BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN BANGKA

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN BANGKA

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN BANGKA

RDTR KAWASAN PERKOTAAN SUNGAILIAT DAN PERATURAN ZONASI TARMIZI SAAT BUPATI BANGKA

OLEH BUPATI BANGKA Ir. H. TARMIZI. H. SAAT, MM

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

TATA RUANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Peran Pemerintah dalam Perlindungan Penataan Ruang

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

Pengendalian pemanfaatan ruang

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

PENANGANAN KASUS PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG (DALAM RANGKA WORKSHOP DAN STUDI KASUS PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG)

PENANGANAN KASUS PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG (Dalam Rangka Workshop dan Studi Kasus Pengendalian Pemanfaatan Ruang)

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA ARAHAN BUPATI DALAM RAPAT KERJA SKPD

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 11 TAHUN 2002 KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN TERPADU DI TELUK KELABAT B U P A T I B A N G K A,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

Disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

CATATAN : - Peraturan Daerah ini memiliki 7 halaman penjelasan. - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 25 Februari 2015.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANGKA TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB VII KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN CILACAP BABI KETENTUAN UMUM.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

d. ketentuan tentang prosedur perubahan perizinan dari satu kegiatan menjadi kegiatan lain

Rencana Umum Tata Ruang Kota yang telah ditetapkan;

- 1 - PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SOLOK,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUASIN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

Warta Kebijakan. Tata Ruang dan Proses Penataan Ruang. Tata Ruang, penataan ruang dan perencanaan tata ruang. Perencanaan Tata Ruang

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu-

Keterkaitan Rencana Strategis Pesisir dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Timur

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR

LAPORAN KINERJA FORUM DAS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERIODE (SAMPAI DENGAN APRIL 2017)

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

21. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kebijakan Pengendalian Pertumbuhan Ruang dan Perizinan

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN TAHUN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 25 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN/M/2006 TENTANG

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTR Kawasan) Skala peta = 1: atau lebih Jangka waktu perencanaan = 20 tahun

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445 Tahun 1991);

KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN

BUPATI BANGKA TENGAH

BAB 5 RTRW KABUPATEN

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG BANGUNAN GEDUNG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) KOTA MALANG 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

Penyelamatan Ekosistem Sumatera Dalam RTR Pulau Sumatera

Muatan Rencana Tata Ruang Wilayah. Profil Singkat Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar

Materi Teknis RTRW Kabupaten Pidie Jaya Bab VIII

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SINGKAWANG TAHUN

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G

L E M B A R A N D A E R A H

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI. Laporan Akhir

BAB V RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Transkripsi:

BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 22 Januari 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANGKA

LETAK GEOGRAFIS Secara Administratif Kabupaten Bangka berbatasan langsung dengan lautan dan daratan kabupaten / kota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : Laut Natuna : Laut Natuna : Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah : Kabupaten Bangka Barat Selat Bangka dan Teluk Kelabat

Kawasan Hutan Di Kabupaten Bangka Hutan Produksi Hutan Produksi Konversi Kawasan Suaka Alam Luas ±64386,8 Ha 21,36 % Luas ± 27,23 Ha 0,009 % Luas ± 15.528 Ha 5,15 % AIR Area Penggunaan Lain Hutan Lindung Luas ±1430,9 Ha 0,47 % Luas ±204.746 Ha 67,9 % Luas ±15313,5 Ha 5,08 % 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% Persentase Kawasan Hutan Di Kab.Bangka 67,90% 21,36% 10,00% 0,00% 5,08% 5,15% 0,47% 0,01% AIR APL HL HP HPK KSA/KPA

