I. MODEL PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 60 TAHUN 2007 TANGGAL : 31 OKTOBER Mutz Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri.

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

Powered by TCPDF (

A. MODEL PAKAIAN DINAS. 1. PDH warna Khaki a. PDH warna khaki pria KETERANGAN :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANDUNG BARAT

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPRI KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-09/MUNAS.VIII/XII/2015 TENTANG

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

W A L I K O T A M A T A R A M

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TANGGAL : 19 Pebruari 2008 I. A T R I B U T.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

SX=X. DEMO : Purchase from to remove the watermark. p. ATRIBUT. 1. TUTUP KEPALA a. BIUTZ. b. KOPIAH/PECI

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

BUPATI BENGKAYANG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 31 TAHUN 2O16 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, maka Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 55 Tahun 2O14 tentang Pakaian Dinas Pegawai

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ATRIBUT PAKAIAN DINAS

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 18 TAHUN 2016

Transkripsi:

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BADUNG 1 NOMOR : 4 TAHUN 2013 TANGGAL : 2 JANUARI 2013 TENTANG : PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG I. MODEL PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG 1. Pakaian Dinas Harian (PDH) a. Warna Khaki PRIA WANITA WANITA HAMIL a. kerah baju berdiri; b. nama Pemerintah Provinsi Bali; c. Lambang KORPRI; d. nama Pemerintah Kabupaten Badung; e. Lambang Daerah Kabupaten Badung; f. papan nama; g. tanda pengenal; h. saku baju luar atas dengan tutup; i. Ikat pinggang; j. saku celana dalam samping; k. saku celana dalam belakang sebelah kiri tanpa tutup; l. saku celana dalam belakang sebelah kanan dengan tutup; m. saku baju dalam atas tanpa tutup; n. saku baju dalam bawah dengan tutup; o. floi; p. saku luar dengan tutup; q. kerah baju rebah; dan r. sambungan baju; s. lidah baju.

2 b. LINMAS PRIA WANITA WANITA HAMIL a b c d e f g h i j k l m n o kerah berdiri; lambang bintang; Lambang KORPRI; nama Pemerintah Kabupaten Badung; Lambang LINMAS; nama Pemerintah Provinsi Bali; Lambang Daerah Provinsi Bali; papan nama; nama LINMAS; tanda pengenal; saku baju luar atas dengan tutup; saku celana dalam samping; Ikat pinggang; saku celana dalam belakang sebelah kiri tanpa tutup; sambungan baju; p. saku celana dalam belakang sebelah kanan dengan tutup; q. saku baju dalam bawah dengan tutup; r. floi; dan s. kerah baju rebah; t. lidah bahu.

3 2. Pakaian Dinas Harian (PDH) Camat dan lurah a. Warna Khaki PRIA WANITA WANITA HAMIL saku baju luar atas dengan tutu a. kerah baju berdiri; b. tanda pangkat; c. nama Pemerintah Provinsi Bali; d. nama Pemerintah Kabupaten Badung; e. Lambang Daerah Kabupaten Badung; f. papan nama; g. tanda jabatan; h. tanda pengenal; i. saku baju luar atas dengan tutup; j. Ikat pinggang; k. saku celana dalam samping; l. sambungan baju; m. saku celana dalam belakang sebelah kanan dengan tutup; n. saku celana dalam belakang sebelah kiri tanpa tutup; o. saku baju dalam bawah dengan tutup; p. kerah baju rebah; q. floi; dan r. Lambang KORPRI.

4 b. LINMAS PRIA WANITA WANITA HAMIL a. kerah berdiri; b. lambang bintang; c. Lambang KORPRI; d. nama Pemerintah Kabupaten Badung; e. lambang LINMAS; f. nama Pemerintah Provinsi Bali; g. Lambang Daerah Provinsi Bali; h. papan nama; i. nama LINMAS; j. tanda pengenal; k. saku baju luar atas dengan tutup; l. saku celana dalam samping; m. Ikat pinggang; n. saku celana dalam belakang sebelah kiri tanpa tutup; o. sambungan baju; p. saku celana dalam belakang sebelah kanan dengan tutup; q. saku baju dalam bawah dengan tutup; r. floi; s. kerah baju rebah; t. tanda pangkat; dan u. tanda jabatan

5 3. Pakaian Sipil Harian (PSH) PRIA WANITA a. kerah jas berdiri; b. Lambang KORPRI; c. saku jas dalam atas tanpa tutup; d. tanda pengenal; e. papan nama; f. saku jas dalam bawah dengan tutup; g. kerah jas rebah; dan h. floi.

