SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 3 (tiga)

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 2 (dua)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 9 (Sembilan)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 7 (Tujuh)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 10 (Sepuluh)

HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME, KERAPATAN LALU LINTAS DENGAN METODE GREENSHIELDS PADA RUAS JALAN DR. DJUNDJUNAN BANDUNG

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS SKS : 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 12 (Duabelas)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

4/20/2012. Civil Engineering Diploma Program Vocational School Gadjah Mada University

ANALISIS HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME, DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIR KOJA BANDUNG

ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

Tabel 1.1 Data Volume dan Kecepatan Pejalan Kaki

TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 13 (Tiga belas)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 5 (Lima)

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN LALULINTAS DI RUAS JALAN H.R. RASUNA SAID (JAKARTA) 1. Ofyar Z. Tamin 2

PERTEMUAN KE-8 UJIAN TENGAH SEMESTER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 15 (Limabelas)

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 14 (Empat belas)

PEMILIHAN MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN, DAN KERAPATAN JALAN DALAM KOTA (Studi kasus: Jalan Ahmad Yani, Denpasar)

STUDI ANALISIS HUBUNGAN, KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN DI JALAN MERDEKA KABUPATEN GARUT DENGAN METODE GREENSHIELDS

MODEL HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS BERDASARKAN METODE GREENSHIELD PADA RUAS JALAN PROF. DR. JHON ARIO KATILI KOTA GORONTALO

ANALISA PERBANDINGAN KECEPATAN OPTIMUM ANTARA JALAN TOL PONDOK PINANG-TMII DAN CAWANG-PLUIT

STUDI PEMODELAN ARUS LALU LINTAS DENGAN METODE GREENSHIELD DAN GREENSBERG

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 ( ) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (Studi Kasus pada Ruas Jalan Kota Demak-Kudus Road, Km. 5) (1)

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN (STUDI KASUS: JL. P. KEMERDEKAAN DEKAT MTOS JEMBATAN TELLO)

PERHITUNGAN PANJANG ANTRIAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING DENGAN METODE GELOMBANG KEJUT. ALI HUSIN Disetujui oleh :

ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG

STUDI MODEL HUBUNGAN VOLUME KECEPATAN KEPADATAN PADA JALAN PERKOTAAN TIPE 2 LAJUR DAN 4 LAJUR TAK TERBAGI (2UD DAN 4UD)

PENGARUH PERBEDAAN PENGGUNAAN LAJUR TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA

EFEKTIFITAS MODEL KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RAYA RUNGKUT MADYA KOTA MADYA SURABAYA ( PERBANDINGAN MODEL GREENSHIELD DAN GREENBERG)

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

BAB IV ANALISA PENELITIAN. Kebon Jeruk - Simprug dan arah Simprug - Kebon Jeruk. Total. rabu dan jum at. Pengambilan waktu dari pukul

ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL (STUDI KASUS: JL. 17 AGUSTUS JL. BABE PALAR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ruas jalan harus memiliki hambatan berupa penyempitan jalan.

ANALISIS PENGARUH PENYEMPITAN JALUR JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN DR.DJUNJUNAN BANDUNG

KAJIAN TENTANG HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN MENGGUNAKAN METODE BELL (STUDI KASUS JALAN PAJAJARAN, SUKASARI-BARANANG SIANG)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 1 (Pertama)

STUDI PARAMETER LALU LINTAS DAN KINERJA JALAN TOL RUAS MOHAMMAD TOHA BUAH BATU

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.3 Maret 2016 ( ) ISSN:

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil. Disusun Oleh :

PERBANDINGAN HUBUNGAN PARAMETER LALU LINTAS PADA RUAS JALAN TOL DALAM KOTA DAN LUAR KOTA

STUDI PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG JALAN DENGAN REL KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi Karakteristik Arus Lalulintas Dengan Beberapa Metode (Studi Kasus Ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 134 KM 138) ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISA PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KAPASITAS JALAN (Studi Kasus : Jl. Sam Ratulangi Manado Segmen Rs. Siloam - Golden Swalayan)

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD

Pemodelan Hubungan Parameter Karakteristik Lalu Lintas pada Jalan Tol Belmera

BAB I PENDAHULUAN. terpencil yang merupakan sentral produksi pertanian. Usaha penataan ruang kota dan daerah ditujukan sebagai wadah dari fungsi

BAB III LANDASAN TEORI

MODEL HUBUNGAN KECEPATAN VOLUME KEPADATAN ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN ARTERI DI KOTAPALU (Studi kasus: Jl. Trans Sulawesi Kota Palu)

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

Pemodelan Hubungan Parameter Karakteristik Lalu Lintas pada Jalan Tol Belmera

TINJAUAN PUSTAKA. Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai. melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

HUBUNGAN KECEPATAN, KEPADATAN DAN VOLUME LALU LINTAS DENGAN MODEL GREENSHIELDS (STUDI KASUS JALAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan untuk bepergian menuju arah kebalikan (Rohani, 2010).

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 ( ) ISSN:

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME, DAN KERAPATAN LALU LINTAS AKIBAT KONDISI PERMUKAAN JALAN

PENGARUH PARKIR DI BADAN JALAN TERHADAP LALULINTAS DI RUAS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

STUDI PENDAHULUAN PEMODELAN ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RUNGKUT ASRI KOTA MADYA SURABAYA dengan METODE UNDERWOOD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

PENGARUH PASAR TRADISIONAL KAROMBASAN TERHADAP KINERJA JALAN ARNOLD MONONUTU DI KOTA MANADO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbagi. Operasional fasilitas putaran balik seringkali menimbulkan hambatan,

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

PENGARUH PARKIR KENDARAN PADA BADAN JALAN TERHADAP ARUS, KECEPATAN DAN KERAPATAN (Studi Kasus : Jalan Kejaksaan, Medan)

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS PADA RUAS JALAN LETJEN HARUN SOHAR PALEMBANG

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Jumlah volume didapatkan dari hasil survey yang konfersikan dalam satuan

