BAGAIMANAKAH OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PELAPORAN PKS TERHADAP JUBIR KPK JOHAN BUDI KE MABES POLRI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM

dokumen-dokumen yang mirip
OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PT MERPATI NUSANTARA DI MEDIA ONLINE SKRIPSI

OBJEKTIVITAS BERITA TENTANG TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL (UNAS) 2010

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur OLEH :

(Analisis Objektivitas Pemberitaan Kasus Pencucian Uang Terdakwa Ahmad Fathanah Dalam Skandal Suap Daging Impor di Media Online Okezone.

OBJEKTIVITAS BERITA TENTANG KEKACAUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMA 2013

OBJEKTIVITAS BERITA TENTANG PENANGKAPAN KETUA MK AKIL MOCHTAR OLEH KPK

BAGAIMANAKAH OBJEKTIVITAS BERITA PENGAMBIL ALIHAN KENDALI PARTAI DEMOKRAT OLEH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SKRIPSI

OBJEKTIVITAS BERITA PADA PASIEN RS KHODIJAH YANG BUTA TULI SETELAH OPERASI HERNIA DI MEDIA JAWA POS SKRIPSI

OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN KETUA UMUM PARTAI GOLKAR ABURIZAL BAKRIE DALAM MEDIA ONLINE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UPN VETERAN JAWA TIMUR

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

JUDUL PENELITIAN : OBYEKTIVITAS BERITA PRAKTIK ABORSI

Skripsi FIBRI SHABIRIN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR OLEH :

SKRIPSI. Diajukan oleh : RAHAJENG K

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI MANTAN MENPORA DALAM SKANDAL PROYEK HAMBALANG DI MEDIA ONLINE

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. mendarah daging menjadi sebuah budaya di Indonesia. Transparency

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH GUBERNUR BANTEN RATUT ATUT CHOSIYAH DI MEDIA ONLINE VIVANEWS.

RACHMAD ADI NUGROHO NPM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :

PENGARUH TAYANGAN SEXOPHONE TRANS TV TERHADAP SIKAP SEKS MAHASISWA SURABAYA. Terhadap Sikap Seks Mahasiswa Surabaya) SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

Disusun Oleh : EVA NADIA KUSUMA NINGRUM Telah disetujui unuk mengikuti Ujian Skripsi. Menyetujui, Pembimbing Utama

BAB I PENDAHULUAN. tetapi menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Dengan adanya perkembangan. yang disebut sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

PENGARUH PEMBERITAAN DI TELEVISI TERHADAP CITRA PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

Jurnal Imu Komunikasi Vol.7 No. 2 Oktober

OBJEKTIVITAS BERITA INSIDEN JEMAAT HKBP CIKETING

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN. (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN TENTANG SOSOK AHOK DAN HABIB RIZIEQ DI KORAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

SKRIPSI. Diajukan oleh : Dedy Purnomo Hadi /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Kompas.com dan Okezone.com SKRIPSI

ANALISIS ISI PADA RUBRIK PEMBACA MENULIS DI KORAN JAWA POS EDISI AGUSTUS OKTOBER 2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

Johan Budi, Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

ANALISIS KEBIJAKAN REDAKSI DALAM PENENTUAN HEADLINE HALAMAN UTAMA PADA SURAT KABAR PEKANBARU POS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET PADA WARNET TRANSNET DI SURABAYA S K R I P S I

OPINI REMAJA SURABAYA PENDENGAR KARAOKE JOWO KARJO DALAM PROGRAM MUSIK SEMANGAT PAGI DI GEN FM SURABAYA

Oleh : RANI YANUARIA POERNOMO

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Deskriptif Iklim Komunikasi Organisasi pada Club Motor Yamaha Mio Surabaya)

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN DUGAAN KASUS KORUPSI NAZARUDDIN DI KORAN TEMPO (Studi Kasus Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Nazaruddin di Koran Tempo)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN YANG BERBELANJA PADA PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pada Konsumen Pasar Soponyono Rungkut) SKRIPSI

Objektivitas Pemberitaan Media Cetak. (Studi Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kandidat Calon

PENERAPAN PRINSIP JURNALISME BENCANA DALAM PEMBERITAAN KECELAKAAN AIRASIA QZ8501 PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS PERIODE DESEMBER 2014 JANUARI

BAB V PENUTUP. bagaimana isi pemberitaan kasus korupsi proyek hambalang yang melibatkan