6 4. Pakaian Sipil Resmi (PSR) PRIA WANITA a. kerah jas berdiri; b. Lambang KORPRI; c. saku jas dalam atas tanpa tutup; d. tanda pengenal; e. papan nama; f. saku jas dalam bawah dengan tutup; g. kerah jas rebah; dan h. floi.

7 5. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) PRIA WANITA a. leher berdiri dan terbuka; b. kemeja; c. dasi; d. Lambang KORPRI; e. saku jas dalam atas tanpa tutup; f. tanda pengenal; g. papan nama; dan h. saku jas dalam bawah dengan tutup; dan i. floi.

8 6. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) PRIA/WANITA a. kerah baju berdiri; b. Lambang KORPRI; c. nama Pemerintah Provinsi Bali; d. nama Pemerintah Kabupaten Badung; e. Lambang Daerah Kabupaten Badung; f. papan nama; g. tanda pengenal; h. saku baju luar atas dengan tutup; i. Ikat pinggang; j. saku celana dalam samping; k. sambungan baju; l. saku celana dalam belakang sebelah kanan dengan tutup; dan m. saku celana dalam belakang sebelah kiri tanpa tutup.

7. Pakaian Dinas Upacara (PDU) Camat dan Lurah 9 PRIA WANITA a. leher berdiri dan terbuka; b. tanda pangkat; c. tanda jabatan; d. papan nama; e. kemeja; f. dasi; g. Lambang KORPRI; h. tanda jasa; i. tanda pengenal; j. saku jas dalam bawah dengan tutup; dan k. floi.

10 8. Pakaian Endek PRIA WANITA a. kerah baju berdiri; b. Lambang KORPRI; c. saku baju dalam atas tanpa tutup; d. tanda pengenal; e. papan nama; f. saku baju dalam bawah dengan tutup; g. kerah baju rebah; dan h. floi.

11 9. Pakaian KORPRI PRIA WANITA a. kerah baju berdiri; b. Lambang KORPRI; c. saku baju dalam atas tanpa tutup; d. tanda pengenal; e. papan nama; f. saku baju dalam bawah tanpa tutup; g. kerah baju rebah; dan h. floi.

12 10. Pakaian Olahraga PRIA/WANITA a. kerah baju berdiri; b. bidang warna hitam; c. bidang warna putih; d. Lambang KORPRI; e. tulisan Pemerintah Kabupaten Badung; f. saku celana dalam menggunakan resleting; g. tulisan Mangupura; dan h. lisban warna putih.

13 II. ATRIBUT PAKAIAN DINAS PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG 1. Tutup Kepala A. Muts TAMPAK Warna Bahan dasar kain khaki Bisban MUTZ PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL IVA KE ATAS DARI SAMPING Lambang Daerah Warna khaki Bisban warna kuning emas ukuran 0,50 cm MUTZ PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL III DARI SAMPING Lambang Daerah Warna khaki Bisban warna perak ukuran 0,50 cm MUTZ PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL II DAN GOL I DARI SAMPING Lambang Daerah Warna khaki Bisban warna perunggu ukuran 0,50 cm

14 B. Topi KORPRI TAMPAK TAMPAK SAMPING C. Topi LINMAS TAMPAK TAMPAK SAMPING TAMPAK TAMPAK SAMPING D. Topi Lapangan TAMPAK TAMPAK SAMPING

15 E. Topi Upacara Topi Camat dan Lurah Lambang Daerah Kabupaten Badung Kain hitam : Jari-jari vertikal Jari-jari hirizontal 3,75 cm 3,50 cm TAMPAK TAMPAK SAMPING a. Bahan dasar kain warna hitam; b. Lambang Daerah Kabupaten Badung; c. Padi dan kapas bordir; d. Pita emas CAMAT LURAH 1,75 cm 1,75 cm F. Kopiah TAMPAK TAMPAK SAMPING Bahan dasar kain warna hitam polos

16 2. Tanda Pangkat A. CAMAT i. Harian a. Bahan dasar warna linmas/khaki; b. Bahan dasar logam warna kuning mas; c. Bahan dasar logam warna perak. ii. Upacara a. Bahan dasar warna biru tua; b. Bahan dasar logam warna kuning mas; c. Bahan dasar logam warna perak.

17 B. LURAH i. Harian a. Bahan dasar warna linmas/khaki; b. Bahan dasar logam warna kuning mas; c. Bahan dasar logam warna perak. ii. Upacara a. Bahan dasar warna biru tua; b. Bahan dasar logam warna kuning mas; c. Bahan dasar logam warna perak.

18 3. Tanda Jabatan A. CAMAT Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm Bahan dasar sinar logam, jumlah sinar 45 jari-jari warna perak Lambang Daerah Kabupaten Badung Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perak Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm B. LURAH Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm Bahan dasar sinar logam, jumlah sinar 45 jari-jari warna perak Lambang Daerah Kabupaten Badung Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perunggu Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm 4. Lencana Korpri Arti logo KORPRI (sesuai hasil Keputusan Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor : KEP-09/MUNAS/2004 tentang Lambang, Panji dan Atribut KORPRI) : a. Umum; Lambang terdiri dari 3 (tiga) bagian pokok, yaitu : 1. POHON dengan 17 ranting, 8 dahan dan 45 daun, yang melambangkan kehidupan masyarakat Indonesia sejak diproklamasikannya Negara Republik Indonesia pada tanggal 17-8-1945. 2. RUMAH/BALAIRUNG dengan lima tiang, melambangkan Pemerintah Republik Indonesia yang stabil dan demokratis berdasarkan Pancasila. 3. SAYAP yang besar dan kuat berelar 4 (empat) di tengah 5 (lima) di tepi yang melambangkan cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yang luhur dinamis berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

19 b. Makna dan Arti Motif; 5. Papan Nama 1. Pengambilan motif pohon didasarkan Tradisi Bangsa Indonesia yang menggunakan motif itu sebagai lambang kehidupan masyarakat. 2. Motif balairung melambangkan Pemerintah yang demokratis. Balairung sebagai tempat bertukar fikiran yang/biasa terdapat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat di kampung-kampung. 3. Ke-lima tiang dari balairung melukiskan Pancasila sebagai azas KORPRI. 4. Motif sayap melambangkan kekuatan kesanggupan dan dinamika hidup. 5. Pangkal kedua sayap bersatu di tengah melambangkan sifat persatuan KORPRI di dalam satu wadah yang melukiskan jiwa korsa yang bulat sebagai alat ampuh, bersatu padu dan setia kepada pemerintah untuk menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan. 6. Sayap yang mendukung balairung dan pohon menggambarkan hakekat tugas KORPRI sebagai mengabdi masyarakat yang mengutamakan kepentingan umum, Bangsa dan Negara. 7. Pedoman yang melandasi dan mendukung bangunan balairung adalah sebagai lambang loyalitas tunggal KORPRI terhadap Pemerintah dan Negara. 8. Pohon dengan dahan dan dedaunan yang tersusun rapi teratur melambangkan hasil pemeliharaan dan pemantapan stabilitas politik dan sosial yang dinamis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Lantai gedung balairung yang tersusun harmonis pyramidal, melambangkan peningkatan dan pemeliharaan mutu/watak KORPRI. 10. Warna emas dari lambang mempunyai arti keluhuran dan keagungan cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia. I MADE GEDE 2 CM 8 CM

20 6. Nama Pemerintah Provinsi Bali dan Nama Pemerintah Kabupaten Badung 1,5 CM 6 CM 1,5 CM 6 CM 7. Lambang Daerah Provinsi Bali Bentuk dan arti Lambang Daerah Provinsi Bali : 1. Berbentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan garis pinggir putih. 2. Tulisan : BALI DWIPA JAYA, artinya jayalah Pulau Bali. 3. Bintang Kuning Emas bersegi lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 4. Candi Pahlawan Margarana menggambarkan jiwa kepahlawanan rakyat Bali. 5. Candi Bentar yang artistik merupakan lambang keagamaan yang agung dari rakyat Bali. 6. Rantai melintang dari kiri ke kanan melambangkan Persatuan (Gotong Royong). 7. Kipas melambangkan kesenian/kebudayaan daerah Bali. 8. Bunga Teratai merah padam adalah lambang dari Singgasana Siwa.

