PROYEK MODERNISASI PENGADAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP ROADMAP MODERNISASI PENGADAAN KEMENTERIAN PUPR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Kerangka Acuan. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan. Mentor ULP untuk Manajemen Sumber Daya Manusia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

/t/. II. I Nyoman Giri Prasta selaku Bupati Badung, diangkat berdasarkan. bertindak untuk dan atas nama Lembaga Kebijakan Pengadaan

Kebijakan dan Layanan Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Direktorat Sertifikasi Profesi LSP LKPP

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Hibah Pengetahuan Hijau

REFORMASI KELEMBAGAAN PBJP SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN (CENTER OF EXELLENCE) PBJP

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA

Australia Awards Indonesia

UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN

Pemantauan & Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri dan pertahanan, (2) untuk menyelenggarakan peradilan,

Akselerasi Penyerapan Anggaran terkait Keppres 80/2003

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

BAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI 2017

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Fasilitas Kemakmuran Hijau HIBAH KEMITRAAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

UNIT LAYANAN PENGADAAN BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI 2014

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Jumat, 30 Maret 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KERANGKA ACUAN KERJA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI SEKRETARIAT PENGELOLA HIBAH MILLENNIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1

KPBU sebagai Skema Pengadaan Infrastruktur Yang Akuntabel, Transparan dan Kompetitif

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI. Sekilas Monev Online

RENCANA UMUM PENGADAAN

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

Fasilitas Kemakmuran Hijau. Hibah Pengelolaan Sumber

BUPATI MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 01 TAHUN TENTANG

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan,

Oleh : Arief Setyadi. Persyaratan Gender dalam Program Compact

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN LUAR NEGERI

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR I -E TAHUN 2017 TENTANG

Fasilitas Kemakmuran Hijau KEMITRAAN KAKAO LESTARI

Profil Singkat. Nama : Bambang Saputra Jabatan : Perancang kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS)

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

MODUL 10 PENGGUNAAN EPROCUREMENT

Pengalaman Implementasi dan Perencanaan Ke Depan di Pemerintah Kota Surabaya Drh. SUNARNO ARIS TONO,MSi.

KERANGKA ACUAN KERJA REVISI-II PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN OBAT DENGAN PROSEDUR E-PURCHASING BERDASARKAN E-CATALOGUE

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG JENJANG NILAI PENGADAAN BARANG/JASA PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIT LAYANAN PENGADAAN

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lem

-1- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

PROSEDUR EPROCUREMENT

PERAN ORGANISASI PROFESI DALAM PROFESIONALISASI PENGADAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERAN BADAN DIKLAT, ULP, DAN LPSE DALAM IMPLEMENTASI REFORMASI TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SOPPENG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

Jurnal UNIERA Volume 2 Nomor 2; ISSN Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik di Kabupaten Halmahera Utara

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa. Mengapa harus KONSOLIDASI!!!!

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BANJAR

PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018

Kebijakan e-procurement Nasional. DALAM RANGKA PENGELOLAAN e-lelang CEPAT dan SiKaP. Direktur Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik LKPP

Make Public Procurement Easy

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

Perihal : Pendidikan dan Pelatihan IAPI 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Transkripsi:

PROYEK MODERNISASI PENGADAAN Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah booklet final.indd 1

booklet final.indd 2

PROYEK MODERNISASI PENGADAAN Pengantar Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) dan Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani perjanjian hibah Millennium Challenge Compact bernilai 50 juta US dolar untuk mendukung modernisasi pengadaan di Indonesia. Hibah ini berada di bawah manajemen Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I), sebuah organisasi yang didirikan untuk menangani dana Compact berdasarkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2011 tentang Dana Perwalian. Proyek Modernisasi Pengadaan ini akan diimplementasikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). booklet final.indd 3

Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Modernisasi Pengadaan (PMP) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP), menjamin tersedianya barang/jasa pemerintah secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan publik sesuai dengan yang direncanakan. Melalui efisiensi dan penghematan akan diperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. PMP akan mencakup dua kegiatan utama yaitu: profesionalisasi pengadaan, dan pengembangan kebijakan dan prosedur. LKPP telah memilih dan menetapkan 30 ULP dari berbagai K/L/Pemda/I yang memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi dalam PMP sebagai ULP Percontohan. booklet final.indd 4

