Psikoterapi M. Faisal Idrus

dokumen-dokumen yang mirip
INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

BAB II TINJAUAN TEORI

TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Sunardi, plb fip upi

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

MODEL TERAPI KONSELING. Teori dan Praktek

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

KONSELING REMAJA Putri Marlenny P, S.Psi, M.Psi, Psikolog Rumah Duta Revolusi Mental HP/WA :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun teori-teori yang dijelaskan adalah teori mengenai

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

Reality Therapy. William Glasser

PROSES TERJADINYA MASALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia

Perilaku dan Proses Mental

BAB I PENDAHULUAN. karena sehat sangatlah mahal. Orang yang mengalami sakit akan merasa

BAB I PENDAHULUAN. fenomena---teori adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Fobia sering kali dimiliki seseorang. Apabila terdapat perasaan takut

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 77

Sejarah Perkembangan Pekerjaan Sosial Klinis. Adi Fahrudin, PhD Associate Professor

NYERI DAN EFEK PLASEBO

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terapi Psikososial Psikoterapi Konseling Rehabilitasi Psikiatrik

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang ada dikalangan remaja yang berada pada lingkungan sekolah

BAB II KAJIAN TEORITIS

Behavioristik Therapy ARNOLD LAZARUZ

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ela Nurlaela Sari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

KESEHATAN MENTAL. SURYANTO, M.Kes.

A. Identitas : Nissa (Nama Samaran)

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda. Tekanan psikologis dan kekhawatiran tentang infertilitas memiliki efek

PSIKOTERAPI PADA PENYAKIT SKIZOFRENIA PSYCHOTHERAPY SUPPORT ON SCIZOPHRENIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Klien Rumah Sakit Jiwa Tampan

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prevalensi penderita skizofrenia pada populasi umum berkisar 1%-1,3% (Sadock

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya sejak manusia menyadari dan menghawatirkan hidupnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proses belajar mengajar, diantaranya siswa, tujuan, dan. antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya.

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY UNTUK MENGURANGI SIMTOM SOMATISASI. Oleh: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis (Maramis, 2009). Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Tujuan utama dari orientasi psikososial dalam pekerjaan sosial adalah perubahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok atau masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan dasar

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

MODUL VII COGNITIVE THERAPY AARON BECK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Interaksi Sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998)

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individual dan makhluk sosial. Sejak manusia

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

PTSD POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 10,67 juta orang (8,61 % dari seluruh penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. Model System Henderson Keperawatan menurut Henderson di deinisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan

Theories And Intervention

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.

Transkripsi:

Psikoterapi M. Faisal Idrus Pendahuluan. Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu psyche yang berarti jiwa dan therapy yang berarti pengobatan. Jadi psikoterapi berarti pengobatan jiwa.sampai saat ini psikoterapi dianggap sebagai aspek murni psikiatri yang merupakan bagian integral dari praktek psikatri dan relevant digunakan pada gangguan psikiatrik, Psikoterapi digunakan untuk,meningkatkan sikap fleksibilitas, kebebasan, kebahagian dalam hidup mereka. Psikoterapi merupakan usaha seorang terapis untuk memberikan suatu pengalaman baru bagi orang lain. Pengalaman ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengelola distres subjektif. Ini tidak dapat mengubah problem pasien yang ada.tetapi dapat meningkatkan penerimaan diri sendiri, membolehkan pasien untuk melakukan perubahan kehidupan dan menolong pasien untuk mengelola lingkungan secara lebih efektif. Definisi psikoterapi Menurut Lewis R. Wolberg (1977) Psikoterapi adalah perawatan dengan menggunakan alat-alat psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan : (1) Menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada. (2) memperantarai perbaikan pola tingkah laku yang terganggu, dan (3) meningkatkan pertumbuhan serta mengembangkan kepribadian yang positif. Psikoterapi adalah suatu intervensi interpersonal, relational yang digunakan oleh psikoterapis untuk membantu pasien atau klien dalam menghadapi problem-problem kehidupannya. Biasanya hal ini meliputi peningkatan perasaan sejahtera individual dan mengurangi pengalaman subjektif yang tidak nyaman. Psikoterapis memakai suatu batasan tehnik-tehnik yang berdasarkan pengalamannya membangun hubungan, perubahan dialog, komunikasi dan perilaku dan dirancang untuk memperbaiki kesehatan mental pasien atau klien, atau memperbaiki hubungan kelompok (seperti dalam keluarga). Karakteristik umum dari semua psikoterapi Berdasarkan hubungan interpersonal Menggunakan komunikasi verbal antara dua orang atau lebih sebagai elemen penyembuhan Keahlian khusus pada bagian dari terapis dalam menggunakan komunikasi dan hubungan dalam cara penyembuhan Berdasarkan struktur rasional atau konsep yang digunakan untuk mengerti problem pasien Penggunaan prosedur dalam hubungan yang rasional Hubungan terstruktur Harapan perbaikan

