Taman Bacaan Rumah Unyil

dokumen-dokumen yang mirip
Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Di Pantai Pasir Putih

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

THALASEMIA A. DEFINISI. NUCLEUS PRECISE NEWS LETTER # Oktober 2010

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Karya Kreatif Tanah Air Beta

.satu. yang selalu mengirim surat

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

PERANCANGAN FILM KARTUN

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Si Fero yang Tinggi Hati


Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

semoga hujan turun tepat waktu

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Pertama Kali Aku Mengenalnya

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Before-After Met. Hara s POV

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Belajar Memahami Drama

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Je m'appelle Lintang

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Primer Amor. One could fall in love many times during the course of lifetime, but the first rush of love always holds a special place in our hearts

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

PATI AGNI Antologi Kematian

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Oleh: Windra Yuniarsih

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Capung Merah yang Sombong

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

cinta lingkungan pelajaran 3

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Sang Pangeran. Kinanti 1

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

1. Aku Ingin ke Bandung

AKU AKAN MATI HARI INI

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

2013 WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA Hak Cipta Dilindungi Pelajaran Alkitabku Penerbit SAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA Jakarta,

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas

Arif Rahman

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Kakek Sang Waktu Oleh: RIYN-QIS (Sholah Fariduddin)

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

"KemuliaanNya meliputi angkasa dan bumi penuh dengan pujiannya."

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Transkripsi:

Pengantar Sepasang Sayap Malaikat (Sebuah Antologi Mimpi), buku ini adalah sebuah mimpi bagi kami. Semua berawal dari mimpi. Kami baru belajar menulis, masih jauh perjalanan kami untuk menjadi penulis yang sebenarnya, tetapi kami selalu bermimpi suatu hari bisa menjadi penulis hebat. Bukankah seorang penulis profesional bermula dari seorang penulis amatir? Yang harus dilakukan adalah terus belajar, berusaha untuk menghasilkan karya yang terbaik. Karena itulah buku ini hadir, sebagai jalan bagi kami untuk berkarya, untuk menjajal kemampuan kami, dan untuk berbagi. Ya berbagi! Berbagi kisah dalam setiap lembarnya, berbagi mimpi, berbagi semangat, berbagi kebahagiaan, dan berbagi sedikit rizki. Seluruh royalti dari penjualan buku ini akan disumbangkan ke Taman Bacaan Rumah Unyil, sebuah taman baca gratis untuk anak-anak kurang mampu di sebuah kampung nelayan di daerah Ampenan, Mataram, NTB. Taman baca ini hadir untuk membiasakan gemar membaca sejak usia dini, untuk memuaskan adik-adik kita yang haus akan bacaan tetapi tidak ada sarana untuk itu. Membeli buku ini berarti ikut membantu menambah banyak buku untuk adik-adik Rumah Unyil. Untuk mengetahui lebih jelas tentang taman bacaan ini, silahkan mengunjungi page facebook Taman Bacaan Rumah Unyil. Semoga buku ini bisa menjadi langkah awal dari lahirnya buku-buku selanjutnya amin! Selamat membaca Penulis

Woelan Tomomi, dkk Sepasang Sayap Malaikat 2

Sepasang Sayap Malaikat Tha Mahardika Aku suka cuaca pagi ini. Mendung, angin bertiup semilir, tetapi tidak ada rintik hujan. Dengan ringan aku ayunkan langkah kakiku menyusuri gang kompleks tempat tinggalku. Perumahan yang berjajar di kanan kiri jalan, pohon-pohon dan tanaman bunga yang sedang mekar berwarna-warni membuat suasana hatiku menjadi hmmm mengingatkanku pada ah Ma, kenapa berhenti? tanya Aal padaku. Nggak apa-apa, Sayang. Mama cuma agak pusing. Ayo, kita lanjut lagi jalannya, jawabku. Ayo seru Aal dengan ceria. Ma, lihat deh... kenapa capung cuma dikasih sepasang sayap kecil? Padahal badannya kan panjang, Ma. Kepalanya juga besar. Kasihan, pasti dia kesulitan mengangkat tubuhnya saat terbang. Kenapa bisa begitu ya, Ma? tanyanya panjang lebar. Dia memang suka menanyakan ini itu sepanjang perjalanan kami dari rumah menuju halte bus di seberang kompleks. Lain hari dia tanya, Ma, kenapa ikan matanya selalu terbuka? Kenapa mereka nggak pernah tidur, ya? Apa mereka nggak ngantuk? Kapan ikan-ikan itu boleh tidur, Ma? Lain hari lagi dia tanya, Ma, kenapa burung itu dimasukkan sangkar? Dia kan juga harus main sama temannya. Mamanya burung itu suka nyariin dia nggak, ya? Pasti mamanya sedih nggak bisa ketemu. Rumahnya burung itu dimana ya, Ma? 3

kalau sudah begini aku jadinya yang bingung sendiri mau jawab apa. Hmm Kamu tahu nggak, capung itu nggak pernah protes sama Tuhan, lho, meskipun dia cuma dikasih sayap kecil. Karena dia tahu meskipun sayapnya kecil, tetapi itu adalah sayap yang sangat kuat. Coba perhatikan, dia bisa terbang tinggi dengan mudah, kan? Itu karena sayapnya sangat kuat.. Aku adalah penderita thalasemia mayor. Salah satu penyakit yang menurut para ahli masih belum ditemukan obatnya. Thalasemia adalah penyakit kelainan darah karena sumsum tulang belakang tidak mampu membentuk protein yang diperlukan untuk memprodukasi hemoglobin. Akibatnya aku sering mengalami semacam gejala anemia, pusing, pucat, lemas, kurang nafsu makan, dan infeksi yang berulang. Bahkan aku sudah mengalami pembengkakan pada limpa sebesar buah kedondong, karena limpaku sudah tidak mampu lagi untuk membersihkan darah. Seharusnya aku menjalani transfusi darah secara rutin, tetapi aku tahu transfusi darah bukan perkara yang murah. Sejak kepergian suamiku aku tak lagi melakukan transfusi darah karena gajiku tidak cukup banyak untuk itu.. 4