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

WAKTU PERJALANAN DAN TUNDAAN PADA JALAN GUNUNG BATU, BANDUNG

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil survei inventaris jalan didapat data-data ruas Jalan Pintu Satu Senayan. Panjang. ( m )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x x 50 menit Pertemuan : 3 (tiga) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami tentang tujuan ilmu rekayasa lalu lintas dan cakupannya secara umum, serta dapat memberikan solusi bagi penyelesaian permasalahan lalu lintas terutama yang berkaitan dengan kinerja/tingkat pelayanan ruas jalan, persimpangan, perparkiran, terminal, rambu dan marka jalan, serta hirarki dan fungsi jalan.. Khusus Dapat memaparkan dan menganalisis danhubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas. B. Pokok Bahasan Penjelasan terhadap defenisi kecepatan, volume, dan kepadatan. Penjelasan tentang bentuk hubungan kecepatan dengan volume dan kepadatan, menggunakan model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. C. Sub Pokok Bahasan Penjelasan terhadap defenisi kecepatan, volume, dan kepadatan; Penjelasan terhadap rumus rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan maksimum, volume maksimum, dan kepadatan maksimum; Penjelasan terhadap bentuk hubungan antara kecepatan dengan volume, kecepatan dengan kepadatan, dan volume dengan kepadatan dalam bentuk hubungan grafik (Greenshield, Greenberg, dan Underwood); Penjelasan dan pembahasan contoh soal; D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahapan Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pengajaran 1. Memberikan penyegaran sekilas tentang topik minggu yang lalu.. Menjelaskan cakupan materi materi perkuliahan untuk topik ke tiga. Kegiatan Mahasiswa Mendengarkan dan memberikan komentar Media & Alat Peraga Notebook, LCD, White board. 58

Penyajian Penutup 1. Menjelaskan defenisi kecepatan, volume, dan kepadatan.. rumus rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan maksimum, volume maksimum, dan kepadatan maksimum. 3. Menjelaskan bentuk hubungan antara kecepatan dengan volume, kecepatan dengan kepadatan, dan volume dengan kepadatan dalam bentuk hubungan grafik (Greenshield, Greenberg, dan Underwood). 4. Menjelaskan dan membahas contoh soal. 1. Mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa.. Memberikan kesimpulan. 3. Mengingatkan akan kewajiban mahasiswa untuk pertemuan selanjutnya. Memperhatikan, mencatat dan memberikan komentar. Mengajukan pertanyaan. Memberikan komentar. Mengajukan dan menjawab pertanyaan. Notebook, LCD, White board. White board. E. Evaluasi 1. Pertanyaan tidak langsung Meminta kepada mahasiswa untuk memberikan komentar tentang defenisi, kecepatan, volume, dan kepadatan, serta hubungan antara ketiga variabel tersebut.. Pertanyaan langsung Jelaskan bentuk hubungan antara volume dengan kecepatan, volume dengan kepadatan, dan kecepatan dengan kepadatan. Jelaskan perbedaan antara model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. 3. Kunci jawaban Model Greenshield mengasumsikan hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk linier. Model Greenberg mengasumsikan bahwa arus lalu lintas mempunyai kesamaan dengan arus fluida, dan menganalisis hubungan antara kecepatan, volume, dan kepadatan dengan mempergunakan asumsi persamaan kontinuitas dari persamaan benda cair, berbentuk logaritma. Model Underwood mengasumsikan bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah merupakan hubungan eksponensial. 59

RENCANA KEGIATAN BELAJAR MINGGUAN (RKBM) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x x 50 menit Pertemuan : 3 (Tiga) Minggu Ke Topik (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran Estimasi Waktu (menit) Media (1) () (3) (4) (5) 3.1 Defenisi kecepatan, volume, kepadatan. 3. Bentuk hubungan antara kecepatan, volume, dan kepadatan lalulintas. 3 3.3 Kecepatan maksimum, volume maksimum, dan kepadatan maksimum. 3.4 Metode Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Ceramah, Diskusi Kelas 100 Notebook, LCD, Whiteboard 3.5 Pembahasan contoh soal. 60

PERTEMUAN KE - 3 HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS Variabel utama yang mempengaruhi karakteristik aliran lalulintas di jalan raya adalah : Kecepatan, volume dan kepadatan lalu lintas. Kecepatan : didefinisikan sebagai jarak tempuh kendaraan pada suatu bagian jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu (km/jam; mil/jam; m/dt, dll). Volume : didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pada bagian ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu (kend/jam; kend/menit; kend/detik; smp/jam, dsb). Kepadatan : didefinisikan sebagai jumlah kendaraan per-satuan panjang jalan tertentu (kend./km). Arah lalu lintas Jika N kendaraan yang melewati garis M M selama waktu T, maka : N Q =.. Pers. (3.1) T D = Rata rata Kendaraan yang bergerak sepanjang L L Rata-rata kendaraan yang bergerak sepanjang L = N ti =1.. Pers. (3.) T Dimana : Q = Arus Lalu lintas (kend/menit) N = Jumlah kendaraan T = Waktu tempuh (menit) D = Kepadatan (kend/km) ti = Waktu perjalanan oleh kendaraan i di sepanjang L, maka : D = N ti N / T.. Pers (3.3) T L i= 1 L = 1/ N N i= 1 ti M M L i 61

Greenshield dalam penelitiannya mendapatkan hubungan linier antara kecepatan dan kepadatan sbb : V f Vs = V f. D D. Pers (3.4) j Dimana : V s = Kecepatan rata-rata dalam keadaan arus lalu lintas padat V f = Kecepatan rata-rata dalam keadaan arus lalu lintas bebas D j = Kepadatan jenuh Untuk mendapatkan nilai konstanta V f dan D j, maka persamaan (3.4) di atas dapat diubah menjadi persamaan linier, sbb. : Y = a + b.x Misalnya : y = V s ; a = V f ; b = - (V f /D j ) ; dan x = D. Dari persamaan berikut didapatkan hubungan kepadatan arus lalu lintas sbb : Q V f = V f. D. D Pers (3.5) D j Dan hubungan antara arus lalu lintas dengan kecepatan, sbb : D j = Q D j. Vs. V s. Pers (3.6) V f Sehingga : Untuk mendapatkan kepadatan apabila arus lalu lintas maksimum adalah : dq V f = V f x. D = 0 Untuk nilai maksimum dd D j 1 D = Dmax = D j Pers (3.7) Untuk memperoleh kecepatan apabila arus lalu lintas maximum adalah : dq D j = D. = 0 j x V s dv s V f 1 V s = Vmax =.V f.. pers (3.8) D j. V f Q max = Dmax. Vmax = Pers (3.9) 4 Hasil survey yang dilakukan oleh Greenshields didapatkan : V f = 74 km / j ; dan D j = 11 kend / km Dari persamaan (3.7) di dapatkan : 6

