29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Volume Lalu Lintas Hasil penelitian yang dilaksanakan selama seminggu di ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan khususnya sepanjang 18 m pada perbatasan antara Kelurahan Tano Bonunungan dan Kelurahan Lompio, diperoleh volume lalu lintas seperti pada Gambar 4.1 berikut ini. 7 6 5 4 3 2 1 Hari Pengamatan Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua Gambar 4.1 Volume Lalu Lintas Harian Dalam grafik seperti pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa arus lalu lintas maksimum di ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan khususnya sepanjang jalan perbatasan antara Kelurahan Tano Bonunungan dan Kelurahan Lompio terjadi pada hari senin dan didominasi oleh kendaraan beroda dua (sepeda motor) sebanyak 6877 kendaraan, serta kendaraan beroda tiga sebanyak 1989 kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.
3 Dalam grafik seperti Gambar 4.2, 4.3, 4.4 dan 4.5 menunjukan arus lalu lintas maksimum setiap kendaraan. 12 1 8 6 4 2 Gambar 4.2 Volume Lalu Lintas Per Jam Truk 2 AS 14 12 1 8 6 4 2 Gambar 4.3 Volume Lalu Lintas Per Jam Ringan
31 4 36 32 28 24 2 16 12 8 4 Gambar 4.4 Volume Lalu Lintas Per Jam Roda Tiga 11 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Gambar 4.5 Volume Lalu Lintas Per Jam Roda Dua
32 Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pula waktu atau jam maksimum pada saat kendaraan melewati ruas jalan tersebut yang diperlihatkan pada Gambar 4.6 berikut ini. 16 14 12 1 8 6 4 2 Gambar 4.6 Volume Lalu Lintas per Jam Grafik dalam Gambar 4.6 menunjukkan bahwa survei yang dilaksanakan selama seminggu yakni dari hari senin sampai hari minggu, diperoleh pada hari kerja volume lalu lintas maksimum terjadi pada pukul 9.-1. WITA. Berdasarkan hasil penelitian tersebut baik volume lalu lintas harian maupun volume lalu lintas per jam selama seminggu dilaksanakan, diperoleh bahwa volume arus lalu lintas maksimum atau jam puncak pada hari senin tanggal 18 Juni 212 pukul 9.-1. WITA sebesar 1533 kendaraan yang terdiri dari kendaraan ringan sebesar 133 kendaraan, kendaraan roda tiga sebesar 371 kendaraa dan kendaraa roda dua sebesar 118 kendaraan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
33 Tabel 4.1 Data Arus Lalu Lintas Maksimum pada hari Senin pukul 9.- 1. WITA (kend./jam) Tipe Kend. Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua Arus Total (Q) Arah Kend./Jam Kend./Jam Kend./Jam Kend./Jam Arah Kend./Jam (1) (2) (3) (4) (5) (%) (7) 1 4 69 221 551 5 845 2 7 64 15 467 5 688 1+2 11 133 371 118 1 1533 Tabel 4.2 Data Arus Lalu Lintas Maksimum pada hari Senin pukul 9.- 1. WITA (smp/jam) Tipe Kend. Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua Emp 1,2 1,4,35 Arah smp/jam smp/jam smp/jam Arah Arus Total (Q) smp/jam -1-2 -3-4 (%) -6 1 4,8 69 88,4 192,85 5 355,5 2 8,4 64 6 163,45 5 295,85 1+2 13,2 133 148,4 356,3 1 65,9 Pada Tabel 4.1 merupakan data arus lalu lintas maksimum yang terjadi pada hari Senin pukul 9.-1. WITA dalam satuan kendaraan per jam yang belum menggunakan metode MKJI 1997 sebesar 1533 kend/jam, sedangkan pada Tabel 4.2 merupakan arus lalu lintas maksimum pada waktu yang sama tetapi sudah dianalisa dengan menggunakan metode MKJI 1997 sebesar 65,9 smp/jam. Arus Total (Q) pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil yang didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan yang diluar kendaraan mobil penumpang sehingga menggunakan satuan emp (ekivalen mobil penumpang).
34 Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu lintas kendaraan maksimum pada hari senin 18 Juni 212 dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut ini. 11 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua Gambar 4.7 Volume Lalu Lintas Maksimum pada Hari Senin Tanggal 18 Juni 212 dalam kendaraan/jam Grafik dalam Gambar 4.7 terlihat bahwa kendaraan yang melewati ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) dan roda tiga, dan terlihat jelas bahwa jam puncak terjadi pada pukul 9.-1. WITA. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin pukul 9.-1. WITA yaitu sebanyak 1533 kendaraan, sedangkan dalam perhitungan MKJI 1997 diperoleh arus volume lalu lintas sebesar 65,9 smp/jam. Perhitungan MKJI 1997 didasarkan pada satuan mobil penumpang, sehingga adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan diluar kendaraan mobil penumpang. Hal ini terjadi karena kendaraan yang melewati ruas
35 Jalan Mutiara banyak didominasi oleh kendaraan beroda dua dan kendaraan beroda tiga. 1.2. Hambatan Samping Frekuensi kejadian hambatan samping yang terjadi di ruas Jalan Mutiara pada hari Senin pukul 9.-1. WITA dapat terlihat pada table berikut. Tabel 4.3 Penentuan Frekuensi kejadian Hambatan Samping Tipe Kejadian Faktor Frekuensi Frekuensi Hambatan Samping Simbol Bobot Kejadian Bobot (1) (2) (3) (4) (5) Pejalan Kaki PED,5 134 67 Parkir Kend. Berhenti PSV 1, 124 124 Kend. Masuk + Keluar EEV,7 113 79,1 Kend. Lambat SMV,4 97 38,8 Total 38,9 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hambatan samping yang terjadi pada ruas Jalan Mutiara termasuk dalam kategori kelas hambatan samping sedang dengan frekuensi bobot 38,9. Pada MKJI 1997 hambatan samping dengan frekuensi kejadian terbobot antara 3-499 dalam kelas daerah industri dengan beberapa toko di sisi jalan. 1.3. Kecepatan Kecepatan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan yang menentukan tingkat pelayanan pada suatu ruas jalan, karena semakin rendah kecepatan kendaraan maka semakin tinggi volume lalu lintas dan sebaliknya, semakin tinggi kecepatan kendaraan maka semakin sedikit volume lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut.
