Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol IV, No. 8, Oktober 2013 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN

Theodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

3/10/2012 TEKNIK VOKAL. Oleh WING W PANDU.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktifitas musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan

PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. Lamhot Basani Sihombing

PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh :

Seni Vokalia. Oleh : Wing W Pandu 1/12/ INTERLUDE. Semoga. pandoe

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern.

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi adalah suatu kegiatan memproduksi suara, untuk membawakan

PIP VOKAL PIP VOKAL. UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Musik Kelas XI Semester I. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. Drs. Heri Yonathan, M.

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelumnya terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

UPAYA PERBAIKAN TEKNIK PERNAPASAN DAN RESONANSI DENGAN METODE KECERDASAN KINESTETIS PADA PADUAN SUARA DI SMK NEGERI 1 TEMPEL

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

PRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL


BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya pendidikan musik, pendidikan musik tidak hanya

JSM 4 (1) (2015) JURNAL SENI MUSIK.

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

PENGALAMAN MUSIK DALAM KEGIATAN PADUAN SUARA DI SMPN 1 PAYAKUMBUH

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU. Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) KELOMPOK KOMPETENSI B

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu medium musik pertama yang dimiliki manusia adalah vokal

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

METODE DASAR TIUP TRUMPET

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL

FORMULIR PENDAFTARAN FESTIVAL PADUAN SUARA GEREJAWI 5 HKBP PASAR REBO KATEGORI MIXED CHOIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MUSIK POPULER DI INDONESIA 23. Gbr. 2.22: Pemusik Didi AGP dan peralatannya yang banyak menggunakan teknologi komputer

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB I PENDAHULUAN. Orang yang sedang merasakan kebahagiaan pada umumnya akan bersiul,

BAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud

IMPLEMENTASI METODE PENDEKATAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA. Implementation of Cognitive Approach Method in Choir Learning

BAB I PENDAHULUAN. melakukan interaksi sosial dan hubungan timbalbalik di sekolah khususnya

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

UKM PADUAN SUARA STKIP PGRI SUMENEP LOMBA PADUAN SUARA SISWA SMA/SEDERAJAT TINGKAT JAWA TIMUR 2015

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI SUARA DALAM PADUAN SUARA SMAN-2 YOGYAKARTA MELALUI METODE SIMULASI

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL

UPAYA PENINGKATAN TEKNIK VOKAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA MELALUI METODE DRILL DI SMP NEGERI 2 GOMBONG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Skripsi. disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TRIK MEMBACA NOTASI BALOK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR

UNDANGAN AJANG KREATIFITAS ANAK KUKAR LOMBA TARI JEPEN KREASI, VOCAL GROUP & MEWARNAI TINGKAT SEKOLAH DASAR SE- KUTAI KARTANEGARA.

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom

THE EFFECT OF SPORTS OF RUN AGAINST TO

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : III (Tiga) Tahun Pelajaran : 2011/2012

SAMBUTAN ARTISTIC DIRECTOR

STUDI DESKRIPTIF PEMBELAJARAN BERNYANYI SISWA SMP N 29 PADANG

KARAKTERISTIK LAGU YANG SESUAI UNTUK ANAK DITINJAU DARI SEGI AMBITUS Oleh: Rina Wulandari *

1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan suara yang enak untuk didengar.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

PANDUAN LOMBA OLAH VOKAL TUNGGAL POP DALAM RANGKA DIES NATALIS FAKULTAS BIOLOGI KE 50 TAHUN 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau

Model Pembelajaran Paduan Suara Anak Sekolah Minggu Phileo Di Gereja Kristen Jawa Dayu Yogyakarta Judul

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Utama Grafiti, 1994), 1. 2 James Dananjaja, 21.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

PEMBELAJARAN VOKAL BAGI PETUGAS PADUAN SUARA SEBAGAI PENGIRING MISA DI GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO

BAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA LAGU HYMNE GURU DI SMPN 1 TOAR KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROPINSI RIAU (Teaching Learning Vocal to Choir on Hymne Guru of SMPN 1 Toar Kuantan Singingi-Riau) *) Dosen sendratasik FKIP UIR Oleh: Nurmalinda *) ABSTRACT The Research goal is to know how teaching learning Teknik Vocal on choir Hymne Guru song of SMPN 1 Toar-Kuantan Singingi-Riau. Talking about Vocal Technique on choir. Here the writer used vocal technique belongs to Bebbi Okatara (2011:41). There were eleven vocal technique used (i) Training Technique, (ii) Mastering Material, (iii) Expression, (iv) Interpretation, (v) Articulation, (vi) Breath, (vii)pherasering, (viii) Body language, (ix) Resonation, (x) Vibration, (xi) Intonation. Next, for the second formulation is (i )blend, (ii) balance, (iii) timbre, (iv) listen, (v) interpretation and expression. Keywords: Teaching learning vocal, Hymne Guru song PENDAHULUAN Pendidikan kesenian menjadi pembicaraan hangat di dunia pendidikan, karena pendidikan kesenian merupakan langkah awal dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Kesenian merupakan aspek kebudayaan yang kaya akan ragam dan corak, baik itu seni musik, seni rupa, seni tari, seni teater (drama) dan seni sastra. Seni ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Teknik Vokal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Penyajian musik vocal yang terdiri dari 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan di namakan paduan suara. Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pemimpin paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono. Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik.bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan,alat musik pengiring 170

paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella. Dalam kegiatan paduan suara, kita tidak bisa hanya sekedar mengeluarkan suara apa adanya. Hal ini akan memperburuk bunyi vocal dalam paduan suara, maka dari itu dalam berpaduan suara ada teknik nya. Dalam dunia tarik suara kita mengenal jenisjenis kelompok vokal seperti Duet, Trio, Kwartet, Ansambel dan Paduan Suara. Kelompokkan anggota berdasarkan Range/ambitus suara, jangan paksakan penyanyi Alto bernyanyi di kelompok sopran dengan alasan karena kekurangan anggota sopran, demikian juga kelompok yang lainnya.komposisi SATB (sopran, alto, tenor, bass), namun demikian pedoman di atas dapat berubah dengan pertimbangan potensi p ower penyanyi yang ada.dirigen dalam paduan suara sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penampilan paduan suara. Penggunaan teknik vokal dalam paduan suara sangat perlu karena untuk memperindah bunyi suara hingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa teknik yang jelas, proses paduan suara tidak akan terarah sehingga paduan suara akan sulit tercapai bunyinya secara optimal. Teknik sangat berguna, baik bagi guru maupun siswa.bagi guru teknik dapat dijadikan pedoman dan dalam paduan suara. Bagi siswa pengguna teknik vokal dalam paduan suara dapat mempermudah proses berpaduan suara (memperindah dan memperluas isi tekniknya), karena teknik digunakan untuk memperindah bunyi dalam paduan suara. Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah bagaimanakah pembelajaran teknik vokal dalam paduan suara di SMPN 1 Toar Kec. Gunung Toar Kab. Kuantan Singingi Propinsi Riau. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan data kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pendekatan terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan data yang akurat. Hal ini sesuai dengan tujuan memperoleh deskripsi yang mendalam tentang Teknik Vokal Paduan Suara di SMP Negeri 1 Toar, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive karena penulis hanya menggambil sampel di antara populasi yang telah dikenal sebelumnya. Sampel yang diambil oleh penulis adalah orang yang terlibat dalam penelitian, secara umum ada 10 orang, yaitu siswa-siswa lagu hymne Guru dalam paduan suara di SMP Negeri 1 Toar, Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis Pengumpulan Data terdiri dari: Reduksi Data,display data dan pengambilan kesimpulan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam membahas permasalahan Teknik Vokal Paduan Suara menggunakan konsep belajar teknik vokal oleh Bebbi Okatara (2011:41), yang menjelaskan bahwa dalam belajar teknik vokal, mempelajari bagaimana cara paduan suara yang benar, yang 171

