BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

X O 1. Keterangan : O 1 O 2

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tahap pertama: dalam tahap pertama ini penulis menentukan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya. Variabel juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih, misalnya jenis kelamin, variabel ukuran industri, jarak angkut, variabel sumber modal, dan sebagainya. 1 Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional, karena menghubungkan antara dua variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen 1 Nurul Zuhriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 144. 2 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 60. 32

33 penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 Variabel ini ada dua macam yaitu variabel independen, atau disebut variabel bebas. Dan variabel dependen atau variabel terikat. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya. Sedangkan variabel dependen adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah pola asuh orang tua, sedangkan variabel dependennya adalah nilai karakter siswa. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. 4 3 Ibid., 14. 4 Ibid., 117.

34 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 59 siswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 5 Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka peneliti menggunakan teknik sampling Nonprobability Sampling, yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 6 Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo yang berjumlah 59 siswa. C. Instrumen Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, instrumen pengumpulan data menentukan kualitas data yang dikumpulkan, dan kualitas data yang dikumpulkan ini menentukan kualitas penelitiannya. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 7 5 Ibid., 118. 6 Ibid., 124. 7 Ibid., 148.

35 Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Data tentang pola asuh orang tua terhadap siswa kelas IV di MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. 2. Data tentang nilai karakter siswa kelas IV di MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. 3. Data tentang hubungan pola asuh orang tua dengan nilai karakter siswa kelas IV MI Mamba ul Huda Al-Islamiyah Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data Judul Variabel Sub Variabel Korelasi Pola Pola Asuh Asuh Orang Tua Orang Tua dengan Nilai (X) Karakter Siswa (Variabel Kelas IV di MI Independen Mamba ul Huda ) Islamiyah Ngabar Otoriter Ponorogo tahun pelajaran 2015/ 2016 Indikator Demokratis 1. Tidak penakut 2. Mampu mengendalikan diri 3. Bersikap sopan 4. Bekerja sama Permisif 1. Tidak taat 2. Penakut 3. Mudah terpengaruh 4. Mudah stres 1. Bersikap agresif 2. Suka memberontak 3. Kurang percaya diri 4. Kurang mengendalikan diri No Item Soal 4, 16 1, 13 7, 19, 25 10, 22, 28 2, 14, 26 5, 17, 27 8, 20 11, 23 3, 15, 29 9, 21 6, 18, 30 12, 24

36 Judul Variabel Sub Variabel Nilai Karakter Siswa (Y) (Variabel Dependen) D. Teknik Pengumpulan Data Indikator 1. Religius 2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja keras 6. Mandiri 7. Tanggung jawab 8. Peduli sosial No Item Soal 1, 9*, 17, 25* 2,10*, 18, 26* 3,11*, 19, 27* 4,12*, 20, 28* 5,13*, 21, 29* 6, 14, 22* 7,15, 23*, 30* 8, 16*, 24 Dalam rangka memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. 8 Dalam penelitian ini, angket akan diberikan kepada sejumlah sampel siswa MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo untuk mengetahui seberapa besar pola asuh orang tua dan nilai karakter siswa. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 142.

37 Dalam pelaksanannya angket diberikan kepada siswa kelas IV MI Mamba ul Huda Ngabar untuk dijawab dan diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk mendapatkan data mengenai Pola Asuh Orang tua dan Nilai Karakter Siswa, peneliti menggunakan metode angket langsung, yaitu angket dijawab oleh responden yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan objek adalah siswa MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo, yaitu kelas IV dengan jumlah 59 siswa. Dari indikator-indikator variabel yang telah ditentukan dapat dijadikan item pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk jawaban positif skornya adalah a. Selalu : 4 b. Sering : 3 c. Kadang-Kadang : 2 d. Tidak Pernah : 1 Untuk jawaban negatif skornya adalah a. Selalu : 1 b. Sering : 2 c. Kadang-Kadang : 3 d. Tidak Pernah : 4 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

38 monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gmbar hidup, sketsa dan lain-lain. 9 Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data seperti identitas sekolah, letak geografis, sejarah, visi, misi dan tujuan, struktur organisasi, sarana dan prasarana, daftar guru dan karyawan, jumlah siswa serta keadaan guru dan siswa MI Mamba ul Huda Ngabar Ponorogo. E. Teknik Analisis Data Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi sehingga karakteristik atau sifatsifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). 10 9 Ibid., 240. 10 Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu Proses Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012),94.

