MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

dokumen-dokumen yang mirip
M A T E R I G E N E T I K

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA

Bagian-bagian kromosom

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

Organisasi DNA dan kode genetik

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti

Substansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

INTISARI MATERI GENETIK

BIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

Struktur. Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat

DNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

BIO306. Prinsip Bioteknologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ciri Khas Materi Genetik

Oleh : Muhammad Arif M. S.Pi

Indikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BAB 3 GENETIKA. Gambar pecah. Memori gambar ini kecil. (kalau ada diganti)

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

Bab. Materi Genetik. Peta Konsep. Pengertian gen dan alel. Gen dan alel. Fungsi gen dan alel DNA. DNA dan RNA RNA. Penggolongan kromosom

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

Modul Pembelajaran Biologi XII IPA 2012

BAB II LANDASAN TEORI

Struktur DNA dan Pengaruh Perubahannya

STRUKTUR DNA MERUPAKAN MOLEKUL LINIER DENGAN BERAT MOLEKUL SANGAT TINGGI. MOLEKUL-MOLEKULNYA MERUPAKAN RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG PANJANG.

Modifikasi String dan Pattern untuk Mempercepat Pencocokan Rantai Asam Amino pada Rantai DNA

MAKALAH KESIMPULAN BIOLOGI SEL

GENETIKA: ILMU YANG MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KETURUNAN (HEREDITY) ATAU KONSTANSI DAN PERUBAHAN PENGATURAN DARI BERBAGAI FUNGSI FISIOLOGIS YANG

1. Sel sangat kompleks namun teratur. 3. Sel mampu memperbanyak diri. 5. Sel melakukan berbagai reaksi kimiawi

Definisi Sintesis Protein

PERBEDAAN DNA DAN RNA MATA KULIAH KIMIA ORGANIK II

SIFAT FISIK DAN KIMIA DNA NUNUK PRIYANI. Progran Studi Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

bagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.

Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

LABORATORIUM GENETIKA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2010

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

Topik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom

Kasus Penderita Diabetes

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Studi Arkeologis dan Genetik Masyarakat Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang deoxyribonukleic acid, DNA 1.2 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang di atas dapat dirumuskamn masalah sebagai berikut: Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:

V. GENETIKA MIKROORGANISME

Asam Nukleat Kuliah Biokimia ke-5

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc

Berdasarkan fungsinya, kromosom dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:

SUBSTANSI GENETIKA (Kromosom & Asam Nukleat) Delayota Science Club (DSC) Januari 2011

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

DNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN

MAKALAH BIOKIMIA ASAM NUKLEAT

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian miskonsepsi pada materi genetika (materi genetik dan pola-pola

MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM

T25 Oktober 2013 Kelas Reguler Sore Prodi Agroteknologi UMBY Dosen : Tyastuti Purwani

II. MATERI A. NUKLEUS

19/10/2016. The Central Dogma

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

RNA (Ribonucleic acid)

Struktur dan Fungsi DNA dan RNA

GENETIKA. GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

STRUKTUR DNA DAN RNA

Nur Hidayat Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian FTP - UB

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

Struktur dan Ekspresi Gen

BAHAN PENYUSUN GENETIK

BAB II. ASAM NUKLEAT Struktur Molekul polinukleotida

ASAM NUKLEAT As.nukleat : polimer dr nukleotida DNA = deoxyribonucleic acid (di inti sel) RNA = ribonucleic acid (di sitoplasma)

PENGATURAN EKSPRESI GEN

Asam Nukleat dan Nukleotida

Antiremed Kelas 12 Biologi

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

1. Sel sangat kompleks namun teratur. 3. Sel mampu memperbanyak diri. 5. Sel melakukan berbagai reaksi kimiawi

BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)

MAKALAH GENETIKA. Mitosis dan Meiosis. Oleh : Nama : Ayu Milad Fauziah NPM : Kelas : H FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transkripsi:

MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat genetik tersebut berada di dalam asam nukleat berupa DNA (Deoxiribosa nucleid acid) atau RNA (Ribosa nucleid acid). DNA berada dalam kromosom yang terpilin di dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di dalam larutan sitoplasma dan plasma sel

Sifat genetik akan diturunkan pada keturunannya melalui proses perkawinan antara sel sperma dan telur sehingga menghasilkan perpaduan dua sifat genetik yang berbeda Ilmu yang mempelajari materi genetik serta proses penurunannya pada keturunannya adalah ilmu genetika

II. KROMOSOM Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami pembelahan, terdapat benang-benang kromatin yang sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop biasa Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis) benang-benang kromatin akan berkondensasi serta memendek membentuk kromosom Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat menyerap warna Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang ekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukan pengamatan terhadap jumlah serta struktur kromosom

Kromosom terdiri sepasang kromatid yang mengandung materi genetik yang homolog satu sama lain. Letak materi genetik di dalam kromosom disebut sebagai lokus. Pasangan gen dinamakan alela, yang memiliki lokus sama pada kromosom yang homolog. Kromosom homolog berasal dari kedua orangtuanya. Masing-masing kromosom homolog membawa informasi genetik yang sama. Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ, diamater : 0,2-20 µ.

