URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

dokumen-dokumen yang mirip
URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN MEI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Januari 2012 Page 1

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,

ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Mei 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Page 1

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI GORONTALO

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN FEBRUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. petugas membantu dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Agustus 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

A. UMUM B. LANDASAN HUKUM

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN JANUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Desember 2014)

Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN APRIL Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Juni 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN OKTOBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

REK.KAB F/II/KB/11 - DPS 87,76% - BPS 90,79% 3 GUNUNGKIDUL 100% 100% 4 KULONPROGO 100% 100% 5 KOTA YOGYAKARTA - KKB PEMERINTAH 100,00%

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2008

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1. BAB I PENDAHULUAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan April 2014)

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

dalam Pulap:

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

Transkripsi:

4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi sasarannya jauh lebih luas untuk mencapai kesejahteraan rakyat, baik dalam arti fisik maupun non fisik. Hal tersebut berarti bahwa kebijakan Kependudukan merupakan bagian integral dari kebijakan pembangunan secara keseluruhan. Secara garis besar pembangunan Kependudukan meliputi 5 (lima) aspek penting yaitu pertama (1) berkaitan dengan kuantitas penduduk antara lain jumlah, struktur dan komposisi penduduk serta laju pertumbuhan penduduk. Kedua (2) berkenaan dengan kualitas penduduk yang berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan dan angka kemiskinan. Ketiga (3) adalah mobilitas penduduk seperti tingkat migrasi yang mempengaruhi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah. Keempat (4) mengenai data dan informasi penduduk serta kelima (5) adalah penyerasian kebijakan kependudukan. Kebijakan Kependudukan merupakan program lintas sector, oleh sebab itu penyerasian kebijakan antar sector harus menjadi perhatian bersama sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau saling bertolak belakang. Pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Kota Semarang akan terus digelorakan dengan dukungan seluruh warga masyarakat untuk menuju kondisi yang ideal yaitu Semarang kota SejahteRA yang ingin dan harus diupayakan, sehingga seluruh keluarga dapat menerima Program Keluarga Berencana. Berbagai bentuk kegiatan yang mengacu pada visi program KB Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 akan senantiasa diupayakan dan dikelola secara serius, profesional dan berkesinambungan, sehingga dapat memberikan kepuasan semua pihak yang pada akhirnya meningkatkan kesertaan masyarakat dalam ber- KB. 4.1.12.2 KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada upaya pengendalian kelahiran melalui kesadaran masyarakat dalam ber-kb, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja serta H a l - 248

pendewasaan usia perkawinan, meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalam upaya peningkatan kualitas keluarga dan memperkuat kelembagaan dan Jejaring KB dalam upaya pembudayaan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan program-program yang dilaksanakan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada Tahun Anggaran 2013 meliputi program-program sebagai berikut : 1. Program Keluarga Berencana Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber- KB melalui penyediaan Pelayanan KB dan alkon bagi keluarga Miskin serta pembinaan KB. 2. Program Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Program ini diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR melalui Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB. 3. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan informasi dan konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. 4. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV AIDS Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran warga Kota Semarang untuk mewaspadai bahaya dan dampak dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba juga pergaulan bebas. 5. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendamping kelompok bina keluarga. 4.1.12.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.1.12.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2013 sebesar Rp. 3.425.653.400,- untuk melaksanakan tugas teknis pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. H a l - 249

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut : 1. Program Keluarga Berencana dengan kegiatan dan realisasi anggaran sebagai berikut : 1 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi 130.000.000 130.000.000 100 bagi Keluarga Miskin 2 Pembinaan Keluarga Berencana 141.891.000 141.874.650 99,99 3 Penunjang Sarana Prasarana Pelayanan KB 1.686.600.000 1.640.630.900 97,27 (DAK) 4 Fasilitasi Pendampingan Penunjang Sarana dan 211.558.000 201.912.200 95,44 5 Fasilitasi kegiatan PPKBD/SKD 596.975.000 596.975.000 100 JUMLAH 2.767.024.000 2.711.392.750 97,98 2. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri dengan kegiatan dan realisasi anggaran sebagai berikut : 1 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat 94.983.000 94.883.000 99,89 peduli KB JUMLAH PROGRAM 94.983.000 94.883.000 99,89 3. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR dengan kegiatan dan realisasi anggaran sebagai berikut : 1 Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok 383.103.400 383.103.400 100 remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah JUMLAH PROGRAM 383.103.400 383.103.400 100 4. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga dengan kegiatan dan realisasi anggaran sebagai berikut : 1 Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina 180.543.000 180.543.000 100 keluarga di kecamatan JUMLAH PROGRAM 180.543.000 180.543.000 100 H a l - 250

4.1.12.3.2 HASIL YANG DICAPAI Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera selama tahun 2013 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : 1. Pengendalian angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) tahun 2013 sebesar 2,12. TFR adalah gambaran mengenai rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan usia subur (15 sampai 49 tahun). 2. Tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-kb tahun 2012 sebesar 201.532 ( 77,10 %) dari jumlah pasangan usia subur (PUS) 261.390 PUS, sedangkan pada tahun 2013, tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-kb yaitu sebesar 201.739 ( 76,46%) dengan jumlah pasangan usia subur (PUS). 263.862 orang 3. Peserta KB baru tahun pada tahun 2012 : 36.416 peserta (92,49%) dari perkiraan permintaan masyarakat sebesar 39.372 orang., Sedangkan pada tahun 2013 peserta KB baru 35.122 peserta (111,10%) dari perkiraan permintaan masyarakat sebesar 31.514 permintaan. 4. Pada tahun 2013, Jumlah akseptor dengan metode kontrasepsi adalah sebagai berikut : a. IUD : 5.870 akseptor b. MOW : 2.295 akseptor c. Implant : 2.018 akseptor d. Suntik : 18.665 akseptor e. PIL : 4.416 akseptor f. Kondom : 3.101 akseptor Sedangkan pada tahun 2013, yaitu sebagai berikut : a. IUD : 17.404 akseptor b. MOW : 14.032 akseptor c. mplant : 1.721 akseptor d. Suntik : 12.611 akseptor e. PIL : 27.566 akseptor f. Kondom : 14.490 akseptor H a l - 251

Pada tahun 2012, dari jumlah peserta KB tersebut diatas, apabila dilihat berdasarkan tempat pelayanannya adalah sebagai berikut : a. Klinik pemerintah : 13.409 peserta KB (36,82%) b. Klinik Swasta : 10.079 peserta KB (27,68%) c. Dokter Praktek Swasta : 2.022 peserta KB (6%) d. Bidan Praktek Swasta : 10.906 peserta KB (30 %) Sedangkan Pada tahun 2013, adalah sebagai berikut : a. Klinik pemerintah :.1.331 peserta KB ( 44,74%) b. Klinik Swasta : 737 peserta (24,77%) c. Dokter Praktek Swasta : 163 peserta (5,48%) d. Bidan Praktek Swasta : 744 peserta (25,01 %) Pada tahun 2012 Pemberian Informed Consent dari hasil peserta KB baru Mantap / MKJP sebanyak 10.234 peserta, yang mendapatkan Informed Consent sebesar 5.675 peserta apabila dirinci dengan hasil pemberian Informed Consent sebagai berkut : a. IUD sebanyak 2.622 peserta b. MOW sebanyak 1.588 peserta c. MOP sebanyak 34 peserta d. Implant 1431 peserta Sedangkan pada tahun 2013 Pemberian Informed Consent dari hasil peserta KB baru Mantap / MKJP sebanyak 1.075 akseptor, yang mendapatkan Informed Consent sebesar 523 akseptor apabila dirinci dengan hasil pemberian Informed Consent sebagai berkut : a. IUD sebanyak 204 peserta b. MOW sebanyak 218 peserta c. MOP sebanyak 8 peserta d. Implant 93 peserta 5. Pendampingan Kelompok bina Keluarga yang meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut: a. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) H a l - 252

Cakupan laporan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di 16 Kecamatan sebanyak 523 kelompok, yang aktif sebanyak 522 (99,81%) kelompok dengan jumlah anggota 6.857 anggota ; b. Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL)Ada 316 Kelompok BKL di 16 Kecamatan, adapun BKL aktif sejumlah 314 kelompok, dengan jujmlah anggota yang aktif sejumlah 11.574. adapun fasilitasi kegiatan dalam kelompok tersebut yaitu Pembinaan dan Usaha Ekonomi Produktif ; c. Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), ada 318 Kelompok di 16 Kecamatan, yang aktif 318 Kelompok dengan 13.206 kader yang aktif dan terlatih dari 36.371 anggota. d. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Jumlah BKR di 16 Kecamatan ada 166 Kelompok, anggota yang aktif sebesar 5.602 anggota yang terlatih dari 68.301 anggota. 6. Pada tahun 2013 telah terbangun Balai Penyuluhan KB di 6 (enam) kecamatan yaitu : Kecamatan Tembalang, Pedurungan, Semarang Tengah, Semarang Timur, Gungungpati dan Kecamatan Genuk bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang Capaian kinerja secara umum pada Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut : INDIKATOR KINERJA TAHUN 2012 TAHUN 2013 1 Tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-kb 76,09 % 76,46 2 Jumlah keluarga yang memiliki anak <3 3 Jumlah peserta KB aktif 198.606 201.739 4 Jumlah pasangan usia subur (PUS) 261.031 263.862 5 Jumlah peserta KB baru 36.416 35.122 6 Perkiraan permintaan masyarakat sebagai peserta KB baru 39.372 31.614 7 Penundaan usia perkawinan (PUS < 20 tahun dibanding total PUS) 0,50 0,16 8 Total Fertility Rate (TFR) 2,16 2,12 9 Jumlah Kepala Keluarga di Kota Semarang 401.059 401.544 10 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 114.007 117.470 11 Jumlah kegiatan kesehatan reproduksi remaja 51 59 12 Jumlah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) 517 523 yang aktif 13 Jumlah anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera 6.920 6.891 (UPPKS) 14 Jumlah anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera 225 50 (UPPKS) yang menerima bantuan modal 15 Jumlah kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang aktif 313 318 16 Jumlah kelompok Bina Keluarga Remaja yang aktif 165 166 17 Jumlah kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif 310 314 19 Jml petugas KB H a l - 253

Petugas UPTB PLKB/PKB PPKBD/SKD Sub PPKBD Kelompok KB Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang Tahun 2013. 16 74 177 1421 9.353 16 61 177 1435 9433 4.1.12.4 PERMASALAHAN Jumlah Penyuluh KB idealnya adalah 1 : 2, artinya 1 (satu) orang penyuluh mengampu 2 (dua) kelurahan, tetapi penyuluh KB yang merupakan tenaga teknis fungsional khusus kondisinya saat ini masih 1 : 4, atau 1 (satu) orang penyuluh mengampu 4 (empat) kelurahan. 4.1.12.5 RENCANA TINDAK LANJUT Optimalisasi dengan mitra / jaringan / kader yang telah dibina dan dilatih tentang program Keluarga Berencana untuk mengatasi kondisi jumlah penyuluh yang minim. 4.1.12.6 PRESTASI/PENGHARGAAN 1. Pencapaian akseptor MOP terbanyak Tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 20 Desember 2013 oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah 2. Juara III : PIK Remaja Tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 02 Juli 2013 oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah. H a l - 254