1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI INFLUENCE OF STYLE LEADERSHIP AND JOB SATISFACTION TO PERFORMANCE OFFICER THROUGH ORGANIZATIONAL COMMITMENT Pahmi, Idrus Taba, Mahlia Muis Program Studi Manajemen dan Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pasca Sarjana Unhas Alamat Korespondensi: Pahmi, SE Manajemen dan Keuangan Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar, 90215 HP: 081237917317 E-mail: pahmi.parenrengi@yahoo.com
2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data primer yang digunakan adalah berupa hasil kuesioner yang diperoleh dari pengawai negeri sipil dan pegawai honorer pada Rumah Sakit. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif melalui analisis jalur (path analysis), dengan menggunakan program Amos versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap komitmen organisasi. Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai. Serta ada pengaruh signifikan secara tidak langsung antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, kinerja pegawai, komitmen organisasi. ABSTRACK This research aim to to know and analyse influence of leadership style and job satisfaction to officer performance through organizational commitment. Data type in this research is quantitative data. Primary data the used in the form of result of obtained kuesioner of employee of civil country and officer of honorer at Hospital. Data analysed by using quantitative analysis through analysis path, by using program of Amos version 20.0. Result of research indicate that leadership style and job satisfaction have an effect on positive and significant directly to organizational commitment. Leadership style and job satisfaction have an effect on positive and significant directly to officer performance. And also there is influence of significant indirectly between leadership style and job satisfaction to officer performance through organizational commitment. Keywords: Style Leadership, job satisfaction, officer performance, organizational commitment.
3 PENDAHULUAN Dalam organisasi publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buahnya. (Alimuddin, 2002). Para pemimpin akan lebih mungkin dipandang lebih kharismatik jika mereka melakukan pengorbanan diri, mengambil resiko pribadi dan mendatangkan biaya tinggi untuk mencapai visi yang mereka inginkan (Gary Yukl, 1989). Pemimpin juga harus membuat jelas harapan kinerja terhadap suatu organisasi.(pearce dan Robinson, 2011). Ichak Adizes, dalam Thoha (2007) menyatakan bahwa peranan manajemen yang dilaksanakan oleh pimpinan dalam organisasi yaitu memproduksi, melaksanakan, menginformasikan, dan memandukan. Sasaran penting dalam perubahan meliputi sikap dan keterampilan yang berubah, peran kerja yang berubah, teknologi yang berubah, atau strategi kompetitif yang berubah.(gary Yukl, 2001). Jika komitmen karyawan telah diperoleh akan didapatkan karyawan yang setia, bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan organisasi. Keadaan ini sangat baik bagi pencapaian tujuan organisasi, karena organisasi mendapat dukungan penuh dari anggotanya sehingga bisa berkonsentrasi secara penuh pada tujuan yang diprioritaskan. Luthan (2006). Menunjukkan hubungan negatif yang lemah antara kepuasan dan ketidakhadiran. Penelitian terhadap karyawan pemerintah menunjukkan bahwa orang yang yakin pekerjaannya penting memiliki ketidakhadiran rendah dibandingkan orang yang tidak merasa pekerjaannya penting. Selain itu. Penting untuk diingat bahwa kepuasan tinggi belum tentu mehasilkan ketidakhadiran rendah, tetapi kepuasan kerja yang rendah mungkin menyebabkan ketidakhadiran (Luthans, 2006). Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah Young et.al. (1998), Wibowo (2006), Darwish A. Yousef, (2000), Steffen, et.al., (1996), Mathiew & Jones, (1991), Wahyuni (2011), Koesmono (2005), Sriwidodo dan sugito (2007), dan Desianty (2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh langsung gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh langsung gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tidak langsung kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi.
