BADAN PUSAT STATISTIK No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-215 EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-215 TUMBUH 4,87 PERSEN Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-215 mencapai Rp 83,27 triliun dan atas dasar harga konstan 21 mencapai Rp 63,58 triliun. Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-215 terhadap triwulan II-214 tumbuh 4,87 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,43 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 5,19 persen. Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-215 terhadap triwulan sebelumnya naik menjadi 3,51 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 9,97 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 11,48 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-215 Terhadap Triwulan II-214 (y-on-y) 12 12 11 11 1 1 9 Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-215 9,9 Pengadaan Air 11,43 Transportasi dan Pergudangan 9,96 Adm Pemerintahan Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-215 dibanding triwulan II-214 (y-on-y) tumbuh 4,87 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Konstruksi yang mengalami kontraksi 3,38 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,43 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,96 persen, dan Pengadaan Air sebesar 9,9 persen. Berita Resmi Statistik No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215
Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-215 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 6 5 4 3 2 1-1 -2 Adm. Pemerintah Perdagangan Industri Pertambangan Pertanian TW II 214 TW I 215 TW II 215 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II- 215 (y-on-y), Pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,38 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,3 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar,7; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar,39 persen; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar,31 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-215 Terhadap Triwulan I-215 (q-to-q) 3 2 1-1 -2-3 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha Pertanian Peny. Akomodasi II - 13 III - 13 IV - 13 I - 14 II - 14 III - 14 IV - 14 I-15 II-15 Pertambangan PDRB Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-215 terhadap triwulan I-215 dipengaruhi oleh pertumbuhan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 9,97 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 3,73 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 3,42 persen. >2 Berita Resmi Statistik No. 31/5/Th.XVIII, 5 Mei 215
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-215 Terhadap Triwulan II-214 (y-on-y) 6 5 4 3 2 1 Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-215 PKRT PKP PKLNPRT Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-215 terhadap triwulan II-214 terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT); dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP). Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 5,19 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 4,52 persen. Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-215 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 6 5 4 3 2 1-1 Lainnya --> PKRT --> PKP --> Triw II-214 Triw I-215 Triw II-215 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II-215 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,29 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar,35 persen. Berita Resmi Statistik No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-215 Terhadap Triwulan I-215 (q-to-q) 4 3 2 1-1 -2-3 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen PKP PKLNPRT II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 PMTB PDRB Ekonomi Indonesia triwulan II-215 terhadap triwulan I-215 (q-to-q) meningkat sebesar 3,51 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 11,48 persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,14 dan meningkatnya Komponen Konsumsi LNPRT sebesar 8,69 persen. >4 Berita Resmi Statistik No. 31/5/Th.XVIII, 5 Mei 215
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 21 Triw II-214 Triw I-215 Triw II-215 Triw II-214 Triw I-215 Triw II-215 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 13,98 12,88 14,7 11,81 11,12 12,23 B Pertambangan dan Penggalian 18,36 17,48 18,4 13,27 13,59 14,1 C Industri Pengolahan 13,14 15,4 15,72 11,26 11,66 12,5 D Pengadaan Listrik dan Gas,5,8,6,5,6,5 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,8,9,9,7,7,8 F Konstruksi 1,19 1,41 1,71 7,8 6,8 6,84 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,49 7,94 8,53 5,79 5,94 6,2 H Transportasi dan Pergudangan 1,38 1,69 1,76 1,7 1,18 1,19 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,94 1,8 1,17,68,72,74 J Informasi dan Komunikasi 1,81 2, 2,4 1,82 1,95 1,99 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,98 2,7 2,8 1,62 1,63 1,62 L Real Estat 1,94 2,22 2,31 1,71 1,78 1,84 M,N Jasa Perusahaan,8,9,9,6,7,7 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,49 2,95 2,95 1,87 2,5 2,5 P Jasa Pendidikan 1,84 2,24 2,13 1,6 1,87 1,76 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,44,52,53,4,43,43 R,S,T,U Jasa Lainnya,55,6,62,48,49,51 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 75,74 79,38 83,27 6,63 61,42 63,58 Berita Resmi Statistik No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 21 (persen) Lapangan Usaha Triw II- 215 terhadap Triw I-215 Triw II-215 terhadap Triw II-214 Sumber Pertumbuhan Triw II-215 (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,97 3,59,7 B Pertambangan dan Penggalian 3,73 6,29 1,38 C Industri Pengolahan 3,31 7,1 1,3 D Pengadaan Listrik dan Gas -13,76 1,85, E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,88 9,9,1 F Konstruksi,46-3,38 -,39 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,44 4,6,39 H Transportasi dan Pergudangan 1,19 11,43,2 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,42 8,85,1 J Informasi dan Komunikasi 2,49 9,84,29 K Jasa Keuangan dan Asuransi -,4,46,1 L Real Estat 3,42 7,75,22 M,N Jasa Perusahaan 2,15 4,87,1 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -,12 9,96,31 P Jasa Pendidikan -6,28 9,76,26 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,18 7,39,5 R,S,T,U Jasa Lainnya 3,3 4,94,4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,51 4,87 4,87 >6 Berita Resmi Statistik No. 31/5/Th.XVIII, 5 Mei 215
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 214, Triwulan I-214, Triwulan IV-214, dan Triwulan I-215 (persen) 215 Lapangan Usaha 214 Triw II 214 Triw I Triw II (1) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 17,81 18,45 16,23 16,9 B Pertambangan dan Penggalian 23,97 24,24 22,2 22,1 C Industri Pengolahan 17,47 17,35 18,94 18,88 D Pengadaan Listrik dan Gas,7,7,1,8 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,1,1,11,11 F Konstruksi 13,32 13,45 13,12 12,86 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,1 8,57 1, 1,24 H Transportasi dan Pergudangan 1,88 1,82 2,13 2,11 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,25 1,24 1,37 1,4 J Informasi dan Komunikasi 2,4 2,39 2,52 2,45 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,56 2,62 2,61 2,5 L Real Estat 2,58 2,56 2,8 2,78 M,N Jasa Perusahaan,11,11,11,11 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,5 3,29 3,72 3,55 P Jasa Pendidikan 2,62 2,44 2,83 2,56 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,6,58,65,64 R,S,T,U Jasa Lainnya,73,72,75,74 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, 1, 1, Berita Resmi Statistik No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 21 Triw II-214 Triw I-215 Triw II-215 Triw I-214 Triw IV-214 Triw I-215 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 51,6 54,5 55,63 38,45 39,99 4,44 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,18 1,11 1,24,95,88,96 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,4 5,7 6,57 4,64 4,35 4,85 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 32,1 28,24 31,88 23,14 21,35 23,31 5. Perubahan Inventori 4,24,24,41 1,43,12,37 6. Ekspor Barang dan Jasa 9,25 9,22 8,97 11,95 12,39 11,28 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 1,27 4,2 5,5 1,62 2,47 2,99 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 75,74 79,38 83,27 6,63 61,42 63,58 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 21 (persen) Komponen Triw II- 215 Terhadap Triw I-215 Triw II-215 terhadap Triw II-214 Sumber Pertumbuhan Triw II-215 (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,13 5,19 3,29 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,69,91,1 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,48 4,52,35 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 9,14,71,27 5. Perubahan Inventori 213,81-73,96-1,75 6. Ekspor Barang dan Jasa -8,98-5,64-1,11 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 21,9 84,58 2,26 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 3,51 4,87 4,87 >8 Berita Resmi Statistik No. 31/5/Th.XVIII, 5 Mei 215
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 214, Triwulan II-214, Triwulan I-215, dan Triwulan II-215 (persen) 215 Lapangan Usaha 214 Triw II 214 Triw I Triw II (1) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 68,14 67,41 68,8 66,8 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,47 1,56 1,4 1,49 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,26 7,98 7,18 7,89 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 43,4 42,38 35,58 38,29 5. Perubahan Inventori 1,58 5,6,3,49 6. Ekspor Barang dan Jasa 12,37 12,22 11,62 1,77 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,27 1,67 5,29 6,6 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, 1, 1, Berita Resmi Statistik No. 47/8/16/Th.XVII, 5 Agustus 215