Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Sp.GK. Disampaikan pada Seminar Hari Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 25 Februari 2015 1
Lingkungan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak SISTEM MAKRO SISTEM EXO SISTEM MESO SISTEM MIKRO Sekolah ANAK ORANG TUA Budaya
Development of inequality Dr Jena Derakhshani Hamadani, ICDDR, 2012 3
Timbulnya resiko biologis yang mengarah pada resiko keterlambatan tumbuh kembang From T.D. Wachs (2004). Chapter in Advances in Child Development and Behavior. 4
Mae Chu Chang, World Bank, 2012 5 5
Perkembangan otak tergantung pada stimulasi melalui: Suara Penglihatan Bau Sentuh Rasa Interaksi Sosial Gerakan Otot Halus dan Kasar Source: Founders Network 6
KESEHATAN STIMULASI DINI GIZI PAUD Holistik Integratif PARENTING HAK DAN PROTEKSI ANAK 7
TRANSMISI BIO-ELEKTRIK DI SINAPS http://tweenteacher.com/2009/02/18/starting-from-scratch-in-teacher-training/ 8 8
Anak Usia 3 Tahun Normal Terabaikan http://www.feralchildren.com/image.php?if=figures/perry20021 9 9
Gizi Ibu yang tidak Optimum menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak Proporsi risiko KEK pada WUS Angka BBLR yang tinggi menunjukkan buruknya gizi ibu sebelum dan saat kehamilan
PROPORSI BBLR: 2010 2013 MENURUT PROVINSI 11 Sumber Data : Riskesdas 2013
KECENDERUNGAN PREVALENSI BALITA STUNTING DI INDONESIA MENURUT PROVINSI 12 Sumber Data : Riskesdas 2013
NTT Lampung Kalbar NTB Sumsel Sulbar Sultra Jambi Kalteng Bali Papua Jateng Sumbar Maluku Banten Kalsel Bengkulu DIY Sulsel Riau Indonesia Jatim Jabar Aceh Pabar Sumut Sulteng Kep.Riau Malut DKI Babel Kaltim Gorontalo Sulut Proporsi Perempuan Obese (IMT>25) Umur >18 tahun: 2007-2013 50.0 40.0 Perempuan >18 tahun 32.9 30.0 20.0 10.0 0.0 14.8 2007 2010 2013
KECENDERUNGAN PREVALENSI DIABETES MELLITUS MENURUT PROVINSI L.14 Sumber Data : Riskesdas 2013
KECENDERUNGAN PREVALENSI STROKE PER 1000 MENURUT PROVINSI L.15 Sumber Data : Riskesdas 2013
PENDEWASAAN USIA KEHAMILAN Pendewasaan usia kehamilan menurunkan kejadian stunting, bayi berat lahir rendah dan angka kematian bayi
Kenapa Keluarga Berencana??? Korelasi antara Penggunaan Kontrasepsi - Kematian Ibu Akses universal terhadap kontrasepsi sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu Data Source: Family Planning 2013 Data Sheet, PRB Trends in Maternal Mortality: 1990 to 2013. Estimates by WHO, UNICEF, UNFPA, The World Bank and the United Nations Population Division, WHO 2014
MDG 5 - Target 5A : Mengurangi ¾ Angka Kematian Ibu (AKI) dalam kurun waktu 1990 dan 2015 INDIKATOR11 Acuan Dasar Data Terakhir (SDKI 2012) 5.1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100,000 kelahiran hidup 390 (1991) 359 259 (SP 2010) Target (2015) Status 102 Perlu perhatian khusus 5.2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih 40.70% (1992) 83,1% 90% Akan tercapai 5.3. Tingkat pemakaian kontrasepsi/ contraceptive prevalence rate (CPR) wanita yang menikah usia 15-49, metode modern 47.10% (SDKI 1991) 57.9% 65% Perlu perhatian khusus 5.4. Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun 67 % (SDKI 1991) 48 30 Perlu perhatian khusus 5.5. Cakupan pelayanan Antenatal (kunjungan pertama dan kunjungan minimal 4 kali ANC): Kunjungan pertama Kunjungan minimal 4 kali 75.00% 56.00% 95,7% 73,5% 95% 90% Akan tercapai 5.6. Unmet need KB 12.70% (SDKI 1991) 8.5% 5% Perlu perhatian khusus 18
Lambatnya Penanganan 4 Terlalu: 1. Terlalu Muda Melahirkan (<20 Tahun) 2. Terlalu Tua Melahirkan (>35 Tahun) 3. Terlalu Dekat Jarak Melahirkan (<2 Tahun) 4. Terlalu Banyak Jumlah Anaknya (>2 Anak)
Persentase wanita umur 15-19 tahun yang sudah melahirkan dan hamil anak pertama, Indonesia 2007-2012
Persen 50 55 57 60 61 62 47 52 55 57 57 58 SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012 SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012 Suatu cara Suatu Cara Modern
Angka Fertilitas menurut Karakteristik Latar Belakang, Indonesia 2012 Tempat Tinggal Perkotaan/Urban Perdesaan/Rural Pendidikan 2,4 2,8 Tidak sekolah/no education Tidak tamat SD/Some primary Tamat SD/Some secondary Tidak tamat SLTP/Completed secondary Tamat SLTA /Secondary+ SLTA + / More than secondary 2,8 3,0 2,9 2,6 2,7 2,4 Kuintil Kekayaan Terbawah/Lowest Menengah bawah/lower middle Menengah/Middle Menengah atas/upper middle Atas/Highest 2,7 2,5 2,4 2,2 3,2
TFR menurut Provinsi, Indonesia 2012
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA SEPANJANG SIKLUS USIA REPRODUKSI Pendidikan kespro remaja Promosi & Pelayanan KB pada PUS Promosi KB pasca persalinan Pelayanan KB Pasca Persalinan Promosi kespro /KB pada catin Keberhasilan program KB ditentukan oleh pelayanan kesehatan yang diberikan sepanjang siklus usia reproduksi, termasuk: 1) pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi pada remaja dan calon pengantin, 2) konseling dan pelayanan KB pada PUS, 3) promosi KB pasca persalinan pada bumil, 4) pelayanan KB pasca persalinan pada ibu bersalin dan nifas 5) pelayanan KB interval. 24
Menjadi Orangtua Hebat dalam Mendidik Anak 1. Bersiap-siap menjadi Orangtua 2. Memahami Peran Orangtua 3. Memahami Konsep Diri Orangtua 4. Melibatkan Peran Ayah 5. Mendorong Tumbuh Kembang Anak 6. Membantu Tumbuh Kembang Balita 7. Menjaga Anak dari Pengaruh Media 8. Menjaga Kesehatan Reproduksi Balita 9. Membentuk Karakter Anak Sejak Dini 25
KONDISI YANG DIINGINKAN 26
BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK (BKB) Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai balitaanak, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu) & anggota keluarga lain untuk mengasuh & membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual,sosial dan moral untuk mewujudkan SDM yg berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-kb bagi Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan. 27
BINA KELUARGA BALITA (BKB) Pertemuan penyuluhan kepada keluarga balita Kegiatan penting dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak menggunakan KKA Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan orangtua/keluarga dalam pengasuhan anak melalui kegiatan penyuluhan kelompok BKB mempersiapkan orangtua mampu mengasuh anak dengan benar memantau perkembangan anak menggunakan kartu kembang anak (KKA) 28