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

EVIAN NUR UTAMI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

KATA PENGANTAR ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH. HARI LIBUR NASIONAL PADA PT. ANEKA TAMBANG Tbk HARIAN DI

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN DUGAAN PEMERASAN BUMN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Oleh: SITI MUKARROMAH YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

SIKAP KONSUMEN TERHADAP KORAN SINDO. (Studi Pada Wilayah Margorejo, Surabaya) SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

VARIABEL DISIPLIN DAN MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI

SKRIPSI. oleh: Antonius Febrian Pulung N D

Problem Jurnalis Lingkungan di SKH Riau Pos. Oleh : Ayu Puspita Sari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN GALLERY INDOSAT (Study Kasus Pengguna Layanan di GalLery Indosat Mojokerto) SKRIPSI

PEMAKNAAN KARIKATUR CELEKIT CICAK VERSUS BUAYA (Studi Deskriptif Pemaknaan Karikatur Celekit Cicak vs Buaya Edisi 17 September 2009 Di Jawa Pos)

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

Jokowi Diuji, KPK Diamputasi Selasa, 17 Pebruari 2015

PERSEPSI PELANGGAN TELEPON RUMAH TERHADAP PAKET TAGIHAN TETAP SKRIPSI

PROSEDUR PENGENAAN RETRIBUSI DAERAH ATAS JASA UMUM KHUSUSNYA BARANG ATAU MAKANAN DALAM KEADAAN TERBUNGKUS PADA BALAI PELAYANAN KEMETROLOGIAN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSTRUKSI REALITAS PEMBERITAAN KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DI HARIAN KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA (Periode Tanggal Maret 2012) TESIS

PEREMPUAN DALAM MEDIA

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Motif Pendengar Menjadi Citizen Journalism Pada Radio Suara Surabaya ) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Representasi Kebutuhan Kasih Sayang Dalam Iklan Minyak Kayu Putih Cap Lang

KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berfungsi secara efektif sebagai salah satu alat penyebar informasi kepada

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT SINAR DJAJA CAN GEDANGAN - SIDOARJO SKRIPSI.

Analisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016

BAB I PENDAHULUAN. dapat langsung tersampaikan kepada khalayak dalam waktu singkat.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI. (Studi Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan) SKRIPSI

Transkripsi:

BAGAIMANAKAH OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PELAPORAN PKS TERHADAP JUBIR KPK JOHAN BUDI KE MABES POLRI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Analisis Objektivitas Pemberitaan Pelaporan PKS Terhadap Jubir KPK Johan Budi Ke Mabes Polri Di Media Online Kompas.Com Mei 2013) SKRIPSI OLEH : TRI HERU JATMIKO 0643010047 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PELAPORAN PKS TERHADAP JUBIR KPK JOHAN BUDI KE MABES POLRI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Analisis Obyektivitas Pemberitaan Pelaporan PKS Terhadap Jubir KPK Johan Budi Ke Mabes Polri Di Media Online Kompas.Com Mei 2013) Disusun Oleh : TRI HERU JATMIKO 0643010047 Telah disetujui untuk mengikuti Ujian / Seminar Skripsi Menyetujui, PEMBIMBING Dra. Diana Amalia M.Si NIP : 030 213 652 Mengetahui, DEKAN Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi NIP 195507.1819.8302.2001 ii

BAGAIMANAKAH OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PELAPORAN PKS TERHADAP JUBIR KPK JOHAN BUDI KE MABES POLRI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Analisis Obyektivitas Pemberitaan Pelaporan PKS Terhadap Jubir KPK Johan Budi Ke Mabes Polri Di Media Online Kompas.Com Mei 2013) Disusun Oleh : TRI HERU JATMIKO 0643010047 Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Pada Tanggal 18 Juli 2013 Menyetujui, Pembimbing: Tim Penguji : 1. Ketua Dra. Diana Amalia M.Si Dra. Sumardjijati, M.Si NPT. 030 213 652 NIP. 19020323 1999309 2001 2. Sekretaris Drs. Saifuddin Zuhri, Msi NPT. 370069400351 3. Anggota Mengetahui, Dekan Dra. Diana Amalia M.Si NPT. 030 213 652 Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi NIP 195507.1819.8302.2001

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : BAGAIMANAKAH OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PELAPORAN PKS TERHADAP JUBIR KPK JOHAN BUDI KE MABES POLRI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM. Penulis akui bahwa kesulitan selalu ada di setiap proses pembuatan skripsi ini, tetapi faktor kesulitan itu lebih banyak datang dari diri sendiri. Semua proses kelancaran pada saat pembuatan skripsi penelitian tidak lepas dari segala bantuan dari berbagai pihak yang sengaja maupun tak sengaja telah memberikan sumbangsihnya. Selama melakukan penulisan penelitian ini, tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih pada ibu Diana Amalia M.Si. sebagai dosen pembimbing yang telah membantu penulis selama menyelesaikan proposal ini. Adapun penulis sampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karunianya, sehingga penulis mendapatkan kemudahan selama proses penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Ir. H. Teguh Suedarto, Mp, selaku Rektor UPN Veteran Jatim 3. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran Jawa Timur. 4. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi. 5. Dra. Diana Amalia, Msi yang menjadi dosen pembimbing penulis yang telah banyak memberikan ilmu dan masukan-masukan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. i

Serta tak lupa penulis memberikan rasa terima kasih secara khusus kepada: 1. Kedua orang tua penulis yang sangat berjasa bagi penulis, terima kasih atas doa restu dan semangat yang diberikan selama ini. 2. Adik dan kakak serta seluruh keluarga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada penulis. 3. Teman dan sahabat seperjuangan yang sudah banyak membantu memberi masukan dan saran kepada penulis 4. Dan seluruh pihak yang sudah membantu penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini, terima kasih sebesar-besarnya semoga segala bantuan yang sudah diberikan dicatat sebagai amal yang baik oleh Allah SWT. Amin Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang ada. Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya teman-teman di Jurusan Ilmu Komunikasi. Surabaya, 10 Juli 2013 Penulis ii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 11 1.3 Tujuan Penelitian... 11 1.4 Manfaat Penelitian... 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 12 2.1 Landasan Teori... 12 2.1.1 Pengertian Media Massa dan Komunikasi Massa... 12 2.1.2 Berita... 16 2.2 Pers Dalam Kaidah Jurnalistik... 23 2.2.1 Teori Kebebasan Pers... 27 2.3 Jurnalisme Online Sebagai Media Massa... 39 2.4 Objektifitas Berita... 45 2.4.1 Konsep Penyajian Berita... 49 2.5 Kerangka Berpikir... 52 vi

BAB III METODE PENELITIAN... 54 3.1 Definisi Operasional... 54 3.1.1 Partai Keadilan Sejahtera (PKS)... 54 3.1.2 Berita Pelaporan Jubir KPK Oleh PKS... 57 3.2 Kategorisasi Obyektifitas Pers...60 3.2.1 Akurasi Pemberitaan... 61 3.2.2 Fairnes dan Ketidakberpihakan Pemberitaan... 62 3.2.3 Validitas Keabsahan Pemberitaan... 63 3.3 Popolasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel...64 3.3.1 Popolasi...64 3.3.2 Sampel Dan Teknik Penarikan Sampel...64 3.4 Teknik Pengumpulan Data... 65 3.5 Teknik Analisis Data... 66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 67 4.1.Gambaran Umum Perusahaan... 67 4.1.1. Gambaran Singkat Kompas.com... 67 4.2.Penyajian Data dan Analisis Data... 74 4.3. Objektifitas Pemberitaan... 76 4.3.1 Analisis Objektivitas Berita 1... 80 4.3.2 Analisis Objektivitas Berita 2... 83 4.3.3 Analisis Objektivitas Berita 3... 86 4.3.4 Analisis Objektivitas Berita 4... 89 4.3.5 Analisis Objektfitas Keseluruhan... 93 vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 96 5.1.Kesimpulan... 96 5.2.Saran... 97 DAFTAR PUSTAKA... 98 DAFTAR LAMPIRAN... 99 vi