RENCANA POLA RUANG KABUPATEN BANGKA NO Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) I II Kawasan Lindung Hutan Lindung 16.897,95 Hutan Konservasi 15.619,51 Sempadan Pantai 963,43 Sempadan Sungai 1.062,64 Sempadan Danau/ Waduk/Kolong 136,32 Sempadan Rawa 1.491,35 Sempadan Industri 71,73 Ruang Terbuka Hijau akan diatur lebih lanjut Pantai berhutan bakau 600 Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 130,12 Lindung Geologi akan diatur lebih lanjut Perlindungan Plasma Nutfah akan diatur lebih lanjut Terumbu Karang Akan diatur lebih lanjut Kawasan Budidaya Peruntukkan Hutan Produksi 70.105,04 Peruntukkan Pertanian Lahan Basah 10.346,93 Peruntukkan Pertanian Lahan Kering 4.873,94 Peruntukan Perkebunan 56.297,17 Peruntukkan Perkebunan rakyat 42.364,96 Peruntukkan Peternakan 700 Peruntukan Perikanan 615,89 Peruntukkan Pertambangan 32.566,33 Peruntukan Industri 983,13 Peruntukan Pariwisata 348,23 Peruntukan Permukiman Perkotaan 9.680,43 Permukiman Perdesaan 18364,93 Peruntukan Hutan Rakyat 13.861,72 Peruntukkan lainnya 11,75 Peruntukan Perdagangan dan Jasa 681,49 Luas Kabupaten 302.879,46

C. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KAB. BANGKA B. PEMANFAATAN RUANG 9. Penetapan peraturan zonasi, Perizinan, pemberian insentif & Disinsentif, pengenaan sanksi 8. Pelaksanaan program Pemanfaatan ruang & pembiayaannya 1.Identifikasi persoalan & problem 2. Perumusan Tujuan 7. Peny. rencana struktur dan pola ruang serta arahan pemanfaatan ruang & arahan pengend pemanfaatan ruang 3. Pengumpulan Data A. PERENCANAAN TATA RUANG (1-7) 6. Perumusan konsepsi rencana struktur & pola ruang berdasarkan skenario prakiraan pengembangan. 5. Analisis Data Dasar dan Prakiraan Berdasarkan Kecenderungan yang ada 4.a. Pengolahan dan Pengelolaan Data b. Penggambaran Keadaan Saat ini

BKPRD KAB. BANGKA SK BUPATI NO 188.45/445/BAPPEDA/2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KAB. BANGKA. STRUKTUR: SEKRETARIAT, POKJA PERENCANAAN TATA RUANG, POKJA PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG. MAJELIS SABTU 5 BESAR NASIONAL BIDANG PENATAAN RUANG 2014

PERENCANAAN TATA RUANG KOMITMEN PENATAAN RUANG: SUDAH DAN SEDANG PENATAAN RUANG REGULASI KETERANGAN RTRW KAB. BANGKA PERDA KEDUA DI BABEL KAWASAN INDUSTRI JELITIK PERDA PERTAMA DI BABEL KAWASAN INDUSTRI TELUK KELABAT PERDA PERTAMA DI BABEL RDTRK DAN PZ PERKOTAAN SUNGAILIAT PERDA PERTAMA DI INDONESIA PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI PERDA PERTAMA DI BABEL BANGUNAN GEDUNG PERDA PERTAMA DI BABEL RDTRK MERAWANG RAPERDA PROSES PENYUSUNAN 2014 RDTRK BELINYU RAPERDA PROSES PENYUSUNAN 2014 INSENTIF DAN DISINSENTIF PERBUP PERTAMA DI BABEL, PENGENDALIAN RUANG PEMANFAATAN JALAN DAN SUNGAILIAT PERBUP PERTAMA DI BABEL PEMBATASAN PERIZINAN TIGA JALUR JALAN DI SUNGAILIAT PERBUP MENJEMBATANI PERIZINAN SEBELUM PERDA RDTRK SUNGAILIAT DITETAPKAN KAWASAN AGROPOLITAN PERBUP PERTAMA DI BABEL KAWASAN MINAPOLITAN PERBUP PERTAMA DI BABEL MASTERPLAN PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI SK ANTISIPASI PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI MASTERPLAN DAN DED PENGEMBANGAN TERMINAL TIPE A DI AIR RUAI SUNGAILIAT SK PERSIAPAN PEMBANGUNAN TERMINAL TERBESAR DI BABEL, MENGHUBUNGKAN ANTAR PULAU, ANTAR PROVINSI MASTERPLAN PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN RSUD SUNGAILIAT SK PERSIAPAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT TYPE B/A, PERTAMA DI BABEL MASTERPLAN PENGEMBANGAN PASAR SEMI MODERN SUNGAILIAT SK PERSIAPAN PENGEMBANGAN PASAR BKPRD SK 1. KORDINASI PENATAAN, PEMANFATAAN, PENGENDALIAN RUANG, PERIZINAN, INSENTIF, DISINSENTIF DAN SANKSI 2. PERTEMUAN SETIAP SABTU MAJELIS SABTU

