BAB III METODE PENELITIAN. memiliki hasil yang berupa kesimpulan yang memiliki sifat jelas dan pasti.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melakukan pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu kaskus.co.id. Penelitian ini mengambil studi pada konsumen keripik pedas

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tahun dan bertempat tinggal di kota Malang. Pemilihan di Malang dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Penelitian ini mengambil studi pada konsumen sepeda motor Yamaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yang mengacu pada aliran positivisme atau suatu kegiatan yang memiliki hasil yang berupa kesimpulan yang memiliki sifat jelas dan pasti. Pada umumnya, penelitian ini dilakukan dengan pembuktian dari hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya (Sugiyono, 2011 : 55). Dalam paradigma positivis, peneliti memandang bahwa realitas sosial ada dan berada di lapangan yang siap untuk diungkap, serta ada hukumhukum, mekanisme alamiah dan bersifat universal yang mengaturnya (Newman, W. Lawrence, 2003:72). Tujuan utama dari penelitian positivis adalah untuk mencari penjelasan scientific untuk menemukan atau memperoleh sebuah konfirmasi mengenai hubungan sebab-akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi pola-pola umum dari gejala sosial tertentu. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Yayasan Pendidikan Kristen Jl. Kelud No. 42 Malang dan Yayasan Petra Malang di Jl. Prof. M. Yamin No. 53 Malang. Lokasi penelitian mencakup dua sekolah yaitu SMAK 2 YPK Malang dan SMA Petra. Sekolah tersebut merupakan lokasi yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan program Mataku Sehat 2014. Selain itu, penelitian juga dilakukan di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Malang untuk memperoleh informasi company profile. 39

40 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan (Ruslan, 2003:127). Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa yang di screening pada program tersebut dengan jumlah 700 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Teknik pengambilan sampel yaitu responden yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini mengacu pada jumlah populasi yang telah ditentukan. Menurut Burhan Bungin (2010: 105) untuk menentukan jumlah sampel dapat menggunakan rumus slovin yaitu sebagai berikut: Rumus Slovin : n = N Nd² + 1 Dimana : n = Ukuran Sampel N D = Ukuran Populasi = Estimasi Kesalahan Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah : n = N Nd² + 1 n = 700 700(0,1)²+1 n = 87,5 dibulatkan menjadi 88 sampel orang. Dari perhitungan di atas maka diperoleh besaran sampel sebesar 88

41 Selanjutnya dalam penelitian ini 88 sample tersebut akan disebar dan diperoleh data dalam bentuk kuesioner pada siswa SMA 2 YPK Jatim dan SMA Petra Malang. Sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik mengikuti dan mengetahui kegiatan program Mataku Sehat 2014 serta pernah berbelanja di Alfamart. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel non probability sampling, karena dalam penelitian ini tidak memungkinkan dibuat kerangka sampling (sampling frame) Kerangka sampling adalah daftar dari semua sampling dalam populasi sampling (Singarimbun, 1995:108). Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, karena ada bagian tertentu yang tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi. Sedangkan, pendekatan teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Umar, 1996:92). 3.5 Data dan Jenis Data Data dalam penelitian digolongkan menjadi data primer dan data sekunder yang diklasifikasikan sebagai berikut (Azwar, 2009:91) 1). Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

42 langsung pada subjek sebagai sumber data yang dicari. Data primer dalam penelitian ini adalah dari penyebaran kuesioner dari sampel yang telah ditentukan. 2). Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data ini berupa dokumen, laporan yang tersedia dan sebagainya. Data sekunder diperoleh dari dokumen maupun data olahan yang dimiliki oleh pihak kantor pusat Alfamart yang mendukung dalam analisis pembahasan penelitian ini. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut: 3.6.1 Kuesioner Kuesioner adalah teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari pertanyaan tertulis atau verbal yang di jawab responden (Maholtra, 2009:325). Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui jawaban dari responden mengenai variabel Corporate Social Responsibility Goals (X 1 ), Corporate Social Responsibility issue (X 2 ), dan Corporate Relations Program (X 3 ). 3.6.2 Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barangbarang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

43 peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 2006: 149). Dalam hal ini peneliti memanfaatkan bukti dokumentasi baik dari PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tbk Malang maupun pihak Yayasan Pendidikan Kristen dan Yayasan Petra Malang 3.7 Definisi Operasional Variabel Variabel yang diteliti terbagi menjadi 2 kelompok besar atau variabel bebas dan terikat. Adapun definisi operasional variabel untuk masing-masing variabel dan indikatornya adalah sebagai berikut: 3.7.1 Variabel bebas (Independent variabel) Variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain. dalam hal ini variabel bebasnya adalah Corporate Social Responsibility (X). Beberapa turunan dari variabel ini adalah Corporate Social Responsibility Goals (X 1 ), Corporate Social Responsibility issue (X 2 ), dan Corporate Relations Program (X 3 ). 3.7.2 Variabel terikat (Dependent variabel) Variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah citra perusahaan (Y). Citra perusahaan merupakan suatu hal yang merupakan tujuan dari dilakukannya publisitas oleh perusahaan dimana akan dilihat sejauhmana variabel X dapat mempengaruhii variabely.

