Sofyan Firdaus. Toga. Edisi Khusus Tanaman Liar



dokumen-dokumen yang mirip
Botanl Klasitikasi t - Divisi Sub divisi Kelas Bang^a Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Mama daerah Sumatera

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya

Cara Menanam Cabe di Polybag

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

Amomum cardamomum Willd

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

Tanaman Obat Keluarga TOGA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

BAB 1 KAYU PUTIH. (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto:

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

III.TATA CARA PENELITIAN

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

BAB I PARE. (Momordica charantia Descourt) Gambar 1.1. Buah Pare (Momordica charantia Descourt)

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Teknologi Tepat Guna

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. memperlancar pencernaan. Hampir setiap orang gemar akan sawi karena rasanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang. Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.)

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

OLEH: YULFINA HAYATI

Transkripsi:

Sofyan Firdaus Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

TOGA Edisi Khusus Tanaman Liar ISBN: 978-602-8578-29-5 Penulis Sofyan Firdaus Penyunting Solichuddin Fanani Pewajah Isi Taufik Hidayat Pewajah Sampul Malikul Falah Font yang Digunakan Helvetica, LibreSemiSerif SSK Cetakan 1 Maret 2009 Penerbit: RICARDO Jl. Raya Pasar Minggu No. 8B Jakarta Selatan 12510 Telp. 021-7982056-58, 7901467 Fax. 021-7982055 2009 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari RICARDO

Kata Pengantar Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan dengan tujuan agar manusia memperoleh informasi dan pengetahuan, serta keterampilan (skill). Bentuk usaha sadar yang nyata saat ini berupa kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Buku ini merupakan suatu media pendidikan tentang lingkungan hidup dan life skill untuk anak pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya, dengan tujuan mempermudah proses dari pendidikan. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Selain itu, dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, sehingga mudah dipahami. Tujuan penyusunan buku ini agar generasi muda di negeri ini khususnya dan setiap orang umumnya memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup yang berimbas lahirnya suatu kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diharapkan memiliki keterampilan, kreatifitas, dan keinginan berkreasi memanfaatkan apa yang ada di alam sekitar dengan bijak dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Semoga buku ini bermanfaat. Jakarta, Maret 2009 Penerbit Kata Pengantar iii

iv Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi v iii TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 1 Sambiloto 4 Urang-Aring 12 Kumis Kucing 22 Jarak 29 Gendola 39 Penutup 49 Daftar Ilustrasi Pengobatan 51 Daftar Pustaka 54 Daftar Isi v

vi Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

1 TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Gambar Toga - Tanaman liar Sumber : www.deptan go.id Semoga kita semua tidak merasa bosan ketika membaca atau mendengar kata Toga. Memang demikianlah kenyataannya. Dulu, seolah-olah Toga telah lama ditinggalkan dan jarang sekali orang membicarakannya. Tapi, kini Toga merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk menyehatkan dan menyejahterakan masyarakat. Toga menjadi sarana kesehatan yang relatif murah, aman, dan bermanfaat. Nah apa yang kita pelajari selama ini tentang Toga tidak sia-sia bukan? TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 1

