Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

dokumen-dokumen yang mirip
RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Metabolisme karbohidrat

Antiremed Kelas 12 Biologi

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

METABOLISME MIKROORGANISME

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

A.1 Reduksi Nitrat dan Nitrit Reduksi nitrat terjadi di dalam sitoplasma, sedangkan reduksi nitrit terjadi di kloroplas.

A. Respirasi Selular/Aerobik

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF

METABOLISME MIKROORGANISME

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs.

Pengertian Mitokondria

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme?

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL

METABOLISME KARBOHIDRAT

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. biologis. Biohidrogen berpotensi sebagai bahan bakar alternatif karena kandungan

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E

Mit Mi ochondria ochondri

merangsang skutelum menghasilkan GA. GA dikirim ke sel-sel protein untuk membentuk enzim baru sebagai pelarut cadangan makanan.

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BIOKIMIA. Marisa Handajani

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

Respirasi seluler. Bahasan

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Klasifikasi Bakteri Metanotrof Metanotrof sebagai Bakteri Pengoksidasi Metan

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.

GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI RESPIRASI KECAMBAH. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djukri, M.S.

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Kegiatan Belajar 1 : Energi. Kegiatan Belajar 2 : Respirasi Aerob. Kegiatan Belajar 3 : Respirasi Anaerob.

METABOLISME KARBOHIDRAT

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertumbuhan Chlorella sp.diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung METABOLISME

Bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan hasil. 1. Bakteri homofermentaif : glukosa difermentasi menghasilkan asam laktat

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut :

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MAKALAH RESPIRASI PADA TUMBUHAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

RESPIRASI PADA TUMBUHAN 1. Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2

METABOLISME LEMAK. Yunita Eka Puspitasari, S.Pi, MP

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

Transkripsi:

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari 4. Peran respirasi selain sebagai penghasil energi 5. Metabolisme lipid Tujuan khusus : 1. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan reaksi oksidasi glukose secara aerob. 2. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan reaksi oksidasi glukose secara anaerob. 3. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan faktorfaktor yg mempengaruhi laju respirasi 4. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan peran respirasi selain sebagai penghasil energi 5. Mahasiswa dapat menjelaskan proses metabolisme lipid. Metode : Kuliah dan diskusi Media : OHP dan white-board Materi : Respirasi dan Metabolisme Lipid I. Respirasi Energi potensial yang terdapat di dalam senyawa kimia, yang merupakan hasil proses asimilasi, dapat diubah menjadi energi kinetik melalui proses respirasi. Respirasi adalah proses reduksi oksidasi dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tidak, dari senyawa organik komplek menjadi senyawa yang lebih sederhana dan dalam proses tersebut dibebaskan sejumlah tenaga. Tenaga yang dibebaskan dalam proses respirasi berasal dan tenaga potensial kimia yang berupa ikatan kimia. Berdasarkan pernyataan yang berbunyi baik menggunakan oksigen maupun tidak terkandung pengertian ada respirasi yang tidak memerlukan oksigen (respirasi anaerob) dan respirasi yang memerlukan oksigen (respirasi aerob). Berdasarkan pemyataan yang berbunyi menjadi senyawa yang lebih sederhana terkandung pengertian ada respirasi yang hasil akhirnya berupa CO 2

dan H 2 O (respirasi yang sempurna) dan respirasi yang hasil akhirnya berupa senyawa organik (respirasi yang tidak sempurna). 1.1 Respirasi aerob Respirasi aerob ada 2 jalur, yaitu jalur yang melalui daur Krebs dan jalur oksidasi secara langsung (jalur pentosa fosfat/jalur heksosa monofosfat shunt=hms) 1.1.1 Respirasi aerob yang melalui daur Krebs Respirasi aerob yang melalui daur Krebs memiliki 4 tahap yaitu: a. glikolisis b. pembentukan asetil KoA c. daur Krebs (daur asam sitrat/daur asam trikarboksilat) d. sistem transpor elektron A. Glikolisis Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma dan hasil akhirnya berupa senyawa asam piruvat. Disamping dihasilkan 2 asam piruvat, juga dihasilkan 2 NADH 2 dan 2 ATP bila tumbuhan dalam keadaan normal (melalui jalur ATP fosfofruktokinase) atau 3 ATP bila tumbuhan dalam keadaan stres atau sedang aktif tumbuh (melalui jalur pirofosfat fosfofruktokinase). Jadi jelasnya, glikolisis ada 2 macam yaitu: glikolisi yang melalui jalur ATP fosfofruktokinase dan jalur pirofosfat fosfofruktokinase. Kedua jalur tersebut perbedaannya hanyalah terletak pada saat membentuk fruktosa-1,6-difosfat dan fruktosa-6-fosfat. Jalur ATP fosfofruktokinase maksudnya adalah fosfor yang digunakan untuk membentuk fruktosa -1,6-difosfat dan fruktosa-6-fosfat berasal dan ATP. Sedangkan jalur pirofosfat fosfofruktokinase, fosfor yang digunakan untuk membentuk fruktosa-1,6-difosfat dan fruktosa-6-fosfat berasal dan pirofosfat. ATP yang dihasilkan dalam reaksi glikolisis dibentuk melalui reaksi fosforilasi tingkat substrat dengan perantaraan enzim. Dalam rangkaian reaksi glikolisis dapat dibedakan menjadi 2 sub tahap yaitu: a.1 tahap fosforilasi (reaksi pengikatan fosfat), reaksi ini terjadi antara glukosa sampai dengan fruktosa-1,6- difosfat a.2 tahap glikolisis (reaksi pemecahan gula), reaksi ini terjadi antara fruktosa- 1,6-difosfat sampai dengan piruvat. B. Pembentukan Asetil KoA Pembentukan asetil KoA terjadi di dalam matriks mitokondria. Dalam pembentukan asetil KoA dan asam piruvat diperlukan 5 faktor, yaitu: tiamin

pirofosfat (TPP), asam lipoat, koenzim A, NAD, dan ion Mg. Reaksi pembentukannya adalah sebagai berikut: C. Daur Krebs/daur Asam Sitrat/daur Asam Trikarboksilat Daur Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Di dalam daur Krebs terdapat senyawa antara yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa lain. Disamping sebagai penyedia kerangka karbon, daur Krebs juga menghasilkan 3 NADH 2, 1 FADH 2, dan 1 ATP untuk setiap 1 asam piruvat. Senyawa NADH 2 dan FADH 2 selanjutnya dioksidasi di dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP. Oksidasi 1 NADH 2 akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan oksidasi 1 FADH 2 akan menghasilkan 2 ATP. Pembentukan ATP dalam sistem transpor elektron dilakukan secara fosforilasi oksidatif. Mekanisme pembentukannya dapat dijelaskan dengan teori kemiosmotik. D. Sistem Transpor Elektron Sistem transpor elektron terjadi di dalam membran mitokondria. Fungsi dari sistem transpor elektron adalah untuk mengoksidasi senyawa NADH 2 atau NADPH 2 dan FADH 2 untuk menghasilkan ATP. Dengan mengingat bahwa oksidasi NADH 2 atau NADPH 2 dan FADH 2 terjadi di dalam membran mitokondria, sedangkan ada NADH 2 yang dibentuk di sitoplasma (dalam proses glikolisis), maka untuk memasukkan setiap 1 NADH 2 dan sitoplasma ke dalam mitokondria dibutuhkan 1 ATP.

Keadaan ini akan mempengaruhi total hasil bersih respirasi aerob pada organisme eukariotik. Pada organisme yang prokariotik, karena tidak memiliki sistem membran dalam, tidak akan diperlukan lagi ATP untuk memasukkan NADH 2 ke dalam mitokondria. Akibatnya total hasil bersih ATP pada respirasi aerob yang melalui daur Kreb lebih tinggi pada organisme prokariotik daripada eukariotik. E. Efisiensi Penangkapan Energi Pada respirasi Efisiensi penangkapan energi pada respirasi dapat dihitung berdasarkan hal berikut: a. 1 mol ATP ADP + Pi ~ 10.000 kal b. 1 mol glukosa dibakar ~ 60.000 kal jumlah ATP X 10.000 kal Efisiensi = X 100 % 680.000 kal F. Kosien Respirasi (RQ) Kosien respirasi dapat digunakan untuk menduga substrat respirasi, bila respirasi berjalan sempurna. CO RQ = O 2 RQ karbohidrat = 1 2 RQ protein dan lemak kurang dan 1 RQ asam organik = lebih dan 1 RQ tumbuhan sukulen = 0 1.1.2 Respirasi aerob yang melalui oksidasi langsung (daur HMS) Daur ini diawali dengan proses fosforilasi glukosa dengan fosfor yang berasal dan ATP, sehingga terbentuk glukosa-6-fosfat. Glukosa-6- fosfat kemudian dioksidasi dengan NADP terbentuk 6- fosfoglukonat. 6 fosfoglukonat kemudian didekarboksilasi dan dioksidasi dengan NADP terbentuklah ribulosa-5-fosfat. Ribulosa-5-fosfat kemudian melanjutkan sikius sehingga terbentuk kembali glukosa-6-fosfat. Dalam daur HMS, setiap keluar 1 CO 2 akan dihasilkan 2 NADPH 2. NADPH 2 selanjutnya dioksidasi di dalam sistem transpor elektron. Dalam daur ini senyawa antaranya berupa gula, sedangkan pada daur Krebs senyawa antaranya berupa asam organik. Dalam daur HMS dihasilkan gula ribulosa-5-fosfat (gula beratom C=5) yang merupakan

gula penting untuk membentuk nukleotida. Nukleotida adalah senyawa yang sangat penting karena perannya antara lain sebagai penyusun DNA dan ATP yang berperan dalam pengaturan energi. 1.2 Respirasi Anaerob Respirasi anaerob terjadi bila tidak ada oksigen. Peran oksigen adalah sebagai penerima elektron terakhir dalam proses respirasi aerob. Bila peran oksigen digantikan oleh zat lain, terjadilah respirasi anaerob. Jadi, organelorganel sel yang terlibat dalam respirasi anaerob pun harus sama dengan respirasi aerob. Zat lain yang dapat menggantikan oksigen antara lain; NO 3 dan SO 4. Namun sejauh ini baru diketahui bahwa yang dapat menggunakan zat pengganti oksigen adalah golongan mikroorganisme. Organisme tingkat tinggi tidak dapat menggunakan zat pengganti oksigen. Dengan demikian organisme tingkat tinggi tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Bagaimana organisme tingkat tinggi mengubah energi potensial kimia menjadi tenaga kinetik bila tidak ada oksigen? Untuk mengubah energi potensial kimia bagi organisme tingkat tinggi bila tidak ada oksigen dilakukan dengan proses fermentasi. 1.3 Fermentasi Fermentasi terjadi bila tidak ada oksigen. Respirasi anaerob juga terjadi bila tidak ada oksigen. Namun demikian respirasi anaerob tidak sama dengan fermentasi. Salah satu perbedaannya antara lain terletak pada keterlibatan organel mitokonria pada respirasi anaerob yang berfungsi untuk mengoksidasi NADH 2 atau NADPH 2, sedangkan pada fermentasi tidak terlibat organel mitokondria. Dengan kata lain perbedaan respirasi anaerob dan fermentasi tentunya juga terletak pada proses-proses yang terjadi di dalam organel mitokondria. 1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi Banyak faktor yang mempengaruhi respirasi, antara lain: 1.4.1 Kelompok faktor Dalam a. Faktor protoplasmatik Pengaruh faktor protoplsmatik dapat ditinjau dari kuantitas maupun kualitas protoplasma. Semakin meningkat kuantitas maupun kualitas protoplasma akan semakin baik pula respirasi. Demikian pula sebaliknya. Kuantitas maupun kualitas sangat bergantung dengan tingkat perkembangan.

b. Konsentrasi substrat respirasi 1.4.2 Kelompok Faktor Luar a. Temperatur Pengaruh temperatur dapat ditinjau dari: a.1 batas-batas rentang temperatur, yaitu: temperatur minimum, optimum, dan maksimum. Semakin meningkat temperatur dari minimum ke optimum, laju respirasi semakin meningkat. Sedangkan semakin meningkat temperatur dari optimum ke maksimum, laju respirasi semakin menurun. Ini adalah salah satu ciri reaksi enzimatis. Temperatur di sekitar minimum sering pula disebut sebagai temperatur rendah, sedangkan temperatur di sekitar maksimum sering pula disebut sebagai temperatur tinggi. a.2 Lama bekerjanya temperatur, yaitu temperatur tinggi bila bekerjanya sebentar biasanya akan memacu respirasi, tetapi bila bekerjanya lama, akan membunuh/merusak. b. Cahaya Pengaruh cahaya dapat ditinjau dani: b.1 peran cahaya dalam fotosintesis, dalam hal ini sebagai penyedia substrat respirasi b.2 peran cahaya dalam peningkatan temperatur, dalam hal ini akan mempengaruhi reaksi enzimatis. b.3 peran cahaya dalam pembukaan stoma, dalam hal ini berkaitan dengan kelancaran pertukaran gas. c. Ketersediaan oksigen, dalam hal ini berkaitan dengan respirasi aerob d. Ketersediaan air, dalam hal ini sebagai medium reaksi ataupun terlibat dalam reaksi e. Luka f. Perlakuan mekanik II. Metabolisme Lipid Batasan mengenai lipid sangat sulit diberikan, sebab lipid adalah senyawa kimia yang sangat heterogen. 2.1 Ciri-ciri senyawa yang termasuk lipid antara lain: a. senyawa heterogen yang tersusun atas minyak dan senyawa serupa minyak/lemak

b. larut dalam pelarut non polar c. tidak larut dalam air 2.2 Lipid dapat dibedakan menjadi: a. lemak, bila pada temperatur kamar berbentuk padat b. minyak, bila pada temperatur kamar berbentuk cair c. senyawa seperti lemak/minyak, misalnya pigmen dll. Dari ketiga bagian lipid, yang akan dibahas lebih lanjut adalah lemak, khususnya lemak netral. 2.3 Fungsi lipid Lipid mempunyai banyak fungsi, antar lain sebagai: a. sumber tenaga b. aktivator enzim, misalnya pada glukosa-6-fosfat monooksigenase c. komponen dan sistem transpor elektron pada membran dalam mitokondria d. substrat dekarboksiiase serin menjadi etanolamin e. penyusun membrane LEMAK NETRAL Lemak netral adalah merupakan ester asam lemak dengan alcohol. Dengan batasan ini, jelas bahwa untuk sintesis lemak netral harus disintesis asam lemak dan alkohol terlebih dahulu. 1. Sintesis asam Lemak Asam lemak dapat disintesis dari bahan dasar asetil KoA, seperti terlihat pada skema berikut:

Setelah asam lemak terbentuk, kemudian bereaksi dengan alcohol dalam hal ini gliserol, sehingga terbentuk lemak. 2. Degradasi Lemak Enzim yang berperan untuk mendegradasi lemak adalah lipase. Asam lemak yang telah terbentuk selanjutnya mengalami beta oksidasi, sehingga diperoleh asetil KoA 3. Macam-Macam Lemak A. Berdasarkan jenis alkoholnya, dikenal a.1 Lemak, yaitu ester asam lemak dengan alkohol berderajat rendah. Contohnya: lemak dan minyak a.2 Lilin, yaitu ester asam lemak dengan alkohol berderajat tinggi B. Berdasarkan senyawa penyusunnya, dikenal: b.1 Lemak sederhana, komponen penyusunnya adalah alkohol alifatik berderajat rendah dan monokarboksilat alifatik

b.2 Lemak majemuk, komponen penyusunnya adalah alkohol alifatik, karboksilat alifatik, dan senyawa lain: Misalnya: karbohidrat, basa N, dan asam fosfat. C. Berdasarkan ikatannya, dikenal: c.1 Lemak jenuh, tidak memiliki ikatan rangkap c.2 Lemak tidak jenuh, memiliki ikatan rangkap