BABI PENDAHULUAN. (Bunindro Tjokrodipo, 2002 )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan ibu di Indonesia masih memprihatinkan dimana Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PONDOK BERSALIN DESA DAN PONDOK KESEHATAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dilakukan di negara berkembang termasuk Indonesia. Hal

PENGEMBANGAN MODEL PERTOLONGAN PERSALINAN UNTUK MENURUNKAN AKI DI PROPINSI JAWA BARAT. Forum Nasional II Makassar, September

BAB 1 PENDAHULUAN. kehamilan sebagai komplikasi persalinan atau nifas, dengan penyebab terkait atau

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam Millenium Development Goals (MDG) yaitu goal ke-4 dan ke-5. Target

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan AKI di negara-negara ASEAN, penolong persalinan adalah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kematian ibu dan angka

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

DETERMINAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan suatu negara. Angka kematian ibu (AKI) adalah indikator di

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dan kesejahteraan ibu merupakan unsur utama dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya perilaku dalam perawatan bayi baru lahir disebabkan kurangnya. pengetahuan akan perawatan bayi baru lahir.

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas yang

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target Millenium

BAB 1 PENDAHULUAN. prioritas utama dari pemerintah, bahkan sebelum Millenium Development Goal s

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/mdgs) yang ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia Angka Kematian Ibu

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

KERANGKA ACUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

BAB IV PENUTUP. pelayanan kebidanan komprehensif di Puskesmas Kec.Lakudo. Kab.Buton Tengah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK BIDAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diceritakan ke orang lain. Memori melahirkan, peristiwa dan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

Aplikasi Pengolahan Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Berbasis Desktop

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibudan Anak (KIA)merupakan masalah kesehatan yang sangat

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. (Prasetyawati, 2012). Kematian ibu merupakan masalah besar, khususnya di. negara berkembang yang mencapai % (Manuaba, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam Program

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diberikan oleh petugas kesehatan yang tidak lain tujuannya untuk memelihara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah Indonesia selalu mengupayakan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurunnya AKI dari 334

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. ditangani adalah tinggi nya angka kematian ibu (AKI) yang mencapai 307 per

BAB 1 PENDAHULUAN. (AKB) di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PERSALINAN OLEH TENAGA NON KESEHATAN DI DESA MARGAASIH DI WILA Y AH KERJA PUSKESMAS MARGAASIH

Materi Konsep Kebidanan

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PONED sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan negara tersebut buruk. Hal ini disebabkan ibu hamil dan bersalin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan oleh para

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO 1948), Undang-Undang Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. program KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes, RI 2007)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. antara delapan tujuan yang dituangkan dalam Millennium Development Goals

Universitas Kristen Maranatha

mutu pelayanan rumahsakit mengatakan: adakan on the job training yang modern, hilangkan hambatan yang mencegah karyawan untuk menjadi bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

Poliklinik Kesehatan Desa

Kata Kunci : Dukungan Suami, Motivasi Ibu, Minat, Kunjungan Kelas Ibu Hamil

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya AKI di suatu negara menunjukkan bahwa negara tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah kualitas pelayanan oleh tenaga kesehatan yang tidak adekuat dan

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatan mutu kesehatan serta derajat kesehatan masyarakat melalui

Oleh : dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ende

BAB I PENDAHULUAN yaitu dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat.

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini kesehatan global difokuskan pada masalah kesehatan ibu, sampai saat ini masalah

Transkripsi:

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekitar 80 % persalinan di Indonesia tidak melalui pertolongan tenaga kesehatan melainkan dengan bantuan dukun yang masih kurang berpengalaman. (Bunindro Tjokrodipo, 2002). Sedangkan persalinan di Jawa Barat tahun 2000, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak 535.427 orang (47.17%), dan pertolongan persalinan oleh dukun sebamyak 599.724 orang ( 52.83%). Khususnya persalinan di daerah bandung didapatkan perincian sebagai berikut: Untuk Kab. Bandung: Pertolongan persalinan oleh: Tenaga kesehatan = 29.952 orang (32.17%) Dukun = 63.153 orang (67.83%) Untuk Kota Bandung: Pertolongan persalinan oleh: Tenaga kesehatan= 23.495 orang (35.27%) Dukun = 43.120 orang (64.73%) (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2002) Meski Kejadian ini kebanyakan terjadi diluar Jakarta, namun tetap saja berpengaruh pada peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) akibat melahirkan, yang menurut data tahun 1997 mencapai 373 kasus per 100 ribu kelahiran (Bunindro Tjokrodipo, 2002 ) Oisebutkan pula pada data survey data demografi dan kesehatan Indonesia 1997 tersebut secara jelas 17 ribu Ibu meninggal karena melahirkan setiap tahun.atau 1.391 wafat setiap bulan atau 321 setiap pekan atau 45 setiap hari dan konkritnya 1jam wafat 2 ibu saat melahirkan. (Wilopo, 2003). Angka kematian ibu masih begitu besar banyak disebabkan misalnya hamil terlalu muda atau tua, rendahnya pengetahuan mengenai tanda-tanda kehamilan, selain itu aspek medis juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan Angka Kematian Ibu. (Wilopo, 2003). 1

