Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan dan Hasil Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GEL & AEROSOL Perbedaan gel dan jeli Formulasi dan evaluasi Jenis aerosol kosmetik Formulasi Aerosol Contoh-contoh formula

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

PEMBAHASAN. I. Definisi

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

Efek hidrogel getah jarak cina (Jatropha multifida Linn.) berbasis karagenan kappa dan karagenan iota terhadap penyembuhan luka tikus wistar jantan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik

1. Pendahuluan FORMULASI PEMBALUT LUKA HIDROGEL SERBUK GETAH JARAK CINA (JATROPHA MULITIFIDA LINN.) BERBASIS KAPPA-KARAGENAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI II METODOLOGI PENELITIAN III Alat dan bahan Alat Bahan Bakteri uji... 36

Wina Rahayu Selvia, Dina Mulyanti, Sri Peni Fitrianingsih

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Karakterisasi Fisik Vitamin C

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. membentuk konsistensi setengah padat dan nyaman digunakan saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. asetat daun pandan wangi dengan variasi gelling agent yaitu karbopol-tea, CMC-

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh kadar etanol dalam sediaan gel antiseptika. Pengaruh kadar etanol dalam sediaan gel antiseptika.zip

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Formulasi Sediaan Spray Gel Anti Luka Mengandung Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) dan Uji Aktivitas Anti Luka terhadap Tikus Wistar

UJI STABILITAS FISIK GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Mengandung Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera Indica L.)

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

FORMULASI LOTION EKSTRAK BUAH RASPBERRY(Rubus rosifolius) DENGAN VARIASI KONSENTRASI TRIETANOLAMIN SEBAGAI EMULGATOR SERTA UJI HEDONIK TERHADAP LOTION

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT TERONG (SOLANUM MELONGENA L.) DAN UJI SIFAT FISIKA KIMIA DALAM SEDIAAN KRIM

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuatan ekstrak buah A. comosusdan pembuatan hand sanitizerdilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil identifikasi sampel yang dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi

BAB I PENDAHULUAN. pelindung, maupun pembalut penyumbat (Lachman, dkk., 1994). Salah satu bahan

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL DAUN SOM JAWA SEBAGAI OBAT ANTISEPTIK DALAM SEDIAAN GEL ANTISEPTIK KULIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ultra Violet/UV (λ nm), sinar tampak (λ nm) dan sinar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. L.) yang diperoleh dari Pasar Sederhana, Kelurahan. Cipaganti, Kecamatan Coblong dan Pasar Ciroyom, Kelurahan Ciroyom,

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

KELOMPOK 4 : SEDIAAN GEL

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam bidang kosmetik adalah jambu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa tipe dari luka, diantaranya abrasi, laserasi, insisi, puncture,

FORMULASI DAN EVALUASI SIRUP EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

bentuk sediaan lainnya; pemakaian yang mudah (Siregar, 1992). Akan tetapi, tablet memiliki kekurangan untuk pasien yang mengalami kesulitan dalam

BAB IV PROSEDUR KERJA

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID GEL LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID GEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

Optimasi Formulasi Basis Sediaan Emulgel dengan Variasi Konsentrasi Surfaktan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit (Schwartz et al.,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN tercatat sebagai negara yang memiliki prevalensi terendah kejadian

Formulasi Basis Sediaan Pembalut Luka Hidrogel dengan Teknik Beku Leleh Menggunakan Polimer Kappa Karagenan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : e-issn :

GEL. Pemerian Bahan. a. Glycerolum (gliserin)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK KRIM SUSU KUDA SUMBAWA DENGAN EMULGATOR NONIONIK DAN ANIONIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah sirih merah (Piper

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii PENDAHULUAN... 1

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Sedangkan kerugiannya adalah tablet tidak bisa digunakan untuk pasien dengan kesulitan menelan. Absorpsi suatu obat ditentukan melalui disolusi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal bebas. Radikal bebas dapat. bebas dapat dicegah oleh antioksidan (Nova, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak sekali khasiat sebagai obat tradisional, dan belum banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Formulasi Gel yang Mengandung Lendir Bekicot (Achatina Fulica) serta Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Propionibacterium Acnes

