MENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kebijakan Penyelenggaraan PPG SD/MI Pra Jabatan di Indonesia

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo

PENDIDIKAN PROFESI GURU SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PENDIDIKAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG ) SEBUAH CATATAN PENINGKATAN KUALITAS GURU

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,..

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator. Pertama,

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini ternyata

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya Undang-undang Guru dan Dosen. Guru bertanggung jawab mengantarkan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan semakin banyak menghadapi masalah yang perlu. mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik pemerintah,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DAN KESIAPAN LPTK DALAM MENDUKUNG PROGRAM SERTIFIKASI GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU BERBASIS PENDIDIKAN NILAI. Prof.Dr.H.Sofyan Sauri, M.Pd

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I Ketentuan Umum Pasal 1. LPTK (UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru & Dosen)

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi kedepan adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. SAW, dimana ayat pertama diwahyukan Allah SWT berbunyi Iqra yang berarti

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Kunci: guru, kejuruan, kompetensi, profesional.

I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UST

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

Oleh: Dr. En d a n g Poer w a n t i, M.Pd.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PENGAWAS SEKOLAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. dimensi kemanusiaan paling elementer dapat berkembang secara optimal ( Haris,

Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam usaha pembangunan diberbagai. bidang jelas diperlukan stimulasi dan pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders), baik dari pihak pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

REFLEKSI PENDIDIKAN (GURU) DI INDONESIA : PELUANG DAN TANTANGAN. Dadang Sunendar (Universitas Pendidikan Indonesia)

Transkripsi:

MENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN ABSTRAK WAYAN RESMINI FKIP Univ. Muhammadiyah Mataram Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan tugas besar dan membutuhkan jangka waktu yang panjang, karena mengangkat pendidikan bangsa dan masa depan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas pendidikakannya. Kualitas pendidikan yang rendah disamping disebabkan oleh sumber daya manusia yang rendah (siswa dan guru), turut sertanya perubahan kurikulum sebagai akibat dari pergantian mentri. Selain itu juga tidak meratanya pendidikan antara kota dan desa serta perencanaan kebutuhan guru yang tidak seimbang. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mempersiapkan pendidikan di era globalisasi dan pasar bebas diperlukan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan bimbingan dan pelatihan peserta didik serta mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesi oralitas secara berkelanjutan yaitu melalui perekrutan calon guru yang profesional dan menguasai kompetensi guru, selain dari lulusan S1 kependidikan juga bisa direkrut dari lulusan S1/D IV non kependidikan melalui program pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dan peribangan kebutuhan guru yang sesuai dengan kualitas guru dan kemampuan profesinya, maka Dirjen PMPTK dapat merekrut dan mendistribusikan melalui instansi terkait Dirjen Dikti, BKN, Menegpan, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setiap sekolah Kata kunci : Program pendidikan, profesi guru PENDAHULUAN Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan tugas besar dan membutuhkan jangka waktu yang panjang, karena mengangkat pendidikan bangsa dan masa depan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas pendidikakannya. Pembinaan tersebut perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius baik dari pemerintah, maupun lembaga-lembaga swasta. Hal tersebut disebabkan karena pribadi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu menjadi syarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan. Pembinaan potensi dan kekuatan ini memerlukan pendekatan metode dan prosedur yang tepat, agar memberikan hasil yang optimal. Dalam era globalisasi dan pasar bebas, manusia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang tidak mementu. Ibarat nelayan dilautan lepas yang dapat menyesatkan, jika tidak memiliki kompas sebagai pedoman untuk bertindak dan mengarunginya. Hal tersebut telah mengakibatkan hubungan yang tidak lancar antara pendidikan dengan lapangan kerja, karena apa yang terjadi dalam lapangan kerja sulit diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan. Mulyasa (2004:6) menyatakan bahwa Pendidikan harus diletakkan pada 4 (Empat) Pilar, yaitu: belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar hidup dalam kebersamaan, dan belajar menjadi diri sendiri. Peran guru sebelum melaksanakan tugasnya secara formal yaitu memiliki bekal pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa pendidikan. Namun hal tersebut tidak berarti bahwa mereka telah menguasai dan memiliki kemampuan mengelola proses belajar mengajar yang profesional. Itu semua disebabkan karena hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi belajar juga merupakan kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja. Meningkatkan Profesi Guru.Wayan Resmini 83

