3. Bagaimanakah pelaksanaan kerja lembur: a. Pada hari kerja biasa b. Pada hari istirahat mingguan c. Pada hari libur nasional d. Apakah ada surat per

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH PROVINSI RIAU DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

SUKU DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA R.I.

BENTUK LAPORAN. Sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

PERATURAN - PERATURAN PENTING DALAM UU KETENAGAKERJAAN NO 13 TAHUN 2003

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 8 TAHUN 2003 RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN BUPATI BANGKA,

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI KETENAGAKERJAAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PUSTAKA YAYASAN ENAMGE BAGI PRAKTISI MSDM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGAKERJAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA BAB I TENTANG ISTILAH-ISTILAH. Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH NO. 01 TH 1985

Tujuan UUK adalah kesejahteraan tenaga kerja: Memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja.

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

Undang-undang Nomor I Tahun 1970

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

MEREFORMASI KERANGKA PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

FORMULIR LAPORAN PENYELENGGARAAN FASILITAS KESEJAHTERAAN PEKERJA/BURUH PADA PERUSAHAAN DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

12. Peraturan Uap Tahun 1930 atau Stoom Verordening 1930;


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

PERATURAN DAERAH MURUNG RAYA NOMOR : 22 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PEMERINTAH PROVINSI BALI

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi penempatan Tenaga Kerja.

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 08 TAHUN 2002

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 29 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN BIDANG KETENAGAKERJAAN (DICABUT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas.

KOP SURAT BADAN USAHA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 41 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 6 02/09/09 12:03

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

PENJELASAN. Jakarta, 3 Mei DEPARTEMEN TENAGA KERJA. DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA, HYGIENE PERUSAHAN dan KESEHATAN KERJA.

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

DEFINISI DAN TUJUAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERLINDUNGAN KERJA.

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN, PENEMPATAN, DAN PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI RIAU

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE

BAB III TINJAUAN HUKUM TENTANG KEWAJIBAN PENGUSAHA DAN PEKERJA. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 dalam passal 1 angka (2)

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEPMEN NO. 235 TH 2003

BAB II KAJIAN TEORI. manajemen, outsourcing diberikan pengertian sebagai pendelegasian operasi dan

PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PERLINDUNGAN DI BIDANG KETENAGAKERJAAN

TENTANG DI KOTA CIMAHI. Ketenagakerjaan. Kerja Asing;

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

Pemutusan Hubungan Kerja

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 16 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN DAN PENGESAHAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

Mata Kuliah: Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagian II 2 sks

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR USAHA KARAOKE

perjanjian kerja waktu tertentu yakni terkait masalah masa waktu perjanjian yang

Transkripsi:

DAFTAR PEMERIKSAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN Jenis Perusahaan Jumlah.. orang WNI WNA Laki-laki Wanita Penyandang Laki-laki Wanita Cacat D M A D M A Lk P D M A D M A NO. KLUI 1. Nama Perusahaan 2. Alamat dan No.telpon 3. Kalau perusahaan tersebut diatas merupakan cabang, kantor pusat di 4. Jumlah tenaga kuda dan kendaraan yang dipergunakan perusahaan 5. Nama dan alamat pemilik perusahaan 6. Nomor Akta Pendirian Perusahaan 7. Pengurus perusahaan (nama dan alamat) 8. SP/SB di perusahaan Nama SP/SB : Ketua : Sekretaris : 9. Status Perusahaan (PMDN, PMA, Patungan dan lain-lain). 10. Jumlah penerimaan pekerja/buruh 12 bulan terakhir I. WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT 1. Bagaimana pelaksanaan waktu kerja, waktu cuti istirahat di perusahaan tersebut: a. Jam kerja kantor b. Jam kerja pabrik/lapangan c. Satpam/security d. Istirahat mingguan 2. Bagaimana pelaksanaan cuti perusahaan: a. Cuti b. Cuti tahunan c. Cuti hamil dan melahirkan d. Cuti karena gugur kandunqan e. Cuti/istirahat panjang f. Apakah ada dibuat buku cuti dan dipelihara dengan baik 1