ABSTRAK Tri Heru Jatmiko. Objektivitas pemberitaan pelaporan PKS terhadap Jubir KPK Johan Budi ke Mabes Polri di media online Kompas.com. (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan pelaporan PKS terhadap Jubir KPK Johan Budi ke Mabes Polri di media online Kompas.com Mei 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui objektifitas berita pada media online kompas.com dalam pemberitaan pelaporan PKS terhadap Jubir KPK Johan Budi ke mabes polri. Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah Surat kabar, Karakteristik Surat Kabar, Pengertian Dan Fungsi Pers, teori kebebasan pers, objektifitas berita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset kuantitatif, yang menggunakan analisis yang telah dirinci oleh Rachma Ida. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh berita yang di tampilkan di media online kompas.com tentang pelaporan PKS terhadap Jubir KPK Johan Budi ke mabes polri pada 13 Mei 2013. Hasil dari penelitian ini adalah pemberitaan di kompas.com mengenai pelaporan PKS terhadap Jubir KPK Johan Budi ke mabes Polri tidak objektif. Kata Kunci : analisis isi berita, objektifitas, rachma ida, PKS, KPK, Kompas.com ABSTRACT Tri Heru Jatmiko. The objectivity of news reporting MCC against KPK spokesman Johan Budi to Police Headquarters in online media Kompas.com. (Content Analysis Reporting Objectivity reporting MCC against KPK spokesman Johan Budi to Police Headquarters in online media Kompas.com May 2013). The purpose of this study was to determine the objectivity of news on online media in news reporting kompas.com MCC against KPK spokesman Johan Budi to the national police headquarters. Theoretical basis used in this study is Newspaper, Newspapers Characteristics, Definition And Function Press, theory of press freedom, news objectivity. The method used in this study is a quantitative research method, which uses the analysis that has been specified by Rachma Ida. The population in this study were all in the show in the news media about reporting online kompas.com MCC against KPK spokesman Johan Budi to the national police headquarters on May 13, 2013. The results of this study are in kompas.com news reporting about the MCC against KPK spokesman Johan Budi to police headquarters is not objective Keywords: Analysis Of News Content, Objectivity, Rachma Ida, KPK, PKS, Kompas.com viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan utama manusia adalah informasi, dalam perkembangan yang terjadi saat ini semakin banyak individu maupun kelompok yang membutuhkan informasi. Informasi tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan semata, melainkan juga alat untuk mendapatkan kekuasaan. Penguasaan terhadap media informasi mampu menjadikan kita sebagai penguasa. Seperti yang ada dalam pandangan umum bahwa penguasa media informasi merupakan penguasa masa depan. (Romli 1999:26) Faktor terbesar yang bisa menunjang penyebaran informasi kepada khalayak adalah dengan media massa. Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi, hal ini bisa tergambar dari relita yang ada saat ini banyak korankoran baru, stasiun televisi baru, dan berbagai sarana media massa. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Salah satu kelebihan surat kabar dibanding media lain adalah surat kabar lebih terdokumen, sehingga bisa dikonsumsi kapan dan dimana saja. Berbeda dengan penyajian informasi pada media televisi, di media televisi kita harus berada di depan televisi pada jam-jam tertentu. Hal inilah yang membuat surat kabar masih tetap 1

2 disukai. Karena berita di surat kabar lebih terdokumen maka efek negatifnya akan lebih termemori (apabila pemberitaan tersebut negatif), begitu juga sebaliknya. Semakin banyaknya jumlah dan beragamnya jenis surat kabar yang beredar di masyarakat saat ini dapat memberi dampak maupun pengaruh pada penerbit surat kabar maupun pembaca. Pengaruh akan banyaknya penerbit adalah konsumen / pembaca akan lebih selektif dalam pemilihan surat kabar, sedangkan untuk penerbit mereka harus selalu berupaya memperbaiki dan meningkatkan penyajian beritaberitanya. Untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat, media atau pers dituntut untuk bisa menambah pengetahuan pembacanya dengan menyajikan informasi yang memiliki kebenaran, kepentingan, dan manfaat. Dengan banyaknya aneka ragam surat kabar pembaca menjadi lebih selektif dalam memilih suat kabar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Setiap surat kabar mempunyai ragam berita, mulai dari bidang ekonomi, sosial, poltik, budaya, kriminal, sampai pada pemberitaan seleb. Surat kabar dapat memberikan porsi yang berbeda terhadap suatu kejadian yang sama. Surat kabar satu menyajikan sebuah berita sebagai berita utama belum tentu pemberitaan tersebut menjadi berita utama pula di surat kabar lain, bahkan bisa saja tidak dimuat sama sekali. Berita diproduksi dan didistribusikan oleh pers. Pers menyandang peran ganda yaitu sebagai produsen berita dan saluran dalam sebuah proses komunikasi. Pers