terdiri dari: (i) teknik pelatihan, (ii) penguasaan materi, (iii) ekspresi, (iv) interpretasi, (v) artikulasi, (vi) teknik pernafasan, (vii) pherasering, (viii) sikap badan, (ix) resonansi, (x) vibrasi, (xi) intonasi dan sebagainya, sedangkan untuk teknik paduan suara yaitu: (i) kepaduan/blend, (ii) keseimbangan/balance, (iii) timbre, (iv) teknik mendengarkan, (v) pembawaan interpretasi dan ekspresi. Teknik pelatihan Klasifikasi paduan suara, diklasifikasikan paduan suara menjadi 3 langkah untuk dapat menjadikan paduan suara jelas dengan pengucapan dan cara menyanyikan lagu dengan benar. Para siswa paduan suara dilatih bagaimana cara memproduksi teknik vokal paduan suara. Langkah-langkah berlatih paduan suara Menurut penelitian yang penulis peroleh di lapangan, penyanyi, peserta, atau anggota paduaan suara lagu Hymne Guru di SMP Negeri 1 Kec. Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi sudah memahami teknik vokal paduan suara, penulis mengklasifikasikan langkah-langkah teknik berlatih paduan suara menjadi 3 (tiga) yaitu: Langkah 1 ( penguasaan materi ) Penguasaan materi dalam melakukan pelatihan teknik vokal pduan suara dilakukan dengan membaca notasi dan cara-cara memproduksi suara yang benar dan baik. Langkah 2 ( Interpretasi ) Berkaitan dengan pemahaman seorang penyanyi terhadap lagu yang akan dibawakannya. Dalam pengucapan vokal yang jelas dilakukan dengan latihan artikulasi, intonasi, phrasering dan pemanasan. Langkah 3 ( Ekspresi ) Berkaitan dengan penghayatan seorang penyanyi terhadap lagu yang dibawakannya. Untuk mendapatkan suara yang baik dalam vokal paduan suara harus dengan penjiwaan, lagu yang dinyanyikan dirasakan dari hati agar vokal terlihat hidup.setelah melalui tahap level 1 dan 2, anggota Paduan Suara mampu menyanyikan lagu/materi dengan penghayatan dan dikeluarkan melalui ekspresi. 2. Pembagian Kelompok Dalam pembagian kelompok paduan suara, dibagi berdasarkan: 1. Range/ambitus (jarak antaranada dari satu interval ke interval lainnya, dimana satu interval terdiri dari nada do re mi fa sol la si) suara, jangan paksakan penyanyi Alto bernyanyi di kelompok sopran dengan alasan karena kekurangan anggota sopran, demikian juga kelompok yang lainnya. 2. Komposisi SATB (sopran, alto, tenor, bass), namun demikian pedoman di atas dapat berubah dengan pertimbangan potensi power penyanyi yang ada. Untuk unsur-unsur teknik paduan suara diterapkan diantaranya: Kepaduan (blend) Paduan suara merupakan bentuk penyajian musik vokal yang dihadirkan oleh suatu group, baik secara unison maupun dalam beberapa suara.wujud paduan suara adalah perpaduan antara suara menjadi satu warna suara, yaitu warna paduan suara dengan memperhatikan keseimbangan antar kelompok suara, satu ekspresi, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Membentuk suara paduan suara, dengan banyak suara. Karena, suara paduan suara adalah bunyi serempak dengan harmonisasi tertentu dari banyak suara dan dari anggota paduan suara. Untuk melatih teknik kepaduan pada paduan suara digunakan partitur yang di dalamnya terdapat 2 suara saja yang dipadukan menjadi 1 warna suara yang 172

diantaranya suara tingi dan suara rendah. a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a Keseimbangan (balance) Keseimbangan besaran atau volume suara dari setiap partitur (pembagian masing-masing suara) pada suatu paduan suara.tidak boleh ada kelompok suara atau suara individu yang lebih menonjol dan kelompok lainnya terkesan tenggelam (pengecualian untuk bagian lagu yang diperuntukan solo ). Maksudnya, suara 1 dan suara 2 tidak boleh disamakan, karena keseimbangan ini tidak lepas dari blend. Untuk paduan suara dilatih dengan menggunakan partitur guna keseimbangan suara dalam paduan suara agar lagu yang dibawakan terdengar jelas dan indah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada partitur di bawah ini. Soprano Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Alto Tenor Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Bass Berhenti dalam ditahan ya ya Gambar 1. Notasi dalam contoh keseimbangan kepaduan suara) Sumber : partitur penulis) 173