Kali ini, kita tidak akan membicarakan lagi apa deskripsi Toga atau apa kepanjangan dari Toga, tapi kita akan lebih belajar ke arah penerapan Toga di dalam kehidupan sehari-hari. Toga atau kepanjangan dari tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang dibudidayakan di halaman rumah, kebun, taman, atau pekarangan, yang kesemuanya itu adalah bertujuan untuk mencukupi kebutuhan akan kesehatan dari suatu keluarga itu sendiri. Tentu saja tanaman yang ditanam ini adalah tanaman-tanaman yang berkhasiat obat atau dengan kata lain apotik hidup. Wah kosa kata baru ini! Catat baikbaik ya! Apotik hidup! Ok! Sampai mana tadi? Sampai hampir lupa! Oh ya, apotik hidup! Tanaman yang dikategorikan ke dalam tanaman apotik hidup ini harus mempunyai syarat antara lain : 1. Berkhasiat sebagai obat. 2. Benihnya mudah didapat. 3. Tidak memerlukan perlakuan khusus dalam penanaman. 4. Termasuk tanaman yang mudah tumbuh. 5. Dan bukan tergolong tanaman yang berbahaya atau beracun. Inilah beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Tanaman apa ya, yang kira-kira benihnya mudah didapat, tidak perlu mendapat perlakuan khusus dalam penanamannya, tapi tanaman tersebut mudah tumbuh. Nah apa lagi jawabannya kalau bukan tanaman liar. Oleh sebab itu tema yang kita pelajari bersama-sama kali ini adalah tanaman liar. Eit tunggu dulu! Jangan salah, tanaman liar ini juga berkhasiat sebagai obat yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan serta menyembuhkan beberapa penyakit. Inilah jenis tanaman yang kira-kira cukup mudah dalam membudidayakannya. Tanaman liar mempunyai daya adaptasi yang lumayan tinggi bila dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman hias. Buktinya kita sering menjumpai tanamantanaman liar ini tumbuh dimana-mana, misalnya beluntas, ciplukan, brotowali, urang-aring, boroco, calincing, alang-alang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tanaman-tanaman liar ini biasanya tumbuh di pinggir-pinggir jalan, di tepi-tepi sungai, di lahan kosong, dan di pinggiran sawah. Bahkan jangan heran, karena saat ini kita dapat 2 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

pula menjumpai tanaman liar yang sudah ditanam di halaman rumah dan ada pula yang ditanam di dalam pot kemudian dimasukkan ke dalam rumah untuk dipakai sebagai penghias rumah. Ada beberapa yang pada awalnya adalah tanaman liar, tetapi kemudian dikembangkan menjadi tanaman hias misalnya seperti suji, kumis kucing, dan sebagainya. Menarik bukan? Baiklah, kita kembali lagi ke permasalahan semula! Agar kita tidak kesulitan dalam membudidayakan tanamantanaman obat yang kita inginkan, maka kita kali ini akan memilih tanaman liar sebagai tanaman yang kita coba untuk kita tanam di halaman rumah, taman, kebun, pekarangan, atau pun di dalam pot. Supaya kita paham betul bahwa tanaman yang akan kita tanam ini merupakan jenis tanaman berkhasiat obat, maka terlebih dahulu kita harus mengenal tanaman-tanaman liar tersebut. Caranya adalah dengan memastikan deskripsi tanaman, taksonomi tanaman, dan kandungan-kandungan apa saja yang terdapat dalam tanaman liar tersebut. Setelah itu jika semua dapat benar-benar dipastikan, maka selanjutnya adalah tinggal bagaimana kita mengolah tanaman tersebut agar menjadi tanaman liar tetapi yang benar-benar berkhasiat sebagai obat. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 3

2 Sambiloto Gambar Tanaman liar - Sambiloto Sumber : www.deptan go.id Tanaman sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Tempat asal tanaman sambiloto ini belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan bahwa tanaman ini berasal dari Asia tropic. Tanaman sambiloto ini bisa banyak ditemukan di Malaysia, Filipina, India dan Indonesia. Tanaman sambiloto tumbuh liar di berbagai habitat di tempat-tempat terbuka, seperti di hutan, kebun, pinggiran sawah, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan air laut. 4 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Deskripsi Tanaman Gambar Gambar Tanaman sambiloto-deskripsi tanaman Sumber : www.deptan go.id Tergolong tanaman terna semusim, tinggi 50-90 cm. Sambiloto memiliki batang berkayu disertai banyak cabang (monopodial), jika sudah tua berbentuk bulat dan jika masih muda berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar, berwarna hijau. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, letak berhadap-hadapan, bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, dengan tepi rata (integer) dan permukaannya halus, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm, dan pertulangan daun menyirip panjang. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunganya majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak lanset, berbagi lima, pangkal berlekatan dan berwarna hijau, benang sari dua, bulat panjang, kepala sari bulat dan berwarna ungu, putik pendek, kepala putik berwarna ungu kecoklatan, mahkota lonjong, pangkal berlekatan, ujung pecah menjadi empat, bagian dalam putih bernoda ungu, bagian luar berambut merah. Buahnya kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, tengah beralur, masih muda berwarna hijau setelah sudah tua dan bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Tanaman ini berakar tunggang dan berwarna putih kecoklatan. Sambiloto 5

Taksonomi : Tanaman sambiloto diklasifikasikan ke dalam : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Solanales Suku : Acanthaceae Marga : Andrographis Jenis : Andrographis paniculata Nees Tanaman sambiloto ini di beberapa daerah di wilayah Indonesia dikenal dengan berbagai macam nama seperti Sambilata (Melayu), Pepaitan (Maluku), ki oray atau ki peurat (Jawa Barat), bidara, takilo, sambiloto (Jawa Tengah dan Jawa Timur), pepaitan atau ampadu (Sumatera). Cara Budidaya : Persiapan benih sambiloto 1. Supaya dapat menghasilkan tanaman sambiloto yang baik, maka perlu adanya pembenihan yang baik pula. Pembenihan yang baik dapat dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji atau pun secara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Untuk pembenihan dari biji dapat dilakukan dengan cara merendam biji sambiloto terlebih dahulu selama kurang lebih 24 jam. Setelah direndam sebaiknya biji-biji tersebut dikeringkan. 2. Atau benih sambiloto dapat juga diperoleh dari setek batang. Untuk pembenihan sambiloto dengan cara ini, usahakan batang yang diambil adalah 3 ruas dari pucuk tanaman yang sudah berumur 1 tahun. Penanaman Sambiloto 1. Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat 6 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

mengganggu pertumbuhan sambiloto. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami sambiloto menjadi gembur. 2. Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah, pasir, dan pupuk kandang yang sudah matang. Usahakan campuran ini menggunakan perbandingan 1 : 1 : 1. 3. Kemudian pada saat awal penanaman, benih sambiloto baik itu berasal dari biji atau pun dari stek sebaiknya disiram 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari, dan tempat awal penanaman sambiloto harus mendapat cukup naungan. 4. Untuk benih sambiloto yang berasal dari biji, tunas akan muncul setelah memasuki hari ke-7 dan akan tumbuh 5 helai daun. Sedangkan, benih stek akan tumbuh 5 helai daun setelah berumur 15 hari. Benih dari setek umumnya akan lebih cepat berbunga dibandingkan benih dari biji. 5. Setelah tumbuh 5 helai daun, sebaiknya sambiloto tetap di tempatkan di bawah naungan selama 1 minggu. Ini berlaku untuk benih sambiloto yang berasal dari biji atau pun berasal dari stek. Baik yang ditanam di kebun, pekarangan, halaman rumah atau pun di dalam pot. Perawatan sambiloto 1. Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman sambiloto ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Tempat atau lingkungan sekitar dimana tanaman sambiloto tersebut tumbuh harus selalu dijaga kebersihannya termasuk dari tanaman liar, kotoran, atau sampah apa pun yang sifatnya mengganggu pertumbuhan tanaman sambiloto tersebut. 2. Sekitar menginjak usia 4 bulan, sebelum berbunga, batang tanaman sambiloto yang diperkirakan nantinya akan berbunga harus dipotong. Apabila tidak dilakukan pemotongan hingga menginjak 6 bulan, maka tanaman sambiloto akan berbunga Sambiloto 7