3. Bagaimanakah pelaksanaan kerja lembur: a. Pada hari kerja biasa b. Pada hari istirahat mingguan c. Pada hari libur nasional d. Apakah ada surat perintah kerja lembur? 4. Bagaimanakah pelaksanaan kerja malam wanita: a. Jam kerja malam b. Apakah persyaratan kerja malam dipenuhi : Pengusaha? uraikan secara lengkap! II. HUBUNGAN KERJA 1. Jumlah penerimaan pekerja/buruh dalam 12 bulan terakhir 2. Jumlah pekerja/buruh yang di PHK dalam 12 bulan terakhir 3. Penyebab PHK: a. Mengundurkan diri b. Memasuki usia pensiun c. Berakhimya PKVVT d. Kesepakatan Bersama/Putusan Pengadilan Hubungan Industrial 4. Apakah ada perjanjian kerja a. Untuk waktu tidak tertentu Jumlah... pekerja/buruh b. Untuk waktu tertentu Jumlah... pekerja/buruh c. Apakah perjanjian kerja untuk waktu tertentu dibuat sesual dengan ketentuan? coba jelaskan! 5. Apakah ada Peraturan Perusahaan (PP) a. Nomor dan tanggal pendaftaran b. Masa berlaku c. Apakah PP diberikan kepada setiap/buruh? d. Bagaimanakah pelaksanaan PP? coba jelaskan? 6. Apakah ada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) a. Nomor dan tanggal pendaftaran b. Masa berlaku c. Apakah PKB diberikan kepada setiap pekerja/buruh d. Bagaimana pelaksanaan PKB? Coba jelaskan? 7. Apakah ada perusahaan pemborong pekerjaan a. Nama dan alamat perusahaan pemborong pekerjaan b. Jenis pekerjaan yang diborongkan? Coba jelaksan c. Nomor dan tanggal serta masa berlaku 2

perjanjian pemborongan pekerjaan d. Nama dan alamat pemilik perusahaan pemborongan pekerjaan e. Nomor Akta Pendirian Perusahaan f. Jumlah pekerja/buruh perusahaan pemborong Laki-laki... orang, wanita... orang pekerjaan 8. Apakah ada perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh a. Nama dan alamat perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh b. Nomor, tanggal dan masa berlaku perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh c. Nama dan alamat pemilik perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh d. Nomor Akta Pendirian Perusahaan e. Jumlah Pekerja/buruh yang diperkerjakan Laki-laki... orang, wanita... orang III. PENGUPAHAN 1. Berapa besarnya upah minimum yang berlaku di daerah setempat? 2. Berapa besarnya upah minimum dan maksimum di perusahaan? 3. Berapa jumlah pekerja/buruh yang menerima upah sebesar upah minimum 4. Sistim, tempat dan waktu pembayaran upah di perusahaan 5. Sebutkan komponen upah yang diberikan kepada pekerja/buruh? 6. Apakah ada potongan upah, kalau ada jelaskan untuk apa saja! 7. Apakah ada aturan denda? Kalau ada sebutkan untuk apa saja! 8. Apakah ada buku upah pekerja/buruh 9. Bagaimana cara perhitungan nilai jam kerja lembur yang diterapkan perusahaan: a. Untuk hari kerja biasa b. Untuk hari istirahat mingguan / hari libur resmi 10. Bagaimana cara perhitungan upah sejam sebagai dasar pembayaran upah lembur yang diterapkan perusahaan Sistim pembayaran upah lembur Sistim/perhitungan besar THR Keagamaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruh? IV. PENEMPATAN TENAGA KERJA 1. Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dipekerjakan a. Jumlah TKA Laki-laki... orang, wanita... orang 3

