BAB I PENDAHULUAN. untuk bertindak sebagai general manager. Manajer keuangan harus dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas

BAB I PENDAHULUAN. ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba secara maksimal dengan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan tujuan utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. shareholdernya. Jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki keunggulan bersaing atas produk-produk yang dihasilkannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997). Harga saham digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Upaya tersebut merupakan dilema tersendiri bagi perusahaan, karena menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ini, baik siap atau pun tidak, mau atau pun tidak mau. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan perusahaan dapat didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda seperti bidang jasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. manajemen keuangan harus mengambil keputusan pendanaan, keputusan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan, Jaminan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga meningkatkan harga saham (Untung dan Hartini, 2006) dalam Sarpi

BAB I PENDAHULUAN. dipimpinnya. Baik buruknya nilai perusahaan akan berdampak terhadap nilai

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pengorbanan sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada pertumbuhan pasar saham. Menurut Husnan (2012) menyatakan bahwa

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat antar perusahaan. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi investor terhadap perusahaan. permintaan dan penawaran investor. Semakin tinggi nilai perusahaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, apakah faktor fundamental

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi juga penting bagi para investor terkait masalah keuangan didalam

BAB 1 PENDAHULUAN. wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari

BAB I PENDAHULUAN. memiliki hak aset perusahaan sebesar modal yang disetorkan. pada prospek perusahaan di masa datang. Tobbin s q merupakan gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap entitas bisnis (perusahaan) dalam operasinya tentu memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (Levy dan Sarnat, 1990). Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat memaksa para manajer untuk bertindak sebagai general manager. Manajer keuangan harus dapat menerjemahkan tujuan strategis ke dalam tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Para manajer dituntut dalam menangkap dan mengantisipasi perusahaan di masa yang akan datang untuk secara dini melakukan penyesuaian dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat untuk mecapai tujuan perusahaan (Sartono, 2001). Tujuan perusahaan yang paling utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para pemegang sahamnya (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Menurut pendapat Wright dan Ferris dalam Hasnawati (2005) nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya, jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan yang listing, nilai perusahaan dapat dinilai melalui harga pasar saham. Harga pasar saham adalah harga yang tersedia dibayarkan oleh calon investor apabila ia ingin memiliki saham suatu perusahaan, sehingga harga saham merupakan harga yang dijadikan proksi nilai perusahaan. Harga saham merupakan pencerminan kemampuan unit bisnis menghasilkan keuntungan yang telah digunakan oleh 1

perusahaan secara efisien, dengan demikian semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Fama dan Frech dalam Wijaya dan Wibawa (2010) berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. Untuk memaksimalkan nilai perusahaan maka para pemegang saham akan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada para manajer yang profesional. Manajer harus mampu untuk memaksimalkan nilai perusahaan tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memberikan sinyal kepada para investor agar para investor mau berinvestasi diperusahaan tersebut. Menurut Godfrey et al. (2006) tentang signalling theory mengatakan bahwa teori signal berbicara mengenai manajemen yang menggunakan akun-akun dalam laporan keuangan untuk memberikan tanda atau sinyal harapan dan tujuan masa depan. Menurut teori ini, jika manajer mengharapkan suatu tingkat pertumbuhan perusahaan yang tinggi di masa depan, mereka akan berusaha memberikan sinyal itu terhadap investor melalui akunakun. Melalui pendapat diatas, dapat dinyatakan bahwa ketika perusahaan mampu memberikan sinyal yang baik melalui laporan keuangan, maka para investor akan menanggapi sinyal tersebut dan akan menyebabkan harga saham meningkat. Ada beberapa faktor-faktor yang dapat menentukan nilai perusahaan, salah satunya adalah keputusan pendanaan baik dari profitabilitas (internal) maupun melalui kebijakan hutang (eksternal) yang dilakukan perusahaan. Nilai perusahaan 2

dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas atau kemampulabaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Sujoko dan Soebiantoro (2007) menjelaskan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan baik, sehingga para investor akan merespon positif sinyal tersebut, sehingga harga saham dan nilai perusahaan meningkat. Selain profitabilitas, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yaitu keputusan investasi dan kebijakan dividen. Hasnawati (2005) menyatakan bahwa manajer perusahaan yang mengambil keputusan dalam keuangan meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan pembagian laba dalam bentuk dividen. Ketiga keputusan tersebut saling berkaitan dan setiap keputusan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lainnya serta kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimalkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah keputusan investasi. Dalam keputusan investasi, para manajer harus mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan tentang berapa banyak dana yang harus diinvestasikan untuk menghasilkan laba. Dalam pengambilan keputusan investasi, harus didukung dengan menentukan sumber dana dan bentuk dana untuk pembiayaan investasi tersebut. Sehingga dalam keputusan pendanaan, manajer harus mampu menentukan apakah investasi tersebut berasal dari internal perusahaan atau dari eksternal perusahaan seperti hutang dan modal sendiri. 3

Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati, 2005). Menurut signalling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Selain dari persoalan tentang investasi dan pendanaannya, para manajer juga mempunyai kewajiban atas para pemegang saham dalam pembagian dividen. Dividen merupakan alasan para pemegang saham untuk menanamkan modalnya di perusahaan. Para investor memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian melalui dividen, sedangkan perusahaan mengharapkan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mampu memberikan kesejahteraan para pemegang saham. Oleh sebab itu, dalam meningkatkan nilai perusahaan, manajer harus mampu mengambil keputusan tentang dividen. Menurut dividend signalling theory yang dikemukakan Bhattacharya (1979) dalam Wijaya dan Wibawa (2010) bahwa infromasi tentang cash dividend yang dibayarkan dianggap investor sebagai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Fama dan Frech (1998) menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari kebijakan dividen memiliki informasi yang positif terhadap nilai perusahaan. Selain itu profitabilitas (inernal) dan kebijakan hutang (eksternal) sebagai sumber pendanaan memiliki peran penting dalam keputusan investasi dan kebijakan dividen, dimana pada akhirnya dapat memaksimalkan nilai perusahaan. 4

Oleh karena itu, berdasarkan adanya keterkaitan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menetapkan keputusan investasi dan kebijakan dividen sebagai variabel intervening yang memediasi pengaruh profitabilitas dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Secara teori, profitabilitas atau tingkat keuntungan yang diperoleh oleh sebuah entitas akan mempengaruhi jumlah keputusan investasi. Sesuai dengan pecking order theory yang dikembangkan oleh Myers (dalam Waluyo dan Ka aro, 2002) bahwa manajer perusahaan akan memanfaatkan laba yang diperoleh terlebih dahulu untuk kegiatan investasi sesuai dengan skala prioritas. Di sisi lain, profitabilitas juga mempengaruhi kebijakan dividen. Profitabilitas atau tingkat keuntungan yang diperoleh oleh sebuah entitas akan mempengaruhi besarnya jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Kemampuan membayar dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang besar maka kemampuan membayar dividen juga besar. Sujoko dan Soebiantoro (2007) menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, terutama dalam memberikan dividen. Selain itu kebijakan hutang juga dapat mempengaruhi kebijakan dividen. Perusahaan yang mempunyai kesempatan bertumbuh lebih besar umumnya mempunyai DER yang lebih rendah daripada struktur modalnya (Smith dan Watts, 1992). Hal ini disebabkan manajemen cenderung memilih pendanaan modal sendiri untuk membiayai pertumbuhan dengan maksud untuk mengurangi masalah-masalah agensi yang potensial berasosiasi dengan eksistensi hutang yang 5

berisiko dalam struktur modal (Subekti dan Wijaya, 2001). Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi peningkatan laba bersih yang tersedia bagi para pemegang sagam termasuk dividen yang diterima karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pemegang saham. Beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian tentang variabel-variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan seperti: Gunawan (2011), Fenandar dan Raharja (2012), Subchan dan Sudarman (2010), Wicaksana (2012), dan Ayuningtias (2013). Gunawan (2011) melakukan penelitian tentang: Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menggunakan PBV sebagai variabel dependen, dan sebagai variabel independennya adalah PER, DER, dan suku bunga. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2005-2009. Simpulan dari penelitian ini bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Fenandar dan Raharja (2012) melakukan penelitian tentang: Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan pendanaan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 6