39 Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan rumus sebagai berikut: Mx = 11 Keterangan: M x = Mean = Jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint dari masing- masing interval dengan frekuensi n = Jumlah data SD = 12 Keterangan: SD = Standar Deviasi = jumlah perkalian antara frekuensi dengan deviasi yang sudah dikuadratkan = jumlah data Adapun teknik analisis data untuk menjawab pengajuan hipotesis dan rumusan masalah ketiga adalah menggunakan statistik Korelasi Koefisien Kontingensi (Contingency coefficient cerrelation) digunakan untuk dua buah variabel yang dikorelasikan berbentuk kategori. 13 Misalnya : a. Tinggi, cukup dan sedang b. Baik, cukup dan rendah 11 Retno Widyaningrum, Statistik (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2011), 51. 12 Ibid. 92. 13 Ibid., 134-135

40 c. Anak-anak, remaja dan dewasa. Rumusnya dapat diperoleh C = Angka Indeks Korelasi Koefisien Kontingens = Angka Indeks Kai Kuadrat. Number ofccases (jumlah data yang diobservasi). = frekuensi observasi. = frekuensi teoritik, yang didapatkan dari Tabel 3.4 Koefisien Kontingensi 1 2 3 Total 1 A B C Rn1 2 D E F Rn2 3 G H I Rn3 Total Cn1 Cn2 Cn3 N Rn1 = jumlah R (row/baris) 1 Rn2 = jumlah R (row/baris) 2 Rn3 = jumlah R (row/baris) 3 Cn1 = jumlah C (colom/kolom) 1 Cn2 = jumlah C (colom/kolom) 2 Cn3 = jumlah C (colom/kolom) 3 Misalkan pada = a maka Pada = e maka dan seterusnya. Mengubah angka indeks Korelasi Kontingensi C menjadi Angka Indeks Korelasi Phi, dengan rumus :

41 Dengan Interpretasi sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesa (Ho dan Ha) b. Mengubah angka Indeks Korelasi Koefisien Kontingensi C menjadi angka Indeks Korelasi Phi, dengan rumus: c. Menentukan db= n-nr dan dikonsultasikan dengan tabel nilai r Product Moment pada taraf signifikansi 5% atau 1%. d. Jika maka Ho ditolak / Ha diterima Jika maka Ho diterima / Ho ditolak Besarnya r Product moment Interpretasi 0,00 0,20 Sangat lemah atau Sangat rendah 0,20 0,40 Lemah atau Rendah 0,40 0,70 Sedang 0,70 0,90 Kuat atau Tinggi 0,90 1,00 Sangat kuat atau Sangat tinggi F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. 14 14 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 363.

42 Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. 15 Suatu tes disebut valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak dan seterusnya diukur. Jadi, validitas itu merupakan tingkat ketetapan tes tersebut dalam mengukur materi dan perilaku yang harus diukur. 16 Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung validitas instrumen adalah rumus korelasi product moment. Adapun rumusnya adalah: { } { } = Angka indeks Korelasi Product Moment = Jumlah seluruh nilai X = Jumlah seluruh nilai Y = Jumlah hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y. N = Jumlah responden Untuk uji validitas, peneliti mengambil sampel sebanyak 22 responden dengan menggunakan 30 item instrumen. Bila harga koefisien korelasi product moment > r-tabel (a ; n-2) n= jumlah 15 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), 219. 16 Mudjijo, Tes Hasil Belajar (Jakarta: Bumi Aksara), 40.