36 Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan yang terjadi pada hari Senin tanggai 18 Juni 212 dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.4 Kecepatan Rata-Rata Kecepatan (km/jam) Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua 6. - 7. 19,9 2,87 21,82 25,71 7. - 8. 17,99 18,86 2,7 21,76 8. - 9. 14,23 17,93 19,33 2,24 9. - 1. 11,56 12,98 15,79 17,42 1. - 11. 16,95 18,94 2,95 21,66 11. - 12. 18,3 14,83 19,71 27,91 12. - 13. 2,23 17,78 24,86 23,93 13. - 14. 16,11 16,8 17,27 26,8 14. - 15. 21,53 25,97 31,82 32,89 15. - 16. 15,96 24,1 22,99 24,75 16. - 17. 18,29 26,6 29,28 34,87 17. - 18. 23,51 24,75 26,74 36,61 Kecepatan Rata-Rata 17,79 19,99 22,6 26,15 Pada tabel 4.4 telihat bahwa kecepatan rata-rata untuk kendaraan ringan yang didapat dari lokasi penelitian yaitu sebesar 17,79 km/jam dengan waktu tempuh,61 jam (,36 menit atau 21,86 detik).
37 Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan pada tabel di atas dapat dilihat pada grafik Gambar 4.8 berikut : 4 35 Kecepatan 3 25 2 15 1 5 Truk 2 AS Ringan Roda Tiga Roda Dua Gambar 4.7 Grafik Kecepatan Pada grafik di atas, terlihat bahwa pada pukul 6.-7. Wita kecepatan kendaraan sedang karena pada jam-jam tersebut kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut sedikit. Akan tetapi, pada pukul 9.-1. WITA terjadi penurunan kecepatan kendaraan. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam tersebut merupakan jam sibuk yaitu terjadi arus lalu lintas maksimum. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan sangat dipengaruhi oleh hambatan samping terutama kendaraan parkir yang tidak teratur sehingga kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut mengalami penurunan kecepatan. Perhitungan kecepatan arus bebas kendaraan ringan dimaksudkan untuk mengetahui kecepatan kendaraan ringan yang berdasarkan MKJI 1997.
38 Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan tipe jalan dua lajur tak terbagi, dengan jumlah penduduk 174.8 jiwa (,1748 juta jiwa). 1) Kecepatan Arus Bebas Ringan FV = (FV + FV W ) x FFV SF x FFV CS Jadi, nilai kecepatan arus bebas kendaraan ringan : FV = (44 + (-3)) x,9 x,93 FV = 34,32 km/jam 2) Waktu Tempuh V = L / TT Diketahui : L =,18 km dan V 34,32 km/jam Jadi, nilai TT = L / V =,18 / 34,32 TT =,3 jam =,18 menit = 1,8 detik 1.4. Kapasitas Perhitungan analisis tingkat pelayanan jalan menggunakan metode MKJI 1997 sebagai pedoman yang dibuat oleh Dirjen Bina Marga untuk perhitungan kapasitas jalan di Indonesia. Kondisi geometrik 1. Lebar Jalur lalu lintas : 6, m 2. Bahu :,5 m Kondisi geometrik tersebut menunjukkan bahwa ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten banggai Kepulauan merupakan jalan lingkungan karena lebar jalur lalu lintas yang diukur pada saat penelitian memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 26 tentang jalan. Kapasitas jalan didefinisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu. Nilai Kapasitas C = C x FC w x FC sp x FC sf x FC cs Jadi, nilai kapasitas C = 29 x,87 x 1, x,89 x,9 C = 22,92 smp/jam
39 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai kapasitas di ruas Jalan Mutiara Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 22.92 smp/jam, menunjukkan bahwa kapasitas pada ruas jalan tersebut masih lebih besar dari volume lalu lintas maksimum yang nilai arus total sebesar 65,9 smp/jam. 1.5. Derajat Kejenuhan Derajat kejenuhan merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat pelayanan jalan. Analisis data nilai derajat kejenuhan diperoleh dari : DS = Q / C Jadi, DS = 65,9 (smp/jam) / 22,92 (smp/jam) DS =,322 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai derajat kejenuhan yang terjadi pada lokasi penelitian adalah,322. Hal ini menunjukkan bahwa pada ruas Jalan Mutiara masih memenuhi standar MKJI 1997 yaitu kurang dari,75. 1.6. Tingkat Pelayanan Salah satu faktor yang digunakan sebagai indikator tingkat pelayanan jalan dalam MKJI 1997 yaitu Derajat Kejenuhan (DS). Berdasarkan hasil yang diperoleh DS =,322 maka tingkat pelayanan di ruas Jalan Mutiara berada di level B. Hal ini dikarenakan level B memiliki rentang nilai,21,44 dengan karakteristik jalan yaitu : 1. Arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. 2. Kepadatan lalu lintas rendah, hambatan internal lalu lintas belum mempengaruhi kecepatan. 3. Pengemudi masih cukup punya kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan.