V. DEAERASI. Gambar 10. Kelarutan oksigen didalam air

dokumen-dokumen yang mirip
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

II. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

IV. PENGOLAHAN DENGAN CARA PERTUKARAN ION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan

Pengolahan Air di PLTU (2)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR

Stasiun Penjernihan Air (Water Treatment)

TES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya?

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Evaporasi S A T U A N O P E R A S I D A N P R O S E S T I P F T P UB

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

Penurunan Bikarbonat Dalam Air Umpan Boiler Dengan Degasifier

VI. PENGOLAHAN KIMIA AIR KETEL UAP

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR. Ca Mg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERAWATAN BOILER WATER TUBE BOILER

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP SISTEM UAP EKSTRAKSI PADA DEAERATOR PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Zirkonium (Zr) merupakan unsur golongan IVB bersama-sama dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat

STUDI DESAIN KONSEPTUAL SISTEM BALANCE OF PLANT (BOP) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) SKALA KECIL

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA ABSORPSI

12a GANGGUAN AIR PENGISI BOILER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. UTILITAS. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan. dari pembelian ke perusahaan-perusahaan yang menjualnya.

EVAPORASI 9/26/2012. Suatu penghantaran panas pada cairan mendidih yang banyak terjadi dalam industri pengolahan adalah evaporasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E V A P O R A S I PENGUAPAN

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. pendukung proses yang terdapat dalam pabrik isopropil asetat adalah: kebutuhan air sebagai berikut:

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BOILER & PEMANAS FLUIDA TERMIS

BAB II ALUMINIUM DAN PADUANNYA

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB IV UTILITAS

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sifat Fisik dan Kimia Air dalam Berbagai Industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM

Pengolahan Air Produk Reverse Osmosis Sebagai Umpan Boiler Dengan Menggunakan Ion exchange. Abdul Malik Maulana, Ariyanto S.

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

PRA RANCANGAN UNIT STERILIZER PADA PABRIK KELAPA SAWIT UNTUK KAPASITAS PENGOLAHAN 30 TON/JAM

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

BUKU V SISTEM ALAT BANTU

BAB IV GEOKIMIA AIR PANAS

BAB IV PROSES DESALINATION PLANT DI PLTGU MUARA KARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (CRYSTALLIZATION, HEAT TREATMENT, SEPARATION & FILTER)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

Pengetahuan Umum Boiler

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gugus hidrofilik pada salah satu sisinya dan gugus hidrofobik pada sisi yang

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

PRARANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF

Ion Exchange. kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh: Hidrogen zeolith (H 2 Z).

Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur ulang) yang lebih dikenal

BAB II STUDI LITERATUR

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Destilasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dua atau

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. UTILITAS. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan

METODOLOGI PENELITIAN

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

V. DEAERASI Deaerasi digunakan untuk menghilangkan gas-gas terlarut (oksigen, carbon dioksida) dalam air umpan karena gas-gas ini akan menyebabkan permasalan korosi di dalam sistem ketel uap. Deaerasi menggunakan prinsip dasar bahwa kelarutan gasgas terlarut didalam air menjadi nol pada titik didihnya, sehingga pengolahan dengan cara ini dibagi menjadi 2, yaitu deaerasi secara vakum dan deaerasi secara pemanasan. Kelarutan oksigen didalam air dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Kelarutan oksigen didalam air 5.1. Dearerasi dengan Cara Pemanasan Pada deaerasi dengan cara pemanasan, gas-gas terlarut didalam air umpan ketel uap dihilangkan dengan cara memanaskan air umpan tersebut sampai mencapai suhu jenuh steam. Sistem ini secara luas digunakan pada ketel uap bertekanan