kemudian mati. 3. Apabila tanaman sambiloto terserang oleh penyakit kutu daun, ulat daun, atau jamur, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami. Pemanenan sambiloto 1. Panen dilakukan dengan cara memangkas batang utama yang tingginya di atas sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Jadi sisakan batang utama dengan tinggi 10 cm dari tanah, karena batang ini nantinya akan menjadi batang sambiloto yang baru. 2. Panen sebaiknya segera dilakukan sebelum tanaman berbunga, yakni sekitar umur 2-3 bulan setelah tanam. 3. Panen berikutnya dapat dilakukan 2 bulan setelah panen pertama. Khasiat : Daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa utama yang disebut andrographolide, kadarnya dalam daun antara 2,5 sampai 4,8% dari berat kering. Daun sambiloto juga mengandung saponin, flavonoida, alkaloida, dan tanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang adalah laktone, panikulin, kalmegin dan hablur kuning yang memiliki rasa pahit. Sambiloto telah dipergunakan untuk pengobatan alami antara lain obat gatal-gatal, penyakit kulit, penawar bisa ular atau gigitan serangga beracun, sakit gigi, demam, radang telinga, masuk angin, disentri, rematik, tuberculosis, infeksi pencernaan, antimikroba/antibakteri, antihyper-glikemik, radang amandel, malaria, sesak napas, untuk memperbaiki fungsi hati, kencing nanah, kencing manis, darah tinggi dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini sambiloto banyak diteliti untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat modern, diantaranya pemanfaatan sambiloto sebagai obat HIV dan kanker. 8 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Cara Penggunaan : 1. Untuk obat demam Bahan : Daun sambiloto segar 1 genggam. Cara membuat : Bahan dicuci bersih dan ditumbuk, diseduh dengan ½ gelas air matang panas, setelah dingin kemudian disaring. Hasil saringan kemudian diminum sekaligus. Daun sambiloto segar 1 genggam. Bahan dicuci Bersih Bahan ditumbuk Diseduh setengah air matang diminum sekaligus setelah dingin kemudian disaring Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat demam Sumber : Sumber : Penerbitan Sambiloto 9

2. Untuk obat kencing manis Bahan : Daun sambiloto segar ½ genggam. Cara membuat : Bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring terlebih dahulu. Lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari, setiap 1 kali minum ¾ gelas (@ ¾ gelas). Daun sambiloto segar ½ genggam. disaring Bahan dicuci direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas diminum 3 kali sehari @ ¾ gelas Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat Kencing manis Sumber : Penerbitan 10 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

3. Untuk obat darah tinggi Bahan : Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya. Cara membuat : Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas. Sambil diaduk tambahkan madu secukupnya. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya. Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat darah tinggi Sumber : Penerbitan Sambiloto 11

3 Urang-Aring Gambar Tanaman liar - urang-aring Sumber : www.deptan go.id Tanaman urang-aring adalah jenis tanaman liar yang sering tumbuh di tempat-tempat terbuka. Kita sering menjumpai tanaman urang-aring seperti di pinggir jalan, di tanah lapang, di pinggir selokan, dan di pinggir sungai. Urang-aring telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sebagai minyak rambut urang-aring, dan shampoo urang-aring. Nama ilmiah dari tanaman urang-aring cukup banyak antara lain Eclipta prostrata Linn, Eclipta alba et marginata Boiss, Eclipta erecta et prostratan Linn, Eclipta erecta Linn, Jerresina prostrate Linn, Eclipta parcifloran Wall, Eclipta philippinensis Gandog, Eclipta thermalis Bunge, Verbesina alba Linn. Dari kesekian banyak nama ilmiah yang dimiliki oleh tanaman urang-aring, namun nama ilmiah yang umum dipakai adalah Eclipta alba Linn Hassk. 12 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Deskripsi Tanaman Gambar Tanaman urang-aring-deskripsi tanaman Sumber : www.deptan go.id Tinggi tanaman urang-aring mencapai antara 10-80 cm, tanaman ini terkadang tumbuh tegak dan terkadang berbaring. Batangnya berbentuk bulat, bercabang banyak, berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar berwarna putih. Daunnya tunggal, daun tanaman urang-aring ini berwarna hijau, berbentuk bulat telur, berseling berhadap-hadapan, memanjang, ujung daun meruncing, pangkal daun meruncing, panjang daun 2-3,5 cm, lebar daun 5-10 mm, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun berambut, dan terasa agak kasar. Bunganya majemuk, berbentuk bongkol, diameter sekitar 4 mm, muncul di ketiak daun dan di ujung batang, tangkai panjang sekitar 4 cm, silindris, kelopak berbentuk corong, ujung bertoreh enam, berwarna hijau, mahkota terdiri dari lima daun mahkota, kepala benang sari berwarna kuning, putik berwarna putih, dan kecil-kecil. Buahnya berbentuk bulat telur, memanjang, diameter sekitar 1 mm, pipih, keras, berbulu, dan berwarna hitam. Bijinya berbentuk seperti jarum, panjangnya sekitar 2 mm, dan berwarna hitam. Tanaman ini akarnya tunggang dan berwarna putih. Urang-Aring 13