Subchan dan Sudarman (2010) melakukan penelitian tentang: Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Risiko Investasi dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Kesempatan Investasi. Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap kesempatan investasi, dan kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap set kesempatan investasi. Wicaksana (2012) melakukan penelitian tentang: Pengaruh Cash Ratio, Debt To Equty Ratio, dan Return On Asset Terhadap Kebijakan Diividen pada Perusahaan Manufatur di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap devidend payout ratio. Ayuningtias (2013) melakukan penelitian tentang: Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan; Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Antara. Variabel dependen profitabilitas menggunakan ROI. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufakturing yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Dan sampel yang diambil sebanyak 22 perusahaan sehingga data panel yang disusun secara runtutan waktu sebanyak 110 (22 x 5 tahun). Kesimpulan dari penelitian tersebut profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui keputusan investasi dan kebijaakn dividen. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Adapun perbedaan-perbedaannya adalah sebagai berikut: 1. Objek penelitian yang berbeda. Pada penelitian ini menggunakan periode yang terbaru yaitu 2008-2012. Alasan pemilihan periode karena penelitian 7

dilakukan pada saat keadaan perekonomian Indonesia khususnya tahun 2009 sebagai awal pulihnya krisis keuangan global. 2. Pada penelitian sebelumnya melakukan pengujian parsial dari masing-masing variabel, sementara penelitian ini mengintegrasikan variabel yang telah diteliti ke dalam sebuah path analysis (analisis jalur). 3. Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah profitabilitas dan kebijakan hutang, sebagai variabel endogen adalah nilai perusahaan, dan sebagai variabel intervening adalah keputusan investasi dan kebijakan dividen. 4. Penelitian ini menggunakan confirmatory factor analysis (CFA), dengan tujuan untuk mencari indikator yang paling baik digunakan untuk setiap variabel. Indikator yang memiliki nilai loading factor yang paling tinggi akan digunakan sebagai perwakilan variabel. 5. Penelitian ini menggunakan metode random sampling, dengan tujuan agar hasil penelitian ini dapat tergeneralisasi. 6. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data tahun sebelumnya untuk variabel profitabilitas, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Berdasarakan fenomena masalah dan hasil penelitian terdahulu yang berbeda-beda, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan tentang nilai perusahaan pada emiten-emiten manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. 8

Dengan judul penelitian ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pengaruh profitabilitas terhadap keputusan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 2. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 3. Pengaruh kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 4. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 5. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 6. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. 9

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 2. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 3. Apakah kebijakan hutang mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 4. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 5. Apakah keputusan investasi mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 6. Apakah kebijakan dividen mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012? 10

1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengkaji pengaruh profitabilitas terhadap keputusan investasi. 2. Untuk mengkaji pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen. 3. Untuk mengkaji pengaruh kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen. 4. Untuk mengkaji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 5. Untuk mengkaji pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. 6. Untuk mengkaji pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Praktisi Penelitian Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah sebagai informasi untuk pihak yang terkait pada perusahaan manufaktur periode 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia, terlebih bagi pihak yang terkait secara langsung dengan perusahaan. Pihak-pihak yang terkait adalah : 1. Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan investor untuk menambah kajian dan pengetahuan mengeai fakor-faktor dalam pengambilan keputusan investasi. 2. Emiten Penelitian ini dapat digunakan dalam pertimbangan emiten-emiten dalam pengambilan keputusan para manajer dalam keputusan pendanaan (baik 11

melalui internal yaitu profitabilitas dan dari eksternal yaitu kebijakan hutang), keputusan investasi, dan kebijakan dividen dalam meningkatkan nilai perusahaan. 1.5.2. Manfaat Pengembangan Ilmu Kegunaan penelitian ini dalam pengembangan ilmu adalah : 1. Untuk memberikan bukti mengenai pengaruh profitabilitas terhadap keputusan investasi, kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. 2. Untuk memberikan bukti mengenai pengaruh kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. 3. Untuk memberikan bukti mengenai pengaruh keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. 12