III. METODE PENELITIAN A.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal ISSN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

BAB III. Metode Penelitian. keuangan yang bekerja pada BMT di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. terdiri dari sawi, kol, wortel, kentang, dan tomat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. menjadi dua macam, yaitu: pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur,

BAB 3 METODE PENELITIAN

VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Diskriptif IFR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung yang terdiri dari 14 kabupaten/kota

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini menggunakan metode descriptive analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala yang ada, selain itu juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan status obyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi dan sebagainya. Metode descriptive analitis ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik populasi atau bidang tertentu (Wiratha, 2006). Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995). B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo dengan mempertimbangkan tingginya produksi di daerah tersebut. Produksi buah semangka di Kabupaten Sukoharjo terlihat pada Tabel 3. Tingginya produksi menyebabkan buah semangka ini tersedia sepanjang tahun di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Melimpahnya buah semangka hasil dari produksi petani setempat mendorong munculnya permintaan pada buah ini sebagai pilihan konsumsi buah-buahan rumah tangga. C. Metode Penentuan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Convenience Sampling. Menurut Sekaran dan Bougie (2010) Convenience Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kemudahan memperoleh sampel dan dapat menyediakan informasi bagi peneliti. Sampel yang dipilih adalah responden yang benar-benar membeli buah Semangka tidak untuk dijual lagi, namun untuk dikonsumsi dan 2

28 responden tersebut bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai oleh peneliti. Metode penentuan jumlah sampel yaitu dengan metode estimasi proporsi populasi dan confident level sebesar 95%. Menurut Djawanto dan Pengestu (1990), penentuan jumlah sampel ketika besar populasi tidak diketahui, yaitu dapat dilakukan dengan penduga proporsi menggunakan sampel dengan keyakinan (1-α) dan besarnya error tidak melebihi suatu harga tertentu maka rumus (E) dapat digunakan untuk menentukan besarnya sampel yang harus diambil. E = 1,96 Keterangan E = Error P = Populasi N = Jumlah Sampel Karena besarnya populasi tidak diketahui maka P (1-P) juga tidak diketahui, tetapi P selalu berada diantara 0 dan 1, maka besar populasi maksimal adalah : T (P) = P-P 2 D f (P) = 1-2P 2P = 1 P = 0,5 Harga maksimal dari f(p) adalah P(1-P) = 0,25. Besarnya sampel jika digunakan confident level 95% dan kesalahan yang terjadi adalah 0,1 maka: N = 0,25 = 96,4 (dibulatkan menjadi 98) Pembulatan menjadi 98 responden dilakukan untuk mempermudah dalam pembagian responden pada setiap desa di lokasi penelitian. Responden yang berjumlah 98 orang dibagi dengan 14 desa yang berada di Kecamatan Baki sehingga setiap desa terdapat responden. Jumlah responden 98 orang ini dianggap sudah cukup mewakili populasi konsumen semangka di

29 Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Adapun pembagian responden yang ada di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Tabel 5. Responden Konsumen Semangka di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo No Desa Jumlah Responden (Orang) 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 Ngrombo Mancasan Gedongan Jetis Bentakan Kudu Kadilangu Bakipandeyan Menuran Duwet Siwal Waru Gentan Purbayan Total 98 Sumber : BPS (2015 b ) D. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan secara langsung dari obyeknya. Data primer ini merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan konsumen buah semangka dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. b. Data Sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informasi instansi / lembaga yang berkaitan dengan penelitian seperti data Sukoharjo dalam angka yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Sukoharjo, Dinas pertanian, dan informasi yang mendukung dari internet.