Taksonomi Tanaman urang-aring ini diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Asterales Suku : Asteraceae Marga : Eclipta Jenis : Eclipta alba L. Hassk Di setiap daerah di Indonesia, tanaman ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda seperti di Sumatera tanaman ini terkenal dengan nama daun sipat, keremak janten, di Jawa terkenal dengan nama urang-aring, di Madura terkenal dengan telenteyan, dan di Banda, Maluku, orang menyebutnya dengan daun tinta. Cara Budidaya Persiapan Benih urang-aring 1. Benih tanaman urang-aring dapat diperoleh dari biji-biji urangaring yang berwarna hitam. Tanpa penyemaian pun tanaman ini bisa tumbuh baik, karena pada dasarnya tanaman ini adalah jenis tanaman liar. Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan cara generatif biji urang-aring. 2. Tanaman urang-aring juga bisa melakukan perbanyakan sendiri. Perbanyakan ini disebut dengan perbanyakan alami karena dalam proses perbanyakannya tanaman ini dibantu oleh angin dan serangga. Penanaman urang-aring 1. Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat 14 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

mengganggu pertumbuhan urang-aring. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami tanaman urangaring menjadi gembur. Kemudian berikan pupuk kandang yang sudah matang secukupnya dan ratakan. 2. Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah dan pupuk kandang yang sudah matang. Campuran ini bisa menggunakan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 2 atau 1 : 1. 3. Penanaman dapat dilakukan secara langsung dengan cara memasukkan benih atau biji urang-aring sebanyak 2-3 biji ke dalam setiap lubang tanam yang telah disediakan. Bisa juga dilakukan dengan cara ditugal, yaitu benih atau biji dicampur dengan abu dapur dan dimasukkan ke dalam lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah. Untuk penanaman urang-aring ini usahakan menggunakan jarak tanam antara 40 atau 50 cm. 4. Untuk penanaman urang-aring dalam pot, hal yang dilakukan juga hampir sama. Setiap 1 pot usahakan ditanami 2-3 benih saja. 5. Setelah semua proses penanaman dilakukan, jangan lupa untuk menjaga agar media tanam tidak terlalu kering. Oleh karena itu usahakan supaya tanaman urang-aring yang baru ditanam ini disiram 2 kali setiap hari, pagi dan sore. Perawatan urang-aring 1. Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1-2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman urang-aring ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering. 2. Usahakan tempat penanaman urang-aring tersebut selalu bersih dari sampah baik organik atau pun anorganik dan usahakan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu. Urang-Aring 15

Pemanenan urang-aring 1. Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman ini benar-benar sudah siap untuk dipanen. Ciri-cirinya yaitu daun berwarna hijau tua dan tanaman sudah menghasilkan biji, yang dapat kita gunakan sebagai pembudidayaan selanjutnya. Khasiat Daun urang-aring ini mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tanin. Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari tanaman ini menghasilkan rasa manis, asam, dan sejuk. Seluruh bagian tanaman urang-aring baik segar maupun kering dapat digunakan untuk pengobatan baik sebagai obat penyakit luar maupun untuk obat penyakit dalam, seperti : menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding), hepatitis kronis, diare, kurang gizi pada anak (infantile malnutrition), keputihan (leucorrhoe), rambut memutih (ubanan) pada usia muda, sebagai penyubur rambut, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, sakit gigi, sesak nafas dan kurap. Cara Penggunaan 1. Untuk obat penyubur rambut Bahan : daun urang-aring 1 genggam. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian tambahkan air sebanyak 2 gelas dan saring. Setelah itu air saringan tersebut diembunkan selama satu malam. Gunakan air tersebut untuk membasahi kulit kepala sambil dipijat-pijat. Lakukan sehari sekali. 16 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

daun urang-aring satu genggam bahan dicuci ditumbuk tambahkan air sebanyak 2 gelas saring dan diembunkan satu malam basahi kulit kepala dan gunakan ramuan sambil dipijat-pijat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat penyubur rambut Sumber : Penerbitan Urang-Aring 17

2. Untuk obat koreng di kepala Bahan : daun urang-aring secukupnya. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian airnya untuk membersihkan kulit kepala, sedangkan ampasnya digosokgosokkan ke koreng. Lakukan sehari sekali. daun urang-aring secukupnya bahan dicuci direbus hingga matang hasil rebusannya di oleskan ke bagian ke koreng di kepala Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat koreng di kepala Sumber : Penerbitan 18 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