PERENCANAAN TATA RUANG KOMITMEN PENATAAN RUANG: AKAN DILAKSANAKAN PENATAAN RUANG SUBTANSI RENCANA REGULASI RDTRK INDUSTRI MUARA SUNGAI BATU RUSA DETAIL TATA RUANG KAWASAN INDUSTRI SUNGAI BATURUSA PERDA RDTRK HINTERLAND PANGKALPINANG PENATAAN RUANG DI PINGGIRAN KOTA PANGKALPINANG YANG CEPAT TUMBUH PERDA RDTRK CAGAR BUDAYA KOTA KAPUR KAWASAN BUDAYA PERDA RDTRK HUTAN KONSERVASI GUNUNG MARAS KAWASAN HUTAN KONSERVASI PERDA RDTRK STRATEGIS BALUN IJUK KAWASAN PENGEMBANGAN KAMPUS UBB PERDA RDTRK KOTA BARU AIR ANYER KAWASAN WISATA DAN PEMUKIMAN PERDA RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL KAB. BANGKA PENATAAN RUANG LAUT PERDA

PERENCANAAN TATA RUANG KOMITMEN PENATAAN RUANG: PERIZINAN JENIS PERIZINAN/DOKUMEN REGULASI KETERANGAN PENDELEGASIAN PENERBITAN PERIZINAN DALAM PELAYANAN TERPADU IZIN LOKASI IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH BANGUNAN GEDUNG PERBUP PERDA PERDA PERDA KETERKAITAN RUANG DENGAN LEMBAGA PERIZINAN MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN LOKASI USAHA MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN MENDIRIKAN BANGUNAN IZIN GANGGUAN PERDA MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN HO IZIN USAHA PERKEBUNAN IZIN PEMANFAATAN HUTAN IZIN MENGGUNAKAN TANAH NEGARA PERDA PERDA PERDA MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN PEMANFAATAN HUTAN MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN MENGGUNAKAN TANAH IZIN LINGKUNGAN PP MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN AMDAL DOKUMEN LINGKUNGAN UKL DAN UPL PERBUP MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN UKL-UPL

PEMANFAATAN RUANG 2014-2015 ADVICE PLANNING MAJELIS SABTU DINAMIKA RUANG MINGGUAN PERIZINAN SANKSI RAKOR TEMU RUANG TRIWULAN TAHUNAN DISKUSI PELAKU USAHA INVESTASI JANGKA PANJANG, BKPRD, DPRD DAN MASYARAKAT

KELEMBAGAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PEMANFAATAN RUANG Mempersiapkan kebijaksanaan (pengaturan) sesuai rencana tata ruang : BUPATI, BKPRD Penetapan kebijakan insentif dan disinsentif; BUPATI, BKPRD Penjabaran dalam dokumen pembangunan: BAPPEDA, BKPRD Penyusunan program pemanfaatan ruang dan pembiayaannya: LINTAS SKPD, BKPRD Pola pemanfaatan ruang: KPT, LINTAS SKPD, BKPRD. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkah penyisikan. BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkah penertiban Pelaporan : BAPPEDA PemantauaN : LINTAS SKPD Evaluasi : BKPRD, BAPPEDA Penertiban : BKPRD, POL PP & KEPOLISIAN

