BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Implementasi Sistem

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan di kota-kota besar di Indonesia setiap tahun

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. kearah membaik, hal ini terbukti dengan ketatnya bursa maupun dalam pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

BAB II LANDASAN TEORI. Kualitas menurut Kristina Kundeliene diartikan sebagai suatu hal dalam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada Bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. harus ditunjang oleh suatu sistem manajemen yang koorporatip dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: 2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi;

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DATA. A. Peranan Manajemen Syukur dalam Menunjang Peningkatan Kinerja Pegawai

Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

Novrini Hasti & Muhammad Ibnu Hamdani Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, dan juga memiliki teknologi, tetatpi di dalam organisasi tersebut tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat atau wadah dimana semua orang berkumpul, berkerjasama secara rasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. benda. Ada tiga jenis tingkat kecelakaan berdasarkan efek yang ditimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. bernegara menimbulkan hak dan kewajiban Negara, yang perlu dikelola dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

1. Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

BAB II PEMBAHASAN. salah satu dari 100 unit UPJ yang menjadi bagian dari PT. PLN (Persero)

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi Informasi, komputer sebagai alat bantu dalam

Bentuk Dokumen Keluaran

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan setiap orang akan teknologi komputer atau

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) menjadi bagian penting dalam menentukan

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12])

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. kekuasaannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman serta pesatnya perkembangan teknologi

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB I PENDAHULUAN. penting dari berkembangnya teknologi informasi ini adalah bagaimana mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyakya peluang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu perusahaan/organisasi dalam skala kecil, sedang ataupun

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Novi Rukhviyanti ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gita Desyalita,2013

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi. pelayanan kepada pelanggan yang disampaikan akan mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab III Profil Perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di setiap Perusahaan atau Instansi perlu adanya penyesuaian yang berbasis komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang menunjang kecepatan dan ketepatan serta keakuratan suatu informasi. Apabila kegiatan yang dilakukan masih tergolong manual, maka akan mengakibatkan sulitnya mengetahui data atau informasi secara cepat dan akurat selain itu juga menghambat proses kerja serta memakan waktu yang sangat lama. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat dewasa ini sangat berdampak terhadap kemajuan bisnis. Untuk memajukan usaha bisnis diperlukan dukungan manajemen yang tepat dan dalam mengelolanya diperlukan informasi yang teliti, tepat dan cepat. Demikianlah kecenderungan bisnis di abad informasi dewasa ini, berkembang pesat dan penuh liku-liku persaingan serta maju mundurnya sangat tergantung kepada informasi yang dikelolanya, oleh karena itu untuk memelihara serta meningkatkan kegiatan secara optimal sistem informasi yang sudah ada dalam sistem perusahaan perlu dievaluasi ulang agar tercipta suatu sistem informasi yang lebih baik. Begitu juga dengan PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. 1

2 PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan sendiri memiliki Sistem Informasi yang sebelumnya menggunakan CIS-BT (Customer Informasi Sistem-Bandung Timur), tetapi masih lambat dalam penggunaannya sehingga pembuatan laporan perubahan nama pelanggan dalam pelayanan pelanggan membutuhkan waktu yang lama yang menyebabkan penyajian informasi kepada pelanggan kurang efektif dan efesien. Sistem informasi C-M@X (customer multi @ccess explorer) yang mulai diterapkan pada tahun 2004 yang memiliki tujuan pengembangan C-M@X adalah Perubahan Orientasi PLN dari Bussiness Oriented menjadi Customer Oriented, Kepuasan Pelanggan (For Customer Satisfaction), Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung Pelayanan Pelanggan, Standarisasi operasi. Tidak tercapainya kinerja perusahaan PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan, memang dipengaruhi kondisi dari pihak intern dan ekstern PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan diantaranya, kebijakan-kebijakan pemerintah dan yang lebih utama yaitu kondisi kinerja karyawan sendiri dimana kemampuan karyawan yang kurang optimal dalam mengoperasikan Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) seperti karyawan belum mampu menganalisis data/informasi yang telah dikerjakan, karyawan belum mampu mengevaluasi pekerjaanya serta karyawan belum mampu menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu sehingga menghambat proses penyampaian informasi.