Dmax = ½ D j = ½ x 11 = 61,5 kend / km Dari persamaan (3.8) di dapatkan : Vmax = ½ V f = ½ 74 = 37 km / j Dari persamaan (3.9) di dapatkan : Qmax = Dmax. Vmax = 61 x 37 =.39 kend / j V S V S V f V m Q D j = D j. Vs. V s V f V f V m V V f = V f D D j s. Q m Q Dm Dj D Grafik : Hubungan Kecepatan & Volume LL Q Grafik : Hub. Kecep. & Kepadatan Qm V f Q = V f. D. D D j Dm Dj D Model Logaritmik Greenberg Grafik : Hubungan Antara Volume LL & Kepadatan Mengasumsikan bahwa arus lalu lintas mempunyai kesamaan dengan arus fluida. Greenberg (1959) mengadakan studi yang dilakukan diterowongan Lincoln, dan menganalisis hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan dengan mempergunakan asumsi persamaan kontinuitas dari persamaan benda cair, sbb. : 63

dv dd s = ( c / D )... Pers. (3.10) dt dx Dimana : V S = Kecepatan rata-rata ruang (km/jam), D = Kepadatan (kend/km), X = Jarak tempuh (km), t = Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak X (jam), c = Konstanta. Dengan menggunakan asumsi di atas, Greenberg mendapatkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk logaritma dengan persamaan berikut : V S = Vm. Ln (Dj/D). Pers. (3.11) Untuk mendapatkan nilai konstanta Vm dan Dj, maka persamaan (3.11) diubah menjadi persamaan linier : Y = a + b.x Sehingga : V S = Vm. Ln (Dj) Vm. Ln (D). Pers. (3.1) Dimana : y = Vs ; a = Vm. Ln (Dj) ; b = - Vm ; dan x = Ln (D) Untuk mendapatkan hubungan antara volume dan kepadatan, maka Vs = D Q di subsitusikan ke persamaan (3.11), didapat : Q = Vm. D. Ln (Dj/D).. Pers. (3.13) Q Untuk hubungan antara volume dan kecepatan, maka D = disubsitusikan ke Vs dalam persamaan (3.11), didapatkan : Vs Q = Vs. Dj. exp (- ). Pers. (3.14) Vm Untuk volume maksimum dapat dihitung dengan persamaan : Qm = Dm x Vm. Pers. (3.15) Dimana : Dm = Kepadatan maksimum, dan Vm = Kecepatan maksimum. Untuk mendapatkan nilai Dm dan Vm, maka persamaan (3.13) dan (3.14) harus diturunkan masing-masing terhadap kepadatan dan kecepatan. Selanjutnya differensialnya disamakan dengan nol. a. Kepadatan saat volume maksimum (Dm), adalah : Q = Vm. D. Ln [Dj/D] dq Dj Dj / D = Vm. Ln dd + Vm. D D Dj / D Dj = Vm. Ln D - Vm 64

Dj Vm. Ln - Vm = 0 : Vm D Dj Dj Ln - 1 = 0 Ln D D Dj = 1 Ln D Dj = Ln. e D = e Maka : D = Dm = Dj e.. Pers. (3.16) b. Kecepatan saat volume maksimum (Vm), adalah : Q = Vs. Dj. e [-Vs/Vm] dq = Dj. e [-Vs/Vm] 1 ( Vs / Vm) + Vs. Dj dvs x e Vm = Dj. e [-Vs/Vm] - Vm [ Dj x e ] Vs ( Vs / Vm) Dj. e [-Vs/Vm] Vs [ 1 - ] = 0 Vm Dj. e [-Vs/Vm] Vs [ 1 - ] = 0 : Dj. e [-Vs/Vm] Vm Vs 1 - Vm = 0, maka : Vs = Vm Pers. (3.17) Dari persamaan (3.16) dan (3.17), didapatkan volume maksimum (Qm) adalah : Qm = Dm x Vm = Dj e x Vm = Dj. Vm e Pers. (3.18) Model Exponential Underwood Underwood mengemukakan, bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah merupakan hubungan eksponensial dengan bentuk persamaan, sbb. : Vs = V f. exp [- D/Dm).. Pers. (3.19) Dimana : Vf = Kecepatan pada saat arus LL bebas, Dm = Kepadatan pada saat volume maksimum. Untuk mendapatkan nilai Vf dan Dm, maka persamaan (3.19) dapat diubah menjadi persamaan linier : y = a + b.x, yang selanjutnya dilogaritmakan menjadi : Ln Vs = Ln [Vf. exp (- D/Dm)] = Ln. Vf + Ln. Exp [- D/Dm] = Ln. Vf + [- D/Dm] 65

Ln Vs = Ln. Vf D/Dm... Pers. (3.0) Dengan memisalkan : y = Ln. Vs ; a = Ln. Vf ; b = - 1/Dm ; dan x = D Bila persamaan Vs = D Q disubsitusikan ke persamaan (3.19), maka hubungan volume dan kepadatan, adalah : Q = D. Vf. exp [- D/Dm]. Pers. (3.1) Sedangkan untuk mendapatkan hubungan volume dan kecepatan, maka Q persamaan D =, disubsitusikan ke persamaan (3.19), menjadi : Vs Vf Q = Vs. Dm. Ln [ ]. Pers. (3.) Vs Volume maksimum untuk model Underwood juga dapat dihitung menggunakan persamaan : Qm = Dm x Vm Untuk menentukan nilai Dm dan Vm, maka persamaan (3.1) dan (3.) harus diturunkan masing-masing terhadap kepadatan dan kecepatan, dan selanjutnya hasil differensialnya disamakan dengan nol. a. Kepadatan saat volume maksimum (Dm), adalah : Q = D. Vf. e [- D/Dm] dq = Vf. e [- D/Dm] + Vf. D [- 1/Dm x e [- D/Dm] dd = Vf. e [- D/Dm] D x [ Vf x e (- D/Dm) ] Dm Vf. e [- D/Dm] D. [ 1 ] = 0 Dm Vf. e [- D/Dm] D. [ 1 ] = 0 : Vf. e [- D/Dm] Dm D 1 = 0 Dm Maka, D = Dm Pers. (3.3) b. Kecepatan saat volume maksimum (Vm), adalah : Vf Q = Vs. Dm. Ln [ Vs ] 66