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kerusakan secara selular dan diskontinyu anatomis pada suatu

Transkripsi:

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6472 Formulasi Sediaan Spray Gel Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.) dengan Variasi Jenis Polimer Pembentuk Film dan Jenis Plasticizer 1 Ulfa Shafira, 2 Amila Gadri, 3 Fetri Lestari 1,2,3 Prodi Farmasi, Fakultas MIPA, Unisba, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 ulfashafira06@gmail.com, 2 amilagadriapt@gmail.com, 3 fetrilestari@gmail.com Abstrak: Serbuk getah jarak cina berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan penyembuh luka. Sediaan spray gel merupakan sediaan yang praktis untuk digunakan dan memiliki kemampuan mencegah kontaminasi terhadap sediaan selama penggunaan. Serbuk getah jarak cina diperoleh dengan mengeringkan getah dengan metode kering beku. Formulasi sediaan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap optimasi basis dan tahap pembuatan sediaan. Sediaan yang diperoleh dievaluasi meliputi uji stabilitas dipercepat. Berdasarkan hasil tahap optimasi, basis terbaik yang diperoleh adalah basis gel yang terdiri dari poloxamer 407 0,1% sebagai polimer pembentuk film dan propilen glikol 0,25% sebagai plasticizer. Sediaan yang dibuat dengan penambahan serbuk getah jarak cina 3% pada formula basis terpilih menunjukan stabilitas yang baik berdasarkan uji stabilitas dipercepat. Kata Kunci : Serbuk getah jarak cina (Jatropha multifida Linn.), poloxamer, spray gel A. Pendahuluan Perkembangan pengobatan telah semakin marak dan telah mengarah kembali ke arah obat tradisional. Salah satunya tanaman Jatropha multifida Linn. atau yang biasa disebut dengan tanaman jarak cina sudah banyak dimanfaatkan getahnya untuk pengobatan luka. Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa getah tanaman jarak cina dapat berperan sebagai antibakteri danhemostatik pada luka. Kelebihan dari tanaman ini dibandingkan dengan povidone iodine 10% adalah selain sebagai antiseptik juga dapat mempercepat waktu koagulasi darah dan regenerasi sel (Syarfati dkk., 2011). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Abdul rahman (2013) dari penelitian mengenai uji aktivitas getah tanaman jarak cina terhadap luka tikus, menunjukan bahwa sediaan gel yang mengandung 3% serbuk getah jarak cina memiliki aktivitas sebanding dengan sediaan yang mengandung povidone iodine 10%. Perkembangan bentuk sediaan penyembuh luka dewasa ini semakin pesat, mulai dari bentuk sediaan topikal sederhana hingga pada pemanfaatan polimer pembentuk film untuk membalut sekaligus mengobati luka. Pada penelitian kali ini, akan dikembangkan bentuk sediaan spray gel yang memiliki kelebihan diantaranya lebih aman karena tingkat kontaminasi mikroorganisme relatif rendah, waktu kontak obat dengan luka relatif lebih lama dibanding sediaan lainnya dan lebih praktis dalam penggunaanya. Pemilihan polimer dan plasticizer dalam formulasi spray gel merupakan kunci utama keberhasilan formulasi menghasilkan film yang kontinu, elastis, mudah kering dan tidak lengket. Oleh sebab itu dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti yaitu pada pemilihan dan penentuan konsentrasi polimer pembentuk film dan plasticizer yang tepat untuk sediaanspray gel agar didapat bentuk sediaan spray gel yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan yang memenuhi syarat 562

