BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH

dokumen-dokumen yang mirip
HANDOUT VII REKAMAN P,NDIDIK N.

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium

Edisi Juli-Agustus 2015

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

KETERAMPILAN DASAR UNTUK ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BAB III PERANCANGAN PROSES

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI

Water Splash Effect with resin

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3

Paket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1

Sasaran Indikator Tujuan Cara Pembuatan

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

LIMBAH KERTAS SEBAGAI MATERIAL KAYU TIRUAN

BAB XIII PENGECATAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Modul. Modul 32 BAB I PENDAHULUAN

III.TATA CARA PENELITIAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

Resep Kastengel Bawang Merah

Karya ilmiah POTENSI YANG ADA DI DALAM SAMPAH

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014

BERITA RESMI STATISTIK

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

MAKANAN UTUH (WHOLE FOODS) UNTUK KONSUMEN CERDAS. Fransiska Rungkat Zakaria, PhD, Prof. Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

BERITA RESMI STATISTIK

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

Lampiran I. Bagan Penelitian Menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) Vol. Volll. Vol! Villi. V,ll. Villi. Vdll V.I. Keterangan : Vi V2V3V4V5

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT?

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang disediakan.

Perubahan Sifat Benda

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 560/KMK.04/1999 TENTANG

EVALUASI SENSORI KONSUMEN PADA DODOL RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KANJI DAN TEPUNG KETAN.

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pengertian sticker dan jenisnya

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

PKM-KEWIRAUSAHAAN JUDUL PROGRAM: KEBUN KERTAS BEKAS UNIK SIDOARJO EDUTOYS BERBAHAN KERTAS BEKAS

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM

Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. PROSES PENCIPTAAN

BAB 1 PERANG DUNIA I

BERITA RESMI STATISTIK

Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%


ABSTRAK MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI KAWASAN SUMATERA TIMUR

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN BRIKET MENGGUNAKAN SAMPAH ORGANIK

Transkripsi:

BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH A. Bahan dan pembuatan. Bubur kertas merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan media pembelajaran sejarah yang berupa model (benda tiruan) maupun peta timbul. Selain biayanya murah dan bahannya mudah didapat serta hasilnya dapat menyerupai benda aslinya sehingga sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran sejarah. Bahan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan bubur kertas adalah : 1. Kertas koran bekas, karena bahan ini paling mudah dilumutkan dibanding bahan kertas lainnya. 2. Tepung tapioka (kanji) yang diproses untuk dijadikan bahan perekat. Tepung ini dicampur air untuk dijadikan bubur dengan tingkat kekentalan yang sedang. 3. Kapur sirih atau cairan karbol, untuk dijadikan bahan campuran dengan bubur tepung tadi dengan jumlah secukupnya, tergantung dengan jumlah bubur yang dibuat. Tujuan pencampuran ini agar bubur tepung tapioka tidak mengeluarkan bau busuk (terutama setelah dua atau tiga hari). Cara pembuatannya : 1. Kertas koran disobek sobek dengan ukuran kecil sampai sedang. 2. Rendam sobekan sobekan kertas koran tadi semalam. 3. Besoknya sobekan sobekan kertas tadi diperas supaya airnya terbuang. 4. Kemudian tumbuklah perasan kertas koran tadi pada lesung atau ember karet dengan halu sebagai alat tumbuknya. 5. Sambil ditumbuk masukan sedikit demi sedikit bubur tepung tapioka sebagai perekat. Tumbuk sampai halus sekali. 6. Bubur kertas selesai. Dari bahan bubur kertas tadi dapat dibuat alat peraga untuk pembelajaran sejarah berupa model dan peta timbul.

