BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BABl PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya kompjeksitas kegiatan operasi bisnisdan

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyediaan dan perolehan informasi pada pembuatan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan khususnya yang telah go publik diwajibkan. menyampaikan laporan keuangan untuk memprediksikan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan banyak informasi tentang laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan (Daniswara dan Kiswara, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Informasi tersebut dapat

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan. Menurut AICPA (1970) bahwa akuntansi adalah kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) akan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan posisi keuangan suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemakainya tepat waktu guna pengambilan keputusan. Menurut Almilia dan Setiady (2008) pada dasarnya para pengguna laporan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis ditingkat nasional ataupun dunia meningkat tajam. Perusahaan. itu sangat kecil. Perusahaan-perusahaan harus dapat membaca

Faktor faktor yang mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan memberikan informasi penting mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan atas perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas, laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan (Yendrawati dan Rokhman 2008, dalam Dewi, 2013). laporan dalam membuat keputusan-keputusan pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Nilai bisnis mungkin dapat dimaksimalkan melalui beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go publik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi-informasi dan. manajemen perusahaan untuk periode mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHUULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016 merupakan realisasi pasar bebas. di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dibentuknya MEA adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB I PENDAHULUAN. public (Juniati, 2012). Laporan keuangan merupakan informasi yang harus disampaikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit. yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah, hal ini dikarenakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerjanya kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan atas informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004): Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan sebagai sumber informasi akan bermanfaat bagi pengambil keputusan apabila laporan tersebut relevan. Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai prediksi (predictive value), nilai umpan balik (feedback value) serta tepat waktu (timeliness). Ketepatwaktuan (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam penyajian laporan keuangan agar nilai informasi tersebut tidak berkurang kemampuannya dalam pengambilan keputusan. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan salah satu pencerminan kredibilitas atas kualitas informasi yang dilaporkan dan pencerminan tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan. Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya masalah ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ketepatan waktu pelaporan informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pemakai informasi laporan 1

B a b I P e n d a h u l u a n 2 keuangan, misalnya : investor, manajemen dan pemerintah. Bagi pihak investor laporan keuangan berguna untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi mereka. Bagi pihak manajemen laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan perusahaan di periode yang akan datang. Bagi pihak pemerintah laporan keuangan digunakan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan lainnya (IAI,2009). Pada dasarnya para pengguna laporan keuangan memiliki perbedaan kepentingan atas informasi dalam laporan keuangan, meskipun demikian ketepatan waktu diperolehnya informasi sangatlah menentukan. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan dapat meyebabkan berkurangnya kualitas dari keputusan yang dibuat. Keterlambatan pelaporan bisa berakibat buruk bagi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung para investor mungkin menanggapinya sebagai pertanda (signal) yang buruk bagi perusahaan. Secara langsung, sebagai contoh di pasar Modal Australia pada tahun 1974 pernah terjadi 38 perusahaan sahamnya telah dilarang diperdagangkan hanya karena gagal memberikan laporan keuangan tahunan sesuai dengan persyaratan ketepatan waktu bagi bursa (Dyer dan McHugh dalam Owusu Ansah, 2000). Ketepatan waktu pelaporan sangat diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan, pemakai tidak hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relevan dengan prediksi dan keputusannya, tetapi informasi harus lebih bersifat baru, dan tidak hanya berhubungan dengan periode yang lalu. Ketepatan waktu ini mengandung arti bahwa informasi yang digunakan oleh investor dan kreditor harus dapat tepat saat pembuatan prediksi dan

B a b I P e n d a h u l u a n 3 keputusan. Menurut undang-undang dan peraturan Bapepam-LK, perusahaan yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administrasi dan denda. Sanksi dan denda yang dikenakan cukup berat. Batas dalam melaporkan laporan keuangan tidak melebihi tanggal 31 Maret yang sesuai dengan regulasi terbaru dari Bapepam-LK. ). Di pasar modal Indonesia khususnya Bursa Efek Jakarta (BEJ), laporan keuangan perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan keuangan tahunan, laporan tengah tahunan dan laporan keuangan triwulanan atau disebut juga sebagai laporan keuangan intern. Laporan keuangan tahunan diterbitkan selambatlambatnya 120 hari sejak tanggal berakhirnya tahun buku, sedangkan laporan keuangan tengah tahunan diterbitkan paling lambat 60 hari atau 90 hari kemudian tanpa disertai laporan akuntan atau 120 hari tetapi disertai laporan akuntan. Laporan keuangan triwulanan diterbitkan paling lambat 60 hari setelah triwulanan buku perusahaan berakhir tanpa disertai laporan akuntan, laporan keuangan triwulanan biasanya hanya bersifat sukarela. Tahun 2011 sebanyak 26 emiten dipastikan terlambat menyampaikan laporan keuangan tengah tahun ini pada kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Berdasarkan data yang didapatkan dari Bapepam- LK, sebanyak 14 perusahaan dari emiten yang terlambat tersebut merupakan emiten yang bergerak di bidang sektor riil dan sisanya di bidang sektor jasa. Dari jumlah tersebut, delapan dari perusahaan yang terlambat menyerahkan laporan keuangan itu sedang mengaudit penuh laporan keuangannya, satu perusahaan mengaudit terbatas, dan dua perusahaan tanpa keterangan. Setiap keterlambatan penyerahan laporan keuangan kepada Bapepam-LK dikenai denda sebesar Rp1.000.000,- per hari dengan batas

B a b I P e n d a h u l u a n 4 maksimal Rp500.000.000,-. Peraturan yang menetapkan batas denda tersebut adalah Undang-undang No.8/1995 tentang Pasar Modal pasal 63 Bab XII Sanksi Administratif. Oleh sebab itu perusahaan harus mematuhi peraturan dan melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu sesuai dengan prosedur yang ada. Namun demikian, masih ada beberapa perusahaan yang tidak dapat menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Dalam SAK (2007) jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Isu ketepatan penyampaian laporan keuangan pada intinya menjelaskan relevansi laporan keuangan. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Dalam penelitian Oktorina dan Suharli (2005) mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan kantor akuntan besar mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Sedangkan debt to equity ratio dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Laila dan Irawati (2005) melakukan penelitian mengenai ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan menunjukkan bahwa hanya umur perusahaan yang secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan. Suharli dan Rachpriliani (2006) menyatakan bahwa faktor rasio profitabilitas, likuiditas, dan penggunaan jasa kantor akuntan publik besar mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hilmi dan Ali (2008) melakukan pengujian faktor-

B a b I P e n d a h u l u a n 5 faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di BEJ dengan memberikan hasil bahwa hanya profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik, dan reputasi KAP secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di BEJ. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian pada beberapa peneliti untuk variabel penelitian yang sama, mendorong untuk melakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor seperti struktur kepemilikan publik, umur perusahaan dan reputasi kantor akuntan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Apakah struktur kepemilikan publik KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? b. Apakah umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?

B a b I P e n d a h u l u a n 6 c. Apakah kualitas auditor berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian A. Maksud Penelitian Sesuai dengan uraian latar belakang, maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. B. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Menganalisis pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. 2. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. 3. Menganalisis pengaruh kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. 1.4. Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara lain : 1. Bagi Perusahaan

B a b I P e n d a h u l u a n 7 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam memberikan masukan kepada pemakai laporan keuangan dan praktisi manajemen perusahaan dalam upaya ketepatan waktu menyampaikan laporan keuangan. 2. Untuk akademisi Hasil penelitian ini akan memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi mengenai konsep dasar yang berkaitan dengan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan sebagai salah satu karakteristik kualitatif informasi laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur. 3. Bagi Teoritis Menambah pengetahuan dan referensi untuk penelitian berikutnya mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.