LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008)

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 19 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

1 of 5 02/09/09 11:41

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 16 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KABUPATEN LEBAK

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 14 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 47 TAHUN 2000 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KANTOR KANTOR KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 98 TAHUN 2001 SERI D.95 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 26 TAHUN 2015

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 14 TAHUN 2001 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 100 TAHUN 2001 SERI D.97 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA BONTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 39 Tahun 2000 ; b. bahwa berdasarkan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 39 Tahun 2000 termaksud perlu ditetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekosistem Eksklusif Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3260) ; 2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3299) ; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3275) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1993 tentang Usaha Perikanan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3536) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Oranisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165) ; 9. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1982 tentang Pengembangan Budi Daya Laut di Perairan Indonesia ; 10. Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 39 Tahun 2000 tentang Pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 02 Seri D) ; Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ; 3. Bupati adalah Bupati Lebak ; 4. Kepala Bagian Daerah adalah Kepala Bagian Daerah Kabupaten Lebak ; 5. Dianas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak ; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak ;

7. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak yang mempunyai wilayah kerja meliputi satu atau beberapa Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Lebak ; 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak yang melaksanakan tugas teknis operasonal tertentu dilapangan ; 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas/ wewenang, tanggung jawab dan hak scara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas an fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak ; BAB II ORGANISASI DAN TATA KERJA Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 KEDUDUKAN (1) Dinas Kelautan dan Perikanan adalah unsur pelaksana Otonomi Daerah di bidang Pemberdayaan Kelautan dan Perikanan (2) Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Kepala Bagian Daerah. Bagian Kedua Pasal 3 TUGAS Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan Kelautan dan Perikanan berdasarkan azas otonomi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah

Bagian Ketiga Pasal 4 Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan teknis kewenangan di bidang Kelautan dan Perikanan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati ; b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan program pembangunan di bidang kelautan dan perikanan yang menjadi kewenangan Kabupaten ; c. Pelaksanaan pemberian pengawasan teknis dan tugas-tugas pelaksanaan bidang kelautan dan perikanan yang menjadi kewenangan Kabupaten ; d. Pelaksanaan pengelolaan pembinaan dan pelayanan perijinan di bidang kelautan dan perikanan ; e. Pelaksanaan pembinaan terhadap pemberdayagunaan sumberdaya kelautan dan perikanan; f. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan Dinas ; g. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Unsur-Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur-unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Pimpinan adalah Kepala Dinas ; b. Pembantu Pimpinan adalah Kepala Bagian ; c. Pelaksana adalah Kepala-Kepala Sub Dinas, Kepala Seksi, Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Bagian Tata Usaha ; 1. Sub Bagian Program 2. Sub Bagian Keuangan ; 3. Sub Bagian Kepegawaian ; 4. Sub Bagian Umum. c. Sub Dinas Produksi : 1. Seksi Budidaya dan Penangkapan ; 2. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Produksi ; 3. Seksi Peningkatan Teknologi Produksi ; 4. Seksi Konservasi Sumber Daya Perairan. d. Sub Dinas Pengelolaan Kelautan : 1. Seksi Penggalian dan Pendayagunaan Kekayaan Laut ; 2. Seksi Eksplorasi, Regulasi dan Tata Ruang Laut ; 3. Seksi Tata Pelabuhan dan Wilayah Kelautan. e. Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan : 1. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Petani Ikan ; 2. Seksi Pelatihan dan Keterampilan ; 3. Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan. 4. Seksi Pemanfaatan Lingkungan. f. Sub Dinas Usaha dan Pengolahan Hasil : 1. Seksi Pembinaan ; 2. Seksi Bimbingan dan Kemitraan Usaha ; 3. Seksi Pemasaran dan Informasi Pasar ; 4. Seksi Perijinan Usaha Perikanan g. Cabang Dinas

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana terlampir. Bagian Ketiga Bidang Tugas Unsur-Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 7 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga di bidang pemberdayaan kelautan dan perikanan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Pasal 8 2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Pengkajian, perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan ; b. Pembuatan program kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan tugas ; c. Pelaksanaan tugas di bidang kelautan dan perikanan sesuai perencanaan dan perumusan kebijakan teknis ; d. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan semua instansi pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas dibawah koordinasi Bupati ; e. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian semua kegiatan Dinas ; f. Pemberian informasi dan saran pertimbangan mengenai pemberdayaan kelautan dan perikanan kepada Bupati sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan lebih lanjut ;

g. Pembinaan dan peningkatan terus menerus kemampuan berprestasi para pegawai dalam lingkungan Dinas ; h. Pemberian informasi kepada masyarakat yang berhubungan dengan bidang tugas Dinas ; i. Pertangungjawaban tugas Kepala Dinas secara teknis administrasi kepada Bupati melalui Kepala Bagian Daerah. Paragraf 2 Bagian Tata Usaha Pasal 9 (1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, urusan umum dan perlengkapan. Pasal 10 (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi umum di lingkungan Dinas ; b. Pelaksanaan serta penyusunan pedoman dan petunjuk teknis ketatalaksaan administrasi umum ; c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan ; d. Penyelenggaraan urusan rumah tangga Dinas ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Bagian Tata Usaha, membawahi : a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Kepegawaian ; d. Sub Bagian Umum.

(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian. Pasal 11 (1) Sub Bagian Program mempunyai Tugas : a. Pengumpulan data dan informasi sumberdaya kelautan dan perikanan ; b. Penyiapan bahan perencanaan pembangunan kelautan dan perikanan ; c. Penyiapan bahan pengelolaan pesisir, pantai dan pulau-pulau kecil ; d. Penyusunan data statistik dan dokumentasi kelautan dan perikanan ; e. Penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan sarana perikanan ; f. Penyusunan program kelautan dan perikanan ; g. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pemantuan dan pengawasan pembangunan kelautan dan perikanan ; h. Pelaksanaan pemantauan penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan kelautan dan perikanan ; i. Pelaksanaan pengkajian dan evaluasi seta pelaporan dampak pelaksanaan pembangunan perikanan ; j. Pelaksanaan evaluasi kinerja birokrasi kelautan dan perikanan. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan rencana anggaran belanja rutin dan pembangunan serta pengelolaan administrasi keuangan Dinas. (3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas mengelola administrasi kepegawaian, penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan pegawai serta pengembangan pegawai. (4) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan surat menyurat, kerasipan, penyelenggaraan rumah tangga Dinas, pengelolaan serta pemeliharaan seluruh perlengkapan/peralatan di lingkungan Dinas.

Paragraf 3 Sub Dinas Produksi Pasal 12 (1) Sub Dinas Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional pengembangan budidaya ikan dan pembenihan di air tawar, payau dan laut, konservasi lahan perikanan budidaya dan melaksanakan pencegahan serta pemberantasan hama penyakit ikan. Pasal 13 (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Sub Dinas Produksi mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan Pelaksanaan teknis budidaya ikan air tawar, payau dan laut ; b. Penyusunan dan Pelaksanaan teknis operasional pembenihan ikan air tawar, payau dan laut ; c. Pelaksanaan kegiatan konservasi dan pemanfaatan lahan budidaya ikan air tawar, payau dan laut ; d. Pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan hama penyakit ikan ; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sub Dinas Produksi, membawahi : a. Seksi Budidaya ; b. Seksi Pembenihan ; c. Seksi Konservasi dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan. (4) Seksi-Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Dinas Produksi.

Pasal 14 (1) Seksi Budidaya dan Penangkapan Ikan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan. b. Pelaksanaan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan. c. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan. d. Pelaksanaan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan. e. Pelaksanaan teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi f. Pembinaan dan pengembangan kerjasama kemitraan usaha pembudidayaan ikan. g. Pelaksanaan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum dan wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. (2) Seksi Pembenihan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan air laut. b. Pelaksanaan kebijakan mutu benih/induk ikan. c. Pelaksanaan kebijakan akreditas lembaga sertifikasi pembenihan ikan. d. Pelaksanaan kebijakan rekomendasi ekspor, impor induk dan benih ikan. e. Penyusunan dan Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan. f. Pelaksanaan system informasi benih ikan di wilayah kabupaten/kota. g. Pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan air laut (3) Seksi Konservasi dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan pengadaan, penggunaan, dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan. b. Penyusunan dan Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan benih alam. c. Pelaksanaan kebijakan perizinan dan penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing di wilayah kabupaten/kota. d. Pelaksanaan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran dan atau pemeliharaan ikan. e. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya.

f. Pelaksanaan kebijakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya serta pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya. g. Pemberian bimbingan, pemantauan dan pemeriksaan higienitas dan sanitasi lingkungan usaha pembudidaya ikan. h. Pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan i. Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya j. Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan flasma nuftah perikanan Paragraf 4 Sub Dinas Pengelolaan Kelautan Pasal 15 Sub Dinas Pengelolaan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana penangkapan ikan, inventarisasi dan identifikasi kapal penangkapan, penggalian, pengendalian dan pengawasan pendayagunaan sumberdaya pesisir dan laut serta penataan pelabuhan perikanan. Pasal 16 (1) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Sub Dinas Pengelolaan Kelautan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan petunjuk teknis pengembangan sarana penangkapan ikan dan pengelolaan sumberdaya kelautan ; b. Pelaksanaan petunjuk teknis pengawasan, pengendalian, penggalian sumber daya pesisir dan laut ; c. Pelaksanaan petunjuk teknis pengembangan prasarana pelabuhan perikanan ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sub Dinas Pengelolaan Kelautan membawahi : a. Seksi Penggalian dan Pendayagunaan Kekayaan Laut ;

b. Seksi Eksplrasi, Regulasi dan Tata Ruang Laut ; c. Seksi Tata Pelabuhan dan Wilayah Kelautan. (4) Seksi-Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Dinas Kelautan dan Perikanan Tangkap. Pasal 17 (1) Seksi Penggalian dan Pendayagunaan Kekayaan Laut mempunyai tugas : a. Pengelolaan dan pemanfaatan perikanan di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. b. Koordinasi dan pelaksanaan estimasi stok ikan di wilayah perairan kewenangan Kabupaten/Kota. c. Dukungan pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan di perairan wilayah kewenangan kabupaten/kota. d. Pelaksanaan kebijakan usaha perikanan tangkap dalam wilayah kewenangan kabupaten/kota. e. Pelaksanaan kebijakan pembangunan kapal perikanan. f. Pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT. g. Pelaksanaan kebijakan pembuatan alat penangkap ikan. h. Dukungan dalam penetapan kebijakan produktivitas kapal penangkap ikan. i. Pelaksanaan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan penginderaan jauh untuk penangkapan ikan. j. Pelaksanaan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT. k. Pelaksanaan kebijakan dan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota. l. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di perairan laut kewenangan kabupaten/kota. m. Dukungan rekayasa dan pelaksanan teknologi penangkapan ikan. n. Pelaksanaan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia. o. Pelaksanaan perlindungan jenis ikan yang dilindungi. p. Pemberian izin penangkapan dan / atau pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan sampai dengan 10 GT serta tidak menggunakan tenaga kerja asing.

(2) Seksi Eksplorasi, Regulasi dan Tata Ruang laut mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. b. Pelaksanaan penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. c. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk sumberdaya alam di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. d. Koordinasi pengelolaan terpadu dan pemanfaatan sumberdaya laut di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. e. Pengelolaan dan koordinasi perizinan terpadu pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut. f. Pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir di wilayah kewenangan kabupaten/kota. g. Pelaksanaan system perencanaan dan pemetaan serta riset potensi sumberdaya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan di wilayah kewenangan kabupaten/kota. h. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dan pemanfaatan benda berharga dari kapal tenggelam berdasarkan wilayah kewenangannya dengan pemerintah dan provinsi. i. Pemberian bimbingan teknis pelaksaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. j. Pelaksaan kebijakan reklamasi pantai dan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut kewenangan kabupaten/kota. k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan daerah lain terutama dengan wilayah yang berbatasan dalam rangka pengelolaan laut terpadu. l. Pelaksanaan pemetaan potensi sumberdaya kelautan di wilayah perairan laut kewenangan kabupaten/kota. m. Pelaksanaan penyerasian dan pengharmonisasian pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan kabupaten/kota. n. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan wilayah laut di dalam kewenangan kabupaten/kota. o. Pelaksanaan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya. p. Pelaksanaan koordinasi antar kabupaten/kota dalam hal pelaksanaan rehabilitasi dan peningkatan sumberdaya ikan serta lingkungannya. q. Pelaksanaan mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota.

r. Pengelolaan dan konservasi plasma nuftah spesifik lokasi di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. s. Pelaksanaan koordinasi penyusunan zonasi dan tata ruang perairan dalam wilayah kewenangan kabupaten/kota. t. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan di wilayah kewenangan kabupaten/kota. u. Pelaksanaan pengelolaan konservasi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan kewenangan kabupaten/kota. v. Rehabilitasi kawasan pesisir danpulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan (kawasan mangrove, lamun dan terumbu karang). w. Pelaksanaan dan koordinasi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nuftah sumberdaya ikan kewenangan kabupaten/kota. x. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil. (3) Seksi Tata Pelabuhan dan Wilayah Kelautan mempunyai tugas : a. Pengelolaan jasa kelautan dan kemaritiman di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota. b. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan pungutan perikanan kewenangan kabupaten/kota. c. Pelaksanaan kebijakan peningkatan kelembagaan dan ketenagakerjaan perikanan tangkap kewenangan kabupaten/kota. d. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan penetapan loksi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan kewenangan kabupaten/kota. e. Pengelolaan dan penyelenggaraan pelelangan di tempat Pelelangan Ikan (TPI). f. Dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan pada wilayah perbatasan dengan negara lain. Paragraf 5 Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Pasal 18 Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana pengolahan serta peningkatan mutu hasil perikanan, pengelolaan dan pemberian ijin usaha pengolahan