PEMBAHASAN Reformasi guru dimulai dengan adanya deklarasi guru sebagai bidang pekerjaan profesi oleh presiden SBY Tanggal 14 Desember 2004, satu tahun kemudian (Tanggal 15 Desember 2004) diterbitkanlah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Guru sebagai pekerja profesional sama dengan tentara, pengacara, apoteker, dokter, akuntan publik, psyekolog. Mereka memiliki karakteristik yang tidak bisa disamakan/dicapai dengan mudah karena harus memenuhi persyaratan-persyaratan pendidikan tertentu untuk ditetapkan sebagai pekerja profesional lain. Amanah UUD Pasal 10 (1) menyebutkan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, komptensi kepribdian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pedidikan profesi. Penjelasan pasal 15 UU SPN dikatakan bahwa didikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Karakteristik dan persyaratan-persyaratan Guru sebagai pendidik profesional: a) Berkualifikasi akademik S1/D IV, b) Memiliki kompetensi c) Memiliki sertifikat pendidik. Kenyataan yang ada di lapangan menunjukkan kondisi guru saat ini adalah sebagai berikut: a) Calon guru berijazah S1, memiliki akta IV, ada lowongan kerja disekolah b) Sistem lama, program akta IV dibuka dimana lulusan S1 dengan akta IV menjadi honor dulu disekolah tidak terarah c) Akibatnya kelebihan guru honor terutama di kota-kota besar d) Dinas pendidikan kabupaten / kota merekrut guru honor tidak terkendali e) Hampir setiap kepala sekolah tidak mengerti perhitungan kebutuhan guru f) Guru di kota-kota berlebihan, sedangkan di daerah kecil atau terpencil kekurangan guru g) Kualitas guru dipertanyakan kemampuannya Kondisi yang diinginkan kedepan adalah Supply and Demand guru akan seimbang, perencanaan kebutuhan Guru 2010-2014 oleh Dirjen PMPTK didistribusikan oleh instansi terkait Dirjen Dikti, BKN, Menegpan, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten, serta kualitas guru dapat ditingkat kemampuan profesinya. Untuk memenuhi tuntutan peningkatan kualitas dan amanah UUGD, maka pemerintah berdasarkan PP No. 74 Tahun 2008 Pasal 4: sertifikasi pendidikan bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi (PPG) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang selenggara oleh pemerintah maupun oleh masyarakat dan ditetapkan oleh pemerintah. A. Peningkatan Profesional Guru Melalui Program Pendidikan Profesi (PPG) Prajabatan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan bertujuan untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan bimbingan dan pelatihan peserta didik serta mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesi oralitas secara berkelanjutan. 1. Pengertian PPG Program pendidikan profesi guru pra jabatan yang selanjutnya disebut program pendidikan profesi guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S -1 kependidikan dan S-1/D IV non kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Meningkatkan Profesi Guru.Wayan Resmini 84

2. Dasar Hukum GaneÇ Swara.Vol. 3 No.2 September 2009 a. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 2 (1) Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasal 2 (2) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana di maksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Pasal 7 Prinsip profesi guru sebagai bidang pekerjaan khusus meliputi : - Bakat, minat, panggilan jiwa dan Idealisme - Komitmen meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan akhlak mulia - Kualifikasi akademik sesuai bidang tugas - Kompetensi sesuai dengan bidang tugas - Tanggung jawab terhadap profesi - Penghasilan sesuai dengan prestasi kerja - Mengembangkan profesi berkelanjutan dan belajar sepanjang hayat - Jaminan perlindungan hukum - Organisasi profesi b. PP No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru Pasal (1) Dalam peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan : a. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. b. Kualifikasi akademis adalah jengan pendidikan akademis yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasannya. 3. Ciri-ciri Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan Ada sejumlah cirri-ciri pendidikan profesi guru, yaitu: 1. Adanya bidang layanan ahli yang unik dilakukan kelompok tertentu, diakui masyarakat dan pemerintah. Tidak sembarangan orang member layanan itu (pendidikan khas); 2. Butuh waktu relative lama dan sungguh-sungguh untuk menguasai the Scientific Basis of The Arts dari layanan itu; 3. Latihan sistematis terawasi, dalam proses latihan menerapkan art secara non rutin/secara kontekstual dibawah supervise professional. Standarisasi dijadikan dasar yang mesti dipenuhi profesi; 4. Menerima imbalan layak diikuti tanggungjawab peningkatan profesionalisme berkelanjutan, sebagai penghargaan terhadap pendidikannya; 5. Memiliki organisasi profesi yang menentukan berbagai aturan terkait, misal: kode etik, dll. 4. Perencanaan kebutuhan guru dimasa yang akan datang 1. Tidak terjadi over supply guru; 2. Supply and demand guru seimbang; 3. Guru mengikuti pendidikan profesi, dijamin bisa jadi guru; 4. LPTK penyelenggara pendidikan profesi diberi kewenangan oleh MENDIKNAS secara terbatas; 5. Pendidikan profesi guru mulai 1 September 2009 untuk formasi 2010; 6. Terjadi redistribusi guru /pemerataan/ penyebaran jumlah; Meningkatkan Profesi Guru.Wayan Resmini 85