Formulasi Sediaan Spray Gel Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.)... 563 farmasetika dan berkhasiat terhadap pengobatan luka serta dapat meningkatkan penerimaan pengguna dalam pemakaiannya dimana masyarakat lebih praktis dan nyaman dalam penggunaanya. Manfaat dari penelitian ini adalahmendapatkan bentuk sediaan yang lebih efesien dan lebih praktis untuk dijadikan sediaan obat luka serta meningkatkan nilai manfaat dari getah tanaman jarak cina. B. Landasan Teori Getah pada tanaman Jatropha multifida Linn. mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Flavonoid berperan sebagai vasodilatator untuk memperlancar aliran darah, tanin berperan sebagai antiseptik dan pembentukan keropeng yang didukung oleh adanya vasokontriksi pembuluh darah kapiler, serta kandungan saponin dapat memicu kolagen, yaitu protein struktural yang berperan dalam proses penyembuhan luka (Syarfati dkk, 2011).Bagian pada tanaman Jatropha multifida Linn. yang sering digunakan sebagai pengobatan adalah getahnya, yang mana digunakan secara eksternal dalam pengobatan luka infeksi, bisul dan infeksi kulit. Di Indonesia, tanaman ini banyak digunakan sebagai obat peneymbuh luka (Susiarti S, 1999). Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan. Gel dianggap dispersi koloid karena mengandung partikel-partikel dengan ukuran koloid (Howard, 1989). Berdasarkan sifat pelarutnya, gel terdiri dari hidrogel (pelarut air), organel gel (pelarut bukan air/ pelarut organik), xerogel dan gel yang telah padat dengan konsentrasi pelarut yang rendah. Contoh: gelatin kering (Lachman, 1993). C. Metode Penelitian Secara umum penelitian akan dilakukan beberapa tahapan yaitu pembuatan serbuk dari getah jarak cina (Jatropha multifida Linn.) yang berasal dari Manoko, Lembang, dilanjutkan dengan formulasi dan evaluasi sediaan dan terakhir uji aktivitas sediaan terhadap hewan uji. Penelitan ini dimulai dari pengumpulan tanaman jarak cina (Jatropha multifida Linn.), kemudian dideterminasi di Herbarium Bandungense, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Penyadapan getah tanaman jarak cina dilakukan dengan cara menyayat bagian batangnya yang kemudian getahnya ditampung dalam suatu wadah. Getah yang sudah ditampung dibuat menjadi serbuk dengan metode freeze drying. Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia terhadap serbuk getah untuk pemastian kandungan golongan senyawa yang terkandung didalamnya. Tahap selanjutnya adalah orientasi basis dengan variasi formula jenis polimer pembentuk film dan plasticizer. Basis yang terbaik berdasarkan sifat organoleptis, kelengketan, waktu kering, kelengketan, kerapuhan dan pembentukan lapisan film akan digunakan sebagai basis sediaan spray gel yang mengandung serbuk getah jarak cina. Sediaan spray gel antiluka diformulasikan dengan menambahkan serbuk getah jarak cina kedalam basis terpilih. Selanjutnya dilakukan uji stabilitas dipercepat selama penyimpanan pada suhu 40 o C selama 28 hari. Dilakukan pengamatan setiap tujuh hari meliputi sifat organoleptis dan ph. Farmasi Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