dq dvs Vf Vf / Vs = Dm. Ln [ ] + Vs. Dm Vs Vf / Vs Vf Dm. [ Ln ( ) 1 ] = 0 Vs Vf = Dm. Ln [ Vs ] - Dm Vf Dm. [ Ln ( Vs ) 1 ] = 0 : Dm Vf Ln ( Vs Vf ) 1 = 0 Ln ( Vs Vf ) = 1 Ln ( Vs ) = Ln. e Vf ( Vs ) = e, maka : Vs = Vm = Vf e Pers. (3.4) c. Dari persamaan (3.3) dan (3.4), didapatkan : Qm = Dm x Vm = Dm x Vf e [ Dj. Vm ] = e Pers. (3.5) Catatan : A. Model Greenshield V s = Vf Q = D - Q = Vf ( Vf / Dj ). D s - ( Dj Vf ). Vs ( Vf Dj). D. V. D - V s = Vm. Ln (Dj / D) B. Model Greenberg Q = V s. Dj. Exp (-V s /Vm ) Q = Vm. D. Ln (Dj/D) V s = V f. Exp (-D/Dm) C. Model Underwood Q = Vs. Dm. Ln ( V f /Vs) Q = D. V f. Exp (-D/Dm) 67

Contoh Soal : Berdasarkan hasil survei arus lalulintas pada ruas jalan diperoleh data-data sebagai berikut : Tabel 3.1 : Data Volume Lalulintas Ruas Jalan Prof Dr. Hamka (Arah Pusat Kota menuju Tabing) Jumlah Kendaraan (kendaraan) Jumlah Kendaraan (smp) Waktu Kend. Ringan Kend Berat. Sepeda Motor Kend. Tak Bermotor Total Kend Ringan Kend. Berat Sepeda. Motor Kend. Tak Bermotor Total 1 3 4 5 6= +3 +4+5 7= *1 8= 3*1, 9= 4*0,5 10= 5*0,8 11= 7+8+9+10 06.30-06.45 93 3 110 6 1 93 3.60 7.50 4.80 18.90 06.45-07.00 176 11 3 30 176.40 30.5.40 11.05 07.00-07.15 04 197 5 408 04.40 49.5 4.00 59.65 07.15-07.30 197 1 31 431 197 1.0 57.75 1.60 57.55 07.30-07.45 16 1 18 1 9 16 1.0 3.00 0.80 196.00 07.45-08.00 18 0 131 1 60 18 0.00 3.75 0.80 161.55 08.00-08.15 165 0 13 0 88 165 0.00 30.75 0.00 195.75 08.15-08.30 146 1 119 0 66 146 1.0 9.75 0.00 176.95 08.30-08.45 151 0 81 0 3 151 0.00 0.5 0.00 171.5 08.45-09.00 170 71 0 43 170.40 17.75 0.00 190.15 11.30-11.45 14 1 59 1 03 14 1.0 14.75 0.80 158.75 11.45-1.00 179 0 67 0 46 179 0.00 16.75 0.00 195.75 1.00-1.15 163 0 94 1 58 163 0.00 3.50 0.80 187.30 1.15-1.30 198 0 104 1 303 198 0.00 6.00 0.80 4.80 1.30-1.45 179 0 1 0 301 179 0.00 30.50 0.00 09.50 1.45-13.00 155 1 118 0 74 155 1.0 9.50 0.00 185.70 13.00-13.15 181 0 79 6 181 0.00 19.75 1.60 0.35 13.15-13.30 198 1 101 0 300 198 1.0 5.5 0.00 4.45 13.30-13.45 185 0 137 0 3 185 0.00 34.5 0.00 19.5 13.45-14.00 193 0 10 1 314 193 0.00 30.00 0.80 3.80 15.30-15.45 19 1 136 1 67 19 1.0 34.00 0.80 165.00 15.45-16.00 14 0 15 1 68 14 0.00 31.5 0.80 174.05 16.00-16.15 167 0 10 71 167 0.00 5.50 1.60 194.10 16.15-16.30 15 1 1 0 75 15 1.0 30.50 0.00 183.70 16.30-16.45 184 0 161 0 345 184 0.00 40.5 0.00 4.5 16.45-17.00 11 0 138 0 349 11 0.00 34.50 0.00 45.50 17.00-17.15 197 0 16 361 197 0.00 40.50 1.60 39.10 17.15-17.30 09 1 170 1 381 09 1.0 4.50 0.80 53.50 17.30-17.45 191 1 158 35 191 1.0 39.50 1.60 33.30 17.45-18.00 199 173 3 377 199.40 43.5.40 47.05 Sumber : Hasil Survei 68

Tabel 3. : Data Volume Lalulintas Ruas Jalan Prof. Dr. Hamka (Arah Tabing menuju Pusat Kota) Jumlah Kendaraan (kendaraan) Jumlah Kendaraan (smp) Waktu Kend. Ringan Kend Berat. Sepeda Motor Kend. Tak Bermotor Total Kend Ringan Kend. Berat Sepeda. Motor Kend. Tak Bermotor Total 1 3 4 5 6= +3 +4+5 7= *1 8= 3*1, 9= 4*0,5 10= 5*0,8 11=7+8+9+ 10 06.30-06.45 105 1 11 3 30 105 1.0 30.5.40 138.85 06.45-07.00 193 134 5 334 193.40 33.50 4.00 3.90 07.00-07.15 18 0 146 1 365 18 0.00 36.50 0.80 55.30 07.15-07.30 07 1 17 38 07 1.0 43.00 1.60 5.80 07.30-07.45 10 0 198 1 409 10 0.00 49.50 0.80 60.30 07.45-08.00 167 0 145 0 31 167 0.00 36.5 0.00 03.5 08.00-08.15 183 0 97 0 80 183 0.00 4.5 0.00 07.5 08.15-08.30 17 0 101 0 73 17 0.00 5.5 0.00 197.5 08.30-08.45 16 0 76 0 0 16 0.00 19.00 0.00 145.00 08.45-09.00 10 1 78 0 181 10 1.0 19.50 0.00 1.70 11.30-11.45 133 0 61 1 195 133 0.00 15.5 0.80 149.05 11.45-1.00 165 0 64 1 30 165 0.00 16.00 0.80 181.80 1.00-1.15 184 0 57 0 41 184 0.00 14.5 0.00 198.5 1.15-1.30 11 1 76 0 88 11 1.0 19.00 0.00 31.0 1.30-1.45 167 0 51 0 18 167 0.00 1.75 0.00 179.75 1.45-13.00 195 0 63 0 58 195 0.00 15.75 0.00 10.75 13.00-13.15 177 0 71 1 49 177 0.00 17.75 0.80 195.55 13.15-13.30 169 0 5 1 169 0.00 13.00 0.80 18.80 13.30-13.45 185 1 67 0 53 185 1.0 16.75 0.00 0.95 13.45-14.00 153 0 78 0 31 153 0.00 19.50 0.00 17.50 15.30-15.45 13 0 96 30 13 0.00 4.00 1.60 157.60 15.45-16.00 178 1 87 1 67 178 1.0 1.75 0.80 01.75 16.00-16.15 190 1 104 0 95 190 1.0 6.00 0.00 17.0 16.15-16.30 13 0 115 0 38 13 0.00 8.75 0.00 41.75 16.30-16.45 07 0 98 1 306 07 0.00 4.50 0.80 3.30 16.45-17.00 198 0 15 1 34 198 0.00 31.5 0.80 30.05 17.00-17.15 186 1 119 0 306 186 1.0 9.75 0.00 16.95 17.15-17.30 13 0 136 351 13 0.00 34.00 1.60 48.60 17.30-17.45 1 17 35 1.40 31.75 1.60 56.75 17.45-18.00 195 158 3 358 195.40 39.50.40 39.30 Sumber : Hasil Survei 69

Hasil perhitungan volume lalulintas dalam satuan mobil penumpang untuk kedua arah, sebagai berikut : Tabel 3.3 : Volume Lalulintas Hasil Perhitungan Periode Total Volume Kendaraan (Q) (smp) Pusat Kota- Tabing Tabing Pusat Kota Total (1) () (3) (4) =()+(3) 06.30-06.45 18.90 138.85 67.75 06.45-07.00 11.05 3.90 443.95 07.00-07.15 59.65 55.30 514.95 07.15-07.30 57.55 5.80 510.35 07.30-07.45 196.00 60.30 456.30 07.45-08.00 161.55 03.5 364.80 08.00-08.15 195.75 07.5 403.00 08.15-08.30 176.95 197.5 374.0 08.30-08.45 171.5 145.00 316.5 08.45-09.00 190.15 1.70 31.85 11.30-11.45 158.75 149.05 307.80 11.45-1.00 195.75 181.80 377.55 1.00-1.15 187.30 198.5 385.55 1.15-1.30 4.80 31.0 456.00 1.30-1.45 09.50 179.75 389.5 1.45-13.00 185.70 10.75 396.45 13.00-13.15 0.35 195.55 397.90 13.15-13.30 4.45 18.80 407.5 13.30-13.45 19.5 0.95 4.0 13.45-14.00 3.80 17.50 396.30 15.30-15.45 165.00 157.60 3.60 15.45-16.00 174.05 01.75 375.80 16.00-16.15 194.10 17.0 411.30 16.15-16.30 183.70 41.75 45.45 16.30-16.45 4.5 3.30 456.55 16.45-17.00 45.50 30.05 475.55 17.00-17.15 39.10 16.95 456.05 17.15-17.30 53.50 48.60 50.10 17.30-17.45 33.30 56.75 490.05 17.45-18.00 47.05 39.30 486.35 70

Selanjutnya, data kecepatan kendaraan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3.4 : Data Kecepatan Ruas Jalan Prof. Dr. Hamka dan Perhitungan Space Mean Speed (Arah Pusat Kota menuju Tabing) Waktu Jarak Tempuh (m) Jumlah Data Pengamatan Waktu Tempuh (detik) Space Mean Speed (m/detik) (km/jam) (1) () (3) (4) (5) = ()/(4) (6) = (5) *3.6 06.30-06.45 50 38 5.9 8.45 30.41 06.45-07.00 50 40 6.7 7.97 8.71 07.00-07.15 50 41 7.79 6.4 3.11 07.00-07.30 50 41 7.34 6.81 4.5 07.30-07.45 50 40 7. 6.94 5.00 07.45-08.00 50 39 6.43 7.78 7.99 08.00-08.15 50 43 7.0 7.1 5.64 08.15-08.30 50 41 6.6 7.99 8.75 08.30-08.45 50 39 6.19 8.08 9.08 08.45-09.00 50 4 6.1 8.17 9.41 11.30-11.45 50 4 6.4 8.01 8.85 11.45-1.00 50 41 6.31 7.9 8.53 1.00-1.15 50 38 6.58 7.60 7.36 1.15-1.30 50 39 6.83 7.3 6.35 1.30-1.45 50 39 6.86 7.9 6.4 1.45-13.00 50 41 7.11 7.03 5.3 13.00-13.15 50 40 7.03 7.11 5.60 13.15-13.30 50 40 7.46 6.70 4.13 13.30-13.45 50 38 7.51 6.66 3.97 13.45-14.00 50 41 7.08 7.06 5.4 15.30-15.45 50 40 6.43 7.78 7.99 15.45-16.00 50 39 6.8 7.96 8.66 16.00-16.15 50 4 7.51 6.66 3.97 16.15-16.30 50 4 7.66 6.53 3.50 16.30-16.45 50 41 7.93 6.31.70 16.45-17.00 50 43 8.06 6.0.33 17.00-17.15 50 40 8.01 6.4.47 17.15-17.30 50 40 8.19 6.11 1.98 17.30-17.45 50 41 8.09 6.18.5 17.45-18.00 50 38 7.93 6.31.70 71

