Transaksi Tiket Wahana 3. Laporan Kolam Renang Laporan Kolam Renang merupakan laporan yang di hasilkan dari penjualan tiket yang di beli oleh pengunjung CASWATERPARK.

84 Form 4.26 Form Laporan Transaksi Tiket Renang 4. Laporan Wahana Laporan Wahana merupakan laporan yang di hasilkan dari penjualan tiket wahana yang di beli oleh pengunjung CASWATERPARK.

85 Form 4.27 Form Laporan Transaksi Tiket Wahana 4.2.6 Perancangan arsitektur jaringan Perancangan arsitektur jaringan pada sistem informasi tiketing CASWATERPARK yaitu dengan menggunakan client-server di mana database di simpan komputer server dan komputer client hanya menjalankan program yaitu melakukan penginputan dan mencetak laporan saja. Untuk topologi jaringan peneliti memilih topologi star karena jika salah satu client mengalami kerusakan pada kabel UTP tidak akan mempengaruhi client lain.

86 Perancangan arsitektur jaringan Sistem Informasi Tiketing dapat di lihat pada gambar 4.28 Gambar 4.28 Perancangan arsitektur jaringan