KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

karakteristik peserta fisik, intelektual, sosial-emosional, moral-spiritual, dan sosial budaya dalam kompetensi keahlian teknik bangunan

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA (S-1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kompetensi Dasar Indikator Esensial. Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu dan Beton. sda

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB III METODE PENELITIAN

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON

TUGAS MAHASISWA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada bangunan, seperti: gedung, jembatan, perkerasan jalan, balok, plat lantai, ring balok, ataupun plat atap.

Semarang, Nopember Penyusun

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah seperti yang. yang tak terpisahkan dari gedung,

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 5

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton

Dosen Pembimbing : Ir. Tony Hartono Bagio,MT.,MM. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya-gaya pada kolom cukup besar untuk

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN...

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG SUPERMARKET PRASADA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SK SNI T DI KABUPATEN BLITAR.

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan prasarana fisik di Indonesia saat ini banyak pekerjaan

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

BAB VII PENUTUP. Pada arah arah X. V y = ,68 kg = 642,44 ton. Pada arah Y

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Berkembangnya kemajuan teknologi bangunan bangunan tinggi disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERANCANGAN JEMBATAN WOTGALEH BANTUL YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : HENDRIK TH N N F RODRIQUEZ NPM :

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. 3.1 Diagram Alir Perancangan Struktur Atas Bangunan. Skematik struktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkantoran, sekolah, atau rumah sakit. Dalam hal ini saya akan mencoba. beberapa hal yang harus diperhatikan.

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Studi kasus pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah perancangan gedung

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

RANCANGAN PROGRAM MATA KULIAH KELOMPOK BIDANG KEAHLIAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

Pengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK JILID 2 SMK. Suparno

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur

Dinding Penahan Tanah

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN PROGRAM 3 TAHUN

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

BAB I PENDAHULUAN. Dinding ( wall ) adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi

BAB I PENDAHULUAN. beton bertulang dituntut tidak hanya mampu memikul gaya tekan dan tarik saja, namun

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Pasangan Dinding Batu Bata

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan penanganan yang serius, terutama pada konstruksi yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang

PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI

Struktur Lipatan. Struktur Lipatan 1

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pelat Pertemuan - 2

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sifat kayu merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

Transkripsi:

KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN: TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI GURU NO UTAMA KOMPETENSI MATA KOMPETENSI INTI GURU INDIKATOR ESENSIAL/ IPK PELAJARAN a b c d e 1 PROFESIONAL 20.1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 20.1 Membuat gambar obyek 2D, 3D secara manual 20.1.8 Membuat gambar garis, sudut segi N beraturan, ellip, lingkaran, oval dan bentuk geometri peralatan manual gambar sesuai SOP 20.1.9 Membuat gambar proyeksi aksonometri, oblique dan proyeksi orthografi, 2 20.2 Merencanakan konstruksi 20.2.5 Menafsirkan besarnya resultante gaya searah dan yang bekerja pada gelagar, kantilever dan rangka satu titik tangkap atau buhul batang 20.2.6 Menafsirkan letak titik berat akibat besarnya gaya-gaya yang bekerja pada benda baik secara analitis maupun grafis 20.2.7 Memeriksa syarat kesetimbangan gaya pada tumpuan akibat bekerjanya beban pada konstruksi sesuai hukum Newton III 20.2.8 Memeriksa syarat kekokohan konstruksi kuda-kuda rangka batang 20.2.9 Memeriksa tegangan lentur dan geser pada gelagar akibat gaya lintang 20.2.10 Menentukan cara menggambar bidng D, N dan momen gelagar dan kantilever yang ditumpu pada ujung-ujungnya 20.2.11 Menerapkan cara menghitung besar dan arah gaya pada rangka batang secara grafis Menentukan cara menggambar bidng D, N dan momen gelagar dan kantilever yang ditumpu pada ujung-ujungnya 20.2.12 Menentukan cara perhitungan besar momen kelembaman penampang balok secara analitis 20.2.13 Merancang dimensi gelagar/kantilever ditumpu pada ujungnya dan kudakuda rangka batang sederhana 20.2.14 Merencanakan kekuatan sambungan pada konstruksi rangka batang akibat gaya tekan dan gaya tarik