Aku Dan Dirimu Meliantha Pantai ini masih sama dengan keadaannya dua tahun yang lalu. Bangku itu masih disitu. Pohon itu masih disitu. Batas air juga masih disekitar itu. Kalaupun ada yang membedakan mungkin hanyalah beberapa kios sementara yang dibangun beberapa pedagang di tepian pantai agak jauh dari laut. Dua tahun yang lalu tidak seramai ini. Aku melihat ke sekeliling, mencari seseorang yang akan kutemui disini saat ini. Beberapa menit lagi, tepatnya. Yah, aku memang suka datang lebih awal. Biar lebih bisa mengontrol situasi, pikirku selalu. Kau?? tanyanya pendek. Tapi aku sudah tahu apa yang dimaksudnya. Akupun tak menjawab pertanyaannya. Tapi binar dimataku pasti sudah bisa membuatnya mengerti. Tapi aku melihatnya menunduk. Jadi kau akan menikah? tanyanya. Iya, jawabku singkat. Cenderung bersemangat, malah. Tapi kulihat dia tampak lesu. Sinar matanya menghilang. Hei, sudahlah. Jangan pasang tampang seperti itu. Bagaimanapun ini berita bahagia, hiburku. Ya, bahagia untukmu, katanya ketus. Hei, apa maksudmu berkata begitu? 5

Ya, aku tahu aku bersalah padamu. Dan kau melakukan ini mungkin hanya untuk membalaskan dendammu padaku. Kau sengaja melakukan ini. Hei, apa maksudmu? Aku tulus mengundangmu, kok. Hanya ingin berbagi kebahagiaan denganmu. Bagaimanapun kau pernah menjadi kisah indah di hidupku. Jadi aku hanya ingin mengajakmu berbahagia bersama. Dan bukankah kau dulu juga mengundangku untuk pesta pernikahanmu? kata-kataku berkejaran dengan nafasku.. 6

Mimpi yang Tercabik Woelan Tomomi Berkali-kali kulirik jam tangan putihku. Bukan jam mahal memang, aku membelinya di toko kecil pinggir jalan, toko jam murahan. Sudah hampir setengah jam aku duduk di sebuah bangku taman. Mungkin sebentar lagi aku bisa jadi seperti ikan teri, kering. Panas begitu menyengat padahal hari masih pagi. Pohon rimbun yang menaungi bangku ini tak cukup perkasa melindungiku dari panas sang mentari, yang semakin hari sengatannya semakin menjadi. Keringat mulai mebanjiri gamis dan hijab biru mudaku, tapi Ratri belum juga menampakkan diri. Kebiasan buruk yang nggak hilang-hilang, deh, si Ratri ini, batinku dalam hati. Ratri adalah teman kuliahku dan kami berjanji untuk bertemu disini. Kusibukkan diri dengan membaca buku, sebuah novel terbaru dari penulis favoritku. Tapi konsentrasiku teganggu karena panasnya bumi membuat kerongkonganku kering. Aku melihat sekeliling, mencari penjual minuman. Di sudut taman aku melihatnya duduk dengan dagangan digendongan. Seorang anak lelaki berusia sekitar 10 tahun bertampang dekil, dengan rambut merah dan kulit legam karena terlalu banyak bercengkrama dengan sinar matahari. Tubuh kurusnya tampak kepayahan dan kelelahan. Aku mendekatinya. 7

Air mineral satu, dik, aku tersenyum, capek, ya? Ya capek, Mbak. Tapi kalau nggak gini nggak dapat duit, jawabnya cuek sambil menyerahkan sebotol air mineral padaku. Aku duduk di sampingnya, menyerahkan uang sepuluh ribuan untuk membayar air yang sudah membebaskan kerongkonganku dari kemarau. Kembaliannya ambil aja, kembali aku tersenyum. Dia nampak bingung, masih memandangi uang itu. Nggak apa-apa, itu buat kamu, kembali aku meyakinkannya. Makasih, Mbak, senyum sumringah terpancar dari wajah kanak-kanaknya. Nama kamu siapa? aku mencoba mengajaknya mengobrol. Iman. Iman nggak sekolah? tanyaku begitu sadar ini masih pagi, masih jam sekolah. Seharusnya dia berada di sekolah, belajar, bukan berjualan di jalanan. Udah nggak sekolah, Mbak, suaranya terdengar sedih. Aku hanya bisa diam memandanginya penuh simpati. Dulu pernah sekolah, dia menghela nafas panjang sebelum melanjutkan, bapak meninggal waktu Iman kelas 2 SD. Ibu nggak sanggup bayar sekolah Iman lagi, karena itu Iman dikeluarin dari sekolah. 8