Tabel 3.5 : Data Kecepatan Ruas Jalan Prof. Dr. Hamka dan Perhitungan Space Mean Speed (Arah Tabing menuju Pusat Kota) Waktu Jarak Tempuh (m) Jumlah Data Pengamatan Waktu Tempuh (detik) Space Mean Speed (m/detik) (km/jam) (1) () (3) (4) (5) = ()/(4) (6) = (5) *3.6 06.30-06.45 50 37 5.87 8.5 30.66 06.45-07.00 50 39 7.5 7.86 8.30 07.00-07.15 50 41 8.01 7.6 6.1 07.00-07.30 50 40 7.96 7.34 6.43 07.30-07.45 50 43 7.3 7.75 7.91 07.45-08.00 50 40 6.35 7.87 8.35 08.00-08.15 50 40 6.55 7.63 7.48 08.15-08.30 50 40 6.16 8.1 9. 08.30-08.45 50 4 6.9 7.95 8.6 08.45-09.00 50 41 6. 8.04 8.94 11.30-11.45 50 4 5.99 8.14 9.3 11.45-1.00 50 4 6.38 7.84 8.1 1.00-1.15 50 41 6.54 7.65 7.5 1.15-1.30 50 40 6.99 7.15 5.75 1.30-1.45 50 43 6.87 7.8 6. 1.45-13.00 50 40 7.04 7.10 5.57 13.00-13.15 50 39 7.1 7.04 5.35 13.15-13.30 50 41 7.3 6.83 4.59 13.30-13.45 50 40 7.45 6.54 3.53 13.45-14.00 50 43 7.1 7.04 5.35 15.30-15.45 50 40 6.1 7.89 8.39 15.45-16.00 50 40 6.57 7.61 7.40 16.00-16.15 50 43 7.43 6.73 4.3 16.15-16.30 50 4 7.57 6.61 3.78 16.30-16.45 50 40 7.85 6.37.93 16.45-17.00 50 41 8.0 6.3.44 17.00-17.15 50 4 7.98 6.7.56 17.15-17.30 50 41 8.4 6.07 1.84 17.30-17.45 50 40 8.13 6.15.14 17.45-18.00 50 41 7.85 6.37.93 7

Tabel 3.6 : Data Kecepatan Ruas Jalan Prof. Dr. Hamka dan Perhitungan Space Mean Speed (Kedua Arah) Waktu Jarak Tempuh (m) Space Mean Speed Pusat kota Tabing Tabing Pusat kota Rata-Rata Space Mean Speed (km/jam) (1) () (3) (4) (5) = ((3)+(4))/ 06.30-06.45 50 30.41 30.66 30.54 06.45-07.00 50 8.71 8.3 8.51 07.00-07.15 50 3.11 6.1 4.6 07.00-07.30 50 4.5 6.43 5.48 07.30-07.45 50 5.00 7.91 6.46 07.45-08.00 50 7.99 8.35 8.17 08.00-08.15 50 5.64 7.48 6.56 08.15-08.30 50 8.75 9. 8.99 08.30-08.45 50 9.08 8.6 8.85 08.45-09.00 50 9.41 8.94 9.18 11.30-11.45 50 8.85 9.3 9.09 11.45-1.00 50 8.53 8.1 8.37 1.00-1.15 50 7.36 7.5 7.44 1.15-1.30 50 6.35 5.75 6.05 1.30-1.45 50 6.4 6. 6. 1.45-13.00 50 5.3 5.57 5.45 13.00-13.15 50 5.60 5.35 5.48 13.15-13.30 50 4.13 4.59 4.36 13.30-13.45 50 3.97 3.53 3.75 13.45-14.00 50 5.4 5.35 5.39 15.30-15.45 50 7.99 8.39 8.19 15.45-16.00 50 8.66 7.4 8.03 16.00-16.15 50 3.97 4.3 4.10 16.15-16.30 50 3.50 3.78 3.64 16.30-16.45 50.70.93.8 16.45-17.00 50.33.44.39 17.00-17.15 50.47.56.5 17.15-17.30 50 1.98 1.84 1.91 17.30-17.45 50.5.14.0 17.45-18.00 50.70.93.8 73

Tabel 3.7 : Perhitungan Kepadatan (Densitiy) No Space Mean Speed (Vs) Volume (Q) Rate Of Flow Kepadatan (D) (km/jam) (smp/15 mnt) (smp/jam) (smp/km) (1) () (3) (4) = (3)/0.5 (5) = (4)/ 1 30.54 67.75 1071.00 35.07 8.51 443.95 1775.80 6.9 3 4.6 514.95 059.80 83.66 4 5.48 510.35 041.40 80.1 5 6.46 456.30 185.0 68.98 6 8.17 364.80 1459.0 51.80 7 6.56 403.00 161.00 60.69 8 8.99 374.0 1496.80 51.63 9 8.85 316.5 165.00 43.85 10 9.18 31.85 151.40 4.89 11 9.09 307.80 131.0 4.3 1 8.37 377.55 1510.0 53.3 13 7.44 385.55 154.0 56.0 14 6.05 456.00 184.00 70.0 15 6. 389.5 1557.00 59.38 16 5.45 396.45 1585.80 6.31 17 5.48 397.90 1591.60 6.46 18 4.36 407.5 169.00 66.87 19 3.75 4.0 1688.80 71.11 0 5.39 396.30 1585.0 6.43 1 8.19 3.60 190.40 45.78 8.03 375.80 1503.0 53.63 3 4.10 411.30 1645.0 68.7 4 3.64 45.45 1701.80 71.99 5.8 456.55 186.0 80.03 a. Model Greenshield Untuk analisis hubungan variabel volume dan kecepatan serta kepadatan menurut linier Greenshield digunakan persamaan (3.4) sampai dengan persamaan (3.9) sebagai berikut : V s = V f dimana : ( V f D ). - j D V s = Kecepatan rata-rata ruang V f = Kecepatan rata-rata ruang keadaan arus bebas D j = Kepadatan pada saat macet 74