30 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian dengan melihat objek penelitian. Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan pencatatan serta untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di tempat penelitian. 2. Wawancara Teknik wawancara atau interview ini digunakan sebagai pengumpulan data primer, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan responden. 3. Pencatatan Pencatatan dilakukan dengan maksud untuk membuat arsip mengenai informasi atau hal-hal penting yang telah didapatkan di lokasi penelitian. Catatan yang dimaksud mengenai data atau informasi penting yang diperoleh dari narasumber atau objek penelitian. F. Metode Analisis Data 1. Model Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat terkecil atau OLS (Ordinary Least Square) yaitu proses matematis untuk menentukan intersep dan slope garis yang paling tepat menghasilkan jumlah kuadrat deviasi atau simpangan yang minimum. Metode ini akan menghasilkan pemerkira yang terbaik, linear, dan memiliki varian yang minimum dalam kelas sebuah pemerkira tanpa bias (Best Linear Unbiased Estimator / BLUE) (Arsyad, 1995).

31 a. Model Persamaan Menurut Sukirno (2005) perkembangan metode-metode ekonometrika memungkinkan fungsi permintaan sekaligus menggunakan berbagai variabel bebas yang mempengaruhi. Bentuk fungsi permintaan tersebut adalah sebagai berikut : Q d = b 0 X b1 1 X b2 2 X b3 3 X b4 4 X b5 5 X b6 6 e Bentuk fungsi permintaan tersebut sukar ditaksir sehingga untuk mempermudah proses penaksirannya fungsi permintaan dapat ditransformasikan ke dalam bentuk logaritmik natural sehingga berbentuk : LnQ d = lnb 0 + b 1 lnx 1 + b 2 lnx 2 + b 3 lnx 3 + b 4 lnx 4 + b 5 lnx 5 +b 6 ln X 6 Keterangan : Q = Jumlah permintaan semangka (kg/bulan) b 0 -b 6 = Koefisien regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 e = Harga semangka (Rp/kg) = Harga apel (Rp/kg) = Harga pepaya (Rp/kg) = Harga pisang (Rp/kg) = Jumlah Keluarga (Orang) = Pendapatan rumah tangga konsumen (Rp/bulan) = Error Bentuk persamaan di atas merupakan bentuk regresi linier berganda dan dapat dianalisis dengan metode kuadrat terkecil OLS (Ordinary Least Square). b. Elastisitas Tingkat kepekaan variabel permintaan semangka di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo terhadap perubahan variabelvariabel bebasnya dapat dicari dengan menghitung elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas silang. Menurut Bashir et all (2012) besarnya nilai elastisitas tersebut dapat ditunjukkan langsung oleh nilai koefisien regresi variabel penduganya. Cara ini dapat

32 digunakan apabila model yang dibangun dalam bentuk logaritma natural. Pengukuran angka elastisitas ini dapat dilakukan dengan 3 macam analisis elastisitas yaitu : 1) Elastisitas Harga (E) Adalah persentase perubahan kuantitas barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar 1%. E = ersentase eruba an u a baran yan d nta ersentase eruba an ar a baran Bila E > 1, permintaan bersifat elastis, jumlah yang diminta berubah dengan persentase lebih besar daripada perubahan harga. Bila E < 1, permintaan bersifat inelastis, jumlah yang diminta berubah dengan persentase lebih kecil daripada perubahan harga. Bila E = 1, permintaan bersifat elastis tunggal, jumlah yang diminta berubah dengan persentase sama dengan perubahan harga. Bila E = 0, permintaan bersifat tetap, jumlah yang diminta tidak berubah dengan adanya perubahan harga. Bila E =, berarti permintaan bersifat elastis tak terhingga, pembeli siap membeli dengan segala kemampuannya pada beberapa tingkat harga. 2) Elastisitas Silang (E xy ) Adalah persentase perubahan kuantitas barang x yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang y 1 %. E xy = ersentase eruba an u a baran yan d nta ersentase eruba an ar a baran Jika E xy = positif, maka barang tersebut termasuk golongan barang substitusi bagi buah semangka Jika E xy = negatif, maka barang tersebut termasuk golongan barang komplementer bagi buah semangka