Manfaat PMP PMP akan memberikan manfaat bagi organisasi pemerintah, pengelola pengadaan, penyedia, dan masyarakat di lingkungan ULP percontohan. 1. Organisasi Pemerintah Dapat memenuhi kebutuhan SDM pengelola PBJP yang profesional; Memiliki sistem manajemen informasi, dan manajemen SDM ULP yang baik dan terpadu; Melalui proses lelang yang lebih berkualitas dan efisien, penyerapan anggaran Pemerintah dapat terealisasi sesuai target, serta dapat mengurangi terjadinya misprocurement; Dengan adanya proses PBJP yang terencana, sesuai prosedur, tepat waktu, dan dilakukan oleh SDM yang kompeten, maka kebutuhan organisasi atas barang/jasa yang berkualitas dapat terpenuhi; Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat karena penggunaan dana lebih akuntabel dan transparan. booklet final.indd 5

2. Pengelola Pengadaan Mendapat keterampilan dan kompetensi profesional melalui pelatihan intensif, sertifikasi, dan pendampingan pada saat proses pengadaan; Dengan institusi pengadaan yang permanen dan berdiri sendiri, pengelola PBJP dapat bekerja lebih profesional dan kinerja semakin meningkat; Memahami lebih baik pekerjaan dan proses PBJP, serta dapat mengakses lebih baik ke sistem informasi pengadaan guna terwujudnya pelayanan berkualitas bagi pemerintah dan masyarakat; Memperoleh kesempatan menjadi ahli pengadaan dan kepastian jenjang karier melalui implementasi jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa (PPBJ). 3. Penyedia Barang/Jasa Melalui proses PBJP yang lebih transparan dan akuntabel, Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti proses lelang yang adil dan tidak diskriminatif; Memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. booklet final.indd 6

4. Masyarakat Melalui proses PBJP yang lebih transparan dan akuntabel, masyarakat dapat dengan mudah memonitor proses pengadaan; Masyarakat mendapatkan barang dan jasa publik yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Tanggung Jawab K/L/Pemda/I Setiap K/L/Pemda/I yang ULP-nya dijadikan percontohan, bertanggung jawab untuk: Membentuk ULP yang permanen dan berdiri sendiri, ditunjang dengan sarana pendukung yang diperlukan; Menetapkan jabatan fungsional PPBJ dan jalur karier bagi pengelola pengadaan dan anggaran pendukung yang diperlukan; Mengirimkan pengelola pengadaan yang ditunjuk untuk mengikuti program pelatihan secara intensif dari awal hingga akhir; Memastikan pengelola pengadaan yang telah diikutkan dalam program pelatihan, mendapatkan sertifikat pelatihan, dan akan menugaskan pejabat tersebut booklet final.indd 7

dalam tugas PBJP; Mengembangkan sistem manajemen informasi pengadaan yang baik melalui pengadaan secara elektronik (e-procurement) dan katalog elektronik (e-catalog), guna mendukung tersedianya data yang aktual dan akurat untuk pelaporan dan manajemen, serta penyediaan data yang relevan bagi sistem manajemen kinerja (performance management framework); Mengembangkan dan melaksanakan strategi pembelajaran publik yang jelas, dan diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat, komunitas bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai manfaat PMP di lingkungan institusi pemerintah (K/L/Pemda/I); Memastikan tercapainya tingkat operasional kelembagaan yang lebih baik (modern), termasuk memiliki rencana strategis yang jelas dalam menangani dan mengembangkan aktivitas PBJP; Menyediakan data yang relevan mengenai proses PBJP kepada LKPP. booklet final.indd 8

Kegiatan PMP 1. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan Kegiatan dalam PMP ini akan melibatkan 30 ULP Percontohan, yang ditetapkan oleh LKPP. ULP-ULP tersebut berasal dari berbagai K/L/Pemda/I dengan tujuan memperoleh keberagaman pengalaman yang dapat direplikasi dalam berbagai lingkungan pemerintahan yang beragam di seluruh Indonesia. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PMP akan mengadakan pelatihan berdasarkan kompetensi dan sertifikasi bagi pengelola pengadaan. Program pelatihan ini direncanakan dimulai pada awal Mei 2014. Disamping itu juga akan diberikan pendampingan praktik kerja. Pendampingan praktik kerja ini untuk memastikan keberhasilan peserta pelatihan memanfaatkan kompetensi mereka dalam kegiatan pengadaan di institusi masing-masing. booklet final.indd 9