Untuk mendapatkan nilai konstanta persamaan linier : V s Y = a + bx, dengan memisalkan y = V f dan D j, maka persamaan (3.4) dapat diubah menjadi V s ; a = V f ; - ( ) b = V f D j ; x = D Data untuk perhitungan regresi linier ini selanjutnya disajikan pada tabel 3.8 Tabel 3.8 : Data Regresi Untuk Model Greenshield No Y 1 (Vs) X 1 (D) Y 1 X 1 X 1 *Y 1 1 3 4 5 6 1 30.54 35.07 93.69 19.90 1071.04 8.51 6.9 81.8 3880.04 1775.89 3 4.6 83.66 606.14 6999.00 059.71 4 5.48 80.1 649.3 6419.1 041.46 5 6.46 68.98 700.13 4758.4 185.1 6 8.17 51.80 793.55 683.4 1459.1 7 6.56 60.69 705.43 3683.8 1611.93 8 8.99 51.63 840.4 665.66 1496.75 9 8.85 43.85 83.3 19.8 165.07 10 9.18 4.89 851.47 1839.55 151.53 11 9.09 4.3 846.3 1790.98 131.09 1 8.37 53.3 804.86 833.43 1510.14 13 7.44 56.0 75.95 3158.44 154.13 14 6.05 70.0 678.60 490.80 184.0 15 6. 59.38 687.49 355.98 1556.94 16 5.45 6.31 647.70 388.54 1585.79 17 5.48 6.46 649.3 3901.5 1591.48 18 4.36 66.87 593.41 4471.60 168.95 19 3.75 71.11 564.06 5056.63 1688.86 0 5.39 6.43 644.65 3897.50 1585.10 1 8.19 45.78 794.68 095.81 190.54 8.03 53.63 785.68 876.18 1503.5 3 4.10 68.7 580.81 4660.79 1645.31 4 3.64 71.99 558.85 518.56 1701.84 5.8 80.03 50.75 6404.80 186.8 6.39 84.96 501.31 718.0 190.5 7.5 81.00 507.15 6561.00 184.1 8 1.91 91.67 480.05 8403.39 008.49 9.0 88.30 49.84 7796.89 1960.6 30.8 85.5 50.75 767.56 1945.41 777,58 1938,19 0.336,7 131.969,9 49.10,04 Sumber : Hasil Perhitungan 75

Untuk menentukan nilai konstanta a dan koefisien regresi (b), digunakan persamaan : b b = n x1 y1 - x1 n x1 - ( x1 ) = (30 49.10,04) (1.938,19 777,58) (30 131.969,9) (1.938,19) b= - 0.15 y 1 _ y1 a= y1 b.x1 Dimana : y1 = n _ x1 a =5.919-(-0.15x64,606) x1 = n a = 35.745 Maka Vf = a = 35.745 km/jam Dj = Vf / b = 35,745/0,15 = 35,036 smp/km Jadi persamaan regresinya : V s = V f ( V f D ). - j V s = 35,745 - Koefisien Determinasi ( r ) r = r = r = -0.96 D ( 35,745 / 35,036 ). n x1 y1 - x1 y1 [{ n x1 - ( x1 ) }{ n y1 - ( y1 ) }] (30 49.10,04) (1.938,19 777,58) D...(a) [{ 30 131.969,9 ( 1.938,19) }{ 30 0.336,7 ( 777,58) }] Jadi koefisien determinasi ( r ) r = 0.858 Dari koefisian determinasi yang diperoleh dari model Greenshield disimpulkan bahwa nilai r mendekati +1, maka proses regresi yang dihasilkan adalah baik berarti korelasi liniernya kecil. Hubungan Volume Dan Kecepatan Hubungan Volume dan Kecepatan merupakan fungsi parabolik dengan bentuk persamaan sebagai berikut : Q = D j. V - ( V f ). Vs s D j ( 35,036 35,745). V Q = 35,036. V s - s (b) 76

Hubungan Volume Dan Kepadatan Hubungan Volume dan Kepadatan juga merupakan fungsi parabolik dengan bentuk persamaan sebagai berikut : Q = V Q f. D - = 35,745. D - ( V f D ). D j ( 35,745 35,036). D Volume maksimum didapat dengan menggunakan persamaan :..(c) D j V f Q maks = 4 = (35,036 x 35,745) / 4 =.100,33 smp/jam Kecepatan pada saat Volume maksimum didapat dengan menggunakan persamaan : V s = V m = V f / = 35,745/ = 17,87 km/jam b. Model Greenberg Untuk analisis hubungan variabel volume dan kecepatan serta kepadatan menurut Greenberg digunakan persamaan (3.11) sampai dengan persamaan (3.18) sebagai berikut : Hubungan Kecepatan dan Kepadatan Greenberg mengemukakan suatu hipotesa bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk logaritmik dengan persamaan sebagai berikut : dimana : V s = V m. Ln(D j /D) V m = Kecepatan pada saat volume maksimum D j = Kepadatan pada saat macet Untuk mendapatkan nilai konstanta diubah menjadi persamaan linier y = a + bx sebagai berikut : Dengan memisalkan : y = V s.= V m. Ln(Dj)- V m. Ln(D) V s ; a = V m V m dan D j maka persamaan (3.1) kemudian. ln (D j ) ; b = -V m dan x = ln (D). Data untuk perhitungan regresi linier ini selanjutnya disajikan pada tabel 3.9. 77

Tabel 3.9 : Data Regresi Linier Untuk Metode Greenberg No Y 1 (Vs) Kepadatan Ln (D) (D) X1 Y 1 X 1 X 1 *Y 1 1 3 4 5 6 7 1 30,54 35,07 3,56 93,69 1,65 108,64 8,51 6,9 4,13 81,8 17,07 117,80 3 4,6 83,66 4,43 606,14 19,60 108,99 4 5,48 80,1 4,38 649,3 19, 111,69 5 6,46 68,98 4,3 700,13 17,93 11,03 6 8,17 51,8 3,95 793,55 15,58 111,0 7 6,56 60,69 4,11 705,43 16,86 109,05 8 8,99 51,63 3,94 840,4 15,56 114,34 9 8,85 43,85 3,78 83,3 14,9 109,08 10 9,18 4,89 3,76 851,47 14,13 109,68 11 9,09 4,3 3,75 846,3 14,03 108,95 1 8,37 53,3 3,97 804,86 15,80 11,76 13 7,44 56, 4,03 75,95 16,3 110,55 14 6,05 70,0 4,5 678,60 18,05 110,68 15 6, 59,38 4,08 687,49 16,68 107,08 16 5,45 6,31 4,13 647,70 17,07 105,16 17 5,48 6,46 4,13 649,3 17,09 105,35 18 4,36 66,87 4,0 593,41 17,66 10,38 19 3,75 71,11 4,6 564,06 18,18 101,8 0 5,39 6,43 4,13 644,65 17,09 104,96 1 8,19 45,78 3,8 794,68 14,6 107,79 8,03 53,63 3,98 785,68 15,86 111,6 3 4,10 68,7 4, 580,81 17,84 101,79 4 3,64 71,99 4,8 558,85 18,9 101,10 5,8 80,03 4,38 50,75 19,1 100,01 6,39 84,96 4,44 501,31 19,73 99,46 7,5 81 4,39 507,15 19,31 98,96 8 1,91 91,67 4,5 480,05 0,41 98,99 9,0 88,3 4,48 49,84 0,08 99,47 30,8 85,5 4,45 50,75 19,76 101,45 777,58 1938,19 14,19 0336,7 515,88 3.0,8 Berdasarkan persamaan regresi di bawah ini, diperoleh : b b = n x1 y1 - x1 n x1 - ( x1 ) = (30 30,8) (14,19 777,58) (30 515,88) (14,19) b = -9,85 y 1 a= y b.x Dimana : 1 1 _ y y1 n = 1 = 5,919 78