3. Untuk obat mimisan Bahan : daun urang-aring 1 genggam. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air putih panas. Setelah hangat minum. Obat ini diminum sehari 2 kali sesudah makan. daun urang-aring satu genggam dilumatkan bahan dicuci diperas dan diseduh dengansatu gelas air panas setelah hangat air ini diminum, usahakan 2 kali sehari Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat mimisan Sumber : Penerbitan Urang-Aring 19

4. Untuk obat diare Bahan : daun urang-aring 30 gr. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian saring dan minum selagi masih hangat. daun urang-aring 30 g bahan dicuci direbus disaring diminum selagi hangat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat diare Sumber : Penerbitan 20 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

5. Untuk obat batuk darah Bahan : daun urang-aring 60 gr. Cara membuat : bahan dicuci hingga bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air hangat. Setelah itu diminum. daun urang-aring 60 g bahan dicuci dilumatkan diperas dan diseduh 1gelas air hangat diminum selagi hangat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat batuk darah Sumber : Penerbitan Urang-Aring 21

4 Kumis Kucing Gambar Kumis kucing Sumber : www.deptan go.id Tanaman kumis kucing ini terdapat dimana-mana sebagai tanaman liar atau sebagai tanaman hias. Tanaman ini berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Tanaman Kumis kucing memiliki nama ilmiah Orthosiphon spicatus B. B. S. Ada juga nama ilmiah yang lain seperti Orthosiphon stamineus Benth, Orthosiphon grandiflorums Bid, Orthosiphon longiflorum Ham, Orthosiphon spiralis Merr, Orthosiphon grandiflorus Bold, Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu, Trichostemma spiralis Lour. Namun dari keseluruhan sinonim di atas, nama ilmiah yang paling umum dipakai adalah Orthosiphon spicatus B. B. S. 22 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Deskripsi Tanaman Gambar Tanaman kumis kucing-deskripsi tanaman Sumber : www.deptan go.id Tanaman kumis kucing merupakan tanaman terna atau semak. Biasanya tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. Tanaman ini tumbuh tegak, tingginya bisa mencapai antara 50-150 cm. Batangnya berkayu, di bagian bawah pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, berbulu pendek atau gundul, segi empat agak beralur, beruas, bercabang, dan berwarna coklat kehijauan. Tanaman ini memiliki daun Tunggal, bulat telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm, tepi bergerigi kasar tak teratur, ujung dan pangkal runcing, tipis, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri, dan berwarna hijau. Berbunga majemuk, bentuk malai di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat dan berwarna hijau, benang sari ada empat dan lebih panjang dari tabung bunga, kepala sari berwarna ungu, mempunyai putik satu dan berwarna putih, mahkota berbentuk bibir dan berwarna putih. Buahnya berbentuk kotak tapi menyerupai bulat telur, jika masih muda berwarna hijau dan setelah tua berubah warna menjadi coklat. Bijinya kecil, jika masih muda berwarna hijau setelah tua akan berubah warna menjadi hitam. Berakar tunggang dan berwarna putih kotor. Kumis Kucing 23

Taksonomi : Tanaman kumis kucing ini digolongkan ke dalam : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Tubiflorae Suku : Labiatae Marga : Orthosiphon Jenis : Orthosiphon spicatus B. B. S. Di berbagai daerah di seluruh Indonesia, tanaman kumis kucing memiliki nama-nama yang berbeda seperti Mamang besar (Indonesia), Kumis kucing (Melayu), Kumis ucing (Sunda), Remujung (Jawa Tengah), kutun, bunga laba-laba (Jawa). Cara Budidaya : Persiapan benih kumis kucing 1. Untuk benih yang bagus, maka benih kumis kucing harus berasal dari tanaman yang tumbuhnya normal, sehat, dan subur. Cara yang paling untuk budidaya kumis kucing adalah dengan cara vegetatif atau stek batang. Pilih batang kumis kucing yang muda atau tidak terlalu tua dan sudah berkayu. Kemudian batang dipotong-potong menjadi ukuran 15 cm atau batang minimal harus berbuku 2-3. Untuk pemotongan ini usahakan dengan pisau tajam atau gunting dengan catatan alat-alat yang digunakan tersebut harus bersih dan jangan lupa membuang sebagian daun untuk pengurangan penguapan. 2. Benih kumis kucing bisa langsung ditanam di kebun, di pekarangan, di halaman rumah, atau pun di dalam pot. Namun juga bisa disemaikan terlebih dahulu hingga muncul tunas baru kemudian dipindahkan ke tempat tanam yang sesungguhnya. 24 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