Timbre Daerah atau ambitus suara manusia yang digunakan dalam menyanyikan suatu lagu, terbatas pada tinggi atau rendahnya nada. Ada orang yang dapat bernyanyi dengan suara tinggi, namun ada pula yang sedang atau rendah.oleh karena itu, perlu sekali untuk mengetahui warna suara yang dimiliki, agar mempermudah dalam memilih suatu lagu dapat disesuaikan dengan kemampuan. Artikulasi Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas, ketika membawakan lagu dalam paduan suara, kita harus memperhatikan artikulasi atau cara pelafalan kata demi kata dengan baik dan jelas. Memahami artikulasi adalah sebuah kemampuan dari seorang penyanyi untuk dapat mengucapkan sebuah kata kalimat dan dari kalimat ke sebuah pesan secara keseluruhan dari sebuah lagu. Pada saat memulai sebuah lagu, hal yang akan menjadi perhatian pertama adalah huruf. Huruf merupakan sesuatu yang pertama di ucapkan oleh seorang penyanyi sebelum tampil, sehingga dapat mempersiapkan ucapannya sesuai cara pengucapan masing-masing huruf. Misalnya ( la ) harus diucapkan ( la ), bukan (le). Artikulasi Huruf Hidup Pembentukan huruf hidup bergantung dari sikap rongga mulut, terutama lidah.berikut penulis paparkan secara satu persatu bagaimana melafalkan huruf hidup dengan baik.huruf hidup yang dimaksud adalah bunyi vokal a, i, u, e, o. Latihan bisa dimulai dengan mengambil napas yang tidak terlalu banyak, lalu, nyanyikan bunyi a dengan permulaan yang lembut, lamalama menjadi keras, dan akhiri dengan suara lembut.coba perhatikan, pada akhir kata umumnya sering disertai dengan bunyi m yang tidak disengaja sewaktu tutup di mulut.nah, untuk mengatasi hal seperti ini bisa dengan memperlembut bunyi a pada saat menutup mulut sesudah suara a menghilang. Untuk membentuk dan melafalkan bunyi i, posisikan bagian tengah lidah naik ke atas, namun ujung lidah tetap mengenai gigi bawah. Pada saat mengucapkan bunyi i, sudut bibir ditarik ke belakang. Akan tetapi, untuk mengucapkan bunyi i dalam nyanyian, bibir tetap membentuk corong atau lingkaran. Untuk mengetahui apakah posisi bibir sudah benar, sebaiknya berlatihnya di depan cermin dengan menyanyikan kata-kata berakhiran i, misalnya lari, bagi, pergi, jadi, dan sebagianya. Untuk membentuk dan mengucapkan bunyi u, posisikan bibir kita membentuk corong yang bundar, dengan bibir yang disempitkan dan dimajukan ke depan. Ujung lidah dikenakan pada gigi bagian bawah dan sedikit membusung di bagian belakang.posisi rahang bawah turun secukupnya. Hal ini dapat dicek dengan memasukkan jari di antara gigi atas dan gigi bawah. Agar mendapat sikap bibir yang baik, sebaiknya dilatih dengan mengucapkan kata-kata berakhir bunyi u, seperti kamu, satu, malu, bisu, buku, dan sebagainya. Untuk membentuk dan mengucapkan bunyi e yang bulat, turunkan sedikit rahang bawah supaya tidak terlalu sempit.kemudian, posisi bibir juga diupayakan tidak sempit, melainkan membentuk setengah lingkaran. Agar memperoleh sikap bibir yang baik, sebaiknya dilatih dengan mengucapkan kata-kata berakhir bunyi e, seperti bête, tempe, rante, dan sebagainya. 174