20.2.15 Merencanakan dimensi gelagar dan rangka batang menggunakan. Dan merancang kuda-kuda rangka batang sederhana 20.2.16 Merencanakan kekuatan sambungan pada konstruksi rangka batang akibat gaya tekan dan gaya tarik 20.2.17 Merencanakan dimensi gelagar dan rangka batang menggunakan. 3 20.3 Membuat gambar kerja Konstruksi Bangunan 20.3.3 Membuat gambar kerja sambungan dan hubungan konstruksi kayu 20.3.5 Membuat gambar kerja ikatan dan sambungan pasangan batu bata 20.3.7 Membuat gambar kerja pondasi batu kali 20.3.8 Membuat gambar kerja pondasi foot plat 20.3.9 Membuat gambar kerja penulangan plat, balok dan kolom beton bertulang 20.3.11 Membuat gambar kerja pada sambungan rangka kuda-kuda baja (profil dan ringan) 4 20.4 Mengelola dan menggambar hasil data pengukuran untuk pekerjaan konstruksi bangunan 20.4.3 Menganalisis data hasil pengukuran horisontal dan vertikal 20.4.4 Mengolah data hasil pengukuran untuk mendesain bangunan 20.4.5 Memeriksa data hasil pengukuran (vertikal dan horisontal) dan pematokan 20.4.6 Membuat gambar bangunan dengan menggunakan data hasil pengukuran 5 20.5 Mengelola pelaksanaan keselamatan dan kesehatan 20.5.4 Menyajikan hasil evaluasi pelaksanaan K3LH pada pekerjaan konstruksi bangunanan

keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup (K3LH) untuk pekerjaan konstruksi Bangunan bangunanan 20.5.5 Merencanakan dan menentukan kebutuhan alat pelindung diri sesuai jenis pekerjaan 6 20.6 Menyusun rencana anggaran biaya terkait dengan tugas perencanaan 20.6.5 Menghitung volume pekerjaan sesuai dengan ketentuan 20.6.7 Membuat analisa bahan dan upah berdasarkan SNI 20.6.8 Menghitung anggaran biaya bangunan dengan cermat 7 20.7 Membuat gambar perencanaan dan gambar kerja serta utilitas bangunan gedung 20.7.8 Menyajikan gambar proyeksi bangunan yaitu gambar situasi, denah, potongan, tampak dan detail konstruksi sesuai kaidah gambar teknik 20.7.9 Menyajikan gambar pondasi sesuai kaidah gambar teknik 20.7.10 Menyajikan gambar lantai dan dinding sesuai kaidah gambar teknik 20.7.11 Menyajikan gambar kosen dan daun pintu/jendela serta ventilasi sesuai kaidah gambar teknik 20.7.12 Menyajikan gambar struktur beton bertulang (menggambar kolom, balok, plat lantai beton bertulang) sesuai kaidah gambar teknik 20.7.13 Menyajikan gambar tangga kayu, beton dan baja sesuai kaidah gambar teknik 20.7.14 Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik 20.7.15 Menyajikan gambar finishing bangunan (ornamen) 8 20.8 Menggambar bangunan air dan irigasi 20.8.4 Menganalisis bentuk dan ukuran saluran irigasi berdasarkan fungsinya

20.8.5 Membuat peta situasi konstruksi bangunan air sesuai spesifikasi teknis 20.8.6 Membuat gambar konstruksi bendung (bangunan saluran air, sadap, box, ukur) sesuai spesifikasi teknis 20.8.7 Membuat gambar konstruksi saluran irigasi sesuai spesifikasi teknis 9 20.9 Membuat gambar konstruksi jalan dan jembatan beton bertulang 20.9.4 Menganalisis lapisan perkerasan jalan (sub grade/ pondasi bawah, sub base/ pondasi atas, based course/ lapis perkerasan, surfacing/ lapis penutup) 20.9.5 Membuat peta situasi jalan dan jembatan sesuai spesifikasi teknis 20.9.6 Membuat gambar profil melintang jalan sesuai ketentuan dan spesifikasi teknis 20.9.7 Membuat gambar cut and fill dari penampang memanjang jalan 20.9.8 Membuat gambar struktur jembatan berdasarkan spesifikasi teknis 10 20.10 Membuat gambar interior dan eksterior 20.10.5 Mengevaluasi komposisi, harmoni, dan estetika pada dekorasi dan ornamen eksterior 20.10.6 Menganalisis elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior 20.10.7 Membuat gambar rencana pembagian ruang pada interior berdasarkan fungsi dengan mempertimbangkan komposisi, harmoni, dan estetika 20.10.8 Membuat gambar elemen utama dan pendukung interior disesuaikan dengan konsep dan gaya interior 20.10.9 Membuat gambar dekorasi dan ornamen interior dan eksterior sesuai fungsi ruang pada rumah tinggal, kantor, maupun ruang publik 20.10.10 Membuat gambar rencana taman sebagai pendukung eksterior sesuai ketentuan yang telah ditentukan

11 20.11 Membuat gambar bangunan menggunakan 20.11.1 Menerapkan fungsi perintah penggambaran 2 dimensi dengan perangkat lunak 20.11.2 Menerapkan cara memodifikasi gambar kerja dengan 20.11.3 Mengatur fasilitas pendukung yang terdapat pada properties 20.11.4 Menerapkan fungsi perintah penggambaran obyek 3 dimensi dengan 20.11.5 Menerapkan cara memodifikasi gambar obyek 3 dimensi dengan 20.11.6 Menganalisis fungsi dan cara rendering pada gambar obyek 3 dimensi dengan 20.11.8 Menggambar bangunan dalam bentuk 2 dimensi 20.11.9 Menggambar bangunan dalam bentuk 3 dimensi 20.11.10 Mencetak gambar dengan