Klasifikasi dari psikoterapi. Klasifikasi psikoterapi dikelompokkan : 1. Menurut siapa yang terlibat dalam pengobatan a) Psikoterapi individual b) Psikoterapi kelompok c) Psikoterapi berpasangan d) Psikoterapi keluarga 2. Menurut isi dan metode yang digunakan : a) analitik b) Interpersonal c) kognitif, perilaku, kognitif - perilaku d) Semua psikoterapi yang bertujuan merubah aspek-aspek dari pasien Klasifikasi Psikoterapi Menurut Wolberg : 1. Psikoterapi Restrukturisasi Contohnya : psikoanalisa 2. Psikoterapi Re-edukasi Contohnya : psikoterapi kognitif dan psikoterapi perilaku 3. Psikoterapi Supportif. Contohnya : ventilasi, sugestif, persuasif, reassurance, bimbingan dan konseling Tujuan psikoterapi : Perawatan akut (intervensi klinis dan stabilisasi) Rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku berat) Pemeliharaan ( pencegahan keadaan memburuk jangka panjang) Restrukturisasi (meningkatkan perubahan yang terus menerus pada pasien) Tehnik psikoterapi. Eksplorasi psikoanalisa, terapi berorientasi psikodinamik Direktif terapi kognitif, desensitisasi, terapi realitas, biofeedback, rasional emotif. Eksperiensial terapi eksistensi, terapi seni, psikodrama, terapi berpusat klien. Supportif sugestif, ventilasi, penjaminan (reassurance), advis, pujian. Psikoterapi eksplorasi : 1. Mengurangi kekakuan gaya defensif 2. Memperbaiki kemampuan mengintegrasikan pengertian intelektual dengan wawasan emosional 3. Mengunkapkan dan melalui pengalaman traumatik masa lalu yang menyakitkan Peran terapis : 1. Penyusun kembali, menginterpretasikan 2. Merekonstruksi (menghubungkan data klinis yang berkaitan dengan perkembangan awal Psikoterapi direktif/arahan. 1. Perubahan perilaku maladaptif

2. Meningkatkan dan mengajarkan perilaku yang adaptif. Peran terapis Sebagai konsultan, guru, penasehat. 1. Konfrontasi, meyakinkan kembali, saran, desensitisasi 2. Paparan sistematik, pembanjiran, pemodelan, pelatihan relaksasi. Psikoterapi eksperensial 1. Meningkatkan kesadaran akan pengalaman dalam 2. Memperbaiki kemampuan mengekspresikan emosi 3. Meningkatkan perasaan dapat dimengerti oleh orang lain Peran terapis : sebagai teman, non otoriter empati, merasakan pengalaman dengan pasien, konfrontasi, Psiko terapi suppotrtif 1. Meningkatkan kesadaran realitas 2. Membantu mengembangkan ketrampilan penyesuaian dan perilaku adaptif realitas 3. Memberikan dorongan dan asuhan Peran terapis : sebagai wali, guru yang mendukung 1. Pernyataan penuh hormat, pujian, meyakinkan kembali. 2. Fungsi peminjaman ego, pendidikan Psikoanalisa Diperkenalkan oleh Sigmund.Freud Tujuan utama : mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik Tugas terapis : mempersiapkan pasien untuk menghadapi material yang menimbulkan kecemasan yang telah diungkapkan Tehnik yang dilakukan : asosiasi bebas dan analisa mimpi Lamanya terapi : 3 6 tahun, sesi 4 kali atau lebih dalam seminggu. Masing masing sesi lamanya 45 50 menit Indikasi : konflik psikologis yang telah berlangsung lama dan telah menimbulkan gejala atau gangguan. Psikoterapi psikoanalitik Psikoterapi psikoanalitik adalah psikoterapi yang didasarkan pada rumusan psikoanalitik yang telah dimodifikasi secara konsepsual dan tehnik dengan memusatkan perhatian pada konflik pasien sekarang dan pola dinamika sekarang Dikembangkan dari konsep psikoanalisa Freud bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bawah sadar Penekanan pada peran ego yang rasional

