BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan sebagai bagian dari hak asasi manusia merupakan salah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, salah satunya menggunakan laporan keuangan. Pengguna

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentanoe Kertonegoro

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada persaingan untuk menempati posisi yang lebih baik dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), berdiri sejak tahun 1966, adalah UKDW

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

prasarana, sumberdaya manusia, kefarmasian, dan peralatan. (2)

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2012 telah mencapai

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan institusi yang mempengaruhi ekonomi negara terutama negara-negara yang

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perbankan di Indonesia merupakan objek sekaligus subjek yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

I. PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat berperan dalam. roda perekonomian masyarakat. Bank bertindak sebagai sebuah lembaga

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pendanaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Dimana penghimpunan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan jaman yang semakin maju, perusahaan-perusahaan baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang harus diperhatikan setiap

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menggunakan hasil penilaian kinerja perusahaan sebagai

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE Ade Permatasari

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. makin kompetitif jika ingin bertahan dalam persaingan bisnis. Banyak

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT SARANA MEDITAMA METROPOLITAN TBK

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Salah satu data yang dapat digunakan perusahaan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan 2011)

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pasar modal Indonesia resmi dimulai pada tahun 1977 sewaktu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

I. PENDAHULUAN. Semua kegiatan investasi adalah mencari keuntungan atau dalam rangka untuk

ABSTRAK. Universitas Krsten Marantha

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PROFITABILITAS PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN PT MAYORA INDAH TBK PADA PERIODE RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka dari satu tempat ke tempat yang lain sesuai dengan tujuan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan seperti mengakibatkan para manajer perusahaan berusaha. meningkatkan keuntungan dengan berbagai cara, dan hal ini dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan sebagai bagian dari hak asasi manusia merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan melalui berbagai macam upaya kesehatan dalam rangka pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, serta didukung oleh suatu sistem kesehatan nasional. Hak atas kesehatan sebagai hak asasi manusia diwujudkan melalui upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan baik oleh perorangan maupun terorganisasi. Salah satu penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terorganisasi adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Menurut Ulaila (2014), rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan rumah sakit merupakan pelayanan yang memiliki kegiatan yang padat modal, padat karya, padat teknologi dan padat profesi. 1

2 Adanya istilah padat modal berarti bahwa rumah sakit memiliki asset yang berupa tempat, baik lahan maupun bangunan, peralatan medis, peralatan berteknologi tinggi, serta dana yang cukup untuk menjalankan operasional. Menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, menerangkan bahwa rumah sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan, dan keselamatan pasien, serta mempunyai faktor sosial. Bentuk fungsi tugas pelayanan dari rumah sakit adalah penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Berdasarkan undang-undang tersebut, pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan. Fungsi tersebut memiliki makna bahwa tanggung jawab tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun seiring perkembangan hukum dan kepentingan masyarakat, maka pengelolaan rumah sakit bukan hanya dimiliki pemerintah, tetapi swasta juga dapat mengelola rumah sakit. Rumah sakit publik dapat dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba, sedangkan rumah sakit privat dapat dikelola oleh badan hukum yang bersifat mencari keuntungan seperti Perseroan Terbatas atau Persero. Pihak manajemen dituntut untuk mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya. Hal ini bertujuan agar manajemen

3 perusahaan mampu mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, pihak manajemen harus memperhatikan kinerja keuangan perusahaan, dimana kinerja keuangan perusahaan menggambarkan kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan (Fabozzi; 2001). Penelitian Ulaila (2014), menyatakan bahwa kinerja keuangan rumah sakit dapat dilihat dari sisi pengukuran ROI dan profit margin. Rumah sakit harus menekan pengeluaran biaya administrasi agar laba yang didapat dari pasien yang telah berobat di rumah sakit lebih meningkat sehingga dapat dicapai keuntungan yang lebih besar. Penelitian Priathinah (2012), menyebutkan bahwa sekitar 85% dari semua perusahaan menghitung ROI dari berbagai segmen bisnis sebagai bagian dari proses penilaian kinerja. ROI memperhatikan baik-baik besaran investasi maupun kegiatan yang menghasilkan labanya. Kemampuan manajer dalam mengelola asset dalam investasi yang akan menghasilkan laba bagi perusahaan mempunyai peran penting terhadap kinerja perusahaan untuk meningkatkan keuntungan, sehingga rasio ROI dapat dijadikan indikator dalam menilai kinerja perusahaan. Investor turut berkepentingan terhadap tingkat ROI dalam berinvestasi karena dengan melihat rasio ROI maka akan terlihat kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik dan menghasilkan laba bersih yang tinggi atas penggunaan total asset perusahaan secara optimal, maka dapat mempengaruhi nilai dari perusahaan.