564 Ulfa Shafira, et al. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan Sediaan yang dibuat adalah sediaan spray gel. Dalam formulasi sediaan spray gel ini ditambahkan bahan pembentuk film untuk meningkatkan waktu kontak obat dengan luka. Orientasi basis spray gel dilakukan terlebih dahulu agar mendapatkan formula sediaan spray gel serbuk getah jarak cina yang baik dan stabil semasa penyimpanan. Tabel 1.Formula basis spray gel Komposisi Jumlah (%) F1 F2 F3 F4 F5 F6 Karbopol 940 0,1-0,05 0,1-0,05 Poloxamer 407-0,1 0,05-0,1 0,05 Propilen Glikol 0,25 0,25 0,25 - - - Gliserin - - - 0,5 0,5 0,5 TEA 0,1-0,1 0,1-0,1 Aquadest 16,67-16,67 16,67-16,67 ad etanol 96% 100 100 100 100 100 100 Berdasarkan tahap evaluasi terhadap basis dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik basis, sehingga dapat dipilih formula yang terbaik. Evaluasi terhadap basis meliputi organoleptis, waktu kering, kelengketan, kerapuhan dan pembentukan lapisan film. Hasil yang diperoleh menunjukan hasil yang serupa yaitu, warna yang bening, homogen, berbau etanol, menghasilkan film yang transparan dan tidak rapuh, konsistensi rendah, waktu kering <5 menit, dan kelengketannya rendah. Konsistensi rendah karena etanol yang digunakan sebagai pelarut yang dapat menurunkan viskositas. Pembentukan film yang paling baik adalah formula 2 dan 3 karena menunjukan lapisan film yang kontinu. Pengamatan lapisan film dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x. Setelah didapat formula yang paling baik, dilakukan pembuatan sediaan spray gel serbuk getah jarak cina. Bahan dan alat yang akan digunakan sebelumnya telah disterilisasi. Bahan-bahan disterilisasi dibawah sinar UV 256 nm selama 1 jam. Sinar UV dengan panjang gelombang 256 nm efektif dalam membunuh mikroorganisme (Lekang, 2007). Selain itu, selama pengerjaan dilakukan secara aseptis. Tabel 2.Formula sediaan spray gel serbuk geta jarak cina Komposisi F2A Jumlah (%) F3A Serbuk getah jarak cina 3 3 Karbopol 940-0,05 Poloxamer 407 0,1 0,05 Propilen glikol 0,25 0,35 TEA - 0,1 Aquadest - 16,67 ad etanol 96% 100 100 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi)

Formulasi Sediaan Spray Gel Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.)... 565 Berdasarkan hasil penelitian Abdul rahman (2013) bahwa 3% serbuk jarak cina memberikan efektivitas terhadap penyembuhan luka. Formula sediaan spray gel serbuk getah jarak cina dapat dilihat pada Tabel 2. Pada formula 3 tidak dapat membentuk sediaan yang homogen setelah pemberian 3% serbuk getah jarak cina karena pada formula ini tedapat kandungan aquadest dimana menjadikan serbuk getah jarak cina tidak dapat terlarut dengan sempurna dalam aquadest, sehingga formula yang paling baik adalah formula 2 dimana pada formula ini menunjukan hasil sediaan yang homogen. Setelah pembuatan sediaan spray gel, dilakukan evaluasi meliputi ph, kekentalan, uji daya sebar, waktu kering, volume dalam 1 kali semprot dan uji stabilitas dipercepat. Hasil evaluasi sediaan spray gel serbuk getah jarak cina dapat dilihat pada Tabel 3. ph sediaan yang dihasilkan adalah sedikit asam yaitu 4.97. Pada suasana asam dapat membantu mempercepat penyembuhan luka yaitu dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Jawetz, 1996) Tabel 3. Hasil evaluasi sediaan spray gel serbuk getah jarak cina Evaluasi Nilai rata-rata ± SD ph 4,97 ± 0,02 Kekentalan Rendah Daya sebar 3,94 cm ± 0,70 Waktu kering <5 menit Volume dalam 1x semprot 0,12 ml ± 0,01 Kekentalan atau konsistensi merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas makan semakin besar tahanannya. Konsistensi sangat dipengaruhi oleh zat pengental (gelling agent), proporsi fase terdispersi dan pendispersi. Konsistensi sediaan yang rendah bertujuan agar pada saat diaplikasikan sediaan mudah disemprot. Namun setelah diaplikasikan pada luka, pelarut akan menguap sehingga konsistensi akan menjadi lebih tinggi dan menjadikan kontak obat dengan luka menjadi relatif lama. Pengukuran daya sebar sediaan dilakukan berdasarkan penentuan luas lingkaran. Evaluasi ini bertujuan mengetahui seberapa luas sediaan yang disemprotkan dengan jarak 5 cm. Waktu kering sediaan <5 menit dapat meminimalisir pertumbuhan mikroorganis. Mikroorganisme umumnya senang akan keadaan yang basah. Evaluasi volume 1kali semprot dilakukan untuk memperkirakan berapa kali semprot sediaan untuk mendapatkan volume yang seragam. Uji stabilitas dipercepat merupakan bagian dari evaluasi sediaan spray gel serbuk getah jarak cina. Uji stabilitas dipercepat dilakukan dengan cara menyimpan sediaan pada suhu 40 0 C selama 28 hari. Tahap ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui ketahanan fisik sediaan selama masa penyimpanan dengan kondisi yang dilebihkan. Sediaan dibuat menjadi tiga bagian (triplo). Pengamatan uji stabilitas dipercepat meliputi sifat organoleptis dan ph. Pengamatan organoleptis dilakukan dengan cara mengamati perubahanperubahan fisik sediaanyang terjadi meliputi bentuk, warna, bau, dan konsistensi dari sediaan spray gel serbuk getah jarak cina. Pengamatan dilakukan pada hari ke 1, 7, 14, 21, 28 selama penyimpanan. Sifat organoleptis yang diperoleh pada sediaan spray gel Farmasi Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

566 Ulfa Shafira, et al. serbuk getah jarak cina sediaan tidak berbeda dilihat dari bentuk, warna, bau dan konsistensi. Berdasarkan sifat organoleptis tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan stabil selama masa penyimpanan. Pengamatan ph dilakukan untuk mengetahui ph sediaan selama masa penyimpanan. Pengamatan ph dilakukan dengan menggunakan ph meter dan ph universal. Hasil pengamatan ph sediaan spray gel serbuk getah jarak cina dapat dilihat pada Tabel 4. dan Gambar 1. Tabel 4. Data nilai ph sediaan Hari ke- Nilai Rata-rata ph ± SD 1 4,99 ± 0,015 7 4,98 ± 0,012 14 5,11 ± 0,12 21 5 ± 0 28 5 ± 0 6 5 4 ph 3 2 1 0 7 14 21 28 Waktu (hari ke-) Gambar 1. Grafik pengamatan ph sediaan Dilihat dari data nilai ph sediaan serbuk getah jarak cina yang ada, dapat disimpulkan bahwa ph sediaan stabil selama 28 hari masa peyimpanan. E. Kesimpulan Formula sediaan spray gel yang mengandung poloxamer 407 0,1% sebagai pembentuk film, propilen glikol 0,25% sebagai plasticizer dan serbuk getah jarak cina 3% sebagai bahan aktif memenuhi persyaratan farmasetika selama uji stabilitas dipercepat Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi)

Formulasi Sediaan Spray Gel Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.)... 567 Daftar Pustaka Eriani K. Syarfati dan a. Damhoeri. (2011). The Potential Of Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.) Secretion In Healing New-Wounded Mice. [Skripsi], Jurusan Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Jawetz, E. et al. (1996). Mikrobiologi Klinik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Lachman, L., Lieberman, H.A., dan kanig, J.L. (1989). Teori dan Praktek Farmasi Industri 1, Edisi III, terjemahan Siti Suyatmi, UI-Press, Jakarta. Lekang, I. (2007). Aquaculture Engineeting. Blackwell Publishing.USA. Rahman, Abdul, (2013). Formulasi Sediaan Gel yang Mengandung Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha multifida Linn.) Serta Pengujian Aktivitasnya Terhadap Luka Pada Mencit Galur Swiss Webster. [Skripsi], Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Islam Bandung. Susiarti, S., Munawaroh, E., dan Horsten, S.F.A.J., (1999). Jatropha L. In: de Padua, L.S., Bunyapraphatsara, N. and Lemmens, R.H.M.J. Plant Resources of South- East asia No. 12 (1). Medicinal and poisonous plants 1. Backhuys Publishers, Leiden, the Netherlands Farmasi Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015