Hari/Tanggal : Rabu, 17 Desember 2014, : Pkl wib Tempat : Kantor Komnas Perempuan, Jl. Latuharhary 4 B, Jakarta Pusat

dokumen-dokumen yang mirip
KOMNAS PEREMPUAN. Jakarta, 11 Desember 2014

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

Pesan Ibu Nusantara Bagi Arah Kebangsaan Indonesia: Akui dan Penuhi Hak-hak Konstitusional Pemeluk Agama Leluhur dan Penghayat Kepercayaan

Meneguhkan Komitmen Negara pada Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Jaminan Hak-hak Asasi Perempuan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Rangkaian Kegiatan Perayaan Hari Internasional Penyandang Disabilitas

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 1998 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Komisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM. Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4

Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.

Jakarta, 22 September : 09/Eks/Set. KKPK/IX/2014 : Undangan. Yang terhormat: Di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai generasi muda merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

INDEKS KINERJA PENEGAKAN HAM 2011

Jakarta, 26 Februari 2015

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Perkembangan Insiden di Wirakarya Sakti (WKS) di Jambi, posting pada 23 Mei 2015:

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

Aktivis Wanita Indonesia Peroleh Penghargaan dari PBB. Ditulis oleh Mn Selasa, 09 Oktober :22

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 1998 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK-HAK ASASI MANUSIAINDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Membangun Tim Kerja, Meneruskan Estafet Perjuangan

Rabu, 24 September 2014

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

MEMUTUSKAN: Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA.

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan ( )

LAPORAN HASIL KERJA 2008 KOMNAS PEREMPUAN

Usulan Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa lalu: Pelembagaan Kebijakan dan Rencana Aksi

KATA PENGANTAR. Salah satu dari keempat NSPK yang diterbitkan dalam bentuk pedoman ini adalah Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.

LAPORAN HASIL KERJA 2008 KOMNAS PEREMPUAN. Diserahkan kepada Presiden RI Jakarta, 1 Juli 2009

Mobilisasi Sumber Daya untuk Transformasi Sosial: Tantangan Kita

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis (Lemba

PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015

KERANGKA ACUAN. Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas tentang Kejahatan Seksual, di Jakarta, Tgl. 14 Mei 2014 Rabu, 14 Mei 2014

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT. Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Sub Gugus Tugas.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENEG PP. Perdagangan Orang. Saksi. Korban. Pelayanan. Minimal. Terpadu. Standar.

Panitia Seminar dan Rakernas Asosiasi Akademisi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Jalan Semboja No. 17 Rt 04 Rw 08 Kel. Kebon Kelapa - Bogor Tengah

LAYANAN PENASIHAT DAN KERJA SAMA TEKNIS DI BIDANG HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 3. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 19. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

MENDEKATKAN AKSES PEREMPUAN MISKIN KORBAN KEKERASAN TERHADAP LAYANAN. Komnas Perempuan & Forum Pengada Layanan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

KOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia

MEKANISME PENGADUAN DAN PELAPORAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Negara Punya Banyak PR untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan

BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

MENCEGAH DISKRIMINASI DALAM PERATURAN DAERAH

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Komisi Nasional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Mewujudkan Payung Hukum Penghapusan Diskriminasi Gender di Indonesia Prinsip-Prinsip Usulan Terhadap RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERAN BAWASLU Oleh: Nasrullah

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V KESIMPULAN. Benturan intervensi..., Rina Dewi Ratih, FISIP UI, 2008.

Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012

kliping ELSAM KLP: RUU KKR-1999

Rancangan Peraturan Presiden tentang Komisi Nasional Disabilitas POKJA IMPLEMENTASI UU PENYANDANG DISABILITAS 8 NOVEMBER 2016

International Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference

2 Mengingat tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Komnas HAM; : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; 2. Undang-U

Transkripsi:

Jakarta, 12 Desember 2014 No. : 106/KNAKTP/GK Papua/XII/2014 Lamp. : - Perihal : Undangan Media Briefing dan Siaran Pers dalam rangka Seminar Nasional Anyam Noken Kehidupan: Keadilan, Perdamaian dan Keadilan Papua menurut Perempuan Kepada. Yth, Pemimpin Redaksi di Tempat Dengan hormat, Komisi Nasional anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) adalah sebuah mekanisme nasional untuk pemenuhan hak asasi perempuan di Indonesia, dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 181 Tahun 1998 dan diperbaharui melalui Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005. Salah satu mandat Komnas Perempuan adalah melakukan pemantauan, termasuk pencarian fakta dan pendokumentasian segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan pelanggaran hak asasi perempuan serta penyebarluasan hasil pemantauan kepada publik dan pengambilan langkah-langkah yang mendorong untuk pertanggungjawaban dan penanganannya. Dalam rangka pemenuhan hak-hak asasi perempuan Papua secara lebih komprehensif, sejak tahun 2007 Komnas Perempuan melakukan rangkaian program kerjasama untuk penguatan kapasitas bagi mekanisme dan lembaga HAM lokal, termasuk pendokumentasian tentang Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) dan kondisi HAM perempuan di Papua. Terkait dengan hal ini, Komnas Perempuan mengundang Ibu, Bapak, Sdri/a untuk hadir dalam media gathering dan siaran pers yang akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 17 Desember 2014, Waktu : Pkl. 15.00 16.00 wib Tempat : Kantor Komnas Perempuan, Jl. Latuharhary 4 B, Jakarta Pusat Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Desember 2014 Waktu : Pkl. 09.00-13.00 wib (Seminar) Pkl. 13.00-13.30 wib (Siaran pers) Tempat : Aula Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Jl. Salemba Raya 4, Jakarta Pusat Demikian undangan ini kami buat, atas kesediaan dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Nyssa Janice (0813-1920-9056). Hormat kami, Sylvana Apituley Ketua Gugus Kerja Papua 1

Kerangka Acuan Kegiatan Seminar Nasional Anyam Noken Kehidupan: Keadilan, Perdamaian, dan Keamanan Papua menurut Perempuan Penyintas Kekerasan dan Pembela Hak Asasi Manusia Jakarta, 20 Desember 2014 Latar Belakang Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181 tahun 1998 yang diperbarui dengan Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2005. Komnas Perempuan memiliki mandat di antaranya: 1) Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan penegakan hak-hak asasi perempuan di Indonesia; 2) Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Dalam mencapai tujuan tersebut, Perpres Nomor 65 tahun 2005 meletakkan lima tugas yang harus dijalankan oleh Komnas Perempuan, salah satunya melaksanakan pemantauan termasuk pencarian fakta dan pendokumentasian tentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuandan pelanggaran hak asasi perempuan serta penyebarluasan hasil pemantauan kepada publik dan pengambilan langkah-langkah yang mendorong pertanggungjawaban dan pelanggaran kekerasan terhadap perempuan. Sejak awal berdirinya, Komnas Perempuan memberi perhatian besar pada kekerasan terhadap perempuan di wilayah konflik, termasuk di Papua. Namun sejak tahun 2007 hingga kini Komnas Perempuan, melalui Gugus Kerja Papua, mengembangkan strategis intervensi yang lebih komprehensif berjangka panjang dan berorientasi pada penguatan mekanisme pemenuhan HAM lokal. Komnas Perempuan melakukan serangkaian program pendokumentasian kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap perempuan Papua. Pendokumentasian tersebut telah diterbitkan dalam buku laporanberjudul STOP SUDAH!: Kekerasan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap Perempuan Papua sejak Tahun 1963 hingga 2009. Laporan ini telah 2

diserahkan kepada Pemerintah nasional maupun daerah serta berbagai lembaga terkait lainnya. Tindak lanjut laporan Stop Sudah antara lain penyusunan Perdasus Pemulihan Hak Perempuan Penyintas Kekerasan dan Pelanggaran HAM nomor 1 tahun 2011; pembentukan Jaringan HAM Perempuan Papua sebagai jejaring yang mengawal rekomendasi laporan Stop Sudah; sosialisasi dan distribusi laporan Stop Sudah ke mekanisme HAM lokal, nasional dan internasional; pendidikan publik melalui kampanye Stop Sudah dan 10 Hak Dasar Perempuan Papua yang dilindungi Konstitusi; dan pendokumentasian lanjutan tentang Keadilan, Perdamaian dan Keamanan Papua menurut Perempuan Penyintas Kekerasan dan Pembela HAM yang diberi nama Pendokumentasian Anyam Noken Kehidupan. Pendokumentasian ini juga merupakan upaya kontekstualisasi implementasi mandat Resolusi DK PBB nomor 1325 serta Rekomendasi Umum nomor 30 CEDAW tentang Perempuan di wilayah konflik. Inisiatif ini diharapkan memperkuat komitmen dan melengkapi rencana kongkrit Pemerintah RI memenuhi HAM perempuan dalam konteks konflik sebagaimana termaktub dalam Permenkokesra nomor 06 tahun 2014 tentang Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial.Pendokumentasian Anyam Noken Kehidupan dilakukan oleh Gugus Kerja Papua bersama dengan mitra lokal di Papua selama 2 tahun, dan menghasilkan Laporan berjudul, Anyam Noken Kehidupan: Keadilan, Perdamaian dan Keamanan Papua menurut Perempuan Penyintas dan Pembela HAM. Sehubungan dengan itu, Komnas Perempuan bekerjasama dengan Universitas Indonesia berinisiatif untuk mengadakan Seminar Nasional dalam rangka peluncuran laporan ini. Tujuan Tujuan seminar nasional ini adalah: 1. Terbangunnya pemahaman publik tentang realitas kekerasan terhadap perempuan dan kondisi HAM perempuan Papua. 2. Terbangunnya dukungannasional untuk pemenuhan hak asasi manusia perempuan Papua. 3

3. Tersedianya ruang nasional kepada perempuan Papua untuk berbicara tentang peta kekerasan terhadap perempuan dan kondisi hak asasi manusia perempuan di Papua. Peserta Seminar nasional ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, kedutaan negara-negara sahabat, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok perempuan nasional, LSM Perempuan, LSM HAM, dan komunitas perempuan penyintas dari beberapa kabupaten di Papua dan Papua Barat. Penyelenggara Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komnas Perempuan bekerjasama dengan Program Pascasarjana Multidisiplin Universitas Indonesia. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini akan dilaksanakan pada: Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Desember 2014 Waktu : 09.00 13.00 WIB Tempat : Aula FakultasIlmuKeperawatanUniversitas Indonesia ( UI ) Jalan Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat 4

Agenda dan Susunan Acara Sesi 1: Peluncuran Buku Anyam Noken Kehidupan: Keadilan, Perdamaian, dan Keamanan Papua menurut Perempuan Penyintas Kekerasan dan Pembela Hak Asasi Manusia 08.30 09.00 Registrasi 09.00 09.30 Pembukaan&Sambutan - MenyanyikanLagu Indonesia Raya - Sambutan oleh Pimpinan Universitas Indonesia - Keynote Speaker: Presiden RI (dalam konfirmasi) 09.30 10.30 - Pemutaran film dokumenter Anyam Noken Kehidupan - Sambutan Tokoh Perempuan Papua: Pdt. Yemima Krey-Mirino (Penasehat Jaringan HAM Perempuan Papua Tiki ) - Peluncuran buku, oleh Dr. Yuniyanti Chuzaifah (Ketua Komnas Perempuan) 10.30 11.00 - Rehat Sesi 2: Presentasi dan Tanggapan 11.00 13.00 PRESENTASI: 1. Presentasi Temuan & Rekomendasi Utama Pendokumentasian Anyam Noken Kehidupan oleh Sylvana Apituley (Komisioner/Ketua GK Papua, Komnas Perempuan) 2. Kekerasan terhadap Perempuan, dalamkontekspemiskinan, Konflik Sumber Daya Alam, dan Masalah Lingkungan Hidup (Lien Maloali Foker LSM Papua) 3. Ekonomi, Pendidikan dankesehatan Perempuan Papua serta Kekerasan terhadap Perempuan (Frederika Korain SOLPAP Papua) 4. Kekerasan terhadap Perempuan Papua dalam konteks Konflik dan Pendekatan Keamanan Militer (Fien Jarangga Koordinator Tiki) TANGGAPAN: 1. Syafei Maarif / Penasehat PP Muhammadiyah 2. Dr. Andi Wijayanto / Sekretaris Kabinet (dalam konfirmasi) 3. Kamala Chandrakirana/UN Expert 4. Dr. Sulistyowati Irianto / Universitas Indonesia 5. Dian Kartikasari/ Sekjen KPI 5