3 Sistem Informasi C-M@X (customer multi @ccess explorer) terdapat beberapa fungsi yang digunakan untuk menunjang kerja para karyawannya yaitu fungsi Pelayanan, fungsi Cater (Pembacaan Meter), fungsi Pembukuan, fungsi Rekening, fungsi Penagihan, fungsi Pengawasan Kredit. Fungsi Pelayanan adalah memberikan informasi tentang pemberian informasi tenaga listrik secara umum juga melayani pelanggan/calon pelanggan dalam proses permintaan penyambungan baru, perubahan daya, perubahan tarif, permintaan berhenti sebagai pelanggan, perubahan nama pelanggan, penyambungan sementara, pemutusan sementara dan pemasangan kembali.. Fungsi Pembacaan Meter (Cater) memiliki tugas pokok dalam perencanaan pembacaan meter, persiapan pembacaan meter, pelaksanaan pembacaan meter serta pengawasan dan pengendalian pembacaan meter. Fungsi Penagihan adalah salah satu fungsi yang mengakomodir semua kegiatan yang berhubungan dengan piutang lancar, dikirim ke badan usaha lain atau instansi lain yang terkait dengan PLN. Fungsi pembuatan rekening bertujuan menghitung jumlah rupiah pemakaian listrik yang harus dibayar oleh pelanggan berdasarkan data standmeter kwh atau pemakaian listrik dari fungsi pembacaan meter. Untuk memudahkan pendistribusian pembagian atau pengelompokkan rekening maka pencetakan rekening dilakukan dan dikelompokan berdasarkan kode golongan dan kode Tempat Pembayaran (payment point). Fungsi Pembukuan adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan pemberian informasi tentang laporan laporan yang dibutuhkan oleh pelanggan sebagai bahan rekonsiliasi dengan bidang terkait sehingga didapatkan hasil laporan yang akurat. Fungsi Pengawasan Kredit adalah

4 fungsi yang melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan pemutusan sementara. Berdasarkan penjelasan diatas yang terjadi pada PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan tentang adanya implementasi C-M@X, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI C-M@X DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN (Persero) UPJ PAMANUKAN. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan yaitu masih kurangnya pemahaman penggunaan C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan di masing-masing bagian serta masih adanya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan, sehingga mengakibatkan ada beberapa pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal dan hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) ini di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan sehingga belum diketahui efektif atau tidaknya penggunaan C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) tersebut terhadap kinerja para karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan.

5 1.2.2 Rumusan Masalah Ada pun rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) yang saat ini sedang berjalan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 2. Bagaimana tanggapan karyawan terhadap implementasi Sistem Informasi C- M@X (Customer Multi @ccess Explorer) di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 3. Bagaimana kinerja karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 4. Seberapa besar pengaruh Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) terhadap kinerja karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Adapun Maksud dari Penelitian ini adalah : Untuk memperoleh data dan informasi tentang sistem informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) dan kinerja karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan sehingga dapat dijadikan bahan bagi peneliti dan ingin menerapkan ilmu yang telah di peroleh dari belajar mengajar di kampus dan di implementasikan langsung di sebuah dunia pekerjaan.

6 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) yang saat ini sedang berjalan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 2) Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap implementasi Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 3) Untuk mengetahui kinerja karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) terhadap kinerja karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun Kegunaan penelitian dari penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1.4.1 Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan Semoga hasil penelitian ini dapat berguna dan memberikan masukan mengenai Sistem Informasi C-M@X untuk meningkatkan kinerja karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. b. Bagi Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh karyawan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan dalam menggunakan Sistem Informasi C-

7 M@X (Customer Multi @ccess Explorer) secara maksimal agar dapat meningkatkan kerja karyawannya. 1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu Untuk dijadikan suatu obyek dalam rangka mengukur keberhasilan penyerapan ilmu yang diberikan oleh lembaga dan mengukur keberhasilan kurikulum pendidikan yang diajarkan. Selain itu, dapat pula dijadikan rujukan bagi para mahasiswa selanjutnya bagi yang ingin melakukan penelitian dalam masalah yang relatif sama maupun dalam persoalan-persoalan yang relevan dengan bahasan ini. b. Bagi Peneliti Lain Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain dan dapat menjadi bahan referensi dalam kajian yang sama. c. Bagi Penulis Dapat berguna untuk menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dalam hal menganalisa pengaruh suatu sistem informasi terhadap penggunanya dalam suatu perusahaan sehingga nantinya dapat dijadikan referensi bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.