3 sebagai penghubung antara komunikator dengan komunikan. Kebebasan media dilindungi oleh undang-undang yang menjamin beropini dan kebebasan memberikan informasi kepada masyarakat. Berita harus memenuhi beberapa unsur yang nantinya akan membuat suatu berita tersebut bisa layak untuk dimuat. Pertama-tama berita harus cermat dan tepat atau dalam bahasa jurnalistik harus akurat. Selain akurat berita harus lengkap, adil, dan berimbang. Kemudian berita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis berita harus objektif. Karena berita memliki power untuk membentuk opini publik, jadi sesuatu yang ditulis oleh media harus memenuhi unsur-unsur di atas agar tidak ada pihak yang dirugikan. (Kusumaningrat 2006 : 47) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu partai yang banyak mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Bisa dibilang saat ini PKS adalah partai islam yang mampu berbicara banyak dibelantika perpolitikan negeri ini dibandingkan parpol Islam lainnya. PKS juga digadang-gandang sebagai partai yang bersih dari korupsi. Pada pemilu tahun 2009 PKS menjadi partai dengan suara pemilih ke 4 terbanyak. Namun akhir-akhir ini partai yang sebelumnya terkenal bersih dari pemberitaan korupsi tersebut terseret kasusu korupsi yang menghebohkan banyak pihak. Yaitu kasus korupsi daging sapi. Tak tanggung-tanggung dalam kasus tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum PKS Luthfi Hasan Ishaq menjadi tersangka. Sebelumnya KPK menangkap Ahmad Fathanah yang dikenal

4 dekat dengan PKS sebagai tersangka yang akhirnya menyokok nama Luthfi Hasan Ishaq. Banyak sekali pemberitaan di media massa mengenai kasus ini. Mulai heboh ditangkapnya Ahmad Fathanah di kamar hotel bersama seorang perempuan muda bernama Maharani. Tak lama setelah menangkap Fathanah KPK juga menangkap Luthfi Hasan dalam kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) ini. Dalam perkembangannya, penyidikan kasus ini juga menyeret nama perempuan-perempuan cantik yang diduga menerima uang hasil korupsi kasus ini oleh Fatanah. Diantara nama-nama artis yang dimintai keterangan oleh KPK terselip dua nama artis yang diduga menerima uang dari Fathanah, yaitu artis senior Ayu Azhari dan Kiki Amalia. Tak cukup dengan berita tersebut, kali ini masyarakat juga mendapatkan berita yang cukup mengejutkan yaitu Tim Penyidik KPK yang diusir oleh anggota PKS saat akan menyita mobil yang diduga milik Luthfi Hasan Ishaq. Tak tanggungtanggung PKS juga melaporkan KPK ke polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, dan pembohongan publik. Laporan ini terkait upaya penyitaan KPK terhadap enam mobil terkait mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diparkir di kantor DPP PKS. Berita pelaporan Jubir KPK oleh PKS ini sangat menghebohkan masyarakat. Hampir setiap media massa yang ada di Indonesia memberitakan peristiwa ini.

5 Seringkali peristiwa ini menjadi berita utama dalam suatu pemberitaan di suatu media termasuk di dalamnya Kompas.Com. Berita mengenai dilaporkannya Jubir dan 10 penyidik KPK oleh PKS ini diawali dengan ditolaknya penyidik KPK yang akan menyita 6 mobil yang diduga hasil pencucian uang dari kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh Luthfi Hasan. Menurut keterangan dari PKS penolakan tersebut dikarenakan bahwa ketika KPK itu datang tanpa membawa surat penyitaan. Sementara pihak KPK menegaskan sudah sesuai prosedur. Berdasrkan hal tersebut PKS melaporkan Jubir dan 10 penyidik KPK ke Mabes Polri. Mengetahui informasi mengenai pelaporan tersebut, KPK langsung menggelar rapat internal. "Hari ini ada rapat, termasuk bahas soal (pelaporan) itu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Senin (13/5/2013). Menurut Johan, rapat internal ini akan diikuti jajaran pimpinan KPK, para penyidik, dan biro hukum. "(Hadir) pimpinan dan penyidik juga dari Biro Hukum, tapi belum (mulai), baru nanti," ujarnya. (sumber : Kompas.com) Menaggapi polemik tersebut, PKS yang diwakili oleh Sekjen-nya Taufik Ridho menegaskan, pihaknya tidak melawan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, PKS melaporkan KPK ke Mabes Polri karena saat KPK melakukan penyitaan mobil di DPP PKS beberapa waktu lalu, prosesnya tidak sesuai dengan prosedur.