4 Menurut Astuti (2004), ROE berguna untuk mengetahui besarnya kembalian yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. Selain itu, rasio ini menunjukkan kesuksesan peran manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin baik karena memberikan tingkat kembalian yang lebih besar kepada pemegang saham. Penelitian Gulo (2011), menyatakan bahwa penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahaan lebih memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan dan merupakan salah satu cara yang tepat untuk dapat mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Penggunaan EVA dapat dijadikan acuan mengingat EVA memberikan informasi dalam hal biaya modal sebagai kompensasi atas dana yang digunakan untuk membiayai investasi tersebut. Menurut Iramani (2005), Financial Value Added (FVA) merupakan metode baru dalam mengukur kinerja dan nilai tambah perusahaan. Metode ini mempertimbangkan kontribusi dari fixed assets dalam menghasilkan keuntungan bersih perusahaan. Pertumbuhan volume penjualan (sales growth) merupakan indikator dari pertumbuhan perusahaan dan merupakan value drivers bagi terciptanya financial value added. Sales growth yang tinggi dan income tax rate tertentu akan meningkatkan operating profit margin yang pada akhirnya meningkatkan financial value added.

5 PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk merupakan perusahaan penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit terkemuka di Indonesia yang mempunyai standar manajemen tinggi dengan memberikan pelayanan kesehatan komprehensif dan profesional. Perusahaan senantiasa mewujudkan rumah sakit yang dikelola menjadi berkelas internasional dalam setiap pelayanan dengan memuaskan setiap pasien yang berkunjung. Berdasarkan laporan keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk tahun 2011 menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar yaitu sebesar Rp 12.188.361.107. Meskipun demikian PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk masih tetap melakukan kegiatan operasional dan tidak mengalami likuidasi. Hal ini dapat dibuktikan dari perolehan laba PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk yang mengalami peningkatan sebesar Rp 35,5 milyar pada tahun 2012, Rp 23,4 milyar pada tahun 2013, dan Rp 11,4 milyar pada tahun 2014 (http://www.idx.co.id). Perkembangan laba PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk selalu mengalami peningkatan, bahkan pada tahun 2013 PT Sarana Meditama Meropolitan Tbk berhasil melakukan penawaran umum saham perdana. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk melalui analisis metode Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Financial Value Added (FVA). Penulis

6 mengangkat judul penelitian Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 1.2. Rumusan Masalah Kerugian PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk pada tahun 2011 cukup besar, namun perusahaan masih tetap mampu melakukan kegiatan operasional. Pada tahun 2012, 2013, dan 2014 PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk membuktikan perusahaan mampu menghasilkan laba dengan meningkatkan kinerjanya sehingga terbukti perusahaan berhasil melakukan IPO pada tahun 2013. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan ROI? b. Bagaimana kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan ROE? c. Bagaimana kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan EVA? d. Bagaimana kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan FVA? e. Bagaimana hasil perbandingan ROI, ROE, EVA, dan FVA sebagai alat pengukur kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk?

7 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian a. Menganalisis dan mendeskripsikan kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan ROI. b. Menganalisis dan mendeskripsikan kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan ROE. c. Menganalisis dan mendeskripsikan kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan EVA. d. Menganalisis dan mendeskripsikan kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk jika diukur dengan menggunakan FVA. e. Menganalisis dan mendeskripsikan hasil perbandingan ROI, ROE, EVA, dan FVA sebagai alat pengukur kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 1.3.2. Manfaat Penelitian a. Bagi Universitas Peneliti ingin memberikan sumbangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi keuangan dan memberikan sedikit pemaparan tentang analisa ROI, ROE, EVA dan FVA serta hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan teori tentang ilmu pengetahuan di bidang akuntansi.

8 b. Bagi PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk Bagi perusahaan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki kinerja PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk di masa yang akan datang. c. Bagi penulis Bagi mahasiswa penelitian ini sebagai wahana melatih menulis dan berfikir ilmiah pada bidang akuntansi manajemen keuangan yang berkaitan dengan suatu perusahaan jasa, sehingga dapat menerapkan perpaduan yang tepat antara praktik dan teoritis yang diperoleh selama kuliah dan sebagai wahana dalam memberikan pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang penelitian. d. Bagi penelitian yang akan datang Sebagai referensi yang dapat membantu dalam penelitian selanjutnya.