5. Pelaksana Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Pelaksana Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan pasal 10 PP No. 74 Tahun 2008 menyebutkan sertifikat pendidik bagi calon guru dipenuhi sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi guru. Sertifikasi pendidik sebagai upaya peningkatan mutu guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga sertifikasi pendidik ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Dalam hal ini, bentuk peningkatan kesejahteraan guru adalah adanya pemberian tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus PNS maupun bagu guru yang tidak berstatus PNS. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), harus mampu menghasilkan guru professional yang menguasai baik soft skill mmaupun hard skill, berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, memiliki landasan kapasitas berupa karakter yang kuat, serta menghargai keragaman sebagai perekat integrasi bangsa. Lembaga penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sesuai UU No.14 Tahun 2005, Pasal 11 Ayat 2 adalah perguruan tinggi yang memiliki Program Pengadaan Tenaga Kependidikan (PPTK) yang memenuhi persyaratan akreditasi dan ditunjuk oleh pemerintah. Acuan penunjukkan LPTK sebagai penyelenggara PPG ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan peringkat akreditasi BAN (Badan Akreditasi Nasional) Perguruan Tinggi (kecuali untuk program studi S- 1 PGSD dan PG-PAUD). Ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, komitmen LPTK dalam memberikan laporan evaluasi diri, verivikasi lapangan untuk memeriksa kesesuaian antara evaluasi diri dengan kenyataan yang sebenarnya tentang keberadaan dan kualitas sumber daya manusia, kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di program studi kependidikan dan program pengalaman lapangan (PPL). PENUTUP Simpulan 1. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 kependidikan dan S-1/D IV Non kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 2. Tujuan Program PPG adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian dan melakukan pembimbingan dan pelatihan peseta didik, serta mampu melakukan penelitian dan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan. 3. Lembaga Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan (PPTK) yang memenuhi persyaratan akreditasi dan ditunjuk oleh pemerintah. Saran saran 1. Untuk merekrut calon guru yang profesional dan menguasai kompetensi guru, selain dipersiapkan dari lulusan S1 kependidikan juga bisa direkrut dari lulusan S1/D IV non kependiaikan melalui program pendidikan Profesi Guru (PPG) 2. Agar supply and demand guru seimbang di masa depan, yang sesuai dengan kualitas guru dan kemampuan profesinya, maka Dirjen PMPTK dapat merekrut dan mendistribusikan melalui instansi terkait Dirjen Dikti, BKN, Menegpan, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setiap sekolah Meningkatkan Profesi Guru.Wayan Resmini 86

DAFTAR PUSTAKA Jalal Fasli, 2006. Antisipasi Sertifikasi dan Pendidikan Profesi Guru Dalam Rangka Pelaksanaan Undang- Undang Guru dan Dosen. Risalah Seminar Sertifikasi dan Pendidikan Profesi. Yogyakarta P2TK dan KPT, 2004. Naskah Akademi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kependidikan. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Sukamto, 2005. Revitalisasi Pendidikan dan Implementasi Sertifikasi Profesi Guru dan Dosen. Risalah Seminar UAD. Yogyakarta Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Meningkatkan Profesi Guru.Wayan Resmini 87