EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN LATHE CK6132D

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL SEBAGAI SOLUSI PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC

ANALISIS EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN CK6132D CNC LATHE DENGAN UJI PAIRED SAMPLE T-TEST

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR

MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)

Materi 3. Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC

MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

Modul Teknik Pemesinan Frais CNC

SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC

MATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC

Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Panduan Instalasi Program (Setup) Mesin CNC Virtual/Simulator

TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR

Materi 5. Mengoperasikan mesin bubut CNC untuk membuat benda kerja

PENERAPAN BUKU SAKU MASTERCAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN ARTIKEL

MATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A

BAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam

Materi 5. Mengoperasikan mesin frais CNC untuk membuat benda kerja

1. Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC, adalah? a. Tekan tombol R b. Tekan tombol U c. Tekan tombol I d. Tekan tombol JOG e.

Mesin frais CNC TU-3A

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN CAD DAN PEMESINAN CNC DI SMK

Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat

MATERI PPM PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM CNC (Metode, Struktur, dan Eksekusi Program)

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA. Tempat Melakukan Pengujian : Peralatan Yang Dibutuhkan :

BAB I PENDAHULUAN. Studi Komparasi Hasil Pembelajaran Oleh Guru dengan Hasil Pembelajaran Simulator CNC oleh Peneliti

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

BAB IV OPERASI MESIN CNC TURRET PUNCH. IV.1 Profil Mesin CNC Turret Punch Tailift HPS 1500

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

CNC PCB DRILLING. Manual Book SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MEKATRONIKA

BAB II LANDASAN TEORI

Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

Tutorial Pengoperasian dan Pemrograman Mesin Bubut CNC GSK 928 TE

PELATIHAN PEMROGRAMAN MESIN CNC FANUC UNTUK GURU SMK DIY

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI PPM APLIKASI FUNGSI G02 DAN G03 MESIN BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A. Aep Surahto 1)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

Penggunaan Labview Untuk Simulasi Sistem Kontrol Keamanan Rumah

RETROFIT MESIN BUBUT KONVENSIONAL MENGGUNAKAN KENDALI CNC GSK 928 TE II. Cokorda Prapti Mahandari 1 Gustaman 2. Abstrak

BEL OTOMATIS TERPROGRAM

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

Rangkaian Pengalihan Daya Otomatis Dari PLN ke Genset. Berbasis Mikrokontroller AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC)

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan :

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

Hak Cipta Pada

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : DEDI GUNAWAN NIM : D

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IK UJI TARIK BAJA INTRUKSI KERJA

PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 25 Oktober Yeni Sumantri, S.Si., MT., Ph.D. Arif Rahman, ST., MT. : Ketua Jurusan Teknik Industri FTUB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENGENAL APLIKASI CAMTASIA STUDIO

Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

TEORI DASAR MESIN FRAIS CNC (Computer Numerical Control)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA

Integrasi Elektronika, Mekanika dan Perangkat Lunak pada CNC Rakitan

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN MILLING CNC (EMCO CNC VMC- 100/200) Oleh: Dr. Dwi Rahdyanta FT-UNY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

BAB III PERANCANGAN ALAT

MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN FRAIS CNC TU-3A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

Transkripsi:

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC Irfan Santosa Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti Tegal Jalan Halmahera KM.1 Tegal email: ci_ulya@yahoo.co.id ABSTRAK Sarana dan prasarana laboratorium yang memadai merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan praktikum dan juga sebagai penunjang dalam pembelajaran. Belum adanya standar sarana dan prasarana untuk laboratorium teknik permesinan CNC menyebabkan perbedaan pelaksanaan pembelajaran. Selain dari itu, belum dikembangkan dan diterapkannya proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk proses pembelajaran teknik permesinan CNC sesuai kurikulum berbasis kompetensi. Hal tersebut terlihat dari data observasi lapangan yaitu bervariasinya pelaksanaan pembelajaran dari segi materi, jadwal praktek disesuaikan dengan jumlah mesin yang ada. Bahkan satu mesin CNC digunakan oleh 5 sampai 10 mahasiswa dalam satu kali praktek. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan : Bagaimanakah karakteristik pembelajaran digital (video tutorial ) serta Bagaimanakah efektifitas pengembangan pembelajaran digital terhadap kognitif dan psikomotorik mahasiswa. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produkproduk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2009:407). Adapun tahap-tahap penelitian sebagai berikut Tahap Perancangan dan Pembuatan serta Tahap Evaluasi. Kegiatan tahap perancangan dan pembuatan ini adalah merancang, membuat dan mengembangkan pembelajaran model digital dari mulai langkah bagaimana mengoperasikan mesin KND-100M CNC, Setting Zero Point, Seting G54-G59, Input Program, Running Program secara otomatis sampai mematikan mesin. Kemudian dari hasil analisa data, setelah dilakukan pembagian video tutorial ini banyak mahasiswa yang mandiri dalam mempelajarinya dan tingkat pemahaman baik kognitif dan practical skill mengalami peningkatan yang signifikan, dari 10 mahasiswa hanya ada 2 mahasiswa yang harus mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Kata Kunci : Pembelajaran Digital, Video Tutorial Mesin KND-100M CNC, Efektifitas PENDAHULUAN Salah satu unsur peningkatan kompetensi dalam pembelajaran pada teknik mesin adalah kegiatan praktek. Kegiatan praktikum merupakan salah satu dari unsur perkuliahan di program studi teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal. Dalam kamus umum pembelajaran praktikum dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dengan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai keahlian. Sarana dan prasarana laboratorium yang memadai merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan praktikum dan juga sebagai penunjang dalam pembelajaran. Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal mempunyai 7 ruang laboratorium antara lain : Lab. Komputer/CAD CAM; Lab. Proses Produksi; Lab.Pengujian Bahan dan Metalografi; Lab. Otomotif; Lab. CNC; Lab. Gambar; dan Lab. Fisika. Untuk laboratorium CNC hanya mempunyai 2 mesin yaitu milling dan lathe mesin CNC dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 200 mahasiswa dari Program Diploma III dan Program Strata Satu. Apabila dilihat dari prosentasi jumlah mahasiswa dan sarana laboratorium khususnya laboratorium permesinan Computer Numerical Control (CNC) yang ada di Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal belum dimanfaatkan secara optimal untuk pembentukan kompetensi mahasiswa. Belum adanya standar sarana dan prasarana untuk laboratorium teknik permesinan CNC menyebabkan perbedaan pelaksanaan pembelajaran. Selain dari itu, belum dikembangkan dan diterapkannya proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk proses pembelajaran teknik permesinan CNC sesuai kurikulum berbasis kompetensi. Hal tersebut terlihat dari data observasi lapangan yaitu bervariasinya pelaksanaan pembelajaran dari segi materi, jadwal praktek disesuaikan dengan jumlah mesin yang ada. Bahkan satu mesin CNC digunakan oleh 5 sampai 10 mahasiswa dalam satu kali praktek. Dari permasalahan diatas maka perlunya pengembangan model pembelajaran untuk pembelajaran dalam mata kuliah praktek mesin CNC. Pengembangan model pembelajaran yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk pembelajaran digital dengan membuat video tutorial. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 203