6 "Kami tidak (melawan) institusi. Jadi, nanti jangan muncul berita KPK lawan PKS, enggak ada. Kami bukan lawan institusi," kata Taufik di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013). Taufik menjelaskan, dirinya melaporkan 10 orang dari KPK yang melakukan penyitaan mobil milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di DPP PKS. Namun, laporan itu hingga kini belum dibuat secara resmi oleh penyidik Bareskrim. Taufik mengatakan, laporan itu masih ditangani oleh kuasa hukumnya dalam gedung Bareskrim. Dia mengaku membawa satu berkas sebagai barang bukti. Namun, tak dijelaskannya berkas yang dibawa tersebut. "Kami ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yang benar. Ada hukum, kami melalui jalur hukum. Terserah hukum yang menentukannya," ujarnya. (Sumber : Kompas.com) Tenyata PKS baru melaporkan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi ke Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (13/5/2013), bukan 10 penyidik KPK seperti disebutkan sebelumnya. Johan dinilai memyampaikan pernyataan yang tidak benar terkait upaya penyitaan mobil-mobil milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di DPP PKS beberapa waktu lalu.

7 "Kita melaporkan tindakan Juru Bicara (Johan Budi) atas pernyataan peristiwa yang terjadi pada Selasa 7 Mei 2013," ujar Kuasa Hukum PKS, Faudjan Muslim, saat dihubungi, Senin malam. Faudjan sebelumnya mendatangi Bareskrim Polri bersama Sekjen PKS Taufik Ridho. Namun, pulangnya Faudjan dari Bareskrim luput dari perhatian para pewarta yang menunggunya di luar. Dia diduga menghindar melalui pintu samping. Ketika dihubungi, dia mengatakan, laporan itu telah dibuat dengan Nomor LP/390/V/2013/Bareskrim. Menurut dia, pernyataan Johan yang mengatakan PKS menghalang-halangi penyidik KPK telah mencemarkan nama baik PKS. "Jelas merugikan PKS sebagai partai yang menjunjung amanat partai," katanya. (Sumber : Kompas.com) Menaggapi hal tersebut, Juru Bicara KPK Johan Budi menyatakan siap menghadapi laporan Partai Keadilan Sejahtera. PKS melaporkan Johan ke Markas Besar Kepolisian RI dengan tuduhan menyampaikan pernyataan yang tidak benar terkait upaya penyitaan mobil-mobil milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di DPP PKS beberapa waktu lalu. "Sebagai warga negara yang taat hukum, saya siap," kata Johan di Jakarta, Senin (13/5/2013). Johan pun siap menjalani pemeriksaan oleh polisi jika memang keterangannya diperlukan dalam proses selanjutnya. "Kita serahkan semua pada

8 mekanisme hukum Kepolisian, apakah saya ini melakukan yang dituduhkan. Sejak awal saya sampaikan, KPK mengusut kasus ini sama sekali tidak terkait dengan PKS," kata Johan. (Sumber : Kompas.com) Berita di atas merupakan kutipan dari media online Kompas.com, dalam beberapa kali upload pada tanggal 13 Mei 2013. Dalam penulisan berita tersebut judul berita dituliskan dengan ukuran besar dan juga dimasukkan kedalam topik khusu yaitu PKS vs KPK. Menurut Junaedhi (1991 : 29) berita yang ditulis dengan huruf ukuran besar pada judulnya merupakan berita utama atau berita istimewa. Berita utama dilakukan seselektif mungkin sesuai dengan kebijaksanaan redaksionalnya, dan sesuatu yang dianggap paling pantas diketahui oleh masyarakat pada saat itu. Definisi tentang objektivitas berita sangat beragam, namun secara sederhana dapat dijelaskan bahwa berita yang objektif adalah berita yang menyajikan fakta, tidak berpihak dan tidak melibatkan opini dari wartawan. Objektivitas menurut mcquail (1994 : 130) lebih merupakan cita-cita yang diterapkan seutuhnya. Dalam sistem media massa yang memiliki keanekaragaman eksternal, terbuka kesempatan untuk penyajian informasi yang memihak, meski sumber tersebut harus bersaing dengan sumber informasi lainnya yang menyatakan dirinya objektif. Meskipun demikian tidak sedikit media yang mendapatkan tuduhan media itu tidak objektif. Objektivitas berita merupakan suatu keadaan berita yang disajikan secara utuh dan tidak bersifat memihak salah satu sumber berita, yang bertujuan untuk memberi