b. Nomor dan tanggal RPTKA c. Bukti pembayaran DPKK d. Nomor dan tanggal IMTA e. Jangka waktu berlaku IMTA f. Jabatan TKA g. Negara asal TKA h. TKI Pendamping Jumlah Pendidikan formal Jabatan 2. Tenaga Kerja AKAD a. Nomor dan tanggal izin pengerahan tenaga kerja AKAD b. Jumlah tenaga kerja AKAD c. Daerah asal tenaga kerja AKAD d. Jangka waktu perjanjian AKAD e. Sistim pembayaran upah V. JAMINAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA 1. Jumlah tenaga kerja peserta Jamsostek 2. Program yang dilaksanakan a. jaminan kecelakaan kerja b. jaminan kematian c. jaminan hari tua d. jaminan pemeliharaan kesehatan 3. Pendaftaran sebagian (PDS) : a. tenaga kerja b. upah c. program 4. Tunggakan iuran Dari bulan...s/d bulan... Rp... 5. Jumlah kecelakaan selama 12 bulan...kali,...orang 6. Jumlah kecelakaan dalam hubungan kerja...kali,...orang 7. Jumlah kecelakaan dalam hubungan kerja...kali,...orang 8. Jumlah penyakit akibat kerja 9. Sementara tidak mampu bekerja 10. Luka ringan 11. Cacat tetap 12. Meninggal dunia 13. Daftar keluarga tenaga kerja Ada/tidak ada 14. Buku register kecelakaan Ada/tidak ada 15. Jumlah satuan yang dibayarkan selama 12 bulan Rp... terakhir 16. Apakah ada koperasi karyawan 17. Apakah ada fasilitas rekreasi, olahraga dll. 4

VI. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA UMUMNYA 1. Apakah telah tersedia lembaran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan ditempelkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh tenaga kerja 2. Apakah sudah tersedia gambar/poster K3 yang sesuai dan terpasang secara balk. 3. Apakah telah dapat terpasang tanda-tanda larangan sesuai dengan sifat bahaya yang ada 4. Apakah tenaga kerja dilengkapi dengan alat pelindung diri, apakah sudah sesuai dan dipakai/digunakan oleh tenaga kerja 5. Apakah tenaga kerja dilengkapi dengan alat Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Bila telah ada apakah berfungsi 6. Apakah pengurus telah melakukan pembinaan dan latihan di bidang K3 kepada tenaga kerja 7. Apakah perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) VII. KESELAMATAN KERJA MEKANIK 1. Apakah mesin, pesawat dan peralatan lain sesuai dengan peraturan perundangan harus mendapatkan izin/pengesahan, sudah memiliki izin/pengesahan. 2. Apakah mesin, pesawat dan peralatan lain sebagainya serta bagian-bagian yang berbahaya telah dilengkapi dengan alat pengaman? Bila sudah bagaimana kondisi dan fungsinya? 3. Apakah tata letak mesin, pesawat dan peralatan lainnya sudah memadai? 4. Apakah pemeliharaan mesin, pesawat dan peralatan lainnya sudah memadai? 5. Apakah perusahaan menggunakan Bejana Tekan, sebutkan jenis dan jumlahnya 6. Apakah Bejana Tekan sudah memiliki izin/pengesahan pemakaian, coba disebutkan 7. Kapan dilakukan pengujian dan kapan pengujian ulang harus dilakukan 8. Bagaimana kondisi dan fungsi peralatan pengamanan bejana tekan 9. Apakah perusahaan menggunakan pesawat angkat dan angkut, coba jelaskan jenisnya 10. Apakah pesawat angkat dan angkut sudah memiliki izin/pengesahan pemakaian, coba sebutkan 11. Bagaimana perlengkapan peralatan pangamanan 5

pesawat angkat dan fungsinya. 12. Apakah pesawat angkat ditulis beban angkat maksimalnya 13. Apakah pesawat angkat dioperasikan oleh operator yang terlatih dan memiliki sertifikat VIII. KESELAMATAN KERJA LISTRIK 1. Apakah ada gambar instalasi listrik? 2. Apakah sudah dilakukan pengukuran terhadap instalasi listrik? 3. Bagaimana keadaan phisik instalasinya? 4. Apakah pengamanan instalasi listrik dan peralatan listrik sudah memadai dan apakah sudah sesuai dengan jenis pemakaian dan ruangannya? 5. Apakah instalasi dan peralatan listrik sudah dihubungkan ke tanah. 6. Apakah perusahaan menggunakan pesawat lift, sebutkan jenis dan penggunaannya 7. Apakah pesawat lift sudah memiliki izin pemakaian 8. Apakah perawatan pesawat lift sudah memadai dan dioperasikan oleh operator yang terlatih 9. Apakah ada resiko bahaya sambaran petir, bila ada apakah ada penangkal/penyalur petir dan sebutkan jenisnya 10. Bagaimana keadaan fisik instalasi penangkal petir dan apakah ada pencantolan pengukuran tekanannya IX. KESELAMATAN KERJA UAP 1. Apakah perusahaan menggunakan pesawat uap, kalau ada sebutkan jumlah dan tekanan kerjanya 2. Apakah sudah ada izin pemakaian pesawat uap 3. Kapan dilakukan pemeriksaan terakhir 4. Bagaimana keadaan fisik pesawat uap dan air pengisinya 5. Bagaimana keadaan phisik dan fungsi perlengkapan pengamannya 6. Bagaimana perawatan pesawat uap 7. Apakah pesawat uap dioperasikan oleh operator yang terlatih dan memiliki SIO X. PENANGGULANGAN KEBAKARAN 1. Apakah bangunan perusahaan/tempat kerja terbuat dan bahan yang mudah terbakar 2. Apakah tersedia alat pemadam api ringan (APAR), coba sebutkan jenis dan jumlahnya 6

