BAB III METODE PENELITIAN. diuji di Laboratorium Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian yaitu pada tanggal 4-23 Desember tahun 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dipasar sentral Kota Gorontalo dimana untuk

ANALISIS KUALITAS DAGING SAPI BERDASARKAN STANDAR ASUH (AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL) PADA TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN DI KOTA GORONTALO TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo kemudian diteruskan dengan pemeriksaan bakteri Salmonella sp. di

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang total koloni bakteri, nilai ph dan kadar air daging sapi di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP)

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik.

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB III MATERI DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengukuran zona hambat yang berikut ini disajikan dalam Tabel 2 : Ulangan (mm) Jumlah Rata-rata

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

METODE Lokasi dan Waktu Materi

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Aktivitas Air, Total Bakteri Dan Drip Loss

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium lab. Mikrobiologi, Lantai II di kampus

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan di pasar di sekitar kota Bandar Lampung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

Teknik Isolasi Bakteri

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan

MATERI DAN METODE. Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dibagi menjadi lokasi pengambilan sampel dan lokasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada penjual daging sapi di tempat pemotongan hewan di Kota Gorontalo dan selanjutnya diambil sampel yaitu daging sapi kemudian diuji di Laboratorium Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yaitu pada tanggal 4-23 Desember tahun 2013. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia (Sukmadinata, 2006). Dimana dalam Penelitian ini peneliti ingin mengetahui kualitas daging sapi yang ASUH dengan melakukan uji laboratorium untuk melihat kualitas fisik dan keberadaan bakteri yang terkandung dalam daging sapi yang diambil di sepuluh tempat pemotongan hewan. 3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti adalah kualitas daging sapi pada tempat pemotongan hewan dengan melakukan uji fisik dan uji mikrobiologi di laboratorium. 3.3.2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif: Adapun definisi operasional variabel penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut : a. Fisik Daging Sapi Definisi : Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak dikonsumsi adalah dari Kondisi fisik daging sapi untuk memprediksi palatabilitas daging dengan melihat penampilan warna daging, lemak, serta marbling daging untuk memenuhi salah satu syarat daging ASUH. Diukur dengan metode organoleptik yang kemudian dibandingkan dengan standar mutu dengan kriteria dibedakan atas : a. Warna daging 1) Kategori I skor = 1-5 merah terang 2) Kategori II skor = 6-7 merah kegelapan 3) Kategori III skor = 8-9 merah gelap b. Warna lemak 1) Kategori I skor = 1-3 putih 2) Kategori II skor = 4-6 putih kekuningan 3) Kategori III skor = 7-9 kuning c. Marbling

1) Kategori I skor = 9-12 banyak 2) Kategori II skor = 5-8 sedang 3) Kategori III skor = 1-4 sedikit (SNI 3932:2008 Mutu karkas dan daging sapi) b. Mikrobiologis daging sapi Definisi : Parameter standar mikrobiologis daging sapi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk pengujian Total plate count yaitu batas maksimum 1 x 106 koloni/gr, untuk Coliform : batas maksimum 1 x 102 koloni/gr, dan untuk Staphylococcus aureus : batas maksimum 1 x 102 (SNI 3932:2008 Mutu karkas dan daging sapi). 3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua daging sapi dari tempat pemotongan hewan yang ada di Kota Gorontalo sebanyak 10 tempat yaitu di Kel.Padebuolo, Jl.Sultan Botutihe, Jl.Tondano Kel.Tapa 3 tempat, Jl. Tondano Kel. Bulotadaa B 2 tempat, Kel Donggala, dan Kel. Biawu 2 tempat. 3.4.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu daging sapi yang diambil dari tempat pemotongaan hewan tersebut masing-masing sebanyak ¼ kg. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 3.5.1. Data Primer Data Primer, teknik pengumpulan data dari SNI mutu dan karkas daging sapi dan melakukan wawancara langsung kepada pedagang daging sapi di tempat pemotongan hewan. 3.5.2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh data dari arsip kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo yaitu berupa data jumlah tempat pemotongan hewan dan lokasi penjualan serta jurnal-jurnal yang mendukung dalam penyusunan penelitian. 3.5.3. Cara Kerja 1. Fisik Daging Sapi A. Pengambilan sampel dan pengiriman ke laboratorium 1) Menyiapkan wadah untuk sampel 2) Wadah tersebut dibersihkan dengan alkohol