2 Masalah yang dihadapi ibu hamil yang hendak melahirkan dan berada di daerah terpencil lebih pada soal pengadaan transportasi guna mencapai rumah sakit atau bidan terdekat, selain itu bagi keluarga yang tidak mampu mungkin lebih terjangkau bila melahirkan dengan bantuan dukun beranak. Sementara itu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam upaya penurunan AKI melakukan langkah yang dianggap lebih rasional yakni dengan meningkatkan pengetahuan para dukun beranak yang selama ini justru banyak diminta pertolongan oleh warga setempat. (Bunindro Tjokrodipo, 2002) Umumnya bupati, lurah dan plmpman sektor non kesehatan lainnya menganggap AKI adalah masalah medis belaka. Jarang yang menyadari, ada faktor terlambat menilai kegawatan sehingga terlambat pula mencan dan mendapatkan pertolongan. Sebaliknya ibu hamil sendiri sering takut dengan konsekuensi keuangan yang harus ditanggung bila ditangani rumah sakit. (Kompas, 1999) Sistem rujukan juga tidak berfungsi dengan baik. Hubungan perujukan dengan rumah sakit kabupaten buruk dan tidak ada sistem transportasi masyarakat. Apalagi ibu hamil yang dirujukjarang sekali ditemani dukun atau bidan desa yang menolongnya. Sementara penanganan masih terlambat, karena kurang pengalaman dalam memberikan pertolongan pertama pada kedaruratan persalinan. (Kompas, 1999) Hasil penelitian menunjukkan, ada 3 jenis terlambat yang berkaitan erat dengan angka kematian ibu hamil dan bersalin. Pertama terlambat mengambil keputusan merujuk ke pelayanan kesehatan terdekat, kedua terlambat tiba di pelayanan kesehatan karena minimnya sarana transportasi, ketiga terlambat dilayani begitu tiba di rumah sakit. Hal ini menunjukkan AKI berkaitan erat dengan masalah sosial budaya, ekonomi,, dan klinis. Oleh karena itu, pendekatannya juga dari tiga sisi ini. (Kompas, 1999).

3 1.2 Identifikasi Masalah Dari data-data yang terdapat di puskesmas Margaasih diketahui bahwa persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan masih tergolong tinggi. Untuk mendapatkan Gambaran keadaan cakupan ibu bersalin di Desa Margaasih periode Maret 2002 - Maret 2003 adalah jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 233 orang (32,63%) dan persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan sebanyak 481 orang (67,37%). Berdasarkan angka tersebut maka disusun penelitian terhadap ibu bersalin dengan pertolongan dukun beranak untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi tjnggjnya persahnan oleh tenaga non kesehatan. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhj tingginya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan. Tujuan: a. Untuk mengetahui pengetahuan, sikap, perilaku dari ibu bersalin tentang pentingnya persalinan oleh tenaga kesehatan b. Untukmengetahui tingkat penyuluhan ibu bersalin mengenai persalinan oleh tenaga kesehatan. c. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap tingginya angka cakupan persalinan oleh tenaga non-kesehatan.

4 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan melaksanakan penelitian 1m diharapkan diperoleh manfaat sebagai berikut: a. Dapat memperlihatkan sampai sejauh mana pengaruh pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bersalin terhadap tingginya cakupan persalinan oleh tenaga non kesehatan. b. Sebagai masukan bagi puskesmas dan pihak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan. 1.5 Kerangka Pemikiran Faktor internal -Pengetahuan -Sikap -Perilaku Masyarakat sasaran : Cakupan persalinan oleh tenaga non kesehatan. Faktor eksternal -penyuluhan 1.6 Metodologi Metode penelitian Instrumen penelitian Responden Teknik Sampling : Deskriptif : Kuesioner : Ibu yang melahirkan dengan bantuan dukun beranak periode maret 2002 - maret 2003 : Simple random sampling

5 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah RW X, XI, XII. Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Margaasih. Penelitian dilakukan mulai tangga121 april sampai dengan 5 Mei 2003.