Unnes Journal of Sport Sciences

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

SKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1. Untuk Mencapai gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Health and Sport

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Unnes Journal of Sport Sciences

Indrawansyah. Kata kunci: panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan kemampuan servis.

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI KAKI, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH SEPAKTAKRAW. Islamuddin*)

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Motion Volume III No.1 Maret 2012 PENDAHULUAN. maka diketahui bahwa kekuatan otot. A. Latar Belakang Masalah. tungkai, kelentukan dan koordinasi mata

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

Journal of Physical Education, Health and Sport

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

PENGARUH PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA TIM PSTI KEDIRI

MARPION SAPUTRA NIM

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

Journal of Physical Education, Health and Sport

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

Journal of Sport Sciences and Fitness

Unnes Journal of Sport Sciences

HUBUNGAN ANTARA POWER DAN FLEXIBILIY OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH KEDENG SEPAK TAKRAW DI SMA

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

ABSTRACT KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS. By: I WAYAN GANDI ATMAJA.

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Journal of Sport Sciences

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

Andi Rizal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

KONTRIBUSI ANTARA POWER OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN MELEMPAR BOLA (THROW-IN) PADA KLUB SEPAKBOLA PERSAS SABANG TAHUN 2011

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Unnes Journal of Sport Sciences 4 (1) (2015) Unnes Journal of Sport Sciences http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujss SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH SEPAK TAKRAW Abdul Munir Tri Aji, Hermawan Jurusan Pendidikan dan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Mei 2015 Disetujui Mei 2015 Dipublikasikan November 2015 Keywords: Leg Strenght, Flexibility, Slice Serve, Sepak Takraw Abstrak Banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh para pelatih sepak takraw dalam memberikan program latihan kepada anak didiknya agar dapat berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya sumbangan kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap hasil servis dalam permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Jenis penelitian deskriptif komparatif menggunakan metode survei dengan tes. Menggunakan teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Populasi berjumlah 12 siswa didik. Variabel bebas penelitian kekuatan otot tungkai dan kelentukan sedangkan variabel terikat kemampuan servis bawah. Instrumen kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer, tes kelentukan menggunakan sit and reach, dan servis bawah menggunakan tes servis bawah. Teknik analisis data menggunakan regresi dan korelasi sederhana dan ganda dengan program SPSS versi 20 for windows. Hasil Uji Koefisien Determinasi Ganda diperoleh nilai Adjusted R 2 = 0.822 ini berarti memberikan sumbangan terhadap kekuatan otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama terhadap servis bawah sebesar 82,2%.. Abstract Many aspects need to be considered by coaches sepak takraw in providing training programs to their students in order to play well and excel. The purpose of this research is to find out how much the contribution leg muscle strength and flexibility, either separately or together to serve results in a game of sepak takraw in elementary school student extracurricular 03 Yosorejo Petungkriyono Pekalongan in 2014. Comparative descriptive research using survey method with the test. Election sampel with total population. Population of 12 students. The independent variables leg muscle strength and flexibility while the dependent variable servicing capabilities under. The instrument uses a back leg muscle strength and leg dynamometer, tests using the sit and reach flexibility, and lower service using a service test below. Data were analyzed using regression and simple and multiple correlation with SPSS version 20 for Windows. Results of the study is the Coefficient of Determination Dual Adjusted R2 values obtained = 0822 means to contribute to the leg muscle strength and flexibility together to lower servicing amounted to 82.2%. 2015 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: pklo@unnes.ac.id ISSN 2252-6471 1

PENDAHULUAN Sepak Takraw adalah salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional masyarakat Indonesia. Dalam perkembangan permainan Sepak Takraw dapat diterima dan digemari masyarakat serta telah banyak dipertandingkan baik dalam pertandingan tingkat daerah, nasional maupun internasional. Pada kenyataannya di daerah Kabupaten Pekalongan, sekolah-sekolah belum sepenuhnya memberikan fasilitas yang memadai untuk memperkenalkan sepak takraw kepada setiap siswa, dan pihak sekolah khususnya pelatih belum sepenuhnya memberikan pembinaan yang mendukung perkembangan sepak takraw dalam kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu teknik khusus sepak takraw adalah sepak mula atau servis. Servis merupakan serangan yang pertama terhadap regu lawan. Oleh sebab itu atlet harus mahir melakukan servis. Fouzee H.A. (1989:62) menyebutkan ciri-ciri penting dalam melakukan servis yaitu: 1) Tekong hendaknya memastikan kedudukannya mematuhi peraturan ketika didalam lingkaran, 2) Tekong memberi arah atau petunjuk pada pengumpan bola ke arah mana bola perlu di umpan, 3) Tekong hendaklah memastikan arah bola hendak di servis, 4) Memastikan bola yang di servis masuk pada daerah pertahanan lawan. Unsur-unsur yang menunjang pelaksanaan teknik khusus servis adalah unsurunsur fisik yang meliputi unsur kekuatan tungkai dan kelentukan. Menurut Sajoto (1988:99), bahwa kekuatan adalah komponen kondisi fisik yang dapat ditingkatkan sampai batas sub maksimal. Sadoso Sumosardjono (1987 : 59) mengemukakan bahwa kelentukan badan ditentukan oleh jaringan pengikat di dalam dan di sekitar persendian serta otot-otot, dan juga tergantung pada bentuk kerangka persendian tersebut. Guna mendapatkan servis yang baik dibutuhkan kekuatan otot tungkai dan kemampuan keterampilan khusus, karena gerakan servis merupakan satu kesatuan gerak yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Seberapa besar sumbangan yang diberikan oleh kekuatan otot tungkai dan kelentukan baik secara terpisah maupun bersama-sama terhadap hasil servis pada permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan tahun 2014? Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh kekuatan otot tungkai dan kelentukan baik secara terpisah maupun bersama-sama terhadap hasil sepak mula pada permainan sepak takraw pada permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan tahun 2014. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sehingga hasil penelitian bersifat ilmiah, rasional, empiris dan sistematis (Sugiyono,2008:2). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:192) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penelitnian ini termasuk oneshot model, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat (Suharsimi Arikunto, 2010:122). Adapun desain penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1 2 3 Gambar 3. Desain One-Shot Model Keterangan: 1) Sampel (siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan tahun 2014) 2) Tes kekuatan otot tungkai dan kelentukan, dan servis. 3) Hasil tes Tes kekuatan otot tungkai dan kelentukan, dan servis 2

Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas yaitu kekuatan tungkai dan kelentukan. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kemampuan servis dalam permainan sepak takraw. Sutrisno Hadi (2004:182) berpendapat bahwa populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga sepak takraw sebanyak 12 yang diikuti siswa usia 9 12 tahun. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010:173). Sampel dalam penelitian ini adalah 12 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepak takraw. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode total sampling (sampel keseluruhan). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi; data kekuatan otot tungkai, kelentukan dan kemampuan sepak mula pada sepak takraw. Jenis-jenis tes yang dipergunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut adalah Instrumen penelitian yang meliputites kekuatan Otot tungkai, test kelentukan dan tes servis.tes kekuatan otot tungkai di lakukan menggunakan Back And Leg dynamometer. Tes ini untuk mengetahui seberapa besar kekuatan otot tungkai. Gambar 4. Back And Leg dynamometer Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan fleksibilitas menggunakan tes sit and reach. Cara ini digunakan untuk mengukur kelentukan batang tubuhdengan validitas 0,90 dan reliabilitas 0,98 (Bosco dan Gustafson, 1983:109). Gambar 5. Tes Sit and Reach Tes Servis Bawah dilakukan untuk mengukur keterampilan servis bola. Gambar lapangan yang digunakan untuk servis sepak takraw adalah sebagai berikut. Gambar 6. Lapngan tes servis bawah Dalam penelitian ini teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dan regeresi berganda lengkap dengan uji prasyaratnya diantranya adalahn uji normalitas, multikolenieritas dan uji heterokesdasitas. Persamaan regresi berganda dengan dua variabel bebas dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut: Y = + + + e Keterangan: Y = servis bawah dalam permainan sepak takraw = konstanta A1A2= koefisien regresi = kekuatan otot tungkai = kelentukan 3

e = epsilon atau variabel yang tidak diteliti. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi statistiki variabel Kekuatan Otot Tungkai, kelincahan dan kemampuan servis dpat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 4.1 Deskriptif persentatif variable Kekuatan Otot Tungkai Statistics Kekuatan Otot Tungkai Kelincaha n Servis Bawah Mean 88.21 11.83 10.92 S.baku 28.21 4.11 3.92 Minimu m 45.0 6.0 7.0 Maxim um 141.0 19.0 18.0 Pada tabel 4.1 dapat diketahui dari 12 siswa yang menjadi sampel penelitian tentang skor kekuatan otot tungkai diperoleh keterangan skor kekuatan otot tungkai maksimum sebesar 141, skor kekuatan otot tungkai minimum sebesar 45 dan rata ratanya sebesar 88,2 dengan simpangan baku 28,2. Pada tabel 4.2 dapat diketahui dari 12 siswa yang menjadi sampel penelitian tentang skor kelentukan diperoleh keterangan, skor kelentukan maksimum sebesar 19, skor kelentukan minimum sebesar 6 dan rata ratanya sebesar 11,8 dengan simpangan baku 4,1. Pada tabel 4.3 dapat diketahui dari 12 siswa yang menjadi sampel penelitian tentang skor servis bawah diperoleh keterangan skor servis bawah maksimum sebesar 16, skor servis bawah minimum sebesar 12 dan rata ratanya sebesar 14 dengan simpangan baku 1,41. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung =4.484<2,131 = t tabel, dan sig =0.001 5%, jadi Ho diterima. Ini berarti variabel Kekuatan Otot Tungkai secara statistik ada sumbangan yang signifikan terhadap variabel dependen Servis bawah. Hal ini berarti baik tidaknya kemampuan servis bawah dipengaruhi oleh Kekuatan otot tungkai. Sedangkan Hasil uji Koefisien Determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R 2 = 0,668= 66,8% ini berarti variabel bebas Kekuatan Otot Tungkai ada sumbangan variabel dependen servis bawah sebesar 66,8% dan sisanya dari variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Kekuatan otot yang dihasilkan oleh otototot yang terdapat pada tungkai dari paha dan kaki digunakan untuk menggerakkan tungkai mengayun dari belakang ke atas secara angular yang kuat dengan tujuan untuk menendang bola takraw. Dari gerak angular yang kuat itu, bila menyentuh benda (bola) tersebut akan bergerak ke depan sesuai dengan besaran dorongan gaya tersebut. Apabila kekuatan atau gaya tersebut besar, maka dorongan akan cepat dan kuat. Hal ini berhubungan dengan aktifitas sepak mula pada sepak takraw.dengan asumsi tersebut maka kekuatan otot tungkai berpengaruh terhadap hasil sepak mula atau servis sepak takraw. Untuk variabel kelentukan Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung =2,323<2,131 = t tabel, dan sig =0.043< 5%, jadi Ho ditolak. Ini berarti variabel Kelentukan secara statistik ada sumbangan signifikan terhadap variabel dependen Servis bawah. Sedangkan uji Koefisien Determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R 2 = 0,350= 35% ini berarti variabel bebas Kelentukan ada sumbangan variabel dependen Servis bawah sebesar 35% dan sisanya dari variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Kelentukan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot, tendon, dan ligamen. Dengan demikian, orang yang lentur adalah yang memiliki ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang elastis. Dengan kelentukan yang dimiliki akan memberikan gerakan yang lebih elastis mengemukakan bahwa kelentukan badan ditentukan oleh jaringan pengikat di dalam dan di sekitar persendian serta otot-otot, dan juga tergantung pada bentuk kerangka persendian tersebut. Hal ini bahwa kelentukan dipergunakan agar supaya pada saat setelah melakukan sepakmula badan tetap lentur sehingga dapat kembali pada posisi siap untuk 4

menerima bola dari lawan setelah melakukan sepak mula. Berdasarkan hasil Koefisien Determinasi Ganda diperoleh nilai Adjusted R 2 = 0.822 = 82,2% ini berarti ada sumbangan variabel bebas kekuatan otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama terhadap variabel dependen Servis bawah sebesar 82,2% dan sisanya sebesar 17,8% dari variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Saat melakukan tendangan servis bawah sepak takraw semua kondisi fisik akan berperan aktif, khusus kekuatan otot tungkai dan kelentukan menjadi permasalahan seperti yang telah dijelaskan bahwa perpaduan kontraksi otot tungkai yang kuat, baik kaki tumpu maupun kaki pemukul akan menghasilkan tenaga yang besar dan fungsi kekuatan otot perut mulai berperan untuk mengikuti gerakan kecepatan tendangan kaki. Jika kedua unsur ini ditunjang dengan tungkai yang panjang sebagai pengungkit maka akan diperoleh hasil tendangan servis yang optimal. Dengan demikian, secara singkat dapat digambarkan sumbangan dari kekuatan otot tungkai dan kelentukan memberikan sumbangan yang positif dengan hasil sepak mula pada permainan sepak takraw. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka simpulan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan otot tungkai memberikan sumbangan terhadap kemampuan servis bawah dalam permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 sebesar 66,8%. 2. Kelentukan memberikan sumbangan terhadap kemampuan servis bawah dalam permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 sebesar 35%. 3. Kekuatan otot tungkai kelentukan secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap kemampuan servis bawah dalam permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 sebesar 82,2%. Berdasarkan simpulan, maka saran penelitian adalah sebagai berikut 1. Sebaiknya untuk pelatih dapat meningkatkan kualitas hasil servis siswa hendaknya memprioritaskan peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelentukan, karena faktor ini paling berpengaruh dalam meningkatkan kualitas servis. 2. Bagi para siswa hendaknya selalu berlatih, agar kemampuan servis dalam permainan sepak takraw lebih baik dan berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Adil, A. 2012. Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Dan Kelentukan Terhadap Kemampuan Sepakmula Pada Permainan Sepaktakraw Pada Siswa SMP Negeri 30 Makassar. Jurnal ILARA. Vol 3. No 2. hlm. 40 46 Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Bosco, J. & W. Gustafson, 1983. Mesurement and Evaluation in Physical Education. USA: Fitness and Sports, Prentice-Hall Inc.. Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Eri Pratiknyo Dwikusworo, 2010. Tes Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Semarang: Widya Karya. Fouzee H.A,1989. Sepak Takraw. Malaysia : Siri Maju SDN. BHD. Ghozali, 2006. Analisis multivariat. Semarang : UNDIP Press Hadi, Sutrisno, 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. 5

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. CVTambak Kesuma. Bandung Juliantine, T. 2000. Perbandingan berbagai macam metode latihan peregangan dalam meningkatkan kelentukan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung M. Sajoto, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Abdul Munir / Unnes Journal of Sport Sciences 4 (1) (2015) Sajoto. M. 1987. Kekuatan Dan Kondisi Fisik. Semarang : Effhara Daharsa Prize Shofian, Achmad, 2011. Kepelatihan Dasar Sepak Takraw. Jakarta: PT. Bumi Timur Jaya. Suharno HP, 1986. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta : Yayasan STO. Sulaiman, 2008. Sepak Takraw. Semarang : UNNES Press. 6