Tr ll JAUAil PEllDuDUl(tll IRAK ATAS KUTYAIT DAII UPAYA. UPAYA

dokumen-dokumen yang mirip
TINDAKAN ISRAEL ATAS PENGUSIRAN

TAKUITAS HUI(UII U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA t992 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELARANGAN ABSTRAK SKN.IPSI OLEH ASNI SOEWANDAYANA

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN

TIIIIAUAII YURIDIS IERITI AP IGiIERDEKAAII AFRII$ BARAT DTYA ( ilalrllbla ) DATAM HUt(Utrl t]tierlrast( ilat ABSTRAK SKRIPSI

FiltulTts flutut uililen$tts sunmalr sunlbtlr. ABSTRAT Sf,RIPSI

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain

HAK VETO DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM KAITAN DENGAN PRINSIP PERSAMAAN KEDAULATAN

t993 SURABAYA GANTI RUGI AKIBAT PENCEMARAN NAMA BAIK BENNY KOSASIH ABSTRAK SKRIPSI SEBAGAI PERBUATAN MELANGGAR HUKUM OIEH t{rp

PENJAHAT PERANG DITINJAU MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ABSTRAK SKRIPSI. OLEH RUSTYATTITO TRIST{O DJATMIKO 1{RP xtrm

t993 SURABAYA AKIBAT HUKUM PERDATA TERHADAP PENERBIT CEK KOSONG ARI NURLITA WAHYUDI ilrp ABSiTRAK SKRIPSI

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan

PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL SECARA DAMAI. Dewi Triwahyuni

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai. perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan

FAI(UITAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA r993 ABSTRAK SKRIPSI

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

SERANGAN AMERIKA SERIKAT KE AFGHANISTAN DAN IMPLIKASINYA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG HUKUM INTERNASIONAl

PENYELESAIAN KONFLIK HIZBULLAH ISRAEL DI LIBANON OLEH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SAHAM SEBAGAI AGUNAN KREDIT

suntbtyr tllil( YAI G ltulilrt( lt DtItltfAU DtRl t993 tnp 2!tor 0E RUDY ANDRIYANTO ilfnu ra7.00a.rzgia.wt ABSTRAK SKRIPSI

PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA TERKAIT TINDAKAN SPIONASE DALAM HUBUNGAN DIPLOMASI INTERNASIONAL

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions)

t994 ABSTMK SKRIPSI KEDUDI.JKAN SEORAT{G AYAH TERHADAP ANAK YANG DALAM PEMELIHARAAhI PANTI AST,JIIAN

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

ABSTR,AK SKR,IPSI. re9g SURAEAYA. El0ll0ill HUKUI UNIVERSITAE. Et$K[UStF tltll0ltesta BEIIDA PURBAKALA DI WILAYAH. z0lla.

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

Dalanr penggunaan harla bersama suami. adalah seinban l dengan hak dan

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP INTERVENSI PIHAK ASING ATAS KONFLIK INTERNAL LIBYA BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB SKRIPSI

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENEGAKAN HUKUM HUMANITER DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNAL SURIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini tidak ada negara yang

Pada umumnya hukum internasional membedakan sengketa internasional atas sengketa yang

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB I PENDAHULUAN. konflik yang terjadi dalam suatu wilayah negara yang berbentuk konflik

ANALISIS PELANGGARAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DALAM KONFLIK BERSENJATA ISRAEL-HEZBOLLAH Oleh

ts9l SURABAYT Irf4?e rt? ttfoet o ABSTRAK SKRIPSI xtrr a1r.00+tlolr.ol, ANALISIS YUB,IDIK TERHADAP PENANGGUNGAN PADA JUAL BELI OBLIGASI

PERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

ATURAN PERILAKU BAGI APARAT PENEGAK HUKUM

Frffirlts utur su. utfvflstlas surtbayt. XlRt : tl?.oof.t2oa.0 t12 I'IAII AGTXITINE DWASTI'TI

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN DIPLOMASI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK INDONESIA BELANDA. A. Peran Dunia Internasional dalam Diplomasi

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB I PENDAHULUAN. negara dimana wilayah daratnya berbatasan dengan laut. menimbulkan kerenggangan hubungan dan apabila berlarut-larut akan

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PERtAltftAll BAG HAS I BAB /ilgadas CEtEltG DI OESI TTOIIGAYA GEDE IGCAMATA]I PEIIEBET IOEUPATEII IABATAII

t993 otell RAHPANTJA.BUDI IlllfAuAll IERHADAP ttsltltas KREI IT lellgall ltlellggullal$] lailill{all Blllcul{lll Ytll0 BERDIRI Dl ATAS TlllrH Hll(

tlllusa YURlDll( TERllloAP RES0IUS ilileus UlilUll PERSERII(ITAI Btllcsl- Btil8sA lltlalil Rtllclil PEllYELESilAtl lilasatth lllterlltsl0ml

ABSTRAK SKRIPSI OIEH VIVIN ELVINA NRP TITIIAUIII YURIDIS GAGATIIYA I(OIIIRAK UTIRTITBT TAI(UITIS HUI(UM UIIIVERSIIAS SURABATI

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

KEKUASAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI PRESIDEN (FOREIGN POWER OF THE PRESIDENT) Jumat, 16 April 2004

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

rs93 DAII\M MASALAH PERAI IG IRAht - IRAK PENERAPAN HI.'KT,IM HI,JMAMIER RAHAYU WIJAYANI ilrp xnil 8it. 7.0o4.t ABTITRAK SKRIPSI

LEGALITAS PENGANCAMAN DAN PENGGUNAAN SENJATA NUKLIR OLEH NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

Pengadilan Rakyat Internasional Kasus 1965

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. negara dalam rangka mencapai tujuan tujuan tertentu telah banyak dipraktekan.

r9g2 PERltlllltll PltlGl$tAtl illltlter AilIERIKA SERII(AT - Fl[lPlllA DAUII KAIIAII]ITA DE]IGAII I(EATIAIIAII III IUTIAST]I TSIA IEIIGGARA

Hukum Internasional. Pertemuan XXXIV. Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

HUBUNGAN INTERNASIONAL

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. hakikat serta keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa serta

SUAIU TI]IIAUA]I TERHIDAP AI(IBAI YAilE IIilBUI. DALA}I PEIIGAIIGKUTAII BARAIIq BERBAHAYA IIELAIUI IAUI

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

ABSTRAK SKRIPSI. llut(ut lllterllaslolltl. illlftutll IIIIEGRASI lltor llilur llellurui. gurabaya FAKULTAS. HUKUH UHIVERSITAS SURABAYA t9t9.


Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua

KEKUATAN MENGIKAT RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

PENDAHULUAN. . Kacang tanah (Arachis hvpogae L) adalah tananan. polong-polongan yanel nerupakan salah satu konoditas PanElan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. Latar Belakang Masalah

AMERIKA ARAB VERSUS RUSIA CHINA

Transkripsi:

Tr ll JAUAil PEllDuDUl(tll IRAK ATAS KUTYAIT DAII UPAYA. UPAYA PEfIYETESAITI{YA DARI SEGI HUKUM IIITER]IASI(II{AI ABSTRAK SKRIPSI 44 //tsl /9 44 dr OLEH RETtrlO SUSILOWATI t{rp 2860065 iltrm 86.7.OOa.1206r.448:lO FAI(UI.TAS HUKUM UIIIVERSITAS SURABAYA SURABAYA l9 9l

SurabaYa' 14 Mahasiswa Yang Maret 19 91 be rs ang kutan rl u Retno Susilowat i Meng e tahu i Daniel Djoko Tarlinan, S'H' dy' Suhariwanto t

