Model Epidemik Pada Penyebaran Virus Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa

Konsep Perlindungan Komputer Terhadap Virus

ALL ABOUT VIRUS. Fauzan Azmi

VIRUS, TROJAN HORSE DAN WORM

Simulasi Pengaruh Imigrasi pada Penyebaran Penyakit Campak dengan Model Susceptible Exposed Infected Recovered (SEIR)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS, RECOVERED) UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

Resiko Virus dan Virus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

Cara Kerja virus dan Anti Virus Computer

III. MODEL MATEMATIK PENYEBARAN PENYAKIT DBD

Studi Penyebaran Penyakit Flu Burung Melalui Kajian Dinamis Revisi Model Endemik SIRS Dengan Pemberian Vaksinasi Unggas. Jalan Sukarno-Hatta Palu,

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

T - 11 MODEL STOKASTIK SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED (SIR)

T 4 Simulasi Level Sanitasi Pada Model Sir Dengan Imigrasi Dan Vaksinasi

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai

Oleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti dkk,

T 7 Model Sir (Suspectible Infected Recovered) Dengan Imigrasi Dan Pengaruh Sanitasi Serta Perbaikan Tingkat Sanitasi

Bab 2 Tinjauan Pustaka

MODEL SIR UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI SIRV (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER, VACCINATION)

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

T 1 Simulasi Laju Vaksinasi Dan Keefektifan Vaksin Pada Model Sis

Manajemen Keamanan Informasi

PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK DI INDONESIA DENGAN MODEL SUSCEPTIBLE VACCINATED INFECTED RECOVERED (SVIR)

Browser Hijacker Trojan Horse Spyware

BAB 2 BEBERAPA MODEL EPIDEMI. Laju pertumbuhan populasi akan dapat diketahui apabila kelahiran, kematian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Gejala awal campak berupa demam, konjungtivis, pilek batuk dan bintik-bintik

KESTABILAN MODEL SUSCEPTIBLE VACCINATED INFECTED RECOVERED (SVIR) PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK (MEASLES) (Studi Kasus di Kota Semarang)

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

Model Deterministik Masalah Kecanduan Narkoba dengan Faktor Kontrol Terhadap Pemakai dan Pengedar Narkoba

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ibu kepada anaknya melalui plasenta pada saat usia kandungan 1 2 bulan di

APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Modul ke: I b r a h i m, S.T, M.T. Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

III PEMODELAN. (Giesecke 1994)

Analisis Model SIR dengan Imigrasi dan Sanitasi pada Penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember

Pengantar Sistem Komputer

MODEL EPIDEMI RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED DENGAN DUA PENYAKIT

Jenis Jenis Virus Pada Komputer Dan Cara Menangani

Latihan soal UAS TIK kelas X

PERANGKAT KERAS KOMPUTER

Virus Komputer. Heni Handayani.

FOURIER April 2013, Vol. 2, No. 1, MODEL PENYEBARAN PENYAKIT POLIO DENGAN PENGARUH VAKSINASI. RR Laila Ma rifatun 1, Sugiyanto 2

KEAMANAN KOMPUTER (Virus Komputer) Rini Anggraini S H M I P A Matematika Statistik

ANALISIS KESTABILAN DARI SISTEM DINAMIK MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT CACAR AIR (VARICELLA) DENGAN PENGARUH VAKSINASI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL MATEMATIKA DALAM KASUS EPIDEMIK KOLERA DENGAN POPULASI KONSTAN. Renny, M.Si Program Studi Matematika Universitas Jenderal Soedirman

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Laju Kematian Beragam

ANALISIS STABILITAS MODEL MATEMATIKA DARI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR MELALUI TRANSPORTASI ANTAR DUA KOTA


PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm

Analisa Kualitatif pada Model Penyakit Parasitosis

dalam teknologi informasi dan komunikasi Siswa dapat menunjukkan PENGENALAN KOMPUTER

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

Bab 3 MODEL DAN ANALISIS MATEMATIKA

Pengenalan Sistem Operasi

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman saat ini yang terus maju, diperlukan suatu

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA

Analisis Cara Kerja Sistem Infeksi Virus Komputer

Pengenalan Perangkat Komputer dan Sistem Pengolahan Data Elektronik CPU CU - ALU

KAJIAN PERILAKU MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT SIFILIS

BAB I PENDAHULUAN. Model matematika merupakan sekumpulan persamaan atau pertidaksamaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta

PENGARUH PARAMETER PENGONTROL DALAM MENEKAN PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG. Rina Reorita, Niken Larasati, dan Renny

Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisis Kegunaan dari Program Aplikasi yang Dirancang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah

PEMBELAJARAN DISK OPERATION SISTEM ( DOS )

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. 02Fakultas FASILKOM. Fajriah, S.Kom, MM. Program Studi Sistem Informasi.