44 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Variabel Konsep Variabel Indikator Konsep Indikator CSR/Program Mataku Sehat 2014 (X) Corporate Social Responsibility Goal (X 1 ) Corporate Social Responsibility Issue (X 2 ) Konseptual program CSR perusahaan berdampak pada pembangunan berkelanjutan diarahkan pada pencapaian visi dan misi perusahaan Isu atau Motif yang mendasari pelaksanaan dan bentuk rancangan program CSR oleh Tujuan Program Kebutuhan program Pemberian kacamata gratis bertujuan membantu siswa dalam belajar Siswa yang mengikuti program Mataku Sehat banyak yang mengalami kesehatan mata Kelayakan program Program Mataku Sehat 2014 dianggap layak dan harus diadakan di waktu yang akan datang Waktu pelaksanaan program Waktu pelaksanaan program sangat Isu legal / peraturan pemerintah pas dengan kebutuhan kesehatan mata siswa Program Mataku Sehat 2014 sesuai dengan peraturan pemerintah sebagai bentuk kepedulian masyarakat

45 Corporate Relations Program (X 3 ) perusahaan. Isu sosial / kesehatan mata Program Mataku Sehat 2014 bentuk kepedulian Alfamart terhadap kesehatan mata siswa Isu ekonomi Sekolah yang dijadikan objek program, memiliki banyak siswa yang tidak mampu secara ekonomi Isu lingkungan / masalah pendidikan Program Mataku Sehat 2014 mampu meningkatkan prestasi belajar siswa Implementasi pogram Komitmen perusahaan Dalam program lanjutan, Alfamart CSR dalam bentuk terhadap program lanjutan harus melaksanakan program ini di realisasi guna tercapainya sekolah lain. hubungan baik dengan Program mempererat Program Mataku Sehat 2014 pihak eksternal hubungan dengan mempererat hubungan siswa perusahaan stakeholder dengan Toko Optik Kacamata sebagai stakeholder program ini. Efek hubungan dengan Program Mataku Sehat 2014 perusahaan mempengaruhi motivasi siswa berbelanja di Alfamart

46 Citra perusahaan adalah Kepercayaan dan minat Siswa sangat suka berbelanja di persepsi dan meliputi berbelanja konsumen yang Alfamart segala sesuatu dari kesan tinggi (Personality) visual dan pengalaman Memiliki citra dalam Alfamart memiliki layanan produk, layanan, dan pelayanan yang baik frontliner yang ramah perilaku perusahaan pada (Reputation) Citra umumnya. Memiliki nilai yang baik Minat/kesukaan berbelanja diikuti Perusahaan sehingga banyak yang oleh orang-orang terdekat (Y) memiliki konsumen dengan responden minat belanja tinggi (Value) Mencirikan pemahaman Pemahaman responden tentang ciri konsumen terhadap logo, warna merah Alfamart dan icon warna khas hingga maskot lebah sebagai maskot Alfamart. perusahaan (Corporate Identity)

47 3.8 Analisis Data Dalam penelitian ini analisis yang akan digunakan sebagai alat pengolahan data adalah sebagai berikut : 3.8.1 Skala Pengukuran Jenis penelitian ini dalam pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert. Dimana skala likert berisi pernyataan yang sistematis untuk menentukan sikap seorang responden terhadap pernyataan itu (Ruslan, 2003: 186-187). Berikut ini kriteria-kriteria skor skala Likert, antara lain: Tabel 3.2 Skor Skala Likert Skor Jawaban 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Ragu-ragu 4 Setuju 5 Sangat Setuju Sumber: Rosady Ruslan (2003:187) 3.8.2 Uji Asumsi Klasik Uji ini digunakan sebagai alat untuk menjaga akurasi model hasil regresi yang diperoleh. Uji asumsi klasik berguna untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu model regresi yang akan digunakan sebagai model penjelasan bagi pengaruh antar variabel.

48 3.8.2.1 Multikolinieritas Multikolinieritas adalah adanya lebih dari dua hubungan linier yang sempurna (Suharyadi, 2004:528). Teknik menganalisis multikolinieritas: 1. Variabel bebas secara bersama-sama pengaruhnya nyata atau uji F nyata namun ternyata setiap variabel bebasnya secara parsial pengaruhnya tidak nyata (uji t tidak nyata). 2. Nilai koefisien determinannya R 2 sangat besar, namun ternyata variabel bebasnya berpengaruh tidak nyata (uji t tidak nyata). 3. Nilai koefisien korelasi parsial yaitu r yx1.x2 r yx2.x1 dan r x1x1.y ada yang lebih besar dari determinannya. Maka dengan demikian jika terjadi multikolinieritas maka ada beberapa cara dapat dilakukan seperti membuang variabel bebas yang diperkirakan multikolinieritas, hal ini terlihat dari nilai korelasi parsial antara variabel yang tinggi, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menambah observasi atau data lagi. 3.8.2.2 Heteroskedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menunjukkan nilai variansi (Y Ŷ) antara lain Y tidaklah sama atau hetero. Hal yang demikian ini banyak terdapat pada data yang bersifat cross section yaitu data yang dihasilkan pada suatu waktu dengan responden yang banyak. Ada tiga kemungkinan terjadinya hetero yaitu:

49 1. Adanya data bersifat cross section memungkinkan banyak variasi seperti pendapatan data yang hanya ratusan ribu perbulan namun ada yang sampai milyaran. Perbedaan yang sangat besar bisa memungkinkan adanya varian yang berbeda antara data pengamatan. 2. Proses belajar saat pertama bisa terjadi varian yang besar, dengan falsafah belajar, semakin lama semakin mengerti maka dengan bertambahnya ilmu tersebut dapat membuat varian yang lebih kecil. 3. Teknik pengumpulan data, apabila jumlah sedikit cenderung akan bervariasi dibandingkan dengan jumlah datanya banyak. Cara mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan: 1. Metode grafik yaitu menghubungkan antara Y dan e tidak sistematis seperti semakin membesar atau mengecil seiring bertambahnya Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 2. Uji korelasi rank sperman, uji ini digunakan untuk menguji heterokedastisitas apabila nilai korelasi rank sperman lebih besar dari nilai t tabel. Untuk mengatasi heterokedastisitas adalah dengan cara melakukan metode kuadarat kecil tertimbang. Nilai tertimbang dapat dilakukan berdasarkan apriori atau observasi. Dan dengan melakukan

50 trasformasi log yaitu data diubah dalam bentuk log atau data transformasi kebentukan lainnya seperti 1/X atau yang lain. 3.8.2.3 Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Adapun penyebab autokorelasi adalah: 1. Kelembaman biasanya terjadi fenomena ekonomi dimana sesuatu akan mempengaruhi sesuatu mengikuti siklus bisnis atau saling kait mengait. 2. Terjadi bias dalam spesifikasi yaitu ada beberapa variabel yang tidak termasuk dalam model. 3. Bentuk fungsi yang digunakan tidak tepat seperti semestinya bentuk nonlinier digunakan linier atau sebaliknya. 3.8.2.4 Uji Normalitas data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi dalam variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov. Uji normalitas data dilakukan dengan memperhitungkan penyebaran data (titik) pada normal p plot og regression residual variabel independen dimana: 1. Jika data menyebar digaris diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

51 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. 3.8.3. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda adalah regresi linier untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua (Suharyadi dan Purwanto, 2004:508). Dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y : Variabel dependen yaitu citra perusahaan b a X : Konstanta perubahan variabel X dan Y : Koefisien konstanta : Variabel independen (variabel bebas) meliputi: X1: Faktor CSR Goals X 2 : Faktor CSR Issue X 3 : Faktor Corporate Relations Program e : Eror

52 3.8.4 Uji Hipotesis 3.8.4.1 Uji F Menurut Sugiyono (2011:86) uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. 1. Jika F hitung < F tabel, maka independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika F hitung > F tabel, maka variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. Rumus : F = (1-R 2 ) R 2 /k (n-k-1) Dimana: F R2 K n : Pendekatan distribusi probabilitas fischer : Koefisien korelasi berganda : Jumlah variabel bebas : Banyaknya sampel Perumusan Hipotesis melalui uji F H 0 : Variabel Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan Ha : Variabel Corporate Social Responsibility ada pengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan

53 3.8.4.2 Uji t Menurut Sugiyono (2011:87), uji t digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara signifikan hubungan antara variabel independen (variabel X) dengan variabel dependen (variabel Y), dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) syaratnya: 1. Jika t hitung > t tabel, maka variabel independen mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika t hitung < t tabel, maka variabel independen tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. Rumus: t = r n - 2 1-1 2 Dimana: r : Korelasi produk momen n : Jumlah responden Perumusan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (Ha) 1) H 0 : Variabel CSR Goal tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan Ha : Variabel CSR Goal ada pengaruh terhadap citra perusahaan 2) H 0 : Variabel CSR Issue produk produk tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan

54 Ha : Variabel CSR Issue produk ada pengaruh terhadap citra perusahaan 3) H 0 : Variabel Corporate Relations Program tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan Ha : Variabel Corporate Relations Program ada pengaruh terhadap citra perusahaan 3.8.5. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya/diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama, dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran teknik cronbach alpha pada SPSS. Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2011:283) yaitu: r 11 = k 1 k 1 2 t 2 b Keterangan: r 11 k 2 σ b 2 σ t : Reabilitas instrumen : Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal : Jumlah varians butir : Varians total

55 Metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Arikunto, 2006:171). 3.8.6 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur yang diinginkan, serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Arikunto, 2006:168). Bila nilai signifikansi (sig) hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid (artinya butir pertanyaan tersebut gugur).