B. Peta timbul. Untuk pembuatan peta timbul memerlukan bahan bahan sebagai berikut : 1. Bubur kertas 2. Triplek atau tipblok Untuk triplek agar tidak melengkung hasilnya dibawahnya harus dibuatkan bingkai dari kayu. 3. Gambarlah triplek berbingkai ini dengan peta yang kita inginkan. Jangan lupa diberi tanda pada peta tersebut daerah pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, gunung, sungai, laut atau danau. 4. Jika gambar peta dan tanda tandanya sudah selesai, oleskan pada peta tersebut lem bubur tapioka tadi 5. Sedikit sedikit tiap wilayah pada peta tersebut ditempel bubur kertas yang telah disiapkan. 6. Setelah penempelan selesai dan peta sudah terbentuk, oles kembali peta tersebut dengan lem bubur tapioka secara merata kemudian keringkan. Lama pengeringan sangat tergantung cuaca kalau cuaca baik dapat dijemur selama satu minggu, harus sampai kering! 7. Setelah peta timbul kering kemudian dilakukan pengecatan. Jangan sekali kali mencat pada saat bubur kertas masih basah! 8. Warna cat untuk peta timbul,

-) Kuning -) Putih -) Coklat muda -) Hijau tua -) Biru -) Merah Untuk laut : Laut dalam : warna biru Laut dangkal : warna biru dicampur putih Untuk dataran rendah : warna hijau dicampur sedikit putih Untuk dataran tinggi : warna kuning dicampur sedikit coklat muda dan warna putih Untuk garis pantai : warna hijau tua Untuk gurun pasir : warna kuning dicampur putih Untuk pegunungan : warna coklat muda dicampur sedikit warna merah Untuk gunung tinggi : warna merah dicampur sedikit warna coklat muda Untuk ibukota negara dan kota kota dapat menggunakan paku payung warna. Ibukota misalnya dapat memakai paku payung warna merah. C. Model tempurung Manusia Purba. Salah satu model yang dapat dibuat dengan bahan bubur kertas ini adalah tempurung Manusia Purba. Bahan bahan : 1. Balon karet, ditiup sebesar kepala anak kecil. 2. Guntingan kertas koran. Cara pembuatan : 1. Tiuplah balon sampai kurang lebih ukuran kepala anak kecil. 2. Oleslah balon tadi dengan lem bubur tapioka kemudian tempelkan guntingan kertas koran tadi pada balon, tunggu sampai kering.

3. Setelah tempelan pertama kering oleskan kembali lem pada guntingan pertama dan tempelkan kembali guntingan kertas koran pada tempelan pertama, tunggu sampai kering. Demikianlah sampai 6 7 lapisan. Sehingga terbentuk bola dari guntingan kertas koran yang sangat keras. Jika telah kering balon dapat dipecahkan. 4. Setelah terbentuk bola keras, baru dolesi kembali lem tapioka pada bagian bagian yang akan dibentuk untuk kemudian ditempeli bubur kertas.

Pasangan lagu lagu dan pokok bahasan dalam pembelajaran sejarah Lagu lagu/musik Pokok bahasan sejarah Berkibarlah benderaku Insiden bendera di RRI jakarta Satu nusa satu bangsa Sumpah pemuda Hari merdeka Proklamasi kemerdekaan Maju tak gentar Agresi militer Belanda I dan II Pahlawan muda Terbentuknya RIS Yogya kembali Serangan umum 1 maret 1949 Gugur bunga G30S/PKI Bangun pemudi pemuda Angkatan 1966 La marsallaise Revolusi Perancis The star spangled banner Perang kemerdekaan U.S.A. Sympony 9 Beethoven Uni Eropa Internasionale Revolusi Rusia San min chu i Revolusi china 1911 Lupang hinirang Revolusi Philipina Jana gana mana Kemerdekaan India Biladi Kemerdekaan Mesir Deutschland uber alles Nazi Jerman La guevancca Fascisme Italia Kimigayo Nasionalisme Jepang Surat untuk Tuan Perang dingin Reagan dan Tuan Andropov Het Wilhelmus Kolonialisme Belanda La Spagnola Kolonialisme Spanyol Patriortic march Perang Jepang Rusia

DAFTAR PUSTAKA 1. Djamarah,Syaiful Bahri.Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta,Yogyakarta 1995 2. Hamalik,Omar.Media Pendidikan,Alumni,Bandung 1985 3. Iriyadi,Achmad.Model Sebagai Alat Peraga Dalam pembelajaran Sejarah,UPI,Bandung 2002 4. Iriyadi,Achmad.Peran Museum Sebagai Pusat Sumber Belajar Sejarah,UPI,Bandung 2007 5. Suryosubroto.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah,Rineka Cipta,Yogyakarya 1996