Untuk melafalkan bunyi o dengan jelas, posisikan bibir kita seperti bentuk corong yang bundar. Lidah ditarik melengkung ke belakang, seperti dalam pengucapan bunyi a Agar mendapatkan sikap bibir yang dalam pengucapan bunyi o, latihan dengan mengucapkan o, seperti foto, bako, took, solo, dan sebagainya. Artikulasi Huruf Mati Huruf mati terdiri atas bunyibunyi konsonan. Huruf mati bisa dikatakan sebagai bunyi bantu untuk huruf hidup. Ketika mengucapkan huruf-huruf mati dalam nyanyian, huruf-huruf tersebut harus diucapkan dengan sangat jelas, khususnya pada akhir pengucapan, misalnya sebab tidak bolah menjadi sebap atau semacamnya. Huruf-huruf mati yang seperti b, d, k, p,q, t, adalah mati yang meletus. Sementara cara pengucapan huruf l, d,t, lidah harus difungsikan dengan baik. Pada pengucapan bunyi ng, ada resiko suara terjepit dalam leher.malah sering kali ada orang yang mengeluarkan suara dengan bunyi ng tanpa disadari. Hal ini dikenal dengan suara hidung (sengau).cara untuk menyadarkannya adalah dengan menyadari bunyi ng itu sendiri yang kemudian dialihkan ke bunyi huruf hidup. Teknik Pernafasan 8. Teknik pernapasan yang baik dan benar dapat meningkatkan stamina dan konsentrasi selama bernyanyi. Proses pengambilan dan pengeluaran napas sebaik-baiknya dilakukan dengan ringan, tanpa beban ketegangan, dan mengangkat bahu. Napas yang ditarik upayakan tidak sampai penuh dan tidak dikeluarkan sampai habis karena hanya akan mengganggu ketenangan dalam bernyanyi. Berikut adalah beberapa tahapan latihan yang perlu diperhatikan. 1. Menarik dan mengelurkan napas seperti yang biasa dilakukan, jangan tegang. 2. Tunggu sebentar ada keharusan untuk bernapas. 3. Perhatikan baik-baik, saat itu akan mengerut dan isi badan kurus. 4. Lalu tariklah kembali napas dengan mulut tertutup melalui hidung, caranya dengan mendengkus seperti orang memeriksa bau yang tercium di udara. 5. Ketika itu, perut akan mengembang dan sisi badan menjadi lebar. 6. Tahanlah posisi itu sebentar, kemudian keluarkan dengan rileks. 7. Kedua tangan menekan perut, ambil napas dengan memperhatikan desakan dari diafragma sehingga perut bergerak mengikuti napas,. Untuk latihan selanjutnya, perhatikan cara mengambil napas dibawah ini. Ma mengambilnapas ditahan ma Mengambil napas ditahan ma mengambil napas ditahan Gambar 2. Notasi Untuk pengambilan napas (Sumber : www.gurumuda.com) 175

Pada saat kita menghirup udara, diafragma akan mendorong ke bawah dan berkontraksi bersamaan dengan paru-paru yang terisi udara. Tindakan ini memungkinkan otot-otot tulang rusuk untuk membuka. Kita menghirup udara saat kita siap untuk mulai bernyanyi pada nada tertentu. Saat kita mengeluarkan napas, otot tulang rusuk dan diafragma mulai bersantai, tepat ketika kita kembali ke posisi saat belum menghirup udara. Phasering Phasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.dengan demikian, usaha untuk mengucapkan suatu lagu dapat lebih mendekati kebenaran yang terkandung di dalamnya, sesuai dengan pesan lagu tersebut. Menyanyi sama dengan membawakan nyanyian atau lagu. Berdasrkan hal ini, setiap anggota paduan suara harus memahami dan menyadari hal-hal berikut: 1. Makna setiap kalimat yang dinyanyikan 2. Tutjuan/pesan/karakter dari nyanyian secara keseluruhan. 3. Susunan nada-nada yang ditulus untuk dinyanyikan merupakan suatu kesatuan. Artinya, tidak terpenggal-penggal dari sudut susunan melodinya. Dalam teknik vokal paduan suara di SMP Negeri 1 Toar ini siswa cepat memahami dari makna phasering itu sendiri dengan adanya penjelasan yang mendetail dari guru bidang studi seni budaya. Sikap badan Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu saliran pernafasan. Sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun saat anda sedang tampil dipanggung/podium menjadi hal yang sangat penting dan menentukan baik tidaknya penampilan anda. Untuk lebih jelasnya, penulis memaparkan dalam bentuk dokumentasi tentang sikap badan ketika berpaduan suara yang baik dalam keadaan berdiri. Gambar 3. Posisi badan berdiri dalam paduan suara Teknik Resonansi Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/bergetar di sekitar mulut dan tenggorokan. Dengan 176