hasil perikanan maupun angkutan ikan dan bimbingan kemitraan usaha perikanan serta pemasaran produk perikanan. Pasal 19 (1) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan petunjuk teknis teknologi pengolahan dan peningkatan mutu hasil perikanan ; b. Pelaksanaan pengelolaan dan pemberian ijin usaha pengolahan hasil perikanan maupun angkutan ikan ; c. Pelaksanaan bimbingan kemitraan usaha perikanan dan pemasaran produk perikanan ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan membawahi : a. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ; b. Seksi Peningkatan mutu Hasil Perikanan ; c. Seksi Kemitraan Usaha Hasil Perikanan. (3) Seksi-Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Dinas Bina Usaha. Pasal 20 (1) Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Petani Ikan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan pemasarannya b. Pembangunan, perawatan, dan pengelolaan pasar ikan c. Penyelenggaraan program, pelaksanaan penelitian dan Pen gembangan Teknologi Hasil Perikanan (2) Seksi Pemanfaatan Lingkungan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan, pengendalian mutu di unit pengolahan, unit pelelangan ikan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP

b. Pelaksanaan kebijakan pengawasan monitoring residu antibiotik, dan cemaran mikroba dan bahan berbahaya lainnya serta perairan/lingkungan tempat hidup ikan. c. Penyusunan dan Pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan d. Pemantauan mutu ekspor hasil perikanan (3) Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan mempunyai tugas : a. Pelaksanaan kebijakan investasi, sistem permodalan, dan pengembangan usaha hasil perikanan b. Pelaksanaan kebijakan perizinan usaha pengolahan dan pemasaran Hasil Perikanan. Paragraf 7 Cabang Dinas Pasal 21.Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri. Paragraf 8 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasal 22 Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas, pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Paragraf 9 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 23

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagai fungsi Dinas secara professional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas ; (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Jumlah Jabatan Fungsional, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, ditentukan sifat, jenis dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, diatur sesuai dengan perautran perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 24 (1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. (2) Kepala Dinas, baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Kepala Bagian Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 25 (1) Kepala Dinas memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Kepala Bagian Daerah.

(2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan yang berlaku. (3) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggung jawab Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas menurut bidangnya masing-masing. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 26 (1) Apabila Kepala Dinas berhalangan, maka diwakili oleh Kepala Bagian. (2) Dalam hal Kepala Bagian berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk atau menugaskan salah satu Kepala Sub Dinas berdasarkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 27 (1) Kepala Dinas bertanggung jawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan kepada Bupati di bidang kepegawaian. (2) Kepala Dinas bertanggung jawab dalam hal perencanaan, pembinaan dan pengawasan dalam bidang kepegawaian. (3) Kepala Dinas wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan yang berlaku. (4) Kepala Dinas mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan di dalam dan di luar negeri untuk disampaikan kepada Bupati. (5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur dengan peraturan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 28

Pembiayaan Dinas bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak dan penerimaan lainnya yang sah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Bupati. Pasal 30 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Disahkan di Rangkasbitung Pada tanggal 15 Desember 2000 BUPATI LEBAK, Cap/Ttd. Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 8 Januari 2000 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK H. MOCH YAS A MULYADI Cap/Ttd. Drs. H. ABDUL KODIR NIP. 010 054 076

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGKAP BIDANG BINA USAHA BIDANG PERENCANAAN & EVALUASI

BUDIDAYA SARANA PENANGKAPAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PERENCANAAN PEMBENIHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESISIR & LAUT PENINGKATAN MUTU HASIL PERIKANAN EVALUASI DAN PELAPORAN KONSERVASI DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA PERIKANAN PRASARANA PELABUHAN PERIKANAN KEMITRAAN USAHA HASIL PERIKANAN DATA DAN STATISTIK U P T D

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGKAP BIDANG BINA USAHA BIDANG PERENCANAAN & EVALUASI

BUDIDAYA SARANA PENANGKAPAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PERENCANAAN PEMBENIHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT PENINGKATAN MUTU HASIL PERIKANAN EVALUASI DAN PELAPORAN KONSERVASI DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA PERIKANAN PRASARANA PELABUHAN PERIKANAN KEMITRAAN USAHA HASIL PERIKANAN DATA DAN STATISTIK U P T D