Penanaman kumis kucing 1. Pada dasarnya, langkah -langkah yang dilakukan untuk menanam segala jenis tanaman adalah hampir sama. Langkah yang pertama adalah pengolahan tanah. Tanah dibersihkan dari sampah dan tumbuhan liar atau tumbuhan apapun yang sifatnya dapat mengganggu pertumbuhan kumis kucing. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah menjadi gembur. Setelah tanah diolah sebaiknya jangan langsung ditanami, tapi dibiarkan dulu selama 15 hari. 2. Sebagai nutrisi tanaman, kita bisa menggunakan pupuk kompos, pupuk kandang sapi atau domba yang sudah masak. Namun, jika kita hendak menanam kumis kucing dalam pot, sebaiknya kita menggunakan perbandingan 1 : 1. Artinya, antara tanah dengan pupuk banyaknya seimbang. Perbandingan 1 : 1 ini berlaku untuk pupuk kandang yang sudah siap pakai atau matang. Sedangkan untuk pupuk kandang yang belum cukup matang, maka kita menggunakan perbandingan 1 : 2. Artinya, tanah yang digunakan lebih banyak 2 kali lipat bila dibandingkan dengan banyaknya pupuk alami. Sebelum dimasukkan ke dalam pot, kedua bahan ini dicampur terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan ke dalam pot. 3. Setelah tempat tanam siap, tibalah saatnya untuk menanam kumis kucing. Buat lubang tanam dengan jarak tanam 40 x 40 cm. Tanamkan benih atau batang stek kumis kucing yang sudah dipilih tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 bagian dari pangkal batang stek. Sedangkan untuk penanaman kumis kucing di dalam pot, setiap satu pot sebaiknya ditanami satu benih kumis kucing. Setelah benih kumis kucing masuk ke dalam lubang tanam, baik itu di dalam pot atau pun di kebun, maka padatkan tanah di sekitar benih. Kemudian siram sampai cukup basah. Perawatan kumis kucing 1. Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1-2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau Kumis Kucing 25

sebaiknya kita menyiram tanaman ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering. 2. Usahakan tempat penanaman kumis kucing tersebut selalu bersih dan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu. 3. Jika terdapat ulat daun, kutu daun, atau jamur pada tanaman kumis kucing tersebut, sebaiknya segera lakukan pemotongan pada bagian yang terserang penyakit tersebut. Apabila ulat daun, kutu daun, atau jamur yang terdapat pada tanaman kumis kucing jumlahnya terlalu banyak, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami. Pemanenan kumis kucing 1. Tanaman kumis kucing siap dipanen pada usia 1 bulan atau tanaman tingginya sudah mencapai di atas 50 cm. Khasiat : Kandungan-kandungan yang terdapat dalam tanaman kumis kucing, yaitu Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, dan myoinositol. Oleh sebab itu sebagian masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obatobatan alami sebagai upaya penyembuhan obat tekanan darah tinggi, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, peluruh air seni, albuminuria, dan penyakit sifilis. Cara Penggunaan : 1. Untuk obat peluruh air seni Bahan : daun kumis kucing segar 25 gr Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Kemudian saring terlebih dahulu sebelum diminum. Baru setelah itu hasil rebusan dapat diminum. lakukan sehari 2 kali ½ gelas pagi dan sore. 26 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

daun kumis kucing 25 g bahan dicuci direbus 2 gelas air 15 menit disaring sebelum diminum diiminum, lakukan hal ini 2 kali 1/2 gelas pagi dan sore Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat peluruh air seni Sumber : Penerbitan Kumis Kucing 27