BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM MARET 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

BULAN JUNI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,43 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR APRIL 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM OKTOBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JANUARI 2014 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 1,07 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JANUARI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JULI 2017 DEFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG FEBRUARI 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2017 INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU MARET 2017 DEFLASI 0,80 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017 INFLASI 1,04 PERSEN

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER DEFLASI 0,28 PERSEN Pada Bulan Nopember di Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 0,28 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, lima kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,07 persen. Sebaliknya sebelas kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,03 persen. Deflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan dua dari tujuh kelompok yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang mengalami penurunan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya tiga kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,65 persen dan kelompok sandang sebesar 1,47 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding keadaan pada bulan Oktober. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Nopember) di Kota Tanjungpinang sebesar 1,35 persen dan laju inflasi year on year Tahun (Nopember terhadap Nopember 2008) sebesar 1,25 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Tanjungpinang Bulan Nopember 2008 s.d Nopember 2 1.5 1 0.5 0-0.5 Nop'08 Des'08 Jan'09 Peb'09 Mar'09 Apr'09 Mei'09 Jun'09 Jul'09 Ags'09 Sep'09 Okt'09 Nop'09-1 -1.5 Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Tanjungpinang pada bulan Nopember mengalami penurunan (deflasi) sebesar 0,28 persen atau mengalami penurunan dari 118,63 pada bulan Oktober menjadi 118,30. Penurunan indeks pada bulan ini dipicu oleh turunnya harga 34 komoditi kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang antara lain : ikan selar, cabe merah, sotong, ikan kembung/gembung, kelapa, daging ayam ras, cabe hijau, udang basah, minyak goreng, kacang tanah, cabe rawit, ikan lele, ikan kakap merah dan sabun detergent bubuk. Sebaliknya 28 komoditi kebutuhan masyarakat tercatat mengalami kenaikan harga antara lain : emas perhiasan, bahan bakar rumahtangga, bayam, tarif kontrak rumah, ketupat/lontong sayur, bawang merah, asbes, bawang putih, ayam goreng, ikan tongkol, dan sayur kangkung. Tabel 1: Inflasi 16 Kota IHK di Sumatera (%) Kota Nopember Januari-Nopember Inflasi Tahun ke 2008 2008 Tahun *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Banda Aceh 0,64 0,45 9,11 3,74 4,84 2. Lhokseumawe 1,12 0,08 12,13 2,61 4,12 3. Sibolga 0,89-0,36 10,86 2,32 3,70 4. Pematang Siantar -0,03-0,44 9,36 3,27 4,03 5. Medan 0,37-0,57 10,07 1,93 2,46 6. Padang Sidempuan 0,52 0,14 11,56 2,04 2,75 7. Padang 0,85-0,53 12,45 2,72 2,94 8. Pekanbaru 0,10-0,03 9,05 2,05 2,02 9. Dumai -0,04-0,23 13,81 0,96 1,40 10. Jambi -0,07-0,34 11,67 2,81 2,71 11. Palembang -0,40 0,07 10,94 1,82 2,01 12. Bengkulu -0,40-0,83 13,55 3,12 3,02 13. Bandar Lampung 0,06 0,24 14,78 4,45 4,48 14. Pangkal Pinang -0,93-0,76 17,64 1,22 1,87 15. Batam 0,60-0,20 8,54 2,01 1,87 16. Tanjungpinang 1,51-0,28 12,01 1,35 1,25 Ket : *) Nopember terhadap Nopember 2008 Laju inflasi tahun kalender (Januari-Nopember) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 1,35 persen, jauh lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,01 persen. Sedangkan laju inflasi year on year Tahun (Nopember terhadap Nopember 2008) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 1,25 Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2

persen, juga jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 13,64 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, lima kota diantaranya mengalami inflasi pada bulan ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,07 persen. Sebaliknya sebelas kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,03 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 66 kota IHK di Indonesia tercatat 40 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon dan Kota Cilegon dengan inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya 26 kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,41 persen dan deflasi terendah di Kota Sukabumi sebesar 0,01 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Nopember U m u m Kelompok Pengeluaran Indeks Nopember Inflasi Nopember Andil Inflasi (1) (2) (3) (4) 118,30-0,28-0,28 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 128,05 128,94 106,31 118,22 110,65 110,95 111,79-2,12 0,29 0,65 1,47-0,05-0,57 0,06 0,14 0,09 Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Nopember, dua diantaranya mengalami penurunan indeks yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya empat kelompok lagi mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,65 persen; kelompok Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 3

sandang sebesar 1,47 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, namun kenaikan indeksnya sangat kecil sekali. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini indeksnya tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan Oktober. 1. Bahan Makanan Enam dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan indeks, yaitu : subkelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 0,63 persen; subkelompok ikan segar sebesar 9,21 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,01 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,81 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,55 persen dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 2,08 persen. Sebaliknya lima subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,03 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,10 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,41 persen; subkelompok buahbuahan sebesar 0,03 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,27 persen. Dengan perubahan indeks subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 2,12 persen atau turun dari 130,82 pada bulan Oktober menjadi 128,05. Dengan penurunan indeks sebesar 2,12 persen berarti kelompok bahan makanan pada bulan Nopember memberikan andil sebesar 0,57 persen terhadap pembentukan deflasi Kota Tanjungpinang. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau naik dari 128,57 pada bulan Oktober menjadi 128,94. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga semua subkelompok yang menyusun kelompok ini, yaitu : subkelompok makanan jadi sebesar 0,32 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,47 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,05 persen. Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 4

Dengan kenaikan indeks sebesar 0,29 persen pada bulan ini berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sedikit memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,06 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air pada bulan ini mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,63 persen dan 1,26 persen. Sebaliknya subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,19 persen dan 0,35 persen. Dengan perubahan indeks subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen atau naik dari 105,62 menjadi 106,31. Dengan naiknya indeks sebesar 0,65 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,14 persen. 4. Kelompok Sandang Indeks harga kelompok sandang pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 1,47 persen atau naik dari 116,51 pada bulan Oktober menjadi 118,22. Kenaikan indeks ini dipicu oleh naiknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 4,55 persen dan sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen. Sedangkan indeks subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang wanita pada bulan ini tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan Oktober. Dengan naiknya indeks harga sebesar 1,47 persen berarti kelompok sandang sedikit memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,09 persen. 5. Kelompok Kesehatan Pada bulan ini tercatat indeks harga subkelompok obat-obatan dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,03 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani pada bulan ini stabil dibanding Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 5

dengan keadaan Oktober. Dengan turunnya indeks dua subkelompok serta stabilnya indeks dua subkelompok lainnya mengakibatkan indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,05 persen atau turun dari 110,71 pada bulan Oktober menjadi 110,65. Dengan penurunan indeks yang hanya sebesar 0,05 persen berarti kelompok kesehatan turut mempercepat laju deflasi Kota Tanjungpinang, namun andilnya sangat kecil sekali (2 persen). 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Seperti halnya pada bulan sebelumnya, indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Nopember ini tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding keadaan pada bulan Oktober. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat mengalami kenaikan, namun kenaikannya sangat kecil sekali. Naiknya indeks kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks harga subkelompok transpor sebesar 0,02 persen dan sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,01 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan pada bulan ini stabil dibanding dengan keadaan pada bulan sebelumnya. Dengan kenaikan indeks yang sangat kecil sekali berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sedikit menetralisir laju deflasi Kota Tanjungpinang namun andilnya juga sangat kecil sekali (-1 persen). Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 6

Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan Nopember (Tahun 2007 = 100) Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 1. Banda Aceh 2. Lhokseumawe 3. Sibolga 4. Pematang Siantar 5. Medan 6. Padang Sidempuan 7. Padang 8. Pekan Baru 9. Dumai 10. Jambi 11. Palembang 12. Bengkulu 13. Bandar lampung 14. Pangkal Pinang 15. Batam 16. Tanjungpinang 17. Jakarta 18. Bogor 19. Sukabumi 20. Bandung 21. Cirebon 22. Bekasi 23. Depok 24. Tasikmalaya 25. Purwokerto 26. Surakarta 27. Semarang 28. Tegal 29. Yogyakarta 30. Jember 31. Sumenep 32. Kediri 33. Malang 34. Probolinggo 35. Madiun 36. Surabaya 37. Serang 38. Tangerang 39. Cilegon 40. Denpasar 41. Mataram 42. Bima 43. Maumere 44. Kupang 117,85 118,28 118,23 116,81 115,96 117,91 119,19 115,16 119,37 117,90 118,03 120,28 123,55 120,52 112,57 118,30 115,14 117,92 118,00 114,83 121,40 114,69 115,23 119,58 116,37 110,98 115,94 118,32 116,36 117,72 113,71 115,52 116,45 119,36 120,78 114,49 122,44 118,87 118,76 115,67 118,74 123,47 127,06 119,41 0,45 0,08-0,36-0,44-0,57 0,14-0,53-0,03-0,23-0,34 0,07-0,83 0,24-0,76-0,20-0,28-0,05-0,14-0,01-0,02 0,01 0,02-0,23 0,50 0,04-0,29-0,27 0,08 0,09 0,14 0,53-0,13-0,15 0,19 0,60 0,05-0,08 0,31 0,01 0,10-0,52 0,21 0,40 0,12 Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 7

Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 45. Pontianak 46. Singkawang 47. Sampit 48. Palangkaraya 49. Banjarmasin 50. Balikpapan 51. Samarinda 52. Tarakan 53. Manado 54. Palu 55. Watampone 56. Makassar 57. Pare-pare 58. Palopo 59. Kendari 60. Gorontalo 61. Mamuju 62. Ambon 63. Ternate 64. Manokwari 65. Sorong 66. Jayapura 119,75 116,39 116,22 117,40 119,09 118,18 121,29 129,12 117,42 119,90 128,65 116,84 121,70 126,84 122,71 119,30 120,36 113,89 119,26 129,96 133,37 117,17-1,04-1,41 0,82 0,58 0,49 0,17-0,09 0,64 1,27 1,16 0,39 0,29 0,37 0,40-0,77 0,91 0,07 0,50 0,42 0,09 0,05 1,12 Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 8

Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Oktober dan Nopember (Tahun 2007 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK Oktober % Perub thd September IHK Nopember % Perub thd Oktober (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 118,63 130,82 118,28 132,80 134,70 148,47 116,40 101,38 116,86 131,35 185,31 132,50 128,97 128,57 130,33 130,99 122,85 105,62 105,31 102,76 108,16 115,62 116,51 105,73 104,48 106,03 149,22 110,71 101,44 120,68 102,42 115,65 110,95 112,99 108,92 115,92 105,13 104,38 111,79 116,71 101,55 113,32 109,73 0,76 2,68 0,24-2,36 6,96 0,17-0,04 16,65-0,15 4,55-0,62 0,02 0,02-0,44 0,35 0,03 0,06-0,14 0,07 0,58 0,15 1,70 0,24 0,48-0,07-0,12 118,30 128,05 118,31 131,97 122,29 148,62 116,39 103,82 114,75 131,39 180,58 129,75 129,32 128,94 130,75 131,60 122,91 106,31 105,97 104,05 107,95 115,22 118,22 105,73 104,48 106,00 156,01 110,65 101,44 120,31 102,42 115,62 110,95 112,99 108,92 115,92 105,13 104,38 111,79 116,73 101,54 113,32 109,73-0,28-2,12 0,03-0,63-9,21 0,10-0,01 2,41-1,81 0,03-2,55-2,08 0,27 0,29 0,32 0,47 0,05 0,65 0,63 1,26-0,19-0,35 1,47-0,03 4,55-0,05-0,31-0,03 0,02-0,01 Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 9