Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TI MUR RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Jl. Manyar Kertoadi Surabaya NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN POKOK

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

LAPORAN KEUANGAN 2014

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Rancangan Akhir RPJMD Tahun Hal.III. 12

BAB IIIGAMBARAN GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

Grafik 5.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kaltara Tahun Anggaran Sumber: Hasil Olahan, 2016

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PROFIL KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

SIFAT 1,20 1, BELANJA DAERAH 21,209,398,160 9,783,272,940 30,992,671, % 28,997,201, % 1,995,469,358

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

Tabel Kapasitas Rill kemampuan keuangan daerah untuk mendanai Pembangunan Daerah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

AKADEMI TEKNOLOGI KULIT YOGYAKARTA

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

AKADEMI TEKNOLOGI KULIT YOGYAKARTA

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Transkripsi:

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849 (11,854,601,092) 2. 1 BELANJA OPERASI 30,860,713,941 21,311,896,849 (9,548,817,092) 2. 1. 1 Belanja Pegawai 15,819,468,4410 12,817,379,887 (3,002,088,554) 2. 1. 2 Belanja Barang 15,041,245,5000 8,494,516,962 (6,546,728,538) 2. 2 BELANJA MODAL 2,422,870,000 117,086,000 (2,305,784,000) 2. 2. 2 Belanja Peralatan dan Mesin 463,870,000 117,086,000 (346,784,000) 2. 2. 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 979,000,000 0 (979,000,000) 2. 2. 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 980,000,000 0 (980,000,000) SURPLUS / (DEFISIT) (33,283,583,941) (21,428,982,849) 11,854,601,092 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (33,283,583,941) (21,428,982,849) 11,854,601,092 61

Lampiran 2 NERACA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 dan 2014 (dalam rupiah) No Rek Uraian Catatan 2014 2013 1 ASET 1.1. ASET LANCAR 1.1.1. Kas c.3.331 1.1.2. Investasi Jangka Pendek c.3.332 1.1.3. Piutang c.3.333 1.1.4. Piutang Lain-Lain c.3.334 1.1.5. Persediaan c.3.335 0.00 51.121.350,00 JUMLAH ASET 0.00 51.121.350,00 LANCAR 1.2. INVESTASI JANGKA c.3.336 PANJANG 1.2.1. Investasi Non Permanen 1.2.2. Investasi Permanen JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 1.3. ASET TETAP c.3.337 1.3.1. Tanah 0,00 0.00 1.3.2. Peralatan dan Mesin 4.441.327.850,00 4.426.077.850,00 1.3.3. Gedung dan Bangunan 2.546.062.000,00 2.546.062.000,00 1.3.4. Jalan, Irigasi dan 893.530.000,00 0,00 Jaringan 1.3.5. Aset Tetap Lainnya 1.132.774.915,00 239.969.815,00 1.3.6. Konstruksi dalam 0,00 0,00 Pengerjaan 1.3.7. Akumulasi Penyususutan (1.681.218.550,29) (1.681.218.550,29) JUMLAH ASET 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 TETAP 1.4. DANA CADANGAN c.3.338 1.4.1. Dana Cadangan JUMLAH DANA CADANGAN 1.5. ASET LAINNYA c.3.339 1.5.1. Tagihan Penjualan Angsuran 1.5.2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 1.5.3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga 1.5.4. Aset Tidak Berwujud 1.5.5. Tagihan Jangka Panjang Angsuran BOT 1.5.6. Tagihan Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 62