Camat/Lurah Dukungan Kelembagaan BKPRD - Asist. Perekonomian dan Pembangunan - Bappeda - Dinas Pertambangan dan Energi - Disperindagkop dan UMKM - Badan Lingkungan Hidup - Adm Pertanahan Setda - DishubKominfo - Dishutbun - Dinas PU - Dinas Kelautan dan Perikanan - Disbudpar - Dinas Pertanian dan Peternakan - Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Fungsi Sebagai pemberi rekomendasi awal Pengajuan Advice Planning kepada Ketua BKPRD dari pemohon Disposisi untuk survei pengecekan kelapangan oleh Tim Tata Ruang Bappeda Kab. Bangka : - Pengambilan titik Koordinat - Pengumpulan data terkait status lahan & identifikasi usaha yang diajukan Memberikan keputusan atas pengajuan advice planning dengan kajian teknis melalui rapat pembahasan yang dihadiri oleh seluruh Tim BKPRD (SK Bupati Bangka Nomor 188.45/445/Bappeda/2014 tentang Pembentukan Tim Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kab. Bangka) Diterus ke KPT & SKPD teknis sebagai dasar tindak lanjut administrasi perizinan Kantor Satpol PP Polisi BKPRD Sebagai Tim Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEDUDUKAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG Pengaturan Pembinaan Pelaksanaan Pengawasan Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian Peraturan Zonasi Perizinan Insentif & Disinsentif Pengenaan Sanksi

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAB. BANGKA BENTUK PENERAPAN ① Peraturan Zonasi (PERDA) Pembagian zonasi Pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang melalui penerapan : - Peraturan Zonasi - Perizinan - Pemberian Insentif dan Disinsentif, - Pengenaan Sanksi Ketentuan intensitas penggunaan lahan Ketentuan aktivitas yang diijinkan, dilarang dan bersyarat ③ Insentif & Disinsentif (PERBUP) Memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang Perpajakan, fiskal, penyediaan infrastruktur, penghargaan ② Perizinan Pemanfaatan (PERDA) Peraturan zonasi pada tingkat advis planning dan rekomendasi perijinan ④ Instrumen Sanksi (Perbup) Memberikan efek jera dan pemulihan terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat pelanggaran tata ruang Berupa: sanksi administrasi, pidana, perdata 14

PERATURAN ZONASI dalam RTRW Bangka dan RDTRK Sungailiat Perda RTRW Kab. Bangka Perda RDTRK Sungailiat ditetapkan dengan Penjabaran dari ketentuan umum peraturan zonasi yang ditetapkan dalam RTRW Kab. Bangka dan RDTRK Sungailiat Dasar dalam pemberian insentif dan disinsentif, pemberian izin, dan pengenaan sanksi Kelengkapan dari rencana tata ruang wilayah kabupaten PERATURAN ZONASI KABUPATEN BANGKA memuat Ketentuan-ketentuan zonasi yang merupakan aturan peruntukan pada setiap zona peruntukan. meliputii Pada skala peta dengan tingkat ketelitian minimal 1:5.000 Teks zonasi (zoning text) dan peta zonasi (zoning map), yang memuat ketentuanketentuan: 1. Ketentuan kegiatan dan penggunaan ruang yang berisikan kegiatan yang diperbolehkan, yang meliputi diperbolehkan tanpa syarat, diperbolehkan dengan syarat, atau diperbolehkan dengan pengecualian; dan kegiatan yang tidak diperbolehkan 2. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang sekurang-kurangnya terdiri atas koefisien dasar bangunan maksimum, koefisien lantai bangunan maksimum, dan koefisien dasar hijau minimum 3. Ketentuan prasarana dan sarana minimum sebagai kelengkapan dasar fisik lingkungan yang mendukung berfungsinya zona secara optimal 4. Ketentuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan cagar budaya, kawasan rawan bencana, kawasan keselamatan operasi penerbangan dan kawasan lainnya berfungsi sebagai a. Ketentuan teknis yang disyaratkan dalam pemberian izin b. Ketentuan penetapan zona yang mendapatkan insentif dan dikenakan disinsentif termasuk ketentuan rinci teknis pelaksanaannya c. Dasar penerapan sanksi administratif d. Ketentuan pengaturan terhadap perubahan peraturan zonasi