8 1.5 Batasan Masalah Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) hanya di fokuskan kepada fungsi-fungsi yang biasa digunakan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan yaitu fungsi Pelayanan, fungsi Pembacaan Meter dan fungsi Penagihan. Selain itu dari 5 (lima) dimensi kualitas software yang dikemukakan oleh Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614), hanya 4(empat) dimensi yang penulis ambil untuk menguji kualitas C-M@X dikarenakan tidak semua dimensi kualitas software yang ada dapat digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas C-M@X. Adapun 4 dimensi tersebut yaitu: Functionality, Usability, Performance, dan Reliability. 1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.6.1 Kerangka Pemikiran Asumsi bahwa C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) berdampak terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan dapat dilihat dan didasarkan dari data Perbandingan antara sebelum dan sesudah menggunakan Sistem Informasi C-M@X yang merupakan hasil dari wawancara penulis dengan manager PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan. Menurut Amstrong dan Baron dalam Wibowo (2007:2) mengatakan bahwa kinerja adalah: Hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi ekonomi

9 Indikator yang menentukan kualitas suatu software sistem informasi atau kualitas suatu perangkat lunak menurut Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614) disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance, Reliability dan Supportability), sebagai berikut : 1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality) Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem. 2. Kemampuan (Usability) Dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi. 3. Kinerja Sistem (Performance) Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber, throughput dan efesiensi. 4. Kehandalan (Reliability) Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan prediktabilitas program. Adapun Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati (2009:71) mengatakan bahwa ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu:

10 1) Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan 2) Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesuaian dan kesiapannya. 3) Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4) Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5) Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain 6) Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan 7) Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. 8) Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, dan integrasi pribadi. Dalam keterkaitannya antara variabel (X) yaitu Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) dengan kinerja karyawan yang dalam penelitian ini menjadi variabel (Y) dalam seminar nasional aplikasi teknologi informasi tahun 2009 di Yogyakarta. Menurut model Theory of Reasoned Action yang dikembangkan oleh Fishben dan Ajzen adalah: Apabila perilaku tertentu selaras dengan perilaku sesungguhnya, maka Teknologi Sistem Informasi dapat meningkatkan kinerja individu dan sebaliknya. (Sumber : Ardi Hamzah, S.E, M.Si. Evaluasi Kesesuaian Model

11 Keperilakuan Dalam Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Di Indonesia. 2009:D-16 ). Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori keterkaitan antara variabel Sistem Informasi C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) dengan Variabel kinerja karyawan menurut Jurnal dan modul C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) yaitu diatas, maka dapat dirumuskan paradigma mengenai pengaruh C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) berdampak terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan, seperti yang terlihat pada gambar 1.1 berikut: C-M@X (Variabel X) 1. Functionality (Bekerja sesuai fungsinya) 2. Usability (Kemampuan) 3. Performance (Kinerja Sistem) 4. Reliability (Kehandalan) Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614) Kinerja Karyawan (Variabel Y) terdapat delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu: 1. Quantity of work 2. Quality of work 3. Job Knowledge 4. Creativeness 5. Dependability 6. Cooperation 7. Initiative 8. Personal qualities (Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati (2009:71)) Gambar 1.1 Paradigma kerangka pemikiran

12 1.6.2 Hipotesis Melalui kerangka pemikiran diatas maka penulis berhipotesis sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Implementsi Sistem Informasi C-M@X Berdampak Terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini, dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UPJ Pamanukan yang berlokasi di Jl.Rancasari No.85 Pamanukan Subang 41254 Adapun waktu pelaksanaannya satu bulan seperti table dibawah ini : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No Aktifitas Pemyusunan 1 Proposal Penyerahan 2 Proposal 3 Observasi 4 Pembuatan Skripsi 5 Seminar Riset 6 Sebar Kuesioner 7 Pengolahan Data 8 Sidang Tahun 2010-2011 September Oktober November Desember Januari Februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4