4 BAHAN DAN METODE Lokasi dan rancangan penelitian Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang terdiri dari 25 unit kerja yang terdiri dari pimipinan dari masing-masing unit kerja, pengawai negeri sipil dan pegawai honorer pada Rumah Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang yang berjumlah 243 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jumlah sampel yang akan digunakan mengikuti aturan rumus Slovin yaitu dari total populasi (N = 243 orang) akan menghasilkan sampel responden sebesar 70,84 orang. Sampel dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 100 orang. HASIL Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan pengujian koefisien jalur, koefisien jalur variabel X1 (gaya kepemimpinan) terhadap variabel Y1 (komitmen organisasi) adalah signifikan sebesar 0,24, serta koefisien jalur variabel X2 (kepuasan kerja) terhadap variabel Y1 (komitmen organisasi) adalah signifikan sebesar 0,43. Dengan demikian hasil analisis ini memberikan informasi bahwa gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap komitmen organisasi. Tanda positif menunjukkan bahwa antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi memiliki pengaruh positif artinya semakin baik gaya kepemimpinan maka komitmen organisasi akan semakin baik demikian juga sebaliknya. Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Berdasarkan pengujian koefisien jalur, koefisien jalur variabel X1 (gaya kepemimpinan) dan X2 (kepuasan kerja) terhadap variabel Y2 (kinerja pegawai) adalah signifikan sebesar 0,21 dan 0,40. Dengan demikian hasil analisis ini memberikan informasi bahwa gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap komitmen organisasi. Tanda positif menunjukkan bahwa antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi memiliki pengaruh positif artinya semakin baik gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja maka komitmen organisasi akan semakin baik demikian juga sebaliknya.
5 Gaya kepemimpinan berpengaruh tidak langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Berdasarkan pengujian koefisien jalur, koefisien jalur variabel X1 (gaya kepemimpinan) terhadap variabel Y2 (kinerja pegawai) melalui Y1 (komitmen organisasi) sebesar 0,46. Dengan demikian hasil analisis ini memberikan informasi bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Tanda positif menunjukkan bahwa antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai melalui komitmen organisasi memiliki pengaruh positif artinya semakin baik gaya kepemimpinan maka kinerja pegawai melalui komitmen organisasi akan semakin baik demikian juga sebaliknya. Kepuasan kerja berpengaruh tidak langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Berdasarkan pengujian koefisien jalur, koefisien jalur variabel X2 (kepuasan kerja) terhadap variabel Y2 (kinerja pegawai) melalui Y1 (komitmen organisasi) sebesar 0,83. Dengan demikian hasil analisis ini memberikan informasi bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Tanda positif menunjukkan bahwa antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawai melalui komitmen organisasi memiliki pengaruh positif artinya semakin baik kepuasan kerja maka kinerja pegawai melalui komitmen organisasi akan semakin baik demikian juga sebaliknya. PEMBAHASAN Pengaruh langsung gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi Nilai standardized direct effect sebesar 0,24 dapat ditafsirkan bahwa variabel gaya kepemimpinan yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa keputusan yang langsung ditentukan oleh pimpinan di RS. Nene Mallomo selalu dijelaskan kepada bawahannya. Gagasan-gagasan yang baik dari pimpinan di RS. Nene Mallomo dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan (decision making). Pegawai di RS. Nene Mallomo selalu dilibatkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan yang strategis, serta pimimpinan di RS. Nene Mallomo selalu memberikan perintah-perintah khusus terhadap bawahannya yang tidak mampu dan tidak siap kerja. Nilai standardized direct effect sebesar 0,43 dapat ditafsirkan bahwa variabel kepuasan kerja yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa pada umunya pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo merasa puas dengan gaji yang diterima. Pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo merasa senang dengan promosi jabatan.
