BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Menimbang berat badan bayi merupakan salah satu upaya yang harus

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat dan sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memfokuskan percepatan pencapaian target MDGs (Millenium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu hamil dan balita sangatlah penting, sehingga Notoatmodjo (2003)

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa periode awal kehidupan atau biasa disebut

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. setelah persalinan, dan masa menyusui bayi ( Prasetyono, 2009, p.61). berumur 2 tahun (postnatal) (Perinasia, 2007, p.1).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian mengenai Pemanfaatan Hasil Belajar Ilmu Gizi

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

DAFTAR ISI vi. COVER DALAM... i. LEMBAR PENGESAHAN. ii. KATA PENGANTAR.iii. PERNYATAAN ORISIONALITAS LAPORAN KARYA TUGAS AKHIR..v. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah jumlah ibu hamil yaitu jiwa, dan menurut data Dinas

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB І PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. antara gram), dan berat badan lebih (berat lahir 4000 gram). Sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. (usia tahun) berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau 19,61 persen dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. postpartum adalah masa yang dimulai dari tanda akhir periode intrapartum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shendy Dwiguna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan terutama kesehatan perinatal. Prevalensi bayi dengan berat badan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagian besar orang. Hal tersebut menyebabkan kurangnya perhatian dari. karena kurangnya perhatian orang tua adalah karies gigi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Perkembangan Anak? Perkembangan Anak?

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak. (Kliegman, 1999). BBLR memiliki peluang meninggal 35 kali lebih tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bayi, ibu, dan keluarga. Namun sering ibu-ibu tidak berhasil

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kejadian kematian ke dua (16%) di kawasan Asia (WHO, 2015).

BAB 1 : PENDAHULUAN. diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. (1) anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya serta dapat menyebabkan

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyebab kematian ibu adalah abortus. Abortus adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. program kesehatan reproduksi. Sebaik apapun program yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. cukup makan, maka akan terjadi konsekuensi fungsional. Tiga konsekuensi yang

Banyak faktor yang membuat kegiatan ASI eksklusif ini tidak berjalan dengan baik, padahal menurut standar kesehatan dunia WHO, bayi harus diberikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka kematian bayi, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Menurut Sekertaris Daerah Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, jumlah angka kematian bayi tahun 2010 di Kabupaten Bandung mencapai 34,75 per seribu kelahiran hidup. Padahal, pada tahun sebelumnya, kematian bayi masih berada pada anka 36,02. Akan, tetapi target nasional yang dicantumkan di dalam RPJMN hingga 2015 untuk angka kematian bayi adalah 23/1000 kelahiran hidup. Kondisi serupa berlaku pada kematian ibu yang hingga kini masih 268/100.000 kelahiran hidup. Padahal berdasarkan target nasional angka itu harus ditekan hingga 102/100.000 kelahiran hidup. (Sumber : Pikiran Rakyat) Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak di dapat disebabkan oleh beberapa hal penyebab tidak langsung yaitu rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga terhadap resiko-resiko kehamilan dan persalinan. Banyak masyarakat yang menganggap kehamilan dan persalinan hanya suatu hal yang biasa saja, tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus, Salah satunya kurangnya pemahaman ibu terhadap pemenuhan gizi pada saat hamil. Faktanya, berdasarkan survey lapangan yang dilakukan berupa kusioner yang dilakukan kepada ibu-ibu di salah satu kawasan pabrik di Mohammad Toha, Bandung. Hasilnya masih banyak ibu-ibu yang kurang memperhatikan nutrisinya selama masa kehamilan. Rendahnya biaya yang mereka miliki serta kesibukan pekerjaan membuat mereka kurang memperhatikan asupan nutrisi yang mereka makan. Oleh karena itu, perlu peningkatan kesadaran ibu sejak masa kehamilan agar memperhatikan kesehatan pada masa kehamilan, karena selain mencukupi nutrisi