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2009:407). Adapun tahaptahap penelitian sebagai berikut : 1. Tahap Perancangan dan Pembuatan Kegiatan tahap ini adalah merancang, membuat dan mengembangkan pembelajaran model digital dalam bentuk desain seluruh objek media (assembly), pengambilan gambar/video, pengeditan gambar dan proses finishing dengan menggunakan windows movie maker (WMM) didalam pengeditan video. 2. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan dengan langkahlangkah : a. Tahap validasi dan uji coba meliputi : Validasi ahli multimedia; Uji coba video pada kelompok mahasiswa. b. Tahap Revisi, apabila diperlukan tahap ini merupakan tahap perbaikan baik perubahan materi pembelajaran maupun penyajiannya atau juga tampilan gambar, dan sebagainya. 3. Tahap analisa data Pada tahapan ini, analisa data untuk mengukur efektifitas penggunaan media pembelajaran digital. Adapun metodenya dengan menggunakan soal pertanyaan kepada mahasiswa sebelum mahasiswa tersebut memperoleh video media pembelajaran dan sesudah mendapatkan video media pembelajaran yang berhubungan dengan pengoperasian KND-100M CNC. Rancangan penelitian dibuat flowchart seperti gambar. Analisa Permasalahan kemudian menggunakan beberapa literature untuk membuat konsep rumusan masalah Tahap Perancangan dan Pembuatan Merancang, membuat dan mengembangkan pembelajaran model digital/video tutorial KND- HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Tahap Perancangan dan Pembuatan Video Tutorial Kegiatan tahap ini adalah merancang, membuat dan mengembangkan pembelajaran model digital dalam bentuk desain seluruh objek media (assembly), pengambilan gambar/video, pengeditan gambar dan proses finishing dengan menggunakan windows media player (WMP) didalam pengeditan video. Kegiatan tahap ini adalah merancang tahapantahapan pengambilan gambar untuk direkam menjadi format video dan gambar. Adapun langkahlangkahnya antara lain : a. Menyalakan mesin pertama kali Posisikan saklar utama dalam keadaan ON pada box panel listrik Gambar 2. Main Switch Posisi ON Posisi saklar kedua juga dalam keadaan ON Gambar 3. Saklar Kedua Posisi ON Saklar mesin yang terletak dibelakang mesin dalam keadaan ON Tahap Evaluasi: Validasi Uji Coba dan Revisi TIDAK Y Tahap Analisa Data Mengukur keefektifan Pembelajaran Digital pengoperasian mesin KND- 100M kepada mahasiswa dengan kuesioner/pertanyaan ON Gambar 4. Saklar Mesin Posisi ON SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 204

Dengan sedikit menarik dan memutar tombol Emergency searah putaran jarum jam, tekan tombol pada posisi ON. Tekan axis +X,+Y,+Z Tombol Emergency ON/OFF Mesin Maka pisau atau pahat akan bergerak menuju HOME dan tunggu sampai lampu indikator (X, Y, Z) menyala. Mesin siap untuk digunakan Gambar 5. Tombol Emergency dan Tombol ON/OFF Mesin Setelah posisi mesin dalam keadaan hidup, periksa tampilan pada layar atau monitor juga dalam keadaan display atau hidup. c. Setting Workspiece Coordinate System Workpiece Coordinate System (WCS) merupakan pengaturan penentuan titik nol pada benda kerja dimana titik nol tersebut merupakan start point pengoperasian. Langkah-langkah setting Workpiece Coordinate System (G54- G59) antara lain : Pilih Mode POS (Position Screen) Tekan Tombol Tekan Mode Handle Pilih Mode Handle Gambar 7. Display layar dalam keadaan mesin ON b. Setting Zero Point/ Home Return Mesin Pada saat mesin sudah dalam keadaan ON, maka yang pertama kali kita lakukan adalah menseting posisi pisau frais dalam keadaan Home. Langkah-langkah untuk setting Zero Point antara lain : Pilih tombol JOG Gerakkan Axis Z, Y dan X sampai ketiganya mempunyai nilai minus (-) Nyalakan mesin dengan manual (pahat berputar), dengan cara tekan tombol Spindle CW Gerakkan axis Z, Y dan X secara manual dengan Handle Feed Gerakkan Axis Z-, Y-, X- Putar dengan manual Handle Feed Pilih tombol Refference Point Tekan axis Z, Y dan X seperlunya sehingga nilai ketiga axis positif (+) Sentuhkan mata pahat ke benda kerja axis Y dan tulis Posisi Y (Lihat pada Nilai Mode Machine) SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 205