1.5.7. Aset Lain-Lain 1.5.8. Piutang Denda dan Kekurangan Pembayaran JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET 7.332.476.214,71 5.582.012.464,71 2 KEWAJIBAN c.3.3310 2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 2.1.1. Utang Perhtungan Pihak Ketiga (PPK) 2.1.2. Utang Bunga 2.1.3. Utang Pajak 2.1.4. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 2.1.5. Pendapatan Diterima Dimuka 2.1.6. Utang Jangka Pendek Lainnya 2.1.7. Hutang Pehitungan Pihak 0.00 4.794.931.837,00 Ketiga Belanja JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0.00 4.794.931.837,00 2.2. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 2.2.1. Utang Dalam Negeri 2.2.2. Utang Luar Negeri JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG JUMLAH 0.00 4.794.931.837,00 KEWAJIBAN 3 EKUITAS DANA 3.1. EKUITAS DANA LANCAR 3.1.1. Sisa Lebih Pembiayaan 0,00 0.00 Anggaran (SILPA) 3.1.2. Cadangan Untuk Piutang 0,00 0,00 3.1.3. Cadangan Untuk c.3.3311 0,00 51.121.350,00 Persediaan 3.1.4. Dana yang Harus 0,00 (4.794.931.837,00) Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 3.1.5. Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0.00 JUMLAH EKUITAS 0,00 (4.743.810.487,00) DANA LANCAR 3.2. EKUITAS DANA INVESTASI 3.2.1. Diinvestasikan dalam 63

Investasi Jangka Panjang 3.2.2. Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3.2.3. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak Termasuk Dana Cadangan 3.2.4. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 3.3. EKUITAS DANA CADANGAN 3.3.1. Diinvestasikan dalam Dana Cadangan JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA c.3.3311 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 c.3.3311 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 7.332.476.214,71 787.080.627,71 7.332.476.214,71 5.582.012.464,71 64

Lampiran 3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN 1. PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang di bidang keuangan negara, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terdiri dari : (1) Laporan Realisasi Anggaran, (2) Neraca, dan (3) Catatan Atas Laporan Keuangan. Dalam penyusunan Laporan Keuangan ini juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan PP No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Tahun 2014 merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan kinerja keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan : 65

1) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan; 2) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan; 3) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; 4) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran; 5) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; 6) Menyediakan informasi mengenai potensi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan dilingkungannya; 7) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dalam mendanai aktivitasnya. Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai : 1) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran; dan 2) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan. 66

Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dalam hal : 1) Aset; 2) Kewajiban; 3) Ekuitas dana; dan 4) Belanja; 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan adalah : 17) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 18) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 19) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 20) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-undangan; 21) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 22) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-undang; 23) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 24) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 25) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 67

26) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 27) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 28) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 29) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara; 30) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 31) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 32) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN 2.1 Penjelasan Singkat Perkiraan Laporan Realisasi Anggaran a. Belanja Total Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Tahun Anggaran 2014 berjumlah Rp. 34.148.950.077,00 dengan realisasi sampai tutup Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 25.585.849.290,00 Rincian lebih lanjut tentang belanja daerah dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan 2014. Tabel 4 Total Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2014 68

N o URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG) % 1 Belanja Langsung 29.524.130.077, 00 21.090.141.675, 00 8.433.988.402, 00 71,4 3 2 Belanja Tidak Langsung 4.624.820.000,0 0 4.495.707.615,0 0 129.112.385,0 0 97.2 1 Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. 2014 Sedangkan Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan pada Tahun 2013 terdiri atas Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5. Total Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2013 N o URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG) % 1 Belanja Langsung 29.219.763.941, 00 18.068.398.262, 00 11.151.365.679, 00 61,8 4 2 Belanja Tidak Langsung 2.238.300.000,00 839.172.351,00 1.399.127.649,0 0 34.4 9 Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. 2013. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan komponen/bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan yang kedudukannya menggantikan Nota Perhitungan Anggaran. Catatan atas Laporan Keuangan diatur dalam PSAP Nomor 04, Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan sedangkan materi dari Nota Perhitungan Anggaran digunakan sebagai salah satu bahan. Catatan atas 69

Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan. Manfaat lainnya untuk menghindari kesalahpahaman dalam membaca laporan keuangan dan memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan. 1. Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak Langsung dapat diuraikan meliputi : Gaji Pokok PNS/Uang Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus, Pembulatan Gaji, Iuran Asuransi Kesehatan, Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja dan Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Objektif. Belanja Belanja Tidak Langsung Tahun 2014 dianggarkan Rp.4.624.820.000,00 dan terealisasi sebesar sebesar 4.495.707.615,00 dengan capaian 97.21%. Hal terssebut dapat digambarkan pada Tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2014 Pencapaian No. Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % Rp. 1 2 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi Tunjangan Keluarga 2.032.500.000,00 2.022.837.580,00 99,52% 194.500.000,00 178.117.285,00 91,58% 3 Tunjangan Jabatan 194.000.000,00 183.625.000,00 94,65% 4 Tunjangan Fungsional Umum 102.000.000,00 88.500.000,00 86,76% 5 Tunjangan Beras 163.000.000,00 141.739.130,00 86,96% 6 Tunjangan 46.000.000,00 32.385.497,00 70,40% 70