Terapi kognitif. Terapi kognitif adalah terapi terstruktur jangka pendek yang menggunakan kerja-sama aktif pasien dengan ahli terapi untuk mencapai tujuan terapeutik. Terapi ini berorientasi pada masalah sekarang dan pemecahannya. Terapi ini memfokuskan diri pada perubahan pikiran / pandangan seseorang terhadap masalah yang dihadapinya Jenis jenis terapi kognitif 1. Terapi Kognitif Depresi Beck Dikemukakan oleh Aaron Beck Indikasi : depresi Fokus : perubahan pandangan yang maladaptif/negatif Depresi memiliki triad kognitif : 1. Pendapat negatif mengenai diri 2. Pandangan negatif mengenai dunia 3. Pandangan negatif mengenai masa depan pendekatan ini terdiri dari 4 proses : 1. Mendapatkan pikiran otomatis 2. Menguji pikiran otomatis 3. Mengidentifikasi anggapan dasar yang maladaptif 4. Menguji keabsahan anggapan maladaptif 2. Terapi Emotif Rational Dikemukakan oleh Ellis dan Bernard (1985) Menurut ellis, orang yang mempertahankan pandangan hidup yang waras mengenai kehidupan, gangguan emosional jarang terjadi. mengurangi gangguan emosional dan perilaku penaklukkan diri, dan mengaktualisasikan diri sehingga mereka hidup dalam eksistensi yang lebih terpenuhi, berbahagia dengan cara mengajarkan orang berpikir lebih rasional Indikasi : depresi, ansietas, fobia, gangguan kepribadian, psikotik, masalah seksual dan relasional dan ketrampilan sosial. Terapi perilaku Definisi Terapi perilaku adalah terapi yang secara langsung bertujuan menghilangkan perilaku atau sikap yang maladaptif dan menggantinya dengan pola perilaku yang baru Terapi ini didasarkan pada prinsip teori belajar (learning theory) pembiasaan klasik dan pembiasaan pelaku Jenis-jenis terapi perilaku 1. Terapi desensitisasi Dikembangkan oleh Joseph Wolpe Prinsip dasar : perilaku pembiasaan balik (counter conditioning) yang menyatakan, orang dapat mengatasi kecemasan maladaptif yang ditimbulkan oleh situasi atau objek dengan mendekati situasi

yang menakutkan secara bertahap dan dalam suatu keadaan psikofisiologis yang menghambat kecemasan Desensitisasi sistematik terdiri dari 3 tahap : 1. Latihan relaksasi 2. Konstruksi hirarki 3. Desensitisasi stimulus. Indikasi : fobia, obsesi kompulsif, gangguan seksual 2. Terapi aversif Prinsip : perilaku yang dibentuk untuk menghindari konsekwensi yang tidak menyenangkan ada tiga tipe pokok : 1. Pengkondisian klasik 2. Penghukuman 3. Pelatihan menghindari stimulus berbahaya Indikasi : gangguan perilaku destruktif 3. Terapi pembanjiran (Flooding) Prinsip dasar : meloloskan diri dari pengalaman yang menimbulkan kecemasan akan memperkuat kecemasan melalui pembiasaan 1. Mendorong pasien berhadapan langsung dengan situasi yang menakutkan, dibiarkan beberapa saat sampai ia menjadi tenang dan menguasai ketakutannya. 2. Melalui pembayangan situasi yang menakutkan (tehnik implosi) Indikasi : fobia spesifik Kontra indikasi : kecemasan yang kuat akan membahayakan 4. Pemodelan Pasien belajar perilaku baru dengan meniru model yang tanpa rasa takut menghadapi situasi yang menakutkan Tehnik telah berhasil digunakan pada fobia anak dan agoraphobia Biofeedback. Dikembangkan oleh Neal Miller Didasarkan pada konsep bahwa respon autonomik dapat dikendalikan melalui pembiasaan pelaku atau instrumental. Manifestasi fisiologis kecemasan dapat diturunkan melalui pengajaran untuk menyadari perbedaan fisiologis antara ketegangan dan relaksasi 1. Pasien diberitahu mengenai status fungsi biologik tertentu (temperatur, tekanan darah tegangan otot, denyut jantung, aktivitas otak 2. Pasien diajar mengatur satu atau lebih keadaan biologis tersebut yang mempengaruhi gejala. Psikoterapi supportif Definisi Psikoterapi supportif adalah bentuk psikoterapi yang memberikan dukungan kepada pasien yang berada dalam keadaan krisis atau trauma psikologis.