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

ANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE

T - 1 PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK MENSIMULASIKAN EFEK POPULASI KARANTINA TERHADAP PENYEBARAN PENYAKIT HIV/AIDS DI PAPUA

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

B. Alat dan Bahan 1. PC dengan sistem operasi Windows. 2. Software utility Recovery dan Restore. 3. Media storage.

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

Transkripsi:

Model Epidemik Pada Penyebaran Virus Komputer Yudi Ari Adi Progtam Studi Matematika FMIPA Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus III UAD Jl. Prof.Dr.Soepomo,SH telp 0274 381523 e mail : yudiari@yahoo.com Abstrak Banyak orang yang memiliki persepsi yang salah terhadap virus komputer sehingga merasa ketakutan secara berlebihan terhadap virus komputer. Ketakutan terhadap virus komputer dapat dihilangkan dengan mengenal lebih jauh sistem operasi virus sehingga pengetahuan dalam mempertahankan komputer dari serangan virus semakin baik termasuk bagaimana konsep untuk menangani virus komputer. Makalah ini merupakan gagasan awal dalam penyusunan model matematika epidemik pada penyebaran virus kompouter Pada makalah ini dibahas tentang jenis jenis virus komputer serta model epidemik yang diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan untuk mempelajari penyebaran virus komputer atau serangan terhadap jaringan komputer. Kata kunci : virus komputer, model epidemik 1. Pendahuluan Dewasa ini tidak dapat dipungkiri, bahwa kemajuan dalam bidang ICT (Information, Comunications, and Technology) sudah merambah ke semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Kemajuan ini tidak bisa terlepas dari komputer, sehingga perkembangan virus komputer akhir akhir ini juga semakin meresahkan para pengguna jasa komputer dan jaringan/internet. Virus komputer sebenarnya merupakan software/program komputer biasa, tetapi sayangnya jenis software yang satu ini hampir seluruhnya berdampak dan ditujukan untuk hal hal yang bersifat merusak komputer yang tertular oleh virus tersebut. Sebenarnya istilah Virus Komputer itu diambil dari istilah biologi, yaitu suatu mikroorganisme yang dapat memperbanyak dirinya sendiri dengan cara menularkan dirinya sendiri pada organisme lain. Istilah ʺvirusʺ dikarenakan adanya kemiripan antara penyebaran program virus kedalam program program lain dan mekanisme penyebaran virus biologis ke dalam sel Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2006 dengan tema Trend Penelitian dan Pembelajaran Matematika di Era ICT yang diselenggarakan pada tanggal 24 Nopember 2006

Yudi Ari Adi sel mahluk hidup. Seperti halnya virus biologis, virus komputer juga memiliki kemampuan untuk mengenali program yang akan ditulari, memerikasa suatu program, menggandakan diri dan menularkan, melakukan manipulasi, dan kemampuan menyembunyikan diri. Tidak semua virus komputer memiliki dampak yang fatal, tetapi tetap harus dihilangkan. Kebanyakan orang memiliki persepsi yang salah terhadap virus komputer sehingga ketakutan secara berlebihan terhadap virus komputer. Ketakutan terhadap virus komputer dapat dihilangkan dengan mengenal lebih jauh sistem operasi virus sehingga pengetahuan dalam mempertahankan komputer dari serangan virus semakin baik termasuk bagaimana konsep untuk menangani virus komputer. Pada tulisan ini akan dibahas keterkaitan antara penyebaran virus komputer dengan model epidemik. Selanjutnya pada bagian berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang keterkaitan virus komputer dengan file/komputer/jaringan dalam proses penyebaran virus komputer sehingga dapat diambil langkah langkah tepat dalam penanggulangan virus tersebut. 2. Virus Komputer Virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar [3,4], diantaranya adalah kemampuan untuk memperbanyak diri, yaitu kemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada file file atau disk disk yang belum ditularinya, sehingga lama kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas. Virus juga mempunyai kemampuan 236 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