PPh/Tunjangan Khusus 7 Pembulatan Gaji 300.000,00 37.637,00 12,55% 8 9 10 Iuran Asuransi Kesehatan Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Objektif 67.000.000,00 61.227.986,00 91,39% 1.704.000.000,00 1.681.337.500,00 98,67% 121.520.000,00 105.900.000,00 87,15% Jumlah 4.624.820.000,00 4.495.707.615,00 97,21% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun 2014. Berdasarkan Tabel tersebut terlihat bahwa Pos Belanja Tidak Langsung Tahun 2014 dengan capaian prestasi sebesar 97,21 % meningkat signifikan dibanding capaian Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 sebesar 37,49%. Adapun rincian Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.2,238,300,000.00 dan terealisasi sebesar Rp.839,172,351,00 dapat digambarkan pada Tabel 7 berikut ini : Tabel 7. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2013 No. Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Pencapaian % 1 Gaji Pokok PNS/Uang 1.615.000.000 614.151.100 38,03% 71

Representasi 2 Tunjangan Keluarga 147.000.000 53.809.900 36,61% 3 Tunjangan Jabatan/Struktural 193.000.000 80.190.000 41,55% 4 Tunjangan Umum 102.000.000 25.545.000 25,04% 5 Tunjangan Beras 99.000.000 43.065.000 43,50% 6 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 46.000.000 9.039.839 19,65% 7 Pembulatan Gaji 300.000 12.296 4,10% 8 Iuran Asuransi Kesehatan 36.000.000 13.359.216 37,11% Jumlah 2.238.300.000 839.172.351 37,49% Sumber : Bappeda Kota Medan (per 30 Juni 2013) 2. Belanja Langsung Belanja Pelayanan Publik/Belanja Langsung sampai dengan tahun 2014 terdiri dari beberapa program paket diantaranya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program peningkatan disiplin aparatur, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program pengembangan data/informasi, Program perencanaan pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan sosial dan budaya, Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan, Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan, Program Penanggulangan Kemiskinan, Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan 72

keuangan daerah. Adapun target dan realisasi belanja langsung serta capaian yang diperoleh sebesar 71.43 % NERACA 3.1. Pendahuluan Neraca yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan merupakan gambaran posisi keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2014. Aset mencakup seluruh sumber daya yang memberikan manfaat ekonomi dan/atau sosial yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Kewajiban merupakan utang yang harus diselesaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan di masa yang akan datang. Ekuitas mencerminkan kekayaan bersih Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban. Keandalan informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca sangat penting dalam membangun sistem akuntansi pemerintah daerah, karena jumlah-jumlah yang disajikan dalam neraca ini akan menjadi saldo awal, yang akan terus terbawa dalam sistem akuntansi pada periode berikutnya. Kebijakan akuntansi disiapkan untuk penyusunan neraca. Kebijakan akuntansi ini mencerminkan ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam penyusunan neraca seperti pengertian, pengukuran, dan hal penting lainnya yang perlu diungkapkan dalam Neraca 3.2. Penjelasan Singkat Perkiraan Neraca Jumlah Aset per 31 Desember Tahun 2014 sejumlah 7.332.476.214,71.-, terdiri dari : Rp. 73

- Aset Lancar sejumlah Rp 0,00 - Investasi Jangka Panjang Rp 0,00 - Aset Tetap sejumlah Rp 7.332.476.214,71 - Dana Cadangan sejumlah Rp 0,00 - Aset Lainnya sejumlah Rp 0,00 3.3. Penjelasan Singkat Perkiraan Ekuitas Ekuitas dana per 31 Desember 2014 sejumlah Rp. 7.332.476.214,71 yang terdiri dari : - Ekuitas dana lancar 0,00 - Ekuitas dana investasi Rp. 7.332.476.214,71 - Ekuitas dana cadangan Rp. 0,00 Secara lebih rinci penjelasan pos-pos neraca disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Tahun 2014. Adapun rincian masing-masing akun Neraca sebagai berikut : 3.3. Komponen Neraca Komponen Neraca per 31 Desember 2014 terdiri dari : 3.3.1. Kas Rp. 0 Posisi kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.2. Investasi Jangka Pendek Rp. 0 Posisi Investasi Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.3. Piutang Rp. 0 Posisi akun Piutang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.4. Piutang Lain Lain Rp. 0 74