Jenis-jenis psikoterapi supportif 1. Ventilasi Bentuk psikoterapi yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengungkapkan isi hatinya sehingga ia merasa lega dan keluhannya berkurang. menjadi pendengar yang baik dan penuh pengertian. Topik pembahasan : permasalahan yang menjadi stres utama. 2. Persuasif Psikotrapi yang dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan dan sikap terhadap masalah yang dihadapi. 1. Berusaha membangun, mengubah dan menguatkan impuls-impuls tertentu serta membebaskan dari impuls yang mengganggu secara masuk akal dan sesuai hati nurani. 2. Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang masuk akal bahwa gejalanya akan hilang. Topik pembahasan : ide dan kebiasaan pasien yang mengarah kepada terjadinya gejala 3. Reassurance Psikoterapi yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya. meyakinkan secara tegas dengan menunjukkan hasil-hasil yang telah dicapai pasien Topik pembahasan : pengalaman pasien yang berhasil nyata 4. Sugestif Psikoterapi yang berusaha menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala gangguannya akan hilang. meyakinkan dengan tegas bahwa gejala penyakit pasien akan menghilang Topik pembahasan : gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik dan timbulnya gejala-gejala tersebut adalah tidak logis. 5. Bimbingan Psikoterapi yang memberi nasehat dengan penuh wibawa dan pengertian menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian Topik bahasan : cara hubungan antar manusia, cara komunikasi, cara bekerja dan belajar yang baik. 6. Penyuluhan Psikoterapi yang membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri menyampaikan secara halus dan penuh kearifan Topik pembicaraan :

masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan dan pribadi Terapi kelompok Terapi kelompok adalah bentuk psikoterapi yang didasarkan pada pembelajaran hubungan interpersonal. Individu yang bermasalah bergabung dalam kelompok dan saling bertukar pikiran dan pengalaman serta mengembangkan pola perilaku yang baru dibimbing oleh terapis yang profesional Kelompoknya bisa homogen atau heterogen 1. Menghapuskan gejala 2. Mengubah hubungan interpersonal 3. Mengubah dinamika keluarga pasangan spesifik Jenis : 1. T.K. Direktif Supportif 2. T.K. Psikodinamika Interpersonal 3. T.K. Psikoanalisis 4. T.K. Transaksional (Eric Berne) 5. T.K. Gestalt Frederic Perl Terapi keluarga Merupakan bentuk khusus terapi kelompok yang melibatkan seluruh keluarga Dasar pemikiran adalah masalah yang ditunjukkan oleh pasien merupakan tanda adanya sesuatu yang tidak benar dalam keluarga, sistem keluarga yang tidak berjalan baik. Tugas terapis : 1. Mengamati interaksi dalam keluarga 2. Membantu tiap anggota untuk menyadari cara dirinya berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana tindakanya berperan dalam timbulnya masalah keluarga. Tujuan Terapi Keluarga : 1. Mengenali dan menanggulangi pola-pola maladaptif yang terjadi dalam keluarga. 2. Menurunkan konflik, kecemasan keluarga 3. Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing anggota keluarga 4. Meningkatkan kemampuam penanganan krisis 5. Meningkatkan hubungan peran yang sesuai 6. Membantu keluarga menghadapi tekanan baik dari dalam maupun dari luar anggota keluarga Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi adalah suatu program untuk mempersiapkan penempatan kembali pasien di keluarga dan masyarakatnya Program ini dilakukan oleh lembaga rehabilitasi Kegiatan yang dilakukan antara lain : Terapi kelompok. Terapi kerja (bercocok tanam, menjahit terapi seni (musik, tari, lukis) Olah raga, ibadah bersama Rekreasi

Terapi sosio rehabilitatif adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan individu kembali kelingkungan masyarakat dan keluarganya Terapi ini ditujukan pada : Individu : 1. Secara individual dibimbing dan dibekali ketrampilan sesuai minat dan bakatnya. 2. Bersama kelompok dengan melibatkan dalam kegiatan kelompok bermain, olah raga, dan rekreasi dsb. Lingkungannya : 1. Memberi penjelasan dan pengertian kepada keluarga mengenai keadaan pasien 2. Mendeteksi dan kemudian mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor stresor dilingkungannya 3. Mendeteksi dan kemudian mempertahankan atau meningkatkan faktor-faktor yang mendukung Prevensi Prevensi adalah upaya upaya pencegahan terhadap terjadinya dan perkembangan gangguan jiwa Terbagi dalam tiga tahap : 1. Prevensi primer Mencegah timbulnya gangguan mental dengan cara : 1. mendeteksi dan menghilangkan faktor-faktor penyebab 2. mendidik hidup sehat 2. Prevensi sekunder Mencegah kekambuhan dengan cara : 1. memberi pengobatan segera 2. Menganjurkan untuk teratur memeriksakan diri dan mempertahankan pengobatan 3. Prevensi tertier Mencegah terjadinya cacat mental dengan cara : 1. Pengawasan pengobatan agar tidak terjadi cacat lebih lanjut 2. Usaha rehabilitasi dengan memperhitungkan cacat yang sudah ada Refensi : Guilfoyle, M. (2005). From therapeutic power to resistance: Therapy and cultural hegemony. Theory & Psychology, 15(1), 101-124 Sadock, Benjamin James; Sadock, Virginia Alcott. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition, 925 931.