Sentuhkan mata pahat ke benda kerja axis X dan tulis posisi X (Lihat pada Nilai Machine) Kuesioner awal dibagikan sejumlah 10 mahasiswa untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ini (kognitif dan praktikal skill). Dari hasil data kuesioner yang dibagikan ke mahasiswa sebelum video tutorial mesin KND-100M CNC tersebut dibagikan nilai yang diperoleh sangatlah rendah. Ini bisa dilihat dari perolehan nilai yang berupa grafik dibawah. Ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak mengerti bagaimana operasional prosedur ini. Sentuhkan mata pahat ke benda kerja axis Z dan tulis posisi Z (Lihat pada nilai Machine) Mode MDI Pilih Mode MDI (Manual Data Input) Gambar 7. Mode MDI yang ada di Mesin KND- 100M Tekan Tombol SET kemudian pilih G54-G59 pada layar monitor CNC, tempatkan kursor pada G54 kemudian tulis nilai X, Y dan Z kemudian Insert/ Input Gambar 9. Grafik Perolehan Nilai Mahasiswa sebelum Video Tutorial dibagikan 1.3. Analisa Data setelah video tutorial dibagikan ke mahasiswa Setelah kuesioner awal diberikan dan diisi oleh mahasiswa, video tutorial dalam bentuk CD langsung dibagikan kepada 10 mahasiswa untuk dipelajari. Setelah kurang lebih satu minggu waktu mahasiswa mempelajari video tutorial tersebut, kemudian mahasiswa diberi kuesioner pertanyaan yang sama untuk diuji kognitif skill nya serta mempraktekkan beberapa pertanyaan yang diajukan untuk mengoperasikan mesin KND-100M CNC tersebut. Dari hasil yang diperoleh mengalami peningkatan nilai dari beberapa mahasiswa Gambar 8. Display setting G54-G59 Pilih mode POS kemudian JOG dan setelah itu Refference Point 1.2. Analisa data sebelum video tutorial dibagikan kepada mahasiswa Gambar 10. Grafik Perolehan Nilai Mahasiswa setelah Video Tutorial dibagikan SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 206

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari pembahasan diatas bisa dibuat kesimpulan : 1. Pentingnya pembuatan video tutorial sebagai model pengembangan pembelajaran untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajari pengoperasian mesin KND- 100M CNC ini karena rasio perbandingan antara jumlah mahasiswa dengan jumlah mahasiswa di Fakultas Teknik UPS Tegal yang tidak sesuai (1 mesin dipakai 5 kelompok mahasiswa, dalam 1 kelompok berjumlah 3 sampai 4 mahasiswa). 2. Tahapan urutan video tutorial ini antara lain : Tahap Pengoperasian Mesin Pertama Kali; Setting Zero Point; Setting G54-G59; Input Program; Running Program Secara Otomatis dan Mematikan mesin. 3. Dari hasil analisa data, setelah dilakukan pembagian video tutorial ini banyak mahasiswa yang mandiri dalam mempelajarinya dan tingkat pemahaman baik kognitif dan practical skill mengalami peningkatan, dari 10 mahasiswa hanya ada 2 mahasiswa yang harus mendapatkan bimbingan lebih lanjut. SARAN 1. Perlunya pengembangan video tutorial mesin KND-100M CNC ini bukan hanya suara yang menjelaskan alur tetapi perlu ditambah dengan teks pada bagian video tutorial. Karena noise suara yang mempengaruhi sehingga kadang terdengar tidak jelas. 2. Pengembangan model pembelajaran ini perlu dikembangkan bukan hanya pada saja tetapi bisa digunakan pada pengoperasian mesin-mesin yang lain sehingga pembelajaran bisa efektif. 3. Pengembangan video tutorial ini dibuat sebagai sarana memudahkan mahasiswa disamping itu juga sebagai solusi ketersediaan alat praktikum yang minim. DAFTAR PUSTAKA Amru Salam Riyadi. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Mata Diklat Mengoperasikan Mesin CNC Dasar Di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.Laporan Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Bernardus Sentot Wijanarka. 2012. Pengembangan Modul dan Pembelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Permesinan CNC SMK. Desertasi Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum. 2004. Modul Memprogram Mesin CNC Dasar. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah DEPDIKNAS. Geisert, Paul.G & Futrell, Mynga,K. 2000. Teachers, Computers and Curriculum:Microcomputers in the Classrooms. Boston: Allyn and Bacon. Mohammad Taufik,dkk. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer Menggunakan Software CAD/CAM dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Memprogram Mesin Frais CNC. Teknologi Kejuruan Vol.33 No 1 Februari 2010:29-42 Universitas Negeri Malang. Noe, R.A. (2008). Employee Training & Development. Fourth edition. Boston: McGraw-Hill. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. Tim Pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2011. Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi. Dikti, Jakarta. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Bumi Aksara: Jakarta. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/07/1 6/mediapembelajaran-berbasiskomputer, diakses 02 Oktober 2010. Operator s Manual. 2005. KND-100M (M4) Computer Numerical Products-Boring and Milling Machines. Beijing KND CNC Technique Co Ltd. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 207