Posisi akun Piutang Lain-Lain pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.5. Persediaan Rp. 35.447.100,- Merupakan barang habis pakai yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dan barang-barang yang dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat, dan untuk memperbaiki kualitas manajemen persediaan pada akhir tahun dibentuk tim yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan fisik (stock opname) persediaan di seluruh bagian/bidang sesuai pengelompokan pada Pernyatan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) nomor 05 berupa : Tabel 10 Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 No Nama Item Nilai per 31 Desember 2014 1 Alat Tulis Kantor Rp 26.392.800 2 Bahan Cetakan Rp 9.054.300 3 Alat kebersihan Rp 0,00 4 Alat Listrik Rp 0,00 Jumlah Rp 35.447.100 Sumber : Bappeda Medan. 2014. Sedangkan Saldo persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.35.447.100,- dimana tidak mengalami peningkatan dibanding saldo Persediaan tahun 2013 juga sebesar Rp.35.447.100,-. 75

Rincian lihat lampiran 3.3.6. Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang terdiri dari Investasi Permanen dan Non Permanen. 3.3.6.1. Investasi Non Permananen Rp. 0 Posisi akun Investasi Non Permananen pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.6.2. Investasi Permanen Rp. 0 Posisi akun Investasi Permananen pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.7. Aset Tetap Rp. 5.480.891.114,71 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan per 31 Desember 2014. Atas data inventarisasi tersebut pada Tahun 2014 dilakukan Pemutakhiran data atas asset-aset di seluruh unit. Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.7.332.476.214,71 dengan rincian sebagai berikut : - Peralatan dan Mesin Rp 4.441.327.850,00 - Gedung dan Bangunan Rp 2.546.062.000,00 - Jalan, Jaringan dan Irigasi Rp 893.530.000,00 - Aset Tetap Lainnya Rp 1.132.774.915,00 - Konstruksi dalam Pengerjaan Rp - - Akumulasi Penyusutan Rp (1.681.218.550,29) Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp.5.480.891.114,71. 76

Bila dibandingkan dengan saldo aset tetap per 31 Desember 2013, maka terdapat mutasi aset tetap berupa Peralatan dan Mesin sebesar Rp.15.250.000,00.-, Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.893.530.000.- dan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 892.805.100,00. 3.3.8. Dana Cadangan Rp. 0 Posisi akun Dana Cadangan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.- 3.3.9. Aset Lainnya Rp. 0 Berdasarkan bukti, tidak terdapat aset lainnya baik berupa tagihan, tuntutan maupun kemtraan per 31 Desember 2014. 3.3.10. Kewajiban Rp. 0,00.- Jumlah kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,00.-.3.3.11. Ekuitas Dana Rp. 7.332.476.214,71 Jumlah tersebut saldo ekuitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan per 31 Desember 2014, terdiri dari : - Ekuitas Dana Lancar Rp 0,00 - Ekuitas Dana Investasi Rp 7.332.476.214,71 - Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00 Jumlah Rp 7.332.476.214,71 Bila dibandingkan dengan Ekuitas Dana tahun 2013 maka terjadi kenaikan Ekuitas sebesar Rp.1.801.585.100,00 atau 228.89 % dari sebesar Rp.787.080.627,71, dengan rincian sebagai berikut : 77

- Ekuitas Dana Lancar Rp (4.743.810.487,00) - Ekuitas Dana Investasi Rp 5.530.891.114,71 - Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00 Jumlah Rp 787.080.627,71 Ekuitas Dana yang Dicadangkan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan adalah nihil, karena sampai dengan 31 Desember 2014 belum ada dana yang dialokasikan dalam Dana Cadangan. 78