ABSTRAKSI SKRIPSI Seballainana diketahuj. pendudukan Irak terhadap Kuwait telah nelahirkan ketegangan' tidak hanya di kawasan Teluk tetapi dunia internasional. Krisis Teluk yang bersentral pada pendudukan Irak atas Kuwait yang nelanggar Hukun Internasionalr ternyata rneniadi rurnit yang disebabkan oleh para pihak yang terlibat. Di satu sisi Irak dengan para pendukungnya telah nengkaitkan pendudukan Irak atas Kuwait dengan nasalah Palestina secara keseluruhan dan kepentingan Barat dan sekutunya di Tinur Tengah dan dunia Areb. Menurut Saddam Hussein penyelesaian Krisis Teluk tidak dalan pengertian keluarnya frak dari Kuwait sebab Kuwait telah nenjadi bagian dari wilayah Irak. Sernentara itu terhadap resolusi Dewan Keananan PBB sebagai upaya penyelesaian ternyata nengandung kelemahan, karena tidak disertai den$an perintah yanel tegas negara-negara mana yang ditugaskan untuk mengirinkan pasukannya dalan rangka pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB. Akibatnya adalah tidak salah bila ditafsirkan bahwa yang tergabung dalan pasukan multinasional yang dikirin di kawasan teluk adalah pasukan Anerika Serikat dengan sekutunya. Sedang Liga Arab sebagai Hukun Internasional Regional yang

2 pembentukannya dilandasi oleh keinginan mereka.untuk mengkons il idas ikan ikatan antar negara Arab' menskoordinasikan rencana-rencana politikr nel indung i kedaulatan negara-negara anggota dari agresi musuh dan nenyelesaikan pernasalahan-pernasalahan negara-negara Arab. Tetapi dalan kenyataannva hingga saat ini' LiEla Arab belu:n pernah berhasil nenjalankan fungsi dan peranannya. Fungsi maksinal yang berhasil dilaksanankanaya hanyalah pertemuan-pertemuan yang tidak nencerminkan Persanaan pendapat' Dalam masalah pendudukan Irak atas wilayah Kuwait juga tinbul perbedaan pendapat di antara anggota Liga Arab' Oleh karena Krisis Teluk telah menimbulkan nasalah-nasalah yang cukup konrpleks bagi dunia internasional naka senua pihak mempunyai kewajiban untuk nengupayakan secepatnya Pendudukan Irak atas Kuwait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menberikan sumbangan pendapat atau Penikiran sebagai' ikut serta untuk memecahkan masalah dalan upaya penyeleseian pendudukan Irak atas Kuwait ' Penyelesaian masalah ini dengan menggunakan metode yuridis normatif, yakni pendekatan masalah dengan neninjau ketentuan-ketentuan Hukum Internasional yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dikaii

3 dalan skripsi ini. Sumber data dalarn skripsi ini adalah surnber data sekunder. pengolahan data nenggunakan netode deduksi, yakni berpijak pada dasar-dasar dan prinsip-prinsip Hukum Internasional yang bersifat unun sebagai premis nayor kemudian dikaitkan dengan masalah yang terjadi antara Irak dengan Kuwait sebagai prernis rninor. Dari kedua prenis dikonklusikan atau disiurpulkan. Analisis data menggunakan metode kualitatif, selanjutnya dipaparkan sesuai dengan kenyataan-kenyataan yang ada, pemaparan derrikian lazin disebut dengan deskriptif anal isis. Jadwal waktu penelitian terdiri dari tiga fase yaitu : Fase pertarna pengunpulan data : 6 Agustus - 31 Agustus 1990 Fase kedua analisi data : 1 Septenber - 15 September 1990 Fase ketiga laporan : 16 Septenber - 20 Februari 1991. Adapun pokok dari hasil penelitian bahwa Pendudukan Irak atas Kuwait dan rnemasukkan Kuwait sebaelai propinsi ke 19 sebagai basian dari wilayahnya, secara yuridis adalah tidak sah neskipun secara de facto kekuasaan politik telah jatuh ke tangan Irak tanggal 2 Agustus 1990 lalu. Irak telah melanggar ketentuan llukum fnternasional Yaitu : 1. Pasal 2 ayat' 4 Piagan PBB.