untuk tubuhnya, ia juga harus mencukupi nutrisi untuk janin di dalam kandungannya. Selain itu sang Ibu harus menyadari bahwa masa kehamilan adalah masa pembentukan manusia atau suatu kehidupan yang baru. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Dr. Rimonta F Gunanegara SpOG mengungkapkan salah satu hal yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan adalah nutrisi. Nutrisi akan sangat mempengaruhi kesehatan ibu, maupun perkembangan janin. Kurangnya gizi / nutrisi pada ibu hamil dapat menyebakan bayi lahir prematur, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kematian bayi dalam kandungan, dan memberikan ibu berbagai kesulitan selama kehamilan. Nutrisi ibu hamil akan terpenuhi, dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna setiap harinya. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan yang optimal untuk tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, diperlukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi. Sebagai salah satu ilmu, Desain Komunikasi Visual, dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat di kota Bandung, khusunya para calon ibu, untuk meningkatkan kesadarannya akan pemenuhan nutrisi sejak masa kehamilan, sehingga dapat menjaga kesehatan diri dan janin di dalam kandungannya. Melalui desain kampanye yang berisikan ajakan atau informasi, dengan tampilan yang menarik. Masalah kesehatan ibu dan anak diangkat oleh penulis, sebagai topik untuk Tugas Akhir karena penulis mengharapkan, melalui kampanye ini dapat membantu dalam pencapaian target peningkatan kesehatan untuk ibu serta meningkatnya derajat kesehatan anak, untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan manusia seutuhnya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah Beberapa faktor permasalahan utama : 1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran para calon ibu agar mempersiapkan dirinya sejak awal kehamilan, dalam pemenuhan nutrisi yang baik pada masa kehamilan? 2. Bagaimana merancang media komunikasi visual yang baik, menarik, komunikatif dan dapat meningkatkan kesadaran calon ibu untuk mempersiapkan nutrisi ibu sejak masa awal kehamilan? 1.2.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dan batasan masalah ditujukan bagi ibu-ibu muda khususnya yang sedang mengandung, yang memiliki usia 20-35 tahun. Dengan tingkat penghasilan 1-2 juta perbulan. Untuk target kalangan menegah ke bawah di kota Bandung, karena berdasarkan survey yang telah dilakukan, kalangan ini memiliki pemahaman dan pengetahuan yang masih rendah akan pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan dan pasca melahirkan. 1.3 Tujuan Perancangan 1. Agar para calon ibu memiliki kesadaran untuk mempersiapkan dirinya sejak awal kehamilan, dalam pemenuhan nutrisi yang baik pada masa kehamilan. 2. Agar dapat mengkomunikasikan pesan secara optimal, melalui perancangan media komunikasi visual yang baik, menarik, komunikatif dan dapat meningkatkan kesadaran calon ibu untuk mempersiapkan nutrisi ibu masa kehamilan. 1.4 Sumber dan Tekhnik Pengumpulan Data Untuk data kampanye, penulis akan menggunakan sumber data yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bandung di Jalan Supratman 73, Bandung untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di kota Bandung.

Serta beberapa puskesmas yang berada di kota Bandung untuk mewawancarai petugas kesehatan di puskesmas dan wilayah kerjanya, untuk mengetahui data dan keadaan sebenarnya di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk data pada laporan ini, menggunakan metode-metode sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara secara terstruktur dan mendalam kepada petugas di Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Petugas Kesehatan di Puskesmas pada wilayah yang telah ditentukan, dokter dan para ahli/pakar yang dapat membantu penulis mendapatkan informasiinformasi yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Sebelum pelaksanaan wawancara, penulis telah mempersiapkan daftar pertanyaan yang sudah dibuat secara sistematis, karena peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden. 2. Studi Pustaka Studi kesputakaan yang akan dilakukan adalah meliputi segala informasi yang sudah dibukukan, serta wacana dari media cetak untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis dari literatur atau bahan bacaan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya mengenai kesehatan ibu dan anak-anak. 3. Kuisioner Kuisioner diberikan kepada ibu dan calon ibu di tempat yang sudah ditentukan oleh penulis. Untuk lebih mengetahui bagaimana sejauh ini pemahaman yang dimiliki mengenai kesehatan. Serta untuk mengetahui bagaimana perilaku dan pola kehidupannya.

1.5 Skema Perancangan Gambar 1.1 Skema Perancangan

1.6 Pembabakan BAB I PENDAHULUAN, terdiri atas latar belakang penulisan makalah, rumusan masalah, tujuan penulisan makalah, metode penulisan makalah dan pembabakan makalah. BAB II LANDASAN TEORI, membahas secara singkat tentang hal/konsep yang berhubungan dengan topik dalam makalah ini. BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH, membahas tentang hal-hal yang menjadi masalah seperti yang tercantum dalam rumusan masalah. BAB IV PEMECAHAN MASALAH, membahas tentang pemecahan masalah terhadap permasalahan yang tercantum dalam rumusan masalah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan hal yang terdapat di dalam makalah ini.