43 sampel. 17 Maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen dikatakan valid apabila harga korelasi (r hitung ) besarnya lebih dari 0,432. Dari hasil perhitungan validitas item instrumen variabel pola asuh orang tua ada 30 butir soal terdapat 12 butir soal (3, 5, 6, 7, 10, 11, 14, 17, 18, 20, 24, 28) yang dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui skor jawaban angket uji validitas dapat dilihat di Lampiran 3. Sedangkan untuk hasil perhitungan validitas item instrumen variabel nilai karakter ada 30 butir soal terdapat 8 butir soal (11, 16, 21, 22, 23, 27, 28, 30) yang dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui skor jawaban angket uji validitas dapat dilihat di lampiran 4 atau tabel bawah ini: Tabel 3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Item Intrumen Penelitian Pola Asuh Orang Tua Variabel Variabel X Pola Asuh Orang Tua No Butir Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,460 0,432 Valid 2 0,776 0,432 Valid 3 0,196 0,432 Drop 4 0,553 0,432 Valid 5 0,328 0,432 Drop 6 0,208 0,432 Drop 7 0,153 0,432 Drop 8 0,711 0,432 Valid 9 0,686 0,432 Valid 17 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 77.

44 Variabel No Butir r Hitung r Tabel Keterangan Soal 10 0,247 0,432 Drop 11 0,399 0,432 Drop 12 0,706 0,432 Valid 13 0,619 0,432 Valid 14 0,327 0,432 Drop 15 0,647 0,432 Valid 16 0,674 0,432 Valid 17 0,200 0,432 Drop 18 0,428 0,432 Drop 19 0,611 0,432 Valid 20 0,178 0,432 Drop 21 0,722 0,432 Valid 22 0,542 0,432 Valid 23 0,478 0,432 Valid 24 0,235 0,432 Drop 25 0,589 0,432 Valid 26 0,794 0,432 Valid 27 0,735 0,432 Valid 28 0,353 0,432 Drop 29 0,785 0,432 Valid 30 0,519 0,432 Valid Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Item Instrumen Penelitian Nilai Karakter Siswa Variabel No. Butir r Hitung r Tabel Keterangan Soal Variabel Y 1 0,820 0,432 Valid

45 Variabel Nilai Karakter Siswa No. Butir Soal r Hitung r Tabel Keterangan 2 0,735 0,432 Valid 3 0,621 0,432 Valid 4 0,719 0,432 Valid 5 0,804 0,432 Valid 6 0,705 0,432 Valid 7 0,538 0,432 Valid 8 0,699 0,432 Valid 9 0,825 0,432 Valid 10 0,706 0,432 Valid 11 0,305 0,432 Drop 12 0,735 0,432 Valid 13 0,686 0,432 Valid 14 0,679 0,432 Valid 15 0,735 0,432 Valid 16 0,396 0,432 Drop 17 0,742 0,432 Valid 18 0,737 0,432 Valid 19 0,689 0,432 Valid 20 0,745 0,432 Valid 21 0,034 0,432 Drop 22 0,289 0,432 Drop 23 0,228 0,432 Drop 24 0,809 0,432 Valid 25 0,716 0,432 Valid 26 0,542 0,432 Valid 27 0,131 0,432 Drop 28 0,314 0,432 Drop 29 0,702 0,432 Valid

46 Variabel No. Butir r Hitung r Tabel Keterangan Soal 30 0,338 0,432 Drop 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). 18 Untuk menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua (split half) dan untuk rekapitulasi uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3&4 yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown : Langkah 1 : menghitung nilai r xy dengan rumus: r xy = = = = = = 18 Hendrianti Agustiana, Psikologi Perkembangan (Bandung: RefikaAditama, 2006), 166.

47 = 0,834124626 = 0,834 Langkah 2 : memasukan rumus r i = = = = 0,909487459 = 0,909 Dari hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas pola asuh orang tua siswa di MI Terpadu Bina Putra Cendikia sebesar 0,909487459 atau 0,909 kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan db= N- 2= 22-2 =20, taraf signifikan 5% maka diperoleh r tabel = 0,432. Karena r hitung pola asuh orang tua > dari r tabel, yaitu 0,909 > 0,432 maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Untuk variabel Nilai Karakter siswa MI Terpadu Bina Putra Cendikia Ponorogo. r xy = = = =

48 = = = 0,857801841 = 0,857 r i = = = = 0,922994076 = 0,922 Dari hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas nilai karakter siswa di MI Terpadu Bina Putra Cendikia sebesar 0,922994076 atau 0,922 kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan db= N- 2= 22-2 =20, taraf signifikan 5% maka diperoleh r tabel = 0,432. Karena r hitung sikap orang tua > dari r tabel, yaitu 0,922> 0,432 maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.