M 4 : Model Epidemik pada Penyebaran.. untuk menyembunyikan diri, yaitu kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga pekerjaan virus tak tampak oleh user, atau program virus ditempatkan diluar track yang dibuat DOS (misalkan track 41), dan bisa juga dengan cara ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan. Selain itu virus juga mempunyai kemampuan untuk mengadakan manipulasi. Sebenarnya rutin manipulasi tak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layar monitor, mengganti volume label disket, merusak struktur disk, menghapus file file serta untuk mengacaukan kerja alatalat I/O, seperti keyboard dan printer. Virus Komputer juga mampu mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak tabelpartisi, letak FAT3, posisi suatu file, dan sebagainya serta mampu untuk memeriksa keberadaan dirinya. Sebelum menyusupi suatu file virus memeriksa keberadaan dirinya dalam file itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam file itu. File yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali kali pada suatu file yang sama. Pengelompokan virus komputer atau klasifikasinya sebenarnya banyak, tergantung dari sudut mana kita melihatnya, antara lain berdasarkan teknik pembuatannya, infeksi yang dilakukan, serta berdasarkan media dan cara penyebarannya [3,4]. Berdasarkan Teknik Pembuatannya, virus dibedakan menjadi 1. Virus yang Dibuat dengan Compiler Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini Matematika 237

Yudi Ari Adi dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows. 2. Virus Macro Virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. 3. Virus Script/Batch Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active X dari Microsoft Internet Explorer. Berdasarkan Infeksi yang Dilakukan, virus dibedakan menjadi 1. Virus Boot Sector Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama 238 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

M 4 : Model Epidemik pada Penyebaran.. komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi. 2. Virus File Virus file merupakan virus yang memanfaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory. 3. Virus System Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM. 4. Virus Hybrid Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia. 5. Virus Registry Windows Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut. 6. Virus Program Aplikasi Matematika 239

Yudi Ari Adi Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus. Sedangkan berdasarkan Media Penyebarannya, virus dibedakan menjadi : 1. Penyebaran dengan Media Fisik Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif. 2. Penyebaran dengan Media Internet Akhir akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet. Menurut cara penularan atau penyebarannya virus dibagi menjadi 3 bagian [3], yaitu 1. Menempel (Appending) Virus jenis ini dalam penularannya akan menempelkan dirinya pada file korban biasanya pada akhir file. Pada virus ini bagian awal dari file akan dirubah menunjuk pada bagian badan virus. 2. Menimpa (Overwriting) 240 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

M 4 : Model Epidemik pada Penyebaran.. Virus jenis ini biasanya hanya menimpa bagian pertama program dengan kode virus sendiri, sehingga file yang sudah terkena virus ini sudah pasti rusak dan tidak dapat dipakai lagi, dan untuk penyembuhan terhadap file yang terinfeksi virus jenis ini tidak bisa dilakukan, karena data awal program tersebut, yaitu sepanjang kode virus hilang, digantikan oleh kode virus, dan sewaktu program dijalankan sebenarnya hanya program virusnya yang jalan, sedangkan program aslinya sendiri tidak akan jalan. 3. Spawning / Companion Cara kerja virus ini lain dari pada virus Appending dan virus Overwriting, dikarenakan virus ini tidak menulari file targetnya, dan file ini hanya berlaku untuk file target dengan Extension EXE. Cara kerja virus ini adalah dengan membuat sebuah file baru dengan nama sama dengan file korban, hanya dengan extension COM. 3. Model Epidemik Model epidemik merupakan suatu model yang mempelajari keterkaitan individu individu dalam proses epidemik, berjangkitnya wabah penyakit dalam suatu populasi. Populasi dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu susceptible, exposed atau latent, infected,dan recovered, yang ditulis berturut turut dengan S,E,I,dan R [1,2]. Model epidemik yang banyak digunakan adalah model SI atau SIS, model SIR, dan model SEIR. Pada bagian ini akan dibahas model dasar yang nantinya diharapkan dapat digunakan atau dikembangkan untuk memodelkan penyebaran virus komputer, yaitu model SI dan model SIR. Model SI Matematika 241

Yudi Ari Adi Pada model ini, populasi dibagi dalam dua kelompok, yaitu individuindividu susceptible, S, dan individu individu infective, I. Asumsi yang digunakan pada model ini adalah populasi dianggap cukup besar dan konstan, yaitu N = S( + I(. Diasumsikan juga bahwa tidak ada kelahiran, kematian, imigrasi atau emigrasi, tidak ada recovery dan tidak ada laten. Transmisi dinamika populasi antar kelompok individu dapat digambarkan dalam diagram β IS S I. Parameter β menyatakan pertambahan atau laju pertumbuhan individu terinfeksi. Model dinamika populasi dapat diyatakan dalam sistem persamaan diferensial ds = βi( S( = βi( S( Karena N = S( + I(, maka diperoleh ( N I( )) = βi( t yang dikenal dengan persamaan pertumbuhan logistik. Dengan demikian diperoleh atau t 1 I ( ) I( ( N I( t ) 1 ( N I( ) 0 0 = β t = β. 242 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

M 4 : Model Epidemik pada Penyebaran.. Dengan sedikit manipulasi aljabar diperoleh kurva logistik I( = I( 0) + I( 0) N βnt ( N I( 0) ) e. Gambar 1. Grafik hubungan S,I pada model SI Dalam model ini I N jika t, atau dengan kata lain setiap individu akan terinfeksi oleh virus. Model SIR Pada model ini, populasi dibagi dalam dua kelompok, yaitu individuindividu susceptible, S, dan individu individu infective, I, dan Recovered, R. Asumsi yang digunakan pada model ini adalah populasi dianggap cukup besar dan konstan, yaitu N = S( + I( + R(. Diasumsikan juga bahwa tidak ada kelahiran, kematian, imigrasi atau emigrasi, tidak ada laten. Laju pertumbuhan individu recovery adalah konstan. Transmisi dinamika populasi antar kelompok individu dapat digambarkan dalam diagram β IS γi S I R. Matematika 243

Yudi Ari Adi Parameter β menyatakan pertambahan atau laju pertumbuhan individu terinfeksi. Sedangkan γ adalah laju perpindahan individu terinfeksi ke recovery. Model dinamika populasi dapat diyatakan dalam sistem persamaan diferensial ds dr = βi( S( = βi( S( γi( = γ I(. Karena N = S( + I(, maka diperoleh ds = βi( S( = βi( S( γi( R( = N S( I( (a) (b) Gambar 2. Grafik hubungan S, I, R pada model SIR (a) R0 > 1 (b) R0 < 1. 244 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

M 4 : Model Epidemik pada Penyebaran.. Salah satu bagian penting dari model epidemik ini adalah faktor basic reproduction number, R0. R0 didefinisikan sebagai rata rata banyaknya kasus infeksi sekunder yang diakibatkan oleh satu kasus infeksi primer dalam populasi virgin [1]. Pada kasus ini, perhatikan bahwa ( βn γ ) I( =. Maka pertumbuhan I( akan bergantung pada nilai βn γ. I( akan meningkat jika βn γ > 0. Dengan demikian pada model ini diperoleh R0 β = N. γ Epidemik akan terjadi jika R 0 > 1, seperti terlihat pada gambar 2. 4. Penutup Tulisan ini merupakan gagasan awal dalam penyusunan model matematika epidemik pada penyebaran virus kompouter. Adanya kemiripan antara penyebaran program virus komputer ke dalam program program lain dan mekanisme penyebaran virus biologis ke dalam sel sel mahluk hidup, memungkinkan menyusun model matematika epidemik sebagaimana model epidemik pada virus biologis. Akan tetapi untuk dapat menyusun model epidemik virus komputer ini tidaklah mudah sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Daftar Pustaka [1] Diekmann, O. and Heesterbeek, J.A.P. (2000), Mathematical Epidemiology of Infectious Diseases; Model building, analisys and interpretation, john wley & Sons, Ltd. Matematika 245

Yudi Ari Adi [2] Medlock, J., Mathematical Modeling of Epidemics, 2002, http://www.math.washing ton. edu, diakses 12 April 2004 [3] Indonesian Virus Network, http://www.indovirus.8m.com, diakses 18 Nopember 2006 [4] Ryker Marvyn, 2005, virus komputer, http://marvyn.blogspot.com/2005/02/viruskomputer.html, diakses 18 Nopember 2006 246 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006