menengah dan tinggi karena oksigen terlarut di dalam air umpan dengan cara ini dapat dideaerasi sampai di bawah 0,007 mg/l. Gambar 11 menunjukkan suatu contoh deaerator tipe spraytray. Pada akhir-akhir ini, pemakaian ketel uap yang dilengkapi dengan internal deaerator meningkat. Internal deaerator adalah semacam deaerator pemanasan dan secara langsung menggunakan kukus yang diproduksi dari ketel uap sebagai kukus pemanas di dalam steam drum.oksigen terlarut di dalam air umpan dapat diaerasi hingga mencapai 0,5 mg/l, walaupun tidak dapat diukur secara normal. Gambar 12 menunjukkan suatu contoh internal deaerator. Air umpan dipancarkan keatas dari nozzle spray, membuat lapisan (film) air dan setelah menabrak plate ceiling (loteng/dinding atas) air tersebut jatuh ke annular tray dan selanjutnya jatuh dalam bentuk tetesan-tetesan kecil dari perforasi tray bawah ke permukaan air di dalam drum. Disini air umpan dideaerasi dengan mengontakkan steam secara langsung. Steam yang mengandung gas-gas (telah dipisahkan/lepas) melewati ruangan diantara pipa umpan dan pipa support dan diventingkan ke atmosfer. Sungguhpun internal deaerator dapat menurunkan oksigen terlarut di dalam air umpan sampai mencapai 0,5 mg/l. waktu operasi tapi bila ketel uap barn distart setelah stop, maka diperlukan penaikan dosis oksigen scavenger karena performan deaerasi memerlukan waktu untuk mencapai kondisi stabil.

Gambar 11. Jenis Deaerator Spray try Gambar 12. Contoh internal deaerator

5.2. Deaerasi dengan Cara Vakum Deaerasi dengan vacuum adalah suatu metode untuk menghilangkan gas-gas di dalam air dengan cara menurunkan tekanan di dalam peralatan sampai mencapai tekanan uap air (suhu air mendidih). Oksigen terlarut didalam air deaerasi dengan cara ini kurang dari 0,l 0,3 mg/l. Sistem ini digunakan secara luas untuk ketel uap bertekanan rendah dan berfungsi juga sebagai decarbonator dari demineralizer. Gambar 13 menunjukkan suatu contoh vacuum deaerator. Gambar 13. Contoh vacuum deaerator 5.3. Pengolahan Kondensat Bila kondensat diambil kembali sebagi air umpan, suspended solids (produk korosi) dan dissolved solids yang terkandung di dalam kondensat hams dihilangkan sesuai dengan kualitas air umpan yang dikehendaki.

Pengolahan kondensat untuk ketel uap bertekanan rendah biasanya dilakukan secara kimiawi; sedangkan untuk ketel uap bertekanan menengah dan tinggi, pengolahan secara kimiawi dan mekanis digunakan secara bersama-sama karena diperlukan kondensat dengan kemurnian tinggi. Filtrasi halus dan pertukaran ion digunakan sendiri atau bersama-sama, tergantung kepada substansi dan konsentrasi yang perlu dihilangkan dan kualitas air yang dibutuhkan. 5.3.1. Filtrasi Kondensat Suspended solids yang terkandung da dalam kondensat adalah dikarenakan oleh produk korosi seperti iron oxide. Produk korosi diminimilisir dengan pengolahan secara kimiawi, tetapi beberapa produk korosi tetap akan ada tergantung pada kodisi operasi ketel uap dan sifat pipa kondensat. Pengolahan kondensat dengan filtrasi bertujuan untuk menghilangkan produk-produk korosi ini dengan menggunakan filter kondensat. 5.3.2. Demineralisasi Kondensat Demineralisasi Kondensat bertujuan untuk menghilang-kan sejumlah kecil dissolved solids di dalam kondensat dengan menggunakan condensate demineralizer mixed bed (Condenzate polisher), yang mengandung resin asam kuat (H form)dan resin basa kuat (OH-form). Demineralizer kondensat umumnya dirancang dengan cara meregenerasi resin diluar vessel. Ressin setelah dioperasikan (jenuh) dipindahkan ke vessel regenerasi untuk diregenerasi dan pada waktu yang bersamaan resin lainnya (yang dimasikkan ke dalam resin tank setelah diregenerasi) dimuatkan ke dalam demineralizer yang kosong. Oleh karenanya sistem ini mempunyai keuntungankeuntungan seperti waktu stop yang singkat untuk regenerasi dan tidak ada resiko kontaminasi regenerant. Ketel-ketel uap bertekanan menengah dan tinggi biasanya menggunakan sistem dimana kondensat yang telah difiltrasi ditampung didalam tank air demineralisasi dan kemudian diolah kembali di dalam polisher unit demineralizer. Suhu kondensat yang diumpankan ke dalam condensate demineralizer maksimum 40 C, karena operasi pada suhu tinggi akan mempercepat penurunan kapasitas pertukaran resin anion.