9 informasi dan pengetahuan kepada konsumen. (flournoy, 1986 : 48). Setiap berita yang disajikan dalam suatu surat kabar atau majalah harus memenuhi unsur objektivitas. Objektivitas berita merupakan hal yang sangat penting dalam penyajian sebuah berita. Penyajian berita yang tidak objektif dapat menimbulkan banyak ketidakseimbangan, artinya bahwa berita hanya disajikan berdasarkan informasi pada sumber berita yang kurang lengkap dan cenderung sepihak. Dalam jurnalisme, kebenaran tidaklah bisa diklaim oleh satu pihak, namun harus dikonfirmasikan menurut kebenaran dari pihak lain. Inilah mengapa pemberitaan di surat kabar selalu dituntut untuk mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektifitas yang juga sering disebut sebagai pemberitaan cover both side, dimana pers menyajikan semua pihak yang terlibat sehingga pers mempermudah pembaca menemukan kebenaran. Selain fairness, pers juga dituntut melakukan pemberitaan yang akurat, tidak bohong, menyatakan fakta bila itu memang fakta, dan pendapat bila itu memang pendapat, dikutip dari Siebert tahun 1986 (Bungin, 2003 : 153 154). Sebuah berita bisa dikatakan obyetif bila memenuhi beberapa unsur, diantaranya adalah tidak memihak, transparan, sumber berita yang jelas, tidak ada tujuan atau misi tertentu. Dilihat dari beberapa unsur di atas banyak sekali berita yang disajikan belum memenuhi unsur-unsur objektivitas atau bisa dikatakan bahwa berita tersebut tidak objektif. Suatu berita yang disajikan tidak objektif hanya akan menguntungkan salah satu pihak dan akan merugikan pihak lain. Dimensi-dimensi

10 objektifitas menurut Rachma Ida terdiri dari aktualitas, fairness dan validitas pemberitaan, dalam akurasi pemberitaan dituliskan bahwa harrus ada kesesuaian judul dengan isi berita. (Kriyantono, 2006 : 244 dan juga dalam Bungin, 2003 : 154-155). Untuk dapat memahami ketimpangan arus informasi penulis sengaja memilih media online Kompas.com. Media online Kompas.com dipilih sebagai obyek penelitian karena Kompas.com merupakan salah satu media online yang selalu up to date dalam mengupload berita terbaru, penulis memilih media online kompas.com karena Kompas merupakan salah satu media terbesar di Indonesia sehingga dampak dari berita yang dikeluarkan oleh Kompas dalam hal ini Kompas.com akan luas membentuk opini publik secara Nasional. Alasan kedua penulis memilih media online Kompas.com karena pemberitaan pelaporan Jubir KPK oleh PKS ini menjadi sebuah berita yang istimewa, berita ini menggunakan font dengan size besar pada judulnya dan dimasukkan kepada topic pemberitaan di Kompas.com yaitu PKS vs KPK. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis isi sehingga diperoleh pemahaman yang akurat dan penting. Analisisnya adalah berita di surat kabar yang analisis ini digunakan untuk mengkaji pesan-pesan di media (flournoy, 1986 : 12). Pemanfaatan ilmu komunikasi media massa dapat diperoleh secara tepat implementasi di lapangan atas objektivitas pemberitaan dari surat kabar yang menjadi subyek penelitian (McQuail, 1994 : 179).

11 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas yang melandasi penelitian ini, maka judul penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah Objektivitas Pelaporan Jubir KPK oleh PKS Ke Mabes Polri 1.3. Tujuan penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah objektivitas berita Pelaporan Jubir KPK oleh PKS Ke Mabes Polri di media online Kompas.com. 1.4. Manfaat penelitian 1. Kegunaan teoritis : Menambah kajian ilmu komunikasi yang berkaitan dengan penelitian objektivitas berita, sehingga hasil penelitin ini diharapkan bisa menjadi landasan pemikiran untuk penelitian-penelitian selanjutnya. 2. Kegunaan praktis : penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi redaksi Kompas.com dalam memberitakan Objektivitas berita Pelaporan Jubir KPK oleh PKS Ke Mabes Polri di media online Kompas.com tidak memihak, transparan, dan sumber berita yang jelas.