3) Memasukan daging sebanyak ¼ kg kedalam wadah sebagai sampel 4) Wadah sampel diberi nomor kode dengan menggunakan spidol 5) Selanjutnya sampel dibawah ke laboratorium B. Alat dan bahan 1) daging sapi 2) Stempel mutu 3) Senter lampu putih dan intensitas cahaya minimum 700 lux 4) Standar warna daging 5) Standar warna lemak 6) Standar marbling C. Cara Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dilakukan pada karkas setelah proses pemotongan baru dilakukan agar daging yang diambil masih dalam keadaan segar. Lalu dilakukan pengamatan secara seksama pada permukaan irisan melintang daging. kemudian melakukan uji secara organoleptik dengan mengumpulkan 27 orang panelis untuk menilai penampilan fisik daging dan lemak. Nilai penampilan fisik daging dan lemak selanjutnya ditentukan dengan menggunakan alat bantu standar mutu. 2. Mikrobiologis Daging sapi A. Pengambilan sampel dan pengiriman ke laboratorium 1) Menyiapkan wadah untuk sampel 2) Wadah tersebut kemudian disrerilisasi kedalam oven dengan suhu 160 0 C selama dua jam

3) Memasukan daging sebanyak ¼ kg kedalam wadah sebagai sampel 4) Wadah sampel diberi nomor kode dengan menggunakan spidol 5) Selanjutnya sampel dibawah ke laboratorium B. Alat dan bahan 1) Tabung reaksi 2) Tabung durham 3) Gelas ukur 4) Vortex 5) Spidol 6) Lampu Bunsen 7) timbangan 8) Cawan petri 9) Kapas 10) Incubator 11) Dispo 1 ml 12) Autoclave 13) Colony counter C. Bahan bahan yang digunakan 1. LB (Lactosa Broth) 2. NA (Nutrient Agar) 3. Alkohol 70% 4. Cairan Nacl 500 ml untuk pengenceran

5. Mannitol Salt Agar 6. Aquadest 7. Brom Thymol Blue D. Cara pemeriksaan laboratorium 1. Uji Total Plate Count a. Timbang NA sebanyak 11,35gr b. Masukan 450ml aquadest c. Kedua bahan tersebut dicampur lalu dimasak hingga mendidih d. Menyediakan 6 cawan petri, 3 tabung reaksi dan 3 tabung durham. 3 tabung untuk pengenceran berisi 9 ml aquadess steril dan diberi label 10-1, 10-2, 10-3, 6 cawan petri untuk pengujian e. Haluskan sampel (daging sapi) f. Timbang 1 gr sampel lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi untuk pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 g. Vortex tabung reaksi 10-1 untuk pengenceran h. Kemudian masukan kedalam tabung 10-2 sebanyak 1 ml setelah itu masukkan lagi masing-masing 1 ml ke dalam cawan petri untuk pengujian secara duplo. Lakukan hal yang sama sampai 10-3 i. Masukkan media NA kedalam cawan petri tersebut j. Diinkubasi pada temperatur 340c sampai dengan 360c selama 24 jam dengan meletakkan cawan pada posisi terbalik.

Perhitungan jumlah koloni: Jumlah koloni dihitung pada setiap seri pengenceran kecuali cawan petri yang berisi koloni menyebar. Pilih cawan yang mempunyai jumlah koloni 25 sampai dengan 250. 2. Coliform a. Timbang LB sebanyak 11,79 gr b. Masukan 900 ml aquadest c. Kedua bahan tersebut dicampur lalu dimasak hingga mendidih d. Tambahkan BTB secukupnya untuk memberikan warna pada larutan e. Menyediakan 12 bh tabung reaksi dan tabung durham, 3 tabung untuk pengenceran berisi 9mL aquadess steril dan diberi label 10-1, 10-2, 10-3, 9 tabung untuk pengujian kemudian diberikan label f. Haluskan sampel g. Timbang 1 gr sampel lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi tersebut h. Vortex tabung reaksi 10-1 untuk pengenceran i. Kemudian masukan kedalam tabung 10-2 sebanyak 1 ml setelah itu masukkan lagi masing-masing 1 ml ke dalam tabung reaksi yang telah diisi media LB 9 ml. Lakukan hal yang sama sampai 10-3 j. Diinkubasi pada temperatur 340c sampai dengan 360c selama 24 jam. 3. Staphylococcus aureus a. Timbang MSA sebanyak 16,2 gr

b. Masukan 150ml aquadest c. Kedua bahan tersebut dicampur lalu dimasak hingga mendidih d. Menyediakan 3 cawan petri, 3 tabung reaksi dan 3 tabung durham. 3 tabung untuk pengenceran berisi 9 ml aquadess steril dan diberi label 10-1, 10-2, 10-3, 3 cawan petri untuk pengujian e. Haluskan sampel (daging sapi) f. Timbang 1 gr sampel lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi untuk pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 g. Vortex tabung reaksi 10-1 untuk pengenceran h. Kemudian masukan kedalam tabung 10-2 sebanyak 1 ml setelah itu masukkan lagi masing-masing 1 ml ke dalam cawan petri untuk pengujian. Lakukan hal yang sama sampai 10-3 i. Masukkan media MSA kedalam cawan petri tersebut j. Diinkubasi pada temperatur 340c sampai dengan 360c selama 24 jam dengan meletakkan cawan pada posisi terbalik. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat yaitu menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel yang disertai tabel distribusi frekuensi dan presentase (Notoatmodjo, 2010).