21 9. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran. 10. Warna Biru Tua (dasar lambang, tulisan BALI DWIPA JAYA) mengandung arti toleransi. 11. Warna Kuning Emas (Bintang, Candi, Candi Bentar, Pinggir Padi dan Kapas) mengandung arti luhur/agung. 12. Warna Merah Tua (Rantai, Padma, dan Boma) mengandung arti keperwiraan. 13. Warna Putih (dasar tulisan, bunga kapas, sekeliling lambang) mengandung arti suci. 8. Lambang Daerah Kabupaten Badung Arti Logo (berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 15 Tahun 2010 tentang Lambang Daerah Kabupaten Badung, Tanggal 31 Desember 2010): 1. Lambang Daerah berbentuk segi lima sama sisi dengan warna dasar biru laut dengan garis pinggir hitam. Di dalam segi lima sama sisi terdapat gambar dengan unsur-unsur sebagai berikut : a. Segi lima sama sisi : 1. Bentuk dasar segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. 2. Warna dasar biru laut melambangkan wilayah Kabupaten Badung berbataskan gunung dan laut yang merupakan lambang kesuburan dan kenyamanan. b. Meru tumpang 11 (sebelas) 1. Meru berarti gunung yang melambangkan alam semesta atau bhuwana lambang kedamaian dan kemakmuran. 2. Tumpang 11 (sebelas) melambangkan tingkat alam yang tertinggi dari semua arah ( eka dasa dhik lokapala ). c. Keris 1. Keris adalah pusaka suci (pajenengan) melambangkan keberanian dan keksatriaan 2. Keris Luk Tiga mencerminkan Tri Kisinanggeh Satria artinya tiga hal yang mewujudkan sifat kesatria ialah : a. Arta, benda-benda, kekayaan materiil. b. Otot, kekuatan physik Kesehatan tubuh. c. Kepradnyanan, ilmu pengetahuan.

22 3. Padi dan Kapas yang diikat dengan 11 (sebelas) kali gulungan tali. a. Padi dan Kapas melambangkan sandang dan pangan. b. Padi sebanyak 16 (enam belas) butir, tali sebanyak 11 (sebelas) gulungan,dan kapas sebanyak 9 ( sembilan) lembar, melambangkan tanggal 16 Nopember 2009, sebagai hari ditetapkannya Mangupura sebagai ibu kota Kabupaten. 2. Motto : Çūra Dharma Rakşaka yang berarti berani membela kebenaran. 3. Ketentuan warna lambang daerah adalah : a. Dasar Lambang berwarna biru laut. b. Meru tumpang 11 (sebelas) berwarna putih. c. Keris berwarna hitam. d. Gagang keris berwarna kuning cendana. e. Buah padi berwarna kuning emas. f. Bunga kapas berwarna putih dengan dibawahnya hijau. g. Tali pengikat padi kapas berwarna hitam. h. Dasar tulisan pada pita berwarna putih. i. Motto Çūra Dharma Rakşaka berwarna merah. 4. Arti warna lambang daerah adalah : a. Warna dasar biru laut mengandung arti sumber kesejahteraan. b. Warna putih mengandung arti kesucian. c. Warna hitam mengandung arti ketegasan, kekuatan dan keteguhan. d. Warna kuning emas mengandung arti keluhuran / keagungan. e. Warna kuning cendana mengandung arti kemakmuran. f. Warna hijau mengandung arti kesuburan. g. Warna merah mengandung arti keperwiraan / keberanian. 5. Perbandingan ukuran Lambang Daerah antara wadah dan gambar didalamnya serasi antara satu sisi dengan sisi lainnya. 6. Lambang Daerah dapat digunakan pada : a. Gedung-gedung yang untuk dan/atau dipergunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung; b. Ruang kerja Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para pimpinan SKPD, BUMD, Perbekel dan Kepala Sekolah di Kabupaten Badung; c. Ruang Ketua, Wakil Ketua DPRD dan Ruang alat kelengkapan DPRD Kabupaten Badung; d. Ruang Pertemuan dan Ruang Sidang DPRD Kabupaten Badung. e. Bendera, pataka, panji-panji, lencana, stempel, kop surat, papan nama Instansi dan kelengkapan seragam dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Badung.

23 Padi 16 (enambelas) butir Meru tumpang 11 (sebelas) Kapas 9 (sembilan) lembar Keris Segi lima sama sisi Tali 11 (sebelas) gulung Motto : Çūra Dharma Rakşaka 9. Tanda Pengenal 8,5 CM 4,5 CM BUPATI BADUNG, ttd. ANAK AGUNG GDE AGUNG