Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Statistik Terbit : Juni 2015 Halaman : 250 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan: 1. Isi Form Pemesanan yang terdapat pada halaman terakhir brosur ini. 2. Kirimkan Form Pemesanan yang telah diisi ke marketing@indoanalisis.co.id 3. IndoAnalisis akan menghubungi Anda dan mengirimkan Laporan Industri yang Anda pesan Customer Support: 021 5050 2048 021 5050 2049 marketing@indoanalisis.co.id
BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI Grafik 1.1. PDB dan Pertumbuhan PDB Indonesia Menurut Sektor Industri, 2010-2015 Grafik 1.2. Pertumbuhan Industri Tanaman Pangan, 2010-2015 Grafik 1.3. Pertumbuhan Industri Tanaman Holtikultura, 2010-2015 Grafik 1.4. Pertumbuhan Industri Tanaman Perkebunan, 2010-2015 Grafik 1.5. Pertumbuhan Industri Peternakan, 2010-2015 Grafik 1.6. Pertumbuhan Industri Kehutanan dan Penebangan Kayu, 2010-2015 Grafik 1.7. Pertumbuhan Industri Perikanan, 2010-2015 Grafik 1.8. Pertumbuhan Industri Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, 2010-2015 Grafik 1.9. Pertumbuhan Industri Pertambangan Batubara dan Lignit, 2010-2015 Grafik 1.10. Pertumbuhan Industri Pertambangan Biji Logam, 2010-2015 Grafik 1.11. Pertumbuhan Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak, 2010-2015 Grafik 1.12. Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman, 2010-2015 Grafik 1.13. Pertumbuhan Industri Pengolahan Tembakau, 2010-2015 Grafik 1.14. Pertumbuhan Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, 2010-2015 Grafik 1.15. Pertumbuhan Industri Kulit, Brang dari Kulit, dan Alas Kaki, 2010-2015 Grafik 1.16. Pertumbuhan Industri Pengolahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Sejenisnya, 2010-2015 Grafik 1.17. Pertumbuhan Industri Pengolahan Kertas, Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekaman, 2010-2015 Grafik 1.18. Pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional, 2010-2015 Grafik 1.19. Pertumbuhan Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik, 2010-2015 Grafik 1.20. Pertumbuhan Industri Bahan Galian Non Logam, 2010-2015 Grafik 1.21. Pertumbuhan Industri Logam Dasar, 2010-2015 Grafik 1.22. Pertumbuhan Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik, 2010-2015 Grafik 1.23. Pertumbuhan Industri Mesin dan Perlengkapan, 2010-2015 Grafik 1.24. Pertumbuhan Industri Alat Angkutan, 2010-2015 Grafik 1.25. Pertumbuhan Industri Furnitur, 2010-2015 Grafik 1.26. Pertumbuhan Industri Ketenagalistrikan, 2010-2015 Grafik 1.27. Pertumbuhan Industri Pengadaan Gas dan Produksi Es, 2010-2015 Grafik 1.28. Pertumbuhan Industri Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya, 2010-2015 Grafik 1.29. Pertumbuhan Industri Perdagangan Besar dan Eceran, Tanpa Mobil dan Sepeda Motor, 2010-2015 Grafik 1.30. Pertumbuhan Industri Transportasi Kereta Api, 2010-2015 i
BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI Grafik 1.31. Pertumbuhan Industri Transportasi Darat, 2010-2015 Grafik 1.32. Pertumbuhan Industri Transportasi Laut, 2010-2015 Grafik 1.33. Pertumbuhan Industri Transportasi Sungai, Danau, dan Penyebrangan, 2010-2015 Grafik 1.34. Pertumbuhan Industri Transportasi Udara, 2010-2015 Grafik 1.35. Pertumbuhan Industri Penyediaan Akomodasi, Hotel, dan Sejenisnya, 2010-2015 Grafik 1.36. Pertumbuhan Industri Penyediaan Makanan Minuman, Restoran, dan Sejenisnya, 2010-2015 Grafik 1.37. Pertumbuhan Industri Informasi dan Komunikasi, 2010-2015 Grafik 1.38. Pertumbuhan Industri Jasa Perantara Keuangan, Perbankan, dan Sejenisnya, 2010-2015 Grafik 1.39. Pertumbuhan Industri Asuransi dan Dana Pensiun, 2010-2015 Grafik 1.40. Pertumbuhan Industri Real Estate, 2010-2015 Grafik 1.41. Pertumbuhan Industri Jasa, Konsultasi Perusahaan, dan Sejenisnya, 2010-2015 Grafik 1.42. Pertumbuhan Industri Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, 2010-2015 Grafik 1.43. Pertumbuhan Industri Jasa Pendidikan, 2010-2015 Grafik 1.44. Pertumbuhan Industri Jasa Kesehatan dan Sejenisnya, 2010-2015 ii
BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI Grafik 2.1. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Tanaman Pangan & Perkebunan, 2010 2015 Grafik 2.2. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Peternakan, 2010 2015 Grafik 2.3. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kehutanan, 2010 2015 Grafik 2.4. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perikanan, 2010 2015 Grafik 2.5. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Pertambangan, 2010 2015 Grafik 2.6. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Makanan, 2010 2015 Grafik 2.7. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Tekstil, 2010 2015 Grafik 2.8. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki, 2010 2015 Grafik 2.9. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kayu, 2010 2015 Grafik 2.10. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kertas dan Percetakan, 2010 2015 Grafik 2.11. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kimia dan Farmasi, 2010 2015 Grafik 2.12. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Karet & Plastik, 2010 2015 Grafik 2.13. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Logam, Mesin, & Elektronik, 2010 2015 Grafik 2.14. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kedokteran, Optik, & Jam, 2010 2015 Grafik 2.15. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain, 2010 2015 Grafik 2.16. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Listrik, Gas, & Air, 2010 2015 Grafik 2.17. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Konstruksi, 2010 2015 Grafik 2.18. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perdagangan & Reparasi, 2010 2015 Grafik 2.19. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Hotel & Restoran, 2010 2015 Grafik 2.20. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Transportasi, Gudang, & Komunikasi, 2010 2015 Grafik 2.21. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perumahan, Kawasan Ind & Perkantoran, 2010 2015 iii
BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR III.1 PERTANIAN Grafik 3.1. Volume dan Nilai Ekspor Biji Kopi, 2005 2015 Grafik 3.2. Volume dan Nilai Impor Biji Kopi, 2005 2015 Grafik 3.3. Volume dan Nilai Ekspor Biji Coklat, 2005 2015 Grafik 3.4. Volume dan Nilai Impor Biji Coklat, 2005 2015 Grafik 3.5. Volume dan Nilai Ekspor Udang, 2005 2015 Grafik 3.6. Volume dan Nilai Impor Udang, 2005 2015 Grafik 3.7. Volume dan Nilai Ekspor Rempah-rempah, 2005 2015 Grafik 3.8. Volume dan Nilai Impor Rempah-rempah, 2005 2015 Grafik 3.9. Volume dan Nilai Ekspor Teh, 2005 2015 Grafik 3.10. Volume dan Nilai Impor Teh, 2005 2015 Grafik 3.11. Volume dan Nilai Ekspor Tembakau, 2005 2015 Grafik 3.12. Volume dan Nilai Impor Tembakau, 2005 2015 Grafik 3.13. Volume Ekspor dan Impor Ikan dan lain-lain, 2005 2015 Grafik 3.14. Volume Ekspor dan Impor Bahan Nabati, 2005 2015 Grafik 3.15. Volume Ekspor dan Impor Buah-buahan, 2005 2015 Grafik 3.16. Volume Ekspor dan Impor Sayur-sayuran, 2005 2015 Grafik 3.17. Volume Ekspor dan Impor Damar, 2005 2015 III.2. PERTAMBANGAN Grafik 3.18. Volume dan Nilai Ekspor Biji Tembaga, 2005 2015 Grafik 3.19. Volume dan Nilai Impor Biji Tembaga, 2005 2015 Grafik 3.20. Volume dan Nilai Ekspor Biji Nikel, 2005 2015 Grafik 3.21. Volume dan Nilai Impor Biji Nikel, 2005 2015 Grafik 3.22. Volume dan Nilai Ekspor Batubara, 2005 2015 Grafik 3.23. Volume dan Nilai Impor Batubara, 2005 2015 Grafik 3.24. Volume dan Nilai Ekspor Bauksit, 2005 2015 iv
BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR III.3. HASIL INDUSTRI Grafik 3.25. Volume dan Nilai Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 2015 Grafik 3.26. Volume dan Nilai Impor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 2015 Grafik 3.27. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit, 2005 2015 Grafik 3.28. Volume dan Nilai Impor Minyak Sawit, 2005 2015 Grafik 3.29. Volume dan Nilai Ekspor Produk Logam Dasar, 2005 2015 Grafik 3.30. Volume dan Nilai Impor Produk Logam Dasar, 2005 2015 Grafik 3.31. Volume dan Nilai Ekspor Produk Kayu Olahan, 2005 2015 Grafik 3.32. Volume dan Nilai Impor Produk kayu olahan, 2005 2015 Grafik 3.33. Volume dan Nilai Ekspor Bahan kimia, 2005 2015 Grafik 3.34. Volume dan Nilai Impor Bahan kimia, 2005 2015 Grafik 3.35. Volume dan Nilai Ekspor Semen, 2005 2015 Grafik 3.36. Volume dan Nilai Impor Semen, 2005 2015 Grafik 3.37. Volume dan Nilai Ekspor Kertas dan barang dari kertas, 2005 2015 Grafik 3.38. Volume dan Nilai Impor Kertas dan barang dari kertas, 2005 2015 Grafik 3.39. Volume dan Nilai Ekspor Karet Olahan, 2005 2015 Grafik 3.40. Volume dan Nilai Impor Karet Olahan, 2005 2015 Grafik 3.41. Volume Ekspor Furnitur, 2005 2015 Grafik 3.42. Volume Impor Furnitur, 2005 2015 Grafik 3.43. Volume Ekspor Bahan Kertas, 2005 2015 Grafik 3.44. Volume Impor Bahan Kertas, 2005 2015 Grafik 3.45. Volume Ekspor Pupuk, 2005 2015 Grafik 3.46. Volume Impor Pupuk, 2005 2015 Grafik 3.47. Volume Ekspor Makanan Ternak, 2005 2015 Grafik 3.48. Volume Impor Makanan Ternak, 2005 2015 v
BAB IV KINERJA INDUSTRI MOBIL, SEPEDA MOTOR, & ALAT BERAT IV.1 MOBIL Grafik 4.1. Produksi Mobil Berdasarkan Kategori, 2005 2015 Grafik 4.2. Volume Eskpor Mobil, 2005 2015 Grafik 4.3. Volume Impor Mobil, 2005 2015 Grafik 4.4. Penjualan Mobil di Indonesia, 1993 2015 Grafik 4.5. Penjualan Mobil Toyota, 2008 2015 Grafik 4.6. Penjualan Mobil Daihatsu, 2008 2015 Grafik 4.7. Penjualan Mobil Honda, 2008 2015 Grafik 4.8. Penjualan Mobil Suzuki, 2008 2015 Grafik 4.9. Penjualan Mobil Mitsubishi, 2008 2015 Grafik 4.10. Penjualan Mobil Nissan, 2008 2015 Grafik 4.11. Penjualan Mobil Isuzu, 2008 2015 Grafik 4.12. Penjualan Mobil Mazda, 2008 2015 Grafik 4.13. Penjualan Mobil Chevrolet, 2008 2015 Grafik 4.14. Penjualan Mobil KIA, 2008 2015 Grafik 4.15. Penjualan Mobil BMW, 2008 2015 Grafik 4.16. Penjualan Mobil Hyundai, 2008 2015 Grafik 4.17. Penjualan Mobil Ford, 2008 2015 Grafik 4.18. Penjualan Mobil Mercedes Benz, 2008 2015 Grafik 4.19. Penjualan Mobil Peugeot, 2008 2015 Grafik 4.20. Penjualan Mobil Hino, 2008 2015 Grafik 4.21. Penjualan Mobil UD Trucks, 2009 2015 vi
BAB IV KINERJA INDUSTRI MOBIL, SEPEDA MOTOR, & ALAT BERAT IV.2. SEPEDA MOTOR Grafik 4.22. Produksi Motor di Indonesia, 1996 2015 Grafik 4.23. Penjualan Motor di Indonesia, 1996 2015 Grafik 4.24. Penjualan Motor di Pasar Dalam Negeri, 1996 2015 Grafik 4.25. Penjualan Motor di Pasar Ekspor, 1996 2015 Grafik 4.26. Penjualan Motor Honda, 2008 2015 Grafik 4.27. Penjualan Motor Yamaha, 2008 2015 Grafik 4.28. Penjualan Motor Suzuki, 2008 2015 Grafik 4.29. Penjualan Motor Kawasaki, 2008 2015 Grafik 4.30. Penjualan Motor TVS, 2008 2015 IV.3. ALAT BERAT Grafik 4.31. Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006 2015 Grafik 4.32. Penjualan Alat Berat di Indonesia, 1990 2015 Grafik 4.33. Pangsa Pasar Alat Berat Komatsu, Hitachi, Caterpilar, dan Kobelco, 2009 2015 Grafik 4.34. Penjualan Alat Berat Komatsu, 2000 2015 vii
BAB V KINERJA INDUSTRI ENERGI & PERTAMBANGAN V.1. PEMBANGKIT LISTRIK Grafik 5.1. Kebutuhan Tambahan Pembakit Listrik dari PLN, 2015-2019 Grafik 5.2. Kebutuhan Tambahan Pembakit Listrik dari Independent Power Plant (IPP), 2015-2019 Grafik 5.3. Proyeksi Penjualan Energi Listrik PLN Berdasarkan Segmen Pelanggan, 2015-2024 Grafik 5.4. Kebutuhan Dana Investasi Pembangkit Listrik PLN & IPP, 2015-2024 V.2. BATUBARA Grafik 5.5. Volume Produksi Batubara, 2000 2015 Grafik 5.6. Volume Penjualan Ekspor Batubara, 2005 2015 Grafik 5.7. Volume Penjualan Batubara Dalam Negeri, 2000 2015 Grafik 5.8. Konsumsi Batubara Pembangkit Listrik, 2003 2015 Grafik 5.9. Harga Batubara Acuan, Januari 2009 Juni 2015 Grafik 5.10. Sumber Daya dan Cadangan Batubara, 2004 2014 V.3. MINYAK BUMI Grafik 5.11. Cadangan Minyak Bumi 2004 2014 Grafik 5.12. Peta Cadangan Minyak Bumi Berdasarkan Wilayah Indonesia, 2014 V.4. GAS BUMI Grafik 5.13. Peta Cadangan Gas Bumi Berdasarkan Wilayah Indonesia, 2014 Grafik 5.14. Cadangan Gas Bumi, 2004 2014 viii
BAB VI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA & HOTEL VI.1. WISATAWAN Grafik 6.1. Jumlah Wisatawan Asing yang Masuk Ke Indonesia, 2008 2015 Grafik 6.2. Jumlah Kedatangan Wisatawan Manca Negara Menurut Bandara, 2014-2015 Grafik 6.3. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Ngurah Rai, 2010 2015 Grafik 6.4. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Soekarno Hatta, 2010 2015 Grafik 6.5. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Batam, 2010 2015 VI.2. HOTEL Grafik 6.6. Jumlah Hotel Bintang, 2009 2014 Grafik 6.7. Jumlah Hotel Bintang Berdasarkan Propinsi, 2014 Grafik 6.8. Jumlah Kamar di Hotel Bintang, 2009 2014 Grafik 6.9. Jumlah Kamar di Hotel Bintang Berdasarkan Provinsi, 2014 Grafik 6.10. Jumlah Rata-rata Tamu Per Hari di Hotel Bintang, 2009 2014 Grafik 6.11. Jumlah Rata-rata Tamu di Hotel Bintang Berdasarkan Provinsi, 2014 Grafik 6.12. Jumlah Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain, 2009 2014 Grafik 6.13. Jumlah Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain Berdasarkan Provinsi, 2014 Grafik 6.14. Jumlah Kamar di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain, 2009 2014 Grafik 6.15. Jumlah Kamar di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain Berdasarkan provinsi, 2014 Grafik 6.16. Jumlah Rata-rata Tamu Per hari di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain, 2009 2014 Grafik 6.17. Jumlah Rata-rata Tamu Per Hari di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain Berdasarkan Provinsi, 2014 Grafik 6.18. Tingkat Hunian Rata-rata di Hotel Bintang Per Bulan, Januari 2012 April 2015 ix
BAB VII KINERJA INDUSTRI PENERBANGAN Grafik 7.1. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Dalam Negeri Berdasarkan Bandara, 2006 2015 Grafik 7.2. Jumlah Penumpang yang Berangkat pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 2015 Grafik 7.3. Jumlah Penumpang yang Datang Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 2015 Grafik 7.4. Jumlah Pesawat yang Berangkat Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 2015 Grafik 7.5. Jumlah Pesawat yang Datang Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 2015 Grafik 7.6. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Internasional Berdasarkan Bandara, 2006 2015 Grafik 7.7. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Internasional, 2009 2015 Grafik 7.8. Jumlah Penumpang yang Datang pada Penerbangan Internasional, 2009 2015 Grafik 7.9. Jumlah Pesawat yang Berangkat pada Penerbangan Internasional, 2009 2015 Grafik 7.10. Jumlah Pesawat yang Datang pada Penerbangan Internasional, 2009 2015 BAB VIII KINERJA INDUSTRI PROPERTI Grafik 8.1. Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Properti Residensial, 2011 2015 Grafik 8.2. Sumber Pembiayaan Properti Residensial oleh Developer, 2012 2015 Grafik 8.3. Sumber Pembiayaan Properti Residensial oleh Developer Berdasarkan Dana Sendiri, 2012 2015 Grafik 8.4. Cara Pembiayaan Properti Residensial oleh Konsumen, 2012 2015 Grafik 8.5. Tingkat Penjualan dan Harga Jual Rata-rata Perkantoran di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, 2014-2015 Grafik 8.6. Tingkat Penjualan dan Harga Jual Rata-rata Apartemen di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, 2014-2015 Grafik 8.7. Tingkat Penjualan dan Harga Jual Rata-rata Lahan Industri di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, 2014-2015 Grafik 8.8. Tingkat Penjualan dan Harga Jual Rata-rata Ritel Perbelanjaan di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, 2014-2015 x
BAB IX KINERJA INDUSTRI SEMEN & KONSTRUKSI IX.1. SEMEN Grafik 9.1. Konsumsi Semen di Indonesia, 2010-2015 Grafik 9.2. Konsumsi Semen di Jawa, 2010-2015 Grafik 9.3. Konsumsi Semen di Sumatera, 2010-2015 Grafik 9.4. Konsumsi Semen di kalimantan, 2010-2015 Grafik 9.5. Konsumsi Semen di Nusa Tenggara, 2010-2015 Grafik 9.6. Konsumsi Semen di Maluku & Irian Jaya, 2010-2015 Grafik 9.7. Penjualan Semen Tonasa, 2010-2015 Grafik 9.8. Penjualan Semen Gresik, 2010-2015 Grafik 9.9. Penjualan Semen Padang, 2010-2015 Grafik 9.10. Volume Ekspor Semen, 2010-2015 IX.2. KONSTRUKSI Grafik 9.11. Nilai Jasa Konsultasi Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN PU, 2014 Grafik 9.12. Jumlah Paket Pekerjaan Konsultasi Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN PU, 2014 Grafik 9.13. Nilai Jasa Konsultasi Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN Non PU, 2014 Grafik 9.14. Jumlah Paket Pekerjaan Konsultasi Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN Non PU, 2014 Grafik 9.15. Nilai Jasa Pemborongan Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN PU, 2014 Grafik 9.16. Jumlah Paket Pekerjaan Pemborongan Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN PU, 2014 Grafik 9.17. Nilai Jasa Pemborongan Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN Non PU, 2014 Grafik 9.18. Jumlah Paket Pekerjaan Pemborongan Konstruksi Per Provinsi Berdasarkan APBN Non PU, 2014 xi
BAB X. KINERJA INDUSTRI PERBANKAN X.1 PERBANKAN UMUM Grafik 10.1. Perkembangan Aset Bank Umum, 2005 2015 Grafik 10.2. Jumlah Bank Umum Berdasarkan Pengelompokan Total Aset, 2007 2015 Grafik 10.3. Suku Bunga Rata-rata Kredit Bank Umum Kepada Pihak Bukan Bank, 2011 2015 Grafik 10.4. Perkembangan Jumlah Bank Umum, 2005 2015 Grafik 10.5. Perkembangan Jumlah Kantor Bank Umum, 2005 2015 Grafik 10.6. Jumlah BPR Berdasarkan Pengelompokan Total Aset, 2006 2015 Grafik 10.7. Posisi Kredit Investasi Perbankan Menurut Sektor Ekonomi, 2010 2015 Grafik 10.8. Posisi Kredit Modal Kerja Perbankan Menurut Sektor Ekonomi, 2010 2015 X.2. PERBANKAN SYARIAH Grafik 10.9 Jumlah Bank Syariah, 2006 2015 Grafik 10.10. Perkembangan Aset Perbankan Syariah, 2006 2015 Grafik 10.11. Aktiva Produktif Perbankan Syariah, 2006 2015 Grafik 10.12. Tingkat Bagi Hasil Rata-rata DPK Bank Syariah, 2006 2015 Grafik 10.13. Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi, 2006 2015 Grafik 10.14. Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Berdasarkan Jenis Penggunaan, 2006 2015 Grafik 10.15. Pembiayaan Perbankan Syariah berdasarkan Jenisnya, 2006 2015 Grafik 10.16. Pembiayaan Perbankan Syariah berdasarkan Sektor Ekonomi, 2006 2015 Grafik 10.17. Komposisi DPK Perbankan Syariah, 2007 2015 xii
BAB XI. KINERJA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI Grafik 11.1. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia, 1998-2015 Grafik 11.2. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Segmen Pasar Perorangan, 2012-2014 Grafik 11.3. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Segmen Pasar Perumahan 2012-2014 Grafik 11.4. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Segmen Pasar Perusahaan, 2012-2014 Grafik 11.5. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Broadband, 2012-2014 Grafik 11.6. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Selular, 2012-2014 Grafik 11.7. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Tetap, 2012-2014 Grafik 11.8. Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Berdasarkan Segmen Pasar, 2012-2014 Grafik 11.9. Jumlah Pelanggan Seluler PT Indosat Berdasarkan Jenis Pembayaran, 2012-2014 Grafik 11.10. Jumlah Pelanggan Tetap PT Indosat Berdasarkan Jenis Pembayaran, 2012 2014 Grafik 11.11. Pendapatan PT Indosat Berdasarkan Jenis Pendapatan, 2012 2014 Grafik 11.12. Pendapatan PT XL Axiata Berdasarkan Jenis Pendapatan, 2012 2014 Grafik 11.13. Pendapatan Seluler XL Berdasarkan Jenis Pendapatan, 2012-2014 Grafik 11.14. Jumlah Pelanggan PT XL Axiata Berdasarkan Jenis Pembayaran, 2012 2014 xiii
BAB IV. KINERJA INDUSTRI MOBIL, SEPEDA MOTOR, & ALAT BERAT CONTOH TAMPILAN Grafik 4.33. Pangsa Pasar Alat Berat Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Kobelco, dan Merek Lainnya, 2009-2015 100% 90% 80% 70% 4% 6% 8% 10% 13% 10% 18% 19% 15% 4% 2% 13% 17% 21% 21% 10% 10% 12% 13% 20% 22% 60% 50% 21% 16% 18% 19% 19% 18% 17% 40% 30% 20% 47% 46% 49% 43% 41% 40% 38% 10% 0% 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015* Komatsu Caterpillar Hitachi Kobelco Others * Januari Maret 2015 Sumber: Diolah dari United Tractors dan Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) 99
DAFTAR PERUSAHAAN PEMBELI PT. INDO ANALISIS Multika Building 2nd Floor Suite 207 Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 71 73, Jakarta Selatan 12790 Indonesia Phone: +62 21 5050 2048-49 Email: marketing@indoanalisis.co.id
FORM PEMESANAN DAFTAR PESANAN Judul Laporan Format Harga (Rp) Jumlah Total (Rp) STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2015 Report* + Data Excel** 6.750.000... Kepada Yth, PT. Indo Analisis Phone : 021 5050 2048-49 Email : marketing@indoanalisis.co.id........ PILIHAN CARA PEMBAYARAN................ Pembayaran di Tempat/COD Pembayaran dengan Kartu Kredit (Terdapat tambahan biaya transaksi 3% dari nilai transaksi).. Total *Report: Laporan Statistik (Hardcopy) **Data Excel: Data + Grafik dalam Format Excel (Softcopy)........ Pembayaran dengan Transfer Perbankan (Maksimal 3 hari setelah Invoice & Laporan Industri Diterima) PROFIL PEMESAN TANDA TANGAN Nama Perusahaan Jabatan No. Telepon/HP Alamat Pengiriman Email : : : : : : : :.. / /.... 2015 (... ) marketing@indoanalisis.co.id Corporate: 021 5050 2048 49