6 Hubungan yang baik antar pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo. Selanjutnya, pegawai merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukan di Rumah Sakit Nene Mallomo. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini telah menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dimana terdapat justifikasi teori yang relevan dengan fakta empiris. Pengaruh langsung gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan dari nilai standardized direct effect sebesar 0,21 dan 0,40. Tanda positif menunjukkan bahwa antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan kinerja pegawai memiliki pengaruh positif artinya semakin baik gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja maka kinerja pegawai akan semakin baik demikian juga sebaliknya. Nilai standardized direct effect sebesar 0,21 dapat ditafsirkan bahwa variabel gaya kepemimpinan yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa keputusan yang langsung ditentukan oleh pimpinan di RS. Nene Mallomo selalu dijelaskan kepada bawahannya. Gagasan-gagasan yang baik dari pimpinan di RS. Nene Mallomo dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan (decision making). Pegawai di RS. Nene Mallomo selalu dilibatkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan yang strategis, serta pimimpinan di RS. Nene Mallomo selalu memberikan perintah-perintah khusus terhadap bawahannya yang tidak mampu dan tidak siap kerja. Nilai standardized direct effect sebesar 0,40 dapat ditafsirkan bahwa variabel kepuasan kerja yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa pada umunya pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo merasa puas dengan gaji yang diterima. Pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo merasa senang dengan promosi jabatan. Hubungan yang baik antar pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo. Selanjutnya, pegawai merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukan di Rumah Sakit Nene Mallomo. Pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi Hasil olahan data primer secara statistik membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan secara tidak langsung antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi yang ditunjukkan dari nilai standardized indirect effect sebesar 0,046. Tanda positif menunjukkan bahwa antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai melalui komitmen
7 organisasi memiliki pengaruh positif artinya semakin baik gaya kepemimpinan maka kinerja pegawai melalui komitmen organisasi akan semakin baik demikian juga sebaliknya. Nilai standardized indirect effect sebesar 0,046 dapat ditafsirkan bahwa variabel gaya kepemimpinan yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa keputusan yang langsung ditentukan oleh pimpinan di RS. Nene Mallomo selalu dijelaskan kepada bawahannya. Gagasan-gagasan yang baik dari pimpinan di RS. Nene Mallomo dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan (decision making). Pegawai di RS. Nene Mallomo selalu dilibatkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan yang strategis, serta pimimpinan di RS. Nene Mallomo selalu memberikan perintah-perintah khusus terhadap bawahannya yang tidak mampu dan tidak siap kerja. Variabel komitmen organisasi yang mendeskripsikan fakta-fakta empiris di Rumah Sakit Nene Mallomo di Kabupaten Sidrap bahwa para pegawai merasa senang menjadi bagian dari organisasi (di Rumah Sakit Nene Mallomo). Para pegawai merasa bangga bekerja di Rumah Sakit Nene Mallomo. Para pegawai merasa peduli dengan masalah-masalah yang dihadapi di Rumah Sakit Nene Mallomo. Para pegawai percaya bahwa dengan mematuhi nilai-nilai dan peraturan yang berlaku maka tujuan bersama dapat tercapai. Para pegawai di Rumah Sakit Nene Mallomo selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi organisasi. KESIMPULAN DAN SARAN Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap komitmen organisasi, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai, gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Pada Gaya kepemimpinan partisipatif perlu adanya peningkatan pada indikator memperlakukan anak buah (karyawan) secara sama. Peningkatan ini dapat dikembangkan dengan memberikan teladan yang adil tanpa pilih kasih terhadap karyawan (anak buah). Pimpinan berusaha memberikan teguran yang sama terhadap semua karyawan apabila ada kesalahan kesalahan kecil serta memberikan hukuman (sangsi) terhadap semua karyawan apabila kesalahan karyawan dipandang berat. Pada gaya kepemimpinan pengasuhan perlu adanya peningkatan pada perhatian secara pribadi dan pada pemberian bantuan pada karyawan yang bekerja keras. Pimpinan harus dapat memanfaatkan momentum pribadi karyawan, misalnya tidak segan segan mengucapkan selamat (ulang tahun, menempati rumah baru, perkawinan, prestasi yang diraih dan lain lain) dari diri
8 karyawan. Karyawan yang secara suka rela bekerja keras perlu mendapat apresiasi, misalkan dengan diberikan reward pribadi atau konsultasi konsultasi mengenai beberapa hal yang dianggap positif dan tidak mengganggu hubungan kerja antar pimpinan dengan bawahan yang bekerja keras tersebut. DAFTAR PUSTAKA Alimuddin. (2002), Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Badan Pengawasan Daerah Kota Makassar, Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (tidak dipublikasikan) Desianty. (2005). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi Pada PT Pos Indonesia (Persero) Semarang Junal Studl Manajemen & Organisasi Vol. 2 Koesmono. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi, Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7 No. 2 Luthans. (2006). Perilaku Organisasi,.Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mathiew et.al. (1991). Further Evidence for The Discriminant Validity of Measures Of Organizational Commitment, Job Involvement & Job Satisfaction Pearce dan Robinson. (2009). Manajemen Strategis. Buku Satu Edisi Sepulu. Jakarta: Penerbit Salembah Empat. Sriwidodo dan sugito. (2007). Pengaruh Kepemimpinan, Kepercayaan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia vol.2 Steffen, et.al. (1996). Satisfaction with Nurting Homes: The Design of Employee Jobs Can Ultimately Influence Family Member s Perception Thoha. (2007). Perilaku Organisasi; Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers. Wibowo. (2006). Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan, Tesis Wahyuni. (2011). Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Sts Di Surabaya Jurnal Mitra Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, Vol.2 Yousef. (2000). Organizational Commitment: A Mediator of Relationship of Leadership Behavior With Job Satisfaction and Performance in a Non-Western Country. Young et.al. (1998). Organizational Commitment Among Public Service Employee Yukl. (1989). Managerial Leadership: A Review of Theory and Research, Journal of Management, Vol 15, No.2, 251-289.