2. Piagan Bogota OAS/1948 Pasal 17. 3. Draft Declarations on the Rights and Duties of State tahun 1949 pasal 11. 4. Declaiation on Principles of lnternasional Law Concerning Friendly Relations and Cooperation Anong States in Accordance with United Nations Charterr' yang diterina Maielis Unun tahun 1970. 5. Ayat 3 pasal 5 tentang Definisi Resolusi Agresi tahun 1974. Penentangan frak atas resolus i - resolus i Dewan Keamanan PBB serta pelaksanaannya terutarna ditujukan terhadap Amerika Serikat r Inggrj-s dan Zionisme fsrael. Secara psikologis dan politis-sosiologis Dewan Keemanan dalarn pelaksanaan resolusi tersebut hendaknya menugaskan kepada negara-negara yang tidak nenpunyai kepentingan terhadap r'rilayah Timur Tengah dan tidak ada pertentangan kepentingan dengan negara-negara Arab. Di sinilah salah satu kekurangan dari Dewan Keanran'an dalan pelaksanaan resolusi tersebut. Adapun keputusan Dewan Keamanan PBB yang berisikan uftinatum bagi digunakannya kekerasan militer terhadap Irak nelalui resolasi No.678 dan merupakan keduabelas yang dituiukan kepada Irak. Resolusi tersebut rnerupa.kan alat terakhir digunakannya kekuatan niliter dengan jalan perang dan

merupakan ketentuan hukurn yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh Irak. Penyangkalan terhadap resolusi tersebut merupakan Pelanggaran berat terhadap Hukun Internasional. iadi secare yuridis intervens pasukan nultinasional yang dipiurpin oleh Anerika Serikat berupa peranel terhadap Irak disebabkan sampai batas waktu yan8 telah ditentukan tanggal 15 ianuari 1991 Irak tidak nau keluar dari Kuwait berdasarkan Piagan PBB adalah bener' Betapapun pernbentukan tiga Arab dinraksudkan untuk menberikan kerangka bagi terciptanya sistem kerja sama Arab secara utuh, narnun dalan kenyataannya nenjadi ajang persaingan laten yang senantiasa nuncul kepermukaan. Di mana faktor utamanya adalah politik Arab yang beragan serta adanya kepemimpinan dengan aneka ke-pentingan dan anbisi yang saling berbenturan' Di dalan konflik Irak Kuwait timbul perbedaan pendapat dan ketegangan yang dapat meninbulkan perpecahan dalant anggota Liga Arab. Akhirnva diarnbil suatu kesimpulan bahwe Krisis Teluk adalah menyangkut masalah politik tetapi tidak nenge sampi,ngkan segi yuridisnya dan pendudukan frak atas wilayah Kuwait jelas nelangga! ketentuan Hukum Internasional umum dan Hukun Internasional Regional' Krisis Teluk telah meni.nbulkan masalah-masalah yang

6 cukup konpleks, senua pihak hendaknya mengerahkan upaya-upaya penyelesaian denglan mendasarkan diri pada aturan Hukurn Internasional yang ada dan nenjauhkan diri dari penikiran untuk nendapatkan keuntungan nasingmasing. Dihadapan kita terbentangl kehancuran senua pihak pecah perang. Keberadaan Liga Arab sebagei Organisasi Internasional Regional ternyata fungsi dan peranannya kurang efektif. Dewan keamanan di dafam nenghadapi Krisis Teluk ternyata cukup kompak terutama kelima anelgota tetapnya, di nana telah nelahirkan duabelas resolusi sebagai upaya menelakhiri pendudukan Irak atas wilayah Kuwait.