3. Apakah (APAR) sudah ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau 4. Kapan pengisian (APAR) terakhir dilakukan 5. Apakah tersedia instalasi alarm kebakaran/hydrant kebakaran/lnstalasi sprinkler 6. Apakah diperusahaan di pakai, diolah, disimpan bahan yang mudah meledak/terbakar, sebutkan jenis dan jumlahnya 7. Bagaimana pengamanan dan penanganan bahan yang mudah meledak terbakar 8. Apakah di perusahaan ada dibentuk regu penanggulangan kebakaran dan bagaimana pelatihannya. XI. KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI BANGUNAN 1. Khususnya untuk proyek konstruksi bangunan, apakah tenaga kerja sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai dengan jenis dan sumber bahayanya 2. Apakah perancah yang digunakan sudah memiliki pengesahan pemakaian 3. Apakah tanda-tanda peringatan bahaya dipasang pada lokasi proyek bangunan 4. Apakah tempat-tempat kerja dilengkapi dengan pintu darurat yang memadai XII. KESELAMATAN KERJA BAHAN KIMIA BERBAHAYA 1. Apakah perusahaan memakai, mengolah, menyimpan bahan kimia berbahaya, sebutkan jumlah dan jenisnya 2. Apakah tenaga kerja yang mengolah bahan kimia dilengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai dengan jenisnya 3. Apakah pengamanan gudang tempat penyimpan bahan kimia sudah memadai 4. Apakah pemasukan dan pengeluaran bahan kimia dari gudang penyimpanan tercatat dengan baik 5. Bagaimana bentuk wadah bahan kimia 6. Apakah ada rekomendasi K3 pemakaian bahan kimia dari Pengawas Ketenagakerjaan XIII. KESEHATAN KERJA 1. Bagaimana keadaan tempat kerja (ukuran ventilasi, iklim, penerangan, faktor kebisingan, radiasi, debu, biologis, getaran dan lain sebagainya) 2. Bagaimana fasilitas sanitasinya 3. Apakah tersedia ruang ganti pakaian 7

4. Apakah ada dokter perusahaan dan paramedis 5. Apakah tersedia ruang ganti pakaian 6. Berapa jumlah WC dan kamar mandi dan apakah terpisah antara laki-laki dan wanita 7. Bagaimana pembuangan sampah dan air bekas. Bila ada pengolahan sebelumnya bagaimana sistemnya 8. Bagaimana pelayanan dan sarana kesehatan kerja 9. Apakah sudah dilakukan pengujian kesehatan tenaga kerja, secara awal, berkala dan khusus 10. Bagaimana sarana fasilitas P3K nya Bila tenaga diberikan makan, maka bagaimana fasilitas dan penyelenggaraannya XIV. KEADAAN YANG KURANG BAIK 1. Tulis kekurangan-kekurangan yang terdapat diperusahaan 2. Adakah kekurangan-kekurangan dari pemeriksaan yang lalu yang belum dilaksanakan 3. Tulis pengaduan dari tenaga kerja mengenai halhal yang menyangkut perusahaan tersebut 4. Tulis pengaduan dari pihak pengusaha/pengurus perusahaan 5. Lain-lain yang perlu dilaporkan 8