9 Tabel 1. Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan Frekuensi Jawaban Responden tentang No Indikator Gaya Kepemimpinan Indeks 1 2 3 4 5 6 7 1 Gaya Direktif 3 9 8 15 21 25 19 70,43 2 Gaya Konsultatif 2 9 6 17 22 29 15 70,71 3 Gaya Partisipatif 3 6 14 15 27 17 18 68,57 4 Gaya Delegasi 9 7 15 17 19 14 19 64,00 Nilai Indeks Variabel Gaya Kepemimpinan 68,43 Tabel 2. Kepuasan Kerja No Indikator Frekuensi Jawaban Responden tentang Kepuasan Kerja Indeks 1 2 3 4 5 6 7 1 Kepuasan dengan gaji 5 5 11 18 24 25 12 67,71 2 Kepuasan dengan promosi 4 7 5 22 20 28 14 69,57 3 Kepuasan dengan rekan kerja 4 8 8 16 20 22 22 70,57 4 Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri 3 5 13 16 20 22 21 70,71 Nilai Indeks Variabel Kepuasan Kerja 69,64 Tabel 3. Komitmen Organisasi No Indikator Frekuensi Jawaban Responden tentang Komitmen Organisasi Indeks 1 2 3 4 5 6 7 1 Perasaan menjadi bagian dari organisasi 3 6 10 20 22 25 14 69,00 2 Kebanggaan terhadap organisasi 1 6 8 29 16 24 16 69,86 3 Kepedulian terhadap organisasi 6 2 9 19 24 27 13 69,43 4 Hasrat yang kuat untuk bekerja pada organisasi 1 10 7 21 18 30 13 69,57 5 Kepercayaan yang kuat terhadap nilai-nilai organisasi 2 7 9 20 22 25 15 69,71 6 Kemauan yang besar untuk 1 5 10 18 26 20 20 71,86 berusaha bagi organisasi Nilai Indeks Variabel Komitmen Organisasi 69,90
10 Tabel 4. Kinerja Pegawai No Indikator Frekuensi Jawaban Responden tentang Kinerja Pegawai Indeks 1 2 3 4 5 6 7 1 Proaktif dalam pendekatan pekerjaan 3 0 9 18 24 28 18 73,71 2 Berhubugan baik dengan staf lain 2 5 6 17 18 23 29 75,57 3 Menunjukkan keterampilan dan pengetahuan inti bekerja 1 3 5 24 15 35 17 74,57 aktivitas 4 Menunjukkan kebiasaan bekerja yang baik 3 3 4 17 25 31 17 74,14 5 Mempunyai sikap positif dalam pekerjaan 4 2 7 12 21 28 26 76,00 Nilai Indeks Variabel Kinerja Pegawai 74,80 Tabel 5. Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label KOR <--- GKP.226.099 2.278.023 par_1 KOR <--- KPK.381.093 4.106 *** par_2 KNP <--- KOR.175.085 2.069.038 par_3 KNP <--- GKP.181.086 2.109.035 par_4 KNP <--- KPK.325.084 3.850 *** par_5