2. Jenis kromosom Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi menjadi 4 jenis, yaitu : Metasentrik : 2 lengan kromosom yang hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengahtengah Submetasentrik : 2 lengan kromosom yang tidak sama panjang Akrosentrik : letak sentromer hampir di ujung kromosom sehingga mempunyai lengan pendek hampir setengah dari lengan panjang Telosentrik : letak sentromer di ujung kromosom.

Berdasarkan sifat : kromosom autosom kromosom gonosom (penentu sifat kelamin) : kromosom X dan kromosom Y Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom Jika terdapat satu pasang kromosom X : jenis kelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis kelaminnya adalah pria. Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.

Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX (artinya terdapat 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom gonosom). Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A + XX (artinya terdapat 44 kromosom autosom dan satu pasang kromosom gonosom ) Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y (artinya terdapat 22 kromosom gonosom dan satu kromosom gonosom)

3. Identifikasi kromosom Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel yang sedang membelah (tahap metafase) dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran tertentu, dipotret dan dicetak dengan perbesaran Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting dan kita kelompokkan berdasarkan letak sentromernya Pengelompokkan kromosom berdasarkan jenisnya ini disebut sebagai kariotipe kromosom

Seorang wanita memiliki dua kromosom X, tetapi hanya satu kromosom yang aktif bertranskripsi, sedangkan kromosom X lainnya besifat inaktif membentuk heterokromatin yang berkondensasi disebut sebagai Barr body atau kromatin seks Barr body akan tampak sebagai titik hitam, yang dapat kita amati pada polesan epitel pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel darah putih kromatin seks akan membentuk drum stick.

DNA Satuan terkecil dari hereditas (materi penurun sifat) adalah gen atau kumpulan molekul DNA DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel, berupa makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer yang berulang-ulang Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNA yang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5 karbon (deoksiribosa) Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi rantai yang akan berpasangan dengan basa dari rantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai (double heliks

Basa DNA terbagi dua jenis : basa purin : guanin (G) dan basa adenin (A) basa primidin : basa sitosin (C) dan basa timin (T). Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA yang lain (G C membentuk ikatan rangkap tiga, A - T membentuk ikatan rangkap dua) Satu kromosom manusia rata-rata mengandung 6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih sama dengan panjang sebesar 5 cm.

Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa membentuk molekul nukleosida. Sedangkan susunan molekul basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul nukleotida. Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5 deoksiribosa pada ujung nukleotidanya dan 3 pada ujung rantai lainnya. Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai dari 3 dan berakhiran pada ujung karbon 5. Sehingga dikatakan bahwa rantai DNA heliks ganda memiliki rantai bidireksional polinukleotida 3 5 dan 5 3 atau bersifat anti paralel (saling berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai 5 - ATTGTCGAGG 3 3 - TAACAGCTCC 5

Hasil penelitian Griffith (1928), Yacob dan Monod (1966), Hershey dan Chase (1972), molekul DNA akan berinteraksi dengan protein histon dan protein non histon. Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk unit-unit nukleosom, yang terdiri dari DNA dan oktamer histon, yaitu double 4 molekul histon (H2A, H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1. Ikatan DNA histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena histon adalah protein alkali yg bermuatan positif. Molekul histon H3 dan H4 mempunyai protein arginin yang lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B didominasi oleh lisin.

Molekul DNA mempunyai variasi yang ditentukan oleh jumlah dan komposisi nukleotida yang menyusunnya. Informasi genetik 2 jalur yaitu; dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui proses replikasi perubahan menjadi protein melalui proses transkipsi dan translasi sehingga terjadi ekspresi gen.

RNA merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian tunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidak terdapat basa timin melainkan basa urasil Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentu dari basa DNA.

tiga jenis RNA yaitu ; 1. drna atau mrna (RNA duta atau RNA messenger) Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom di inti sel ke ribosom di sitoplasma 2 rrna (RNA ribosom) Merupakan komponen di dalam ribosom 3 trna (RNA transfer) Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa yang dibawa oleh mrna.

Ciri-ciri DNA RNA Letak Bentuk rantai Di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Double heliks, berpilin dan panjang Di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplast dan ribosom Satu untai, tidak berpilin dan pendek Fungsi Kadar Untuk penurunan sifat dan sintesis protein Tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein Untuk Sintesis protein Tergantung aktivitas sintesis protein Basa Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan timin) gula deoksiribosa Ribosa Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan urasil)