BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PENILAIAN KALPATARU DAN PENYERAHAN BANTUAN BUPATI UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP 14 Maret 2011 Assalamu alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang kami hormati : Ì Ketua dan anggota Tim Penilai Kalpataru, Ì Sdr. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Provinsi DIY, Ì Sdr. Kepala DPRD dan Unsur Muspida Kabupaten Kulonprogo, Ì Segenap Kepala SKPD Pemkab. Kulonprogo, Ì Bapak/ Ibu Tamu Undangan dan Hadirin yang berbahagia, Penilaian Kalpataru 1
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diperkenankan untuk hadir di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap guna mengikuti acara Penilaian Kalpataru dan Penyerahan Bantuan Bupati untuk Pelestarian Lingkungan Hidup dalam keadaan sehat dan selamat. Selaku Pimpinan di Jajaran Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan mewakili seluruh warga masyarakat Kulonprogo saya mengucapkan selamat datang serta terimakasih atas kehadiran Tim Penilai Kalpataru di Kabupaten Kulonprogo. Tim Penilai Kalpataru yang kami hormati, Perlu kita sadari, bahwa Sumber Daya Alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system). Hingga saat ini, sumber daya alam sangat berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional, dan masih akan diandalkan dalam jangka menengah. Namun dilain pihak, kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada pertumbuhan jangka pendek telah memicu pola produksi dan konsumsi yang agresif, eksploitatif dan ekspansif. Sehingga daya dukung dan fungsi lingkungan hidupnya semakin menurun, bahkan mengarah pada kondisi yang mengkhawatirkan. Berbagai permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sehingga dikhawatirkan akan 3 Penilaian Kalpataru
berdampak besar bagi kehidupan makhluk hidup di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa permasalahan pokok dapat digambarkan sebagai berikut : Terus menurunnya kondisi hutan. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional, tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dinia. Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Praktik penebangan liar dan konversi lahan menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Kerusakan DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi antara hulu dan hilir, serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat
dibutuhkan untuk irigasi pertanian, industri dan konsumsi rumah tangga. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Masyarakat umumnya menganggap bahwa sumber daya alam akan tersedia selamanya dalam jumlah yang tidak terbatas secara cuma-cuma. Air, udara, iklim serta kekayaan alam lainnya dianggap sebagai anugerah Tuhan yang tidak akan pernah ada habisnya. Demikian pula pandangan bahwa lingkungan hidup akan selalu mampu memulihkan daya dukung dan kelestarian fungsinya sendiri. Pandangan demikian sangat menyesatkan, akibatnya masyarakat tidak termotifasi untuk ikut serta memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup di sekitarnya. Tingginya tingkat pencemaran dan belum dilaksanakannya pengelolaan limbah secara terpadu dan sitematis. Meningkatnya pendapatan dan 5 Penilaian Kalpataru
perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan berdampak pada peningkatan pencemaran akibat limbah padat, cair maupun gas secara signifikan. Tim Penilai Kalpataru yang kami hormati, Dalam rangka penanganan permasalahan lingkungan hidup ini, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo telah melaksanakan beberapa program. Salah satunya dengan cara pemberdayaan masyarakat dalam arti bahwa peran serta masyarakat adalah feedforward information (komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang suatu kebijakan) dan feedback information (komunikasi darimasyarakat kepada pemerintah atas kebijakan tersebut). Tidak hanya semata-mata melalui penyampaian informasi (public information) dan penyuluhan tetapi bersamasama membahas masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan membahas keputusan.
Wilayah Kabupaten Kulonprogo, khususnya di wilayan utara termasuk Kecamatan Kokap, mempunyai Sumber Daya Alam yang melimpah. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut perlu memperhatikan aspek keberlanjutan atau kelestarian, sehingga pemanfaatannya nanti tidak hanya untuk saat ini, tetapi dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus. Penilaian Kalpataru ini juga merupakan salah satu kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kegiatan ini dan kepada masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan ini, khususnya masyarakat Kalibiru, Hargowilis, Kokap. Seperti kita ketahui bersama bahwa keberhasilan dari kegiatan yang dilaksanakan sangat tergantung dari peran serta masyarakat, swasta dan pemerintah. Pada kesempatan ini, kami mengharapkan khususnya 7 Penilaian Kalpataru
kepada masyarakat Kalibiru, Hargowilis, Kokap untuk senantiasa dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan sebaik-baiknya. Demikian beberapa hal yang kami sampaikan, ada salah serta khilaf mohon maaf. Selanjutnya kami berharap semoga Kalibiru mendapatkan nominasi Kalpataru dan dapat menjadi salah satu penggerak pelestarian lingkungan. Sekian, terima kasih. Wassalamu alaikum. Wr. Wb BUPATI KULON PROGO H. TOYO SANTOSO DIPO
Penilaian Kalpataru 9