ADVICE PLANNING 2014 No. Bulan Diizinkan Tidak Diizinkan 1 Januari 6-2 Februari - 1 3 Maret 2-4 April 7-5 Mei 5 1 6 Juni 11 1 7 Juli 3-8 Agustus 7-9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember Total 7 0

KEGIATAN ATAU USAHA Perumahan atau Permukiman DIIZINKAN 1. Fredy Nenjaya (Perumahan) CONTOH KASUS ADVICE PLANNING ADVICE PLANNING TIDAK DIIZINKAN 1. PT. Matras Natur Resort (Resort di Hutan Produksi Konversi) Industri 1. CV. Ayi Jaya (Smelter) 1. PT. Adhiguna Bangun Nusantara (Industri Kepelabuhan dan Terpadu di Laut), 2. PT Mitra Sukses Globalindo (Smelter di Kawasan Perdagangan dan Jasa) Pariwisata 1. PT. Wattana Segar Alam (Hotel Bintang 3 di Kawasan Pariwisata, pengurangan luas lahan izin lokasi karena terkendala sempadan pantai) 1. PT. Sumampau Resort Bangka Lestari (Wisata Kebun Binatang di Kawasan Hutan Lindung)

PERIZINAN Mekanisme perijinan adalah sebagai unsur terdepan dalam pengendalian pemanfaatan IZIN PEMANFAATAN RUANG Maksud Tujuan Diberikan Terdiri atas Sebagai upaya pengendalian pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang Menjamin pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang, peraturan zonasi, dan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang Menghindari dampak negatif pemanfaatan ruang Melindungi kepentingan umum Oleh Pemkab Bangka Kepada Calon pengguna ruang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang pada suatu kawasan/zona berdasarkan arahan rencana pola ruang Izin Lokasi Izin Lingkungan (HO, AMDAL, RKL, UKL) Izin penggunaan pemanfaatan tanah Izin mendirikan bangunan Izin usaha perkebunan Izin pemanfaatan hutan Izin mengunakan tanah negara

REKAPITULASI IZIN LOKASI UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TAHUN 2009 s/d 2013 TAHUN KECAMATAN LUAS (hektar) 2009 Puding Besar 50 2010 2011 Bakam 82 Mendo Barat 2060.28 Riau Silip 8708 Mendo Barat 2509.8 Belinyu 200 2012 Riau Silip 1859 2013 Belinyu 9628.8 Riau Silip 5043.8 Mendo Barat 1064 Merawang 100 Total 31305.68

PEMBERIAN INSENTIF DAN PENGENAAN DISINSENTIF PERBUP NO 19 THN 2014 TUJUAN Meningkatkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang dalam rangka mewujudkan tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang; Memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan dengan rencana tata ruang; dan Meningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka pemanfaatan ruang yang sejalan dengan rencana tata ruang. 01

BENTUK PEMBERIAN INSENTIF Perangkat/upaya untuk memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dg RTR merupakan Insentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan yang didorong pengembangannya PEMBERIAN INSENTIF tata cara Pemkab Bangka ke masyarakat Pemanfaat Ruang BKPRD KPT DPPKAD diatur oleh Insentif fiskal, dapat berupa: o pemberian keringanan pajak dan Retribusi Insentif non fiskal, dapat berupa: o kemudahan perizinan o penyediaan prasarana dan sarana umum o penghargaan dari pemkab dan/atau publisitas atau promosi 02

Perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan. atau mengurangi kegiatan yg tidak sejalan dg RTR merupakan Disnsentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan yang dibatasi pengembangannya Disinsentif diberikan dengan tetap menghormati hak orang BKPRD KPT DPPKAD PENGENAAN DISINSENTIF diatur oleh tata cara Pemerintah / pemerintah daerah ke masyarakat Disinsentif fiskal, dapat berupa: o pengenaan pajak dan retribusi lebih tinggi Disinsentif non fiskal, dapat berupa: o kewajiban memberi kompensasi o persyaratan khusus dalam perizinan o pembatasan penyediaan prasarana dan sarana infrastruktur, dan/atau o pemberian status tertentu dari pemerintah 04

Fiskal Insentif Jenis Tindakan BKPRD pemberian keringanan pajak pengurangan retribusi Belum pernah Belum pernah Non Fiskal pemberian kompensasi Belum pernah kemudahan perizinan sewa ruang urun saham penyediaan prasarana dan sarana penghargaan publikasi atau promosi Ketentuan Pemberian Insentif Bebas izin gangguan untuk usaha industrui dikawasan industri Sewa ruang kegiatan smelter di kawasan industri, BOT BOT Pembangunan jalan & drainase di kawasan Perumahan yang sesuai dengan penataan ruang Akan diberikan setiap awal tahun Akan diberikan setiap awal tahun

Ketentuan Pemberian Disinsentif Disinsentif Jenis Tindakan BKPRD Fiskal pengenaan pajak dan retribusi yang tinggi Belum pernah Non Fiskal kewajiban memberi kompensasi Belum pernah pensyaratan khusus dalam perizinan kewajiban memberi imbalan; pembatasan penyediaan prasarana dan sarana Belum pernah Belum pernah Belum pernah

PENGENAAN SANKSI Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yg dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTR & peraturan zonasi Sanksi Administratif Sanksi Pidana Sanksi Perdata Ps. 63 Ps. 69 peringatan tertulis penghentian sementara kegiatan penghentian sementara pelayanan umum penutupan lokasi pencabutan izin pembatalan izin pembongkaran bangunan pemulihan fungsi ruang; dan/atau Pidana Pokok: Penjara Denda Pidana Tambahan Pemberhentian secara tidak hormat dari jabatannya Pencabutan izin usaha Pencabutan status badan hukum Tindak pidana yang menimbulkan kerugian secara perdata

Ketentuan Sanksi oleh BKPRD Sanksi administratif berupa : Peringatan tertulis: contoh pendirian tower BTS Protelindo, dll Penghentian sementara kegiatan: contoh pendirian tower BTS Protelindo, dll Pencabutan izin: contoh pencabutan sebagian izin lokasi PT. GML Pembatalan izin: contoh izin lokasi PT. Adhiguna Bangun Nusantara Pemulihan fungsi ruang: contoh Pemulihan Fungsi dari eks tambang menjadi Ruang Terbuka Hijau oleh Perusahaan Pertambangan

POLA PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN DAN PENERTIBAN Proses Bentuk Peran Serta Instansi Pendukung Pengawasan Pemanfaatan Ruang Memberikan masukan/laporan tentang masalah yang berkaitan dengan perubahan/ penyimpangan pemanfaatan ruang dari rencana yang telah disepakati Penertiban Memberikan usulan bentukbentuk penertiban (sanksi administrasi, perdata/pidana). Menerima sanksi (administrasi, perdata/pidana) bila melakukan pelanggaran dalam pemanfaatan ruang BKPRD BKPRD KEPOLISIAN PENGADILAN

BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG KABUPATEN BANGKA TAHUN 2014 SEKIAN... SEKIAN TERIMA KASIH...