33 3) Elastisitas Pendapatan (E y ) Adalah persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta disebabkan oleh perubahan pendapatan sebesar 1 %. E y = ersentase eruba an u a baran yan d nta ersentase eruba an enda atan Jika E y = positif, maka buah semangka termasuk barang normal, jumlah yang diminta meningkat jika pendapatan naik Jika E y = negatif, maka buah semangka termasuk barang inferior, jumlah yang diminta menurun jika pendapatan naik (Lipsey et all, 1990). 2. Pengujian Model Penggunaan pendekatan OLS perlu dilakukan pengujian terhadap model yang digunakan untuk mengetahui adanya penyimpangan model terhadap asumsi klasik. Adapun uji terhadap asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji muktikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedatisitas. a. Uji Normalitas Alat uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Jika distribusi dan nilai-nilai residual tersebut tidak dapat dianggap berdistribusi normal maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi normalitas. Pengujian ini secara praktis dilakukan lewat pembuatan grafik normal probability plot (Santosa, 2002). Cara analisisnya dengan melihat grafik P-P plot. Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar disekeliling garis. Menurut Santosa (2002) Output histogram adalah grafik batang yang dapat berfungsi untuk menguji (secara grafis) apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka data akan membentuk semacam lonceng. Selain itu, jika garis titik puncak berada di titik 0 maka distribusi data normal.

34 b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan linier yang pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Uji multikolinearitas dapat dilihat pada nilai VIF dan Tolerance. Apabila nilai VIF < 10 dan Tolerance < 1 berarti antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas. Apabila terjadi korelasi/hubungan antar variabel bebas, maka variabel-variabel tersebut perlu dipertimbangkan apakah digunakan atau tidak dalam model (Suliyanto, 2011). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan diagram scatterplot. Apabila dari grafik terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola yang teratur maka hal tersebut menunjukkan bahwa model tidak terjadi heteroskedastisitas (Gujarati, 199). d. Autokorelasi Menurut Gujarati (199) Autokorelasi merupakan korelasi antar anggota seri observasi yang disusun menurut urutan tempat dan waktu. Untuk mengujinya dilakukan dengan uji statistik Durbin Watson. Adapun kriteria adanya autokorelasi adalah : a) DW < dl : terjadi autokorelasi positif b) DW > 4 - dl : terjadi autokorelasi negatif c) du < DW < 4 du : tidak terjadi autokorelasi d) dl DW du : pengujian tidak meyakinkan e) 4 du DW 4 dl : pengujian tidak meyakinkan

a. Uji R 2 Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya persentase 35 3. Pengujian Ketepatan Persamaan Penduga Model Menggunakan Kriteria Statistik pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R 2 berkisar antara 0-1. Semakin besar R 2 berarti semakin besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat (Gujarati, 199). b. Uji F Uji F digunakan untuk menguji seluruh variabel bebas yang diteliti berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah permintaan semangka dengan tingkat kepercayaan 95% dengan hipotesis : Ho : β 1 =β 2 =β 3 =β 4 =β 5 =β 6 =0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : β 1,β 2,β 3,β 4,β 5,β 6 0 atau ada sa a satu β i 0, berart secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ho akan ditolak dan Ha akan diterima apabila signifikan F lebih kecil daripada 0,05 maka variabel independen secara bersama- sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ho akan diterima dan Ha akan ditolak apabila signifikan F lebih besar daripada 0,05 maka variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Supranto, 2005). c. Uji t Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan semangka. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Uji t dilakukan jika hasil dari uji F menunjukkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan dalam uji t :

36 Ho : β =0, art nya variabel independen secara individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ha : β 0, art nya variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ho akan ditolak dan Ha diterima jika p-value (signifikan t) lebih kecil daripada 0,05 sehingga variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ho akan diterima dan Ha akan ditolak jika p-value (signifikan t) lebih besar dari 0,05 sehingga variabel independen secara individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Gujarati, 199).