a =5,919 - (- 9,85 x 4.14) a = 64,357 Jadi : a = Vf = 64,357 km/jam b = -9,85 Maka persamaan logaritmiknya didapat : V s = V m V s. Ln(D j /D) _ x x1 n = 1 = 4,140 Dj = exp (a / Vm) = 1.03,565 smp/jam Vm = -b = 9,85 km/jam = 9,85. Ln (1.03,565 / D).(d) Koefisien Determinasi ( r ) r = n x1 y1 - x1 y1 [{ n x1 - ( x1 ) }{ n y1 - ( y1 ) }] r = r = -0.91 (30 30,8) (14,19 777,58) [{ 30 515,88 ( 14,19) }{ 30 0336,7 ( 777,58) }] Jadi koefisien determinasi ( r ) r = 0.848 Koefisian determinasi yang diperoleh dari model Greenberg disimpulkan bahwa nilai r mendekati +1, maka proses regresi yang dihasilkan adalah baik berarti korelasi liniernya sangat erat. Hubungan Volume Dan Kecepatan Hubungan Volume dan Kecepatan pada model Greenberg ini menggunakan persamaan sebagai berikut : Q = V s. D j. exp(-v s / V m ) Q = V s. 103,565. exp(-v s /9,85) (e) Hubungan Volume Dan Kepadatan Hubungan Volume Dan Kepadatan ini berlaku persamaan sebagai berikut : Q = V m. D. Ln (D j /D) Q = 9,85. D. Ln (103,565/D) (f) 79

Volume Maksimum (Qmaks) Qmaks = (D j x V m )/e = Vm x Dm = (103,565 x 9,85)/exp (catatan : Nilai e =,7188) = 3.496,38 smp/jam Kecepatan pada saat volume maksimum didapat : Vs = Vm = 9,85 km/jam c. Model Underwood Untuk mendapatkan hubungan antara variabel volume, kecepatan dan kepadatan menurut model eksponensial Underwood digunakan persamaan (3.19) sampai (3.5). Hubungan Kecepatan Dan Kepadatan Underwood mengemukakan bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah eksponensial dengan bentuk persamaan sebagai berikut : V s = V f. Exp(-D/D m ) dimana : V f = Kecepatan pada kondisi arus bebas D m = Kepadatan pada saat volume maksimum Untuk mendapatkan nilai konstanta V f dan D m persamaan diubah menjadi persamaan linier. ln ( V s ) = ln ( V f ) (- D D ) asumsi y = a + bx m dengan memisahkan y = ln V s ; a = ln V f ; b = -1/D m dan x = D Data untuk perhitungan regresi linier ini disajikan pada tabel 3.10 Tabel 3.10 : Data Regresi Untuk Model Underwood D ln (Vs) No Vs X 1 Y 1 X 1 *Y X 1 1 Y 1 (1) () (3) (4) (5) (6) (7) 1 30.54 35.07 3.4 19.90 11.70 119.94 8.51 6.9 3.35 3880.04 11. 08.67 3 4.6 83.66 3.0 6999.00 10.4 67.71 4 5.48 80.1 3.4 6419.1 10.50 59.59 5 6.46 68.98 3.8 4758.4 10.76 6.5 6 8.17 51.80 3.34 683.4 11.16 173.01 7 6.56 60.69 3.8 3683.8 10.76 199.06 8 8.99 51.63 3.37 665.66 11.36 173.99 9 8.85 43.85 3.36 19.8 11.9 147.34 80

10 9.18 4.89 3.37 1839.55 11.36 144.54 11 9.09 4.3 3.37 1790.98 11.36 14.6 1 8.37 53.3 3.35 833.43 11. 178.3 13 7.44 56.0 3.31 3158.44 10.96 186.0 14 6.05 70.0 3.6 490.80 10.63 8.7 15 6. 59.38 3.7 355.98 10.69 194.17 16 5.45 6.31 3.4 388.54 10.50 01.88 17 5.48 6.46 3.4 3901.5 10.50 0.37 18 4.36 66.87 3.19 4471.60 10.18 13.3 19 3.75 71.11 3.17 5056.63 10.05 5.4 0 5.39 6.43 3.3 3897.50 10.43 01.65 1 8.19 45.78 3.34 095.81 11.16 15.91 8.03 53.63 3.33 876.18 11.09 178.59 3 4.10 68.7 3.18 4660.79 10.11 17.10 4 3.64 71.99 3.16 518.56 9.99 7.49 5.8 80.03 3.13 6404.80 9.80 50.49 6.39 84.96 3.11 718.0 9.67 64.3 7.5 81.00 3.11 6561.00 9.67 51.91 8 1.91 91.67 3.09 8403.39 9.55 83.6 9.0 88.30 3.10 7796.89 9.61 73.73 30.8 85.5 3.13 767.56 9.80 66.83 777,58 1.938,19 97,51 131.969,9 317,3 6.60,15 Dari persamaan regresi berikut, diperoleh : b b = n x1 y1 - x1 n x1 - ( x1 ) = (30 660,15) (1938,19 97,51) (30 131969,9) (1938,19) b = -0.006 a= y b.x Dimana : 1 1 a =3,5 - (- 0.006 x 64,606) a = 3.63 Jadi : y 1 _ y y1 n = 1 _ x x1 n = 1 = 3,5 = 64,606 a = 3.63 Vf = exp (a) = 37,77 km/jam b = -0.006 Dm = -1/b = 169,55 smp/jam Maka persamaan eksponensialnya diperoleh : V s = V f. exp(-d/dm) V s = 37,77 x Exp (-