demikian, suatu benda, misalnya gelas, akan mengeluarkan nada musik jika diketuk, sebab ia memiliki frekuensi getaran alami sendiri. Sebenarnya, penggunaan ruang resonansi bukan hanya membuat suara kita menjadi lebih merdu, tetapi juga membuat suara lebih maksimal dalam menggunakannya dengan disertai karakter yang lebih keluar. Dengan demikian, ada bermacam-macam cara resonansi kita lakukan yang akan mendukung kualitas prima vokal dalam padua suara, di antaranya adalah dada, nasal, mulut, dan kepala. Teknik Vibrasi Vibrasi adalah Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang atau suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu. Vibrasi berfungsi membuat suara terdengar lebih merdu dan indah. Contoh vibrasi yang paling gampang yang biasanya sangat mempengaruhi rongga mulut adalah pada saat orang tertawa terbahak-bahak. Suara kita akan terdengar bergetar dan bergelombang. Maka, dalam paduan suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah teknik vokal paduan suara yang disebut vibrasi, yang akan membuat lagu yang dibawakan anggota paduan suara menjadi lebih berwarna dan menarik. Vibrasi dapat dicapai dengan latihan yang disebut humming, yaitu suara dari mulut dikatupkan tapi gigi atas dan bawah tidak beradu.cara mengontrol vibrasi yaitu dengan konsentrasi dan ingat terus kalau kita sedang menyanyi.tetapi, bila ingin vibrasi yang benar, harus latihan diafragma, karena vibrasi itu timbul dari diafragma yang ingin melakukan relaksi, tapi secara sadr kita membuat supaya diafragma tersebut berkontraksi. Berdasarkan penelitian dalam teknik vibrasi, penulis dapat memaparkan hasil dari vibrasi dalam bentuk pertitur,seperti di bawah ini: M Gambar 4. Notasi untuk latihan Vibrasi Intonasi Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.ketepatan nada yang dimaksud terletak pada tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau oleh penyanyi.syarat-syarat terbentuknya intonasi yang baik adalah pendengaran yang baik, kontrol pernapasan, dan musical feeling. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang berhasil diolah yang dilakukan dalam teknik vokal paduan suara di SMP Negeri1Toar Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi dapat disimpulkan bahwa teknik vokal paduan suara adalah cara mengolah suara dari sifat fisik yang melatih suara dalam latihan-latihan pada vokal paduan suara yang dimana bernyanyi tentu perlu latihan suara agar suara yang di lantunkan dapat mencapai hasil yang memuaskan dengan cara latihan teknik 177

artikulasi, pernapasan, phasering, sikap badan, resonansi, vibrasi dan intonasi yang baik. Sarana yang digunakan dalam teknik vokal padauan suara ini dilakukan di dalam kelas, sedangkan alat dan sumber latihan seperti alat bantu dasar papan tulis, spidol, penghapus, buku teknik vokal paduan suara dan juga menjelaskan dalam bentuk praktek agar siswa lebih memahami teknik vokla paduan suara itu sendiri. Teknik vokal paduan suara di SMP Negeri 1 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi berjalan dengan lancar dan menerapkan pelatihan dan pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Siswa mengikuti pelatihan dan pembelajaran teknik vokal paduan suara dengan mempraktekkan, walaupun terdapat sedikit kendala dalam melakukan penelitian tentang teknik vokal paduan suara. Tapi dengan keinginan dan giat belajar yang tinggi dari siswa pada teknik vokal paduan suara, peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan baik. Ini terlihat di saat siswa diperintahkan untuk 15 orang maju ke depan dengan bentuk vokal yang berbeda dengan jenis 4 suara yaitu, 4 siswi suara sopran.4 siswi suara Alto. 4 siswa suara tenor dan 4 siswa suara bass untuk menyanyikan lagu Hymne Guru pada paduan suara. DAFTAR PUSTAKA Aji wibowo, Ripno.2008. Strategi Pembelajaran Vokal di sekolah Tinggi Theologi Abdiel Ungara Program studi Musik pada Mayor Vokal. Pekanbaru: Skripsi.. Djamarah, Syaiful Bachri dan Zain. 1996. Metode belajar mengajar. Jakarta: Rineka cipta. D.S. Soewito M. 1996. Teknik Termudah Belajar Vokal. Jakarta: Titik Terang. Esa Poetra, Ajhie. 2008. 1001. Jurus Mudah Menyanyi. Bandung: MizanMedia Utama. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Jamalur.1988. Pengajaran Musik melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud. Miles, Metthew B dan A.M. Huberman. 1992. Analisis data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 178

PETUNJUK UNTUK PENULIS Pengiriman Naskah Naskah dikirim ke alamat redaksi: Perspektif Pendidikan dan Keguruan FKIP Universitas Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Perhentian Marpoyan Pekanbaru-Riau, Indonesia Telp. (0761) 674-775. Email:Persfektif_uir@yahoo.com Naskah harus dikirim dalam bentuk naskah tercetak. File naskah dikirim dalam CD atau flash disk juga dapat melalui e-mail, setelah ada persetujuan untuk dimuat. Naskah tercetak Tiga eksemplar naskah tercetak yang dikirim diketik dengan spasi ganda, satu muka, pada kertas A- 4, dengan batas tepi minimal 3 cm. Ilustrasi yang berupa yang berupa grafik, gambar, foto, yang tidak masuk dalam file di CD/ flash disk harus ditempel pada tempatnya di naskah tercetak. Jumlah halaman 10-15. CD/ flash disk. Satu di CD / flash disk yang berisi berkas naskah, sebaiknya diketik dengan program pengolah kata Microsoft Word. Nama berkas naskah dan program pengolah kata yang dipakai beserta versinya (misal: Microsoft office Word 2007) ditulis di label CD. Penulisan Naskah Halaman pertama naskah harus berisi: (1) Judul, (2) Nama lengkap para penulis, (3) Alamat lengkap, (4) Ruang untuk Tanggal Penerimaan, (5) dua sampai enam kata kunci, (6) Nama, alamat, nomor fax atau alamat e-mail untuk korespondensi persetujuan. Naskah Hasil Penelitian Struktur naskah hasil penelitian adalah sebagai berikut: Judul (disertai terjemahan dalam bahasa Inggris untuk artikel berbahasa Indonesia dan Malaysia atau sebaliknya untuk naskah berbahasa Inggris; Abstrak (berbahasa Inggris untuk naskah berbahasa Indonesia dan Malaysia juga sebaliknya; Pendahuluan; Metode Penelitian; hasil dan pembahasan; Kesimpulan dan Saran (optional): Ucapan terima kasih (optional); Daftar Pustaka: Lampiran (optional). Naskah Lain Format di atas bisa dimodifikasi untuk jenis naskah lainnya. Ilustrasi Ilustrasi yang berupa gambar, diagram, tabel atau foto yang merupakan bagian dari naskah diletakkan dalam naskah. Ilustrasi yang tidak masuk dalam file di disket harus disertakan dalam kualitas yang baik. Daftar Pustaka Penulisan pustaka yang diacu di dalam teks adalah nama (-nama) keluarga dan tahun terbitnya. Jika lebih dari dua penulis, gunakan nama penulis pertama yang diikuti dengan et-al. Daftar lengkap pustaka yang diacu disusun menurut abjad, diketik satu spasi, dengan tata cara penulisan seperti contoh-contoh berikut: Slavin, R.E. 1994. Educational Psychology Theory and Practice. Boston: Allin and Bacon. Deporter. B, dan Hernacki, M. 2002. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit Kaifa. Contoh cetak dan naskah yang diedit akan dikirim ke penulis untuk dikoreksi dan persetujuan. Persetujuan harus sudah diterima paling lambat dua minggu setelah penerimaan. Penulis, jika memberikan koreksi terakhir pada naskah persetujuan, harap memberikan tanda-tanda dengan jelas. Penulis akan mendapatkan 3 eksemplar Jurnal Perspektif Pendidikan dan Keguruan

DAFTAR ISI PEMBUATAN HANDOUT SUB MATERI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN MODERN UNTUK SISWA SMA BERBASIS RISET KULTUR JARINGAN TANAMAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) Imam Mahadi, Sri Wulandari & Addarwida Omar - Universitas Riau CLASSROOM MANAGEMENT DIFFICULTIES OF PRACTICE TEACHING PROGRAM FACED BY ENGLISH STUDENTS COLLEGE ACADEMIC YEAR 2012/2013 OF FKIP UIR Khulaifiyah - Universitas Islam Riau Pekanbaru PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BALAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 164 PEKANBARU Jalinus & Jesi Alexander Alim - FKIP Universitas Riau - Pekanbaru PERANAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH Zetriuslita - FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII.1 SMP NEGERI 9 SIAK KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA Dewi Susanti dan Nurul Alimatul Soleka FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KARTU DOMINO MATEMATIKA: PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS VIII SMPN 1 PANGEAN Zulkarnaen FKIP Universitas Riau Pekanbaru PENGARUH METODE LATIHAN PENGULANGAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT ATLET PENCAK SILAT PPLP DISPORA PROVINSI RIAU Zulrafli, Kamaruddin, dan Ginan Nugroho FKIP Universitas Islam Riau - Pekanbaru THE USE OF PICTURE SERIES ON STUDENTS WRITING ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA YLPI MARPOYAN PEKANBARU Rugaiyah FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru PENGARUH PENGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM TATANAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN 034 TARAI BANGUN KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Jesi Alexander Alim dan Jalinus FKIP PGSD Universitas Riau Pekanbaru PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA LAGU HYMNE GURU DI SMPN 1 TOAR KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROPINSI RIAU Nurmalinda FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru