BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang dibutuhkan oleh kosumen guna mendapatkan tempat

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM TOTAL DI KECAMATAN LAWEYAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

ANALISIS ASPEK MARKETING

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan survei pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri besar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SUKU CADANG PADA UD BADU MOTOR DI MOJOSARI-MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertambah luasnya pasar sehingga memungkinkan untuk memasarkan produk

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sewaktu-waktu dapat beralih pada produk lain. Dalam hal ini, komunikasi

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Di Assalaam Hypermarket)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

Pengaruh Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus pada Konsumen di Kelurahan Tegalsari Semarang) Puji Kurniawati

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat dilihat. Dengan semakin ketatnya persaingan, banyak perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk sejenis (homogen) maupun perusahaan yang menghasilkan produk beragam (heterogen). Hal ini menuntut manajemen perusahaan untuk menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat dijalankan perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah menjalankan startegi marketing mix. Marketing mix merupakan upaya mememangkan persaingan yang terkait dengan penguasaan pasar dengan cara memperbaiki kondisi internal perusahaan berdasar pada kondisi eksternal. Hal ini beraarti dalam menjalankan strategi marketing mix, perusahaan harus selalu dapat bersifat dinamis, yaitu merancang kondisi internal dengan menyesuaikan diri pada lingkungan eksternal. Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix yakni: Product (produk), Price (Harga), Place (saluran distribusi ), dan Promotion (promosi). Salah satu strategi dalam marketing mix yang cukup mampu untuk menarik minat konsumen adalah strategi harga dan promosi. Secara terminologis,menurut Philip Kotler (2001) harga didefinisikan sebagai nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan satuan mata uang tertentu. harga memiliki posisi yang

sangat strategis dalam kancah persaingan bisnis. Persaingan yang dimaksud adalah persaingan dalam memperoleh pasar bagi produknya. Dengan dibatasi oleh berbagai asumsi konsep harga berbanding terbalik dengan penguasaan pasar. Semakin tinggi harga, maka semakin rendah tingkat penguasaan pasar. Dengan kata lain, dalam kondisi ceteris paribus, semakin tinggi harga, semakin rendah minat konsumen untuk membeli barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga, maka semakin tinggi tingkat penguasaan pasar atau dengan kata lain bahwa semakin rendah harga maka semakin besar minat konsumen untuk membeli barang tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat akan cenderung memilih produk yang harganya lebih murah, dengan kata lain yang menjadi pertimbangan utama dalam penentuan atau pemilihan produk adalah harga. Harga suatu produk tertentu yang telah ditetapkan tidak akan menarik konsumen apabila tidak dipublikasikan. Publikasi sangat erat hubungannya dengan strategi promosi. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan media iklan. Iklan sebagai bagian dari proses promosi yang merupakan salah satu alat paling umum untuk menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan konsumen sasarannya. Perusahaan dapat menggunakan iklan sebagai sarana untuk melayani konsumen yang memerlukan informasi mengenai produk yang dibutuhkan atau diinginkannya. Jadi periklanan adalah program promosi untuk menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen yang harus dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan dibatasi asumsi ceteris paribus, iklan berbanding lurus dengan penguasaan pasar di mana semakin baik iklan maka semakin tinggi minat konsumen akan membeli barang, sebaliknya semakin buruk iklan maka semakin rendah minat konsumen membeli barang tersebut. Salah satu media untuk menyampaikan iklan yang cukup baik, dan potensial adalah melalui media televisi.

PT. Torabika Eka Semesta merupakan salah satu perusahaan yang tidak mau ketinggalan dalam persaingan yang terjadi dikancah industri selama ini. Perseroan Terbatas (PT) Torabika Eka Semesta merupakan produsen kopi siap konsumsi. Salah satu produknya yang dipasarkan pada konsumen akhir adalah kopi Torabika. Untuk mempertahankan eksistensinya dikancah industri, salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan adalah strategi harga dan promosi. Terkait dengan strategi harga, kopi Torabika dijual lebih murah dari pada produk kopi yang lain meskipun beratnya sama. Selain harga, program periklanan ditetapkan sebagai salah satu kiat atau strategi untuk menjadikan produknya sebagai pemimpin pasar. Salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan iklan Torabika pada konsumen adalah media televisi. Pemilihan media iklan merupakan alternatif yang tepat karena dengan semakin berkembangnya industri pertelevisian. Dengan inovasi yang ditawarkan dan iklan, Torabika dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menikmati kopi yang paling mantap dan murah jika di bandingkan dengan produk kopi yang lain-lain. Di pasar retail, kopi Torabika dijual kepada konsumen bersama dengan kopi-kopi yang lain. Keadaan ini membuat konsumen berada dalam kondisi problem of choice. Artinya, dalam memenuhi suatu kebutuhan tertentu, konsumen dihadapkan pada berbagai alat pemenuh kebutuhan. Dengan demikian, konsumen perlu melakukan kegiatan memilih. Terkait dengan penelitian ini, konsumen kopi dihadapkan pada berbagai merk kopi untuk dikonsumsi (termasuk kopi Torabika didalamnya). Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, konsumen kemudian memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk tertentu. Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah harga kopi dan iklan. Secara rasional, pilihan konsumen akan tertuju pada kopi yang berharga murah, dan memiliki iklan yang menarik. Pada kenyataannya, berdasar pengamatan pendahuluan yang

dilakukan peneliti, ditemukan gejala yang tidak demikian. Ketika dihadapkan pada dua produk yang berbeda, konsumen justru lebih memilih untuk mengkonsumsi produk yang lebih mahal, dan dengan iklan yang tidak lebih menarik. Hal tersebut ditemukan di Desa Mrican, Ampel. Berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan pendahuluan, warga di Mrican RT 01/03 Candi berjumlah 112 orang yang terbagi dalam 31 Kepala Keluarga. Masyarakat di Mrican RT 01/03 Candi, Kecamatan Ampel, Kabuten Boyolali sebagian besar memiliki penghasilan tetap serta mempunyai satu unit stasiun televisi yang menjadi media informasi sehari-hari selain siaran radio. B. Permasalahan Masyarakat Mrican, RT 01/03 Candi, Ampel, Boyolali merupakan salah satu kelompok konsumen potensial yang menjadi tujuan pemasaran produk kopi Torabika. Meski demikian, produk kopi Torabika menemui kendala dalam pemasarannya seiring adanya pesaing, yaitu kopi ABC. Berdasar pengamatan pendahuluan, harga kopi Torabika lebih murah dari pada harga kopi ABC. Selain itu, secara kualitas, iklan kopi Torabika juga diakui lebih menarik dari pada iklan kopi ABC. Meski demikian, masyarakat Candi lebih banyak mengkonsumsi kopi ABC dari pada kopi Torabika. Berdasarkan data yang dihimpun oleh peneliti terhadap konsumen kopi dikalangan masyarakat Mrican, RT 01/03 Candi, Ampel, Boyolali ditemukan gejala-gejala problematis sebagai berikut: 1. Dari empat orang, tiga diantaranya mengkonsumsi kopi ABC, dan hanya 1 yang mengkonsumsi kopi Torabika, padahal harga kopi ABC lebih mahal dibandingkan harga kopi Torabika.

2. Dari empat orang, tiga diantaranya menyatakan bahwa iklan media di televisi untuk produk kopi Torabika lebih menarik jika dibandingkan dengan iklan kopi ABC. Hanya satu orang yang menyatakan sebaliknya. Berdasarkan gejala-gejala problematis di atas, yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali? 2. Apakah ada pengaruh iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali? 3. Apakah ada pengaruh harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengaruh iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga dan iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali.

D. Pembatasan Masalah Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kopi Torabika, seperti selera, rasa, kebiasaan, brand image, dan sebagainya. Penelitian ini hanya akan mengkaji dua faktor saja, yaitu harga dan iklan media di televisi. Faktor-faktor yang lain dianggap tetap. E. Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Teoritis Penelitian ini dapat mendukung pendapat dari Schiffman, Kanuk dalam Kusjadi (2001) yang mengatakan Pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan yang ada di dalam bauran pemasaran (marketing mix). 2. Signifikasi Praktis a. Bagi warga Mrican RT 01/03 Candi, Ampel Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan masukan dalam mengambil keputusan pembelian. b. Bagi lembaga akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyediakan bahan acuan, dan memperkaya kepustakaan khususnya masalah masalah yang berhubungan dengan pengambilan keputusan sebelum pembelian produk.

F. Keterbatasan Peneltian Penelitian tentang pengaruh harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan konsumen untuk pembelian kopi Torabika di Mrican RT 01/03 Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali mempunyai keterbabasan sehingga penelitian terfokus pada permasalahan. Adapun keterbatasan pada penelitian adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan yang pertama yaitu responden dalam mengumpulkan data menggunakan metode koesioner. Kelemahan dalam metode koesioner timbul ketika tidak semua responden mengisi kuesioner secara benar, dan tidak semua responden yang telah diberi kuesioner mengembalikan lembaran kuesioner pada peneliti. 2. Keterbatasan yang kedua dalam penelitian ini adalah faktor biaya yang juga diperhatikan dalam penyusunan penelitian ini. Faktor biaya ini sangat berkaitan dengan waktu. Makin lama waktu yang di butuhkan makin besar pula biaya yang dikeluarkan, demikian pula sebaliknya jika waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama biayanya akan rendah sehingga mempertimbangkan waktu dan keterbatasan anggaran maka penelti hanya menetili individu yang menggunakan kopi Torabika, dan pernah melihat iklan produk tersebut di televisi.