Pengembangan Kelembagaan Berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010 Jo. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, PMP akan membantu ULP Percontohan untuk membentuk unit layanan pengadaan yang permanen dan berdiri sendiri, yang eselonisasinya disesuaikan dengan beban kerja. Selanjutnya staf permanen ULP diangkat menjadi pejabat fungsional PPBJ. Kegiatan pengembangan kelembagaan ini direncanakan untuk dimulai pada akhir 2013. PMP ini juga memfasilitasi pengembangan prosedur proses pengadaan yang transparan, adil, kompetitif dan terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan internal. Selain itu, PMP ini akan mengidentifikasi praktik terbaik dan mengembangkan sistem manajemen kinerja bagi setiap ULP Percontohan dalam mencapai hasil pengadaan yang lebih baik. PMP akan memfasilitasi lokakarya yang bertujuan untuk: (i) membangun kesepahaman akan pentingnya pengumpulan data dan mendokumentasikan booklet final.indd 10

pengaruh aktivitas ULP Percontohan terhadap peningkatan kinerja pengadaan; dan (ii) mengembangkan strategi dalam mengumpulkan dan melaporkan data yang diperlukan. Sistem Manajemen Informasi Pengadaan (SMIP) SMIP adalah sistem yang akan digunakan ULP dalam rangka memperkaya dan melengkapi pengambilan keputusankeputusan strategis pengadaan. Sistem ini, bersama dengan kontrak payung (framework contracting) digunakan untuk membantu pengelola pengadaan dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi proses pengadaan, menjamin kompetisi yang sehat dan terbuka, serta percepatan penyerapan anggaran. SMIP dilengkapi dengan perangkat dan aplikasi yang terintegrasi dan komprehensif. SMIP diharapkan mampu mendukung tercapainya tujuan dalam melakukan modernisasi dan profesionalisasi proses PBJP. Setiap perangkat dan aplikasi dirancang untuk menampung data pengadaan yang lengkap, menyediakan proses yang efisien dan efektif serta mendukung pengambilan keputusan strategis di setiap tahapan proses pengadaan. booklet final.indd 11

SMIP akan mengotomatisasi perencanaan pengadaan, penganggaran, pengelolaan kontrak, katalog, serta proses pembelian dan pembayaran. SMIP juga mendukung fungsi serta peran monitoring dan evaluasi proses pengadaan sehingga tercipta suatu siklus (cycle) pengadaan yang lengkap dan mampu memberikan data dan informasi untuk proses pengadaan selanjutnya. Sistem katalog elektronik juga akan memfasilitasi dan mendukung kontrak payung dengan sistem pembelian yang lebih efisien dan efektif. PMP juga akan mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur kontrak payung. Kontrak payung digunakan terutama untuk mendorong efisiensi dan efektivitas proses pengadaan baik dilihat dari sisi waktu, proses, maupun penghematan keuangan negara. Kontrak payung juga dimaksudkan untuk menciptakan persaingan yang sehat sekaligus membangun kompetisi dan kompetensi dunia usaha nasional. Kontrak payung juga bertujuan untuk mendukung kebijakan dan mengamankan kebutuhan Pemerintah dalam menyelenggarakan program pembangunan nasional. Terakhir, kontrak payung merupakan metode pengadaan yang mampu mempercepat proses penyerapan anggaran melalui sistem pembelian secara elektronik yang booklet final.indd 12

dikembangkan seiring dengan penerapan kontrak payung. Kegiatan ini diharapkan dimulai pada 2013 dengan perangkat dan aplikasi pertamanya dilaksanakan pada pertengahan 2014. 2. Kegiatan Pengembangan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan dalam Skema Kemitraan antara Pemerintah dan Badan Usaha PMP ini juga akan berfokus pada pengembangan kebijakan pengadaan melalui skema kemitraan antara Pemerintah dan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur layanan publik. Kegiatan ini meliputi pengkajian dan pengembangan kebijakan dan prosedur teknis pemilihan badan usaha dengan tema kemitraan Pemerintah dan badan usaha, peningkatan kapasitas sumber daya Pemerintah, serta pemantauan pilot project kemitraan. Pengadaan yang Berkelanjutan Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah kebijakan pengadaan yang mendukung prinsip pembangunan yang berkelanjutan. booklet final.indd 13

Jadwal Kegiatan Proyek Modernisasi Pengadaan Kunjungan ke ULP dan Evaluasi Kandidat ULP Percontohan Paket Surat Seleksi & Undangan acara Penandatanganan MoU Akhir 2013 (1) Penandatanganan MoU (2) Seminar Roadmap (3) Seminar Profesionalisasi Project Kickoff Kegiatan Proyek 2013-2016 1. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan 2013-2016 2. Kegiatan Pengembangan Kebijakan dan Prosedur 2014-2016 Pengembangan SDM dan Pelatihan Individual 2014-2016 Kerja Sama antara Sektor Publik dan Swasta 2013-2016 Pengembangan Kelembagaan 2013-2016 SMIP booklet final.indd 14

t f an r or booklet final.indd 15

Gedung Menteng Raya 21 Lantai 11, Jln Menteng Raya 21 Jakarta Pusat - 10340 Indonesia Telp: +62 21 3983 1971 Fax: +62 21 3983 1970 E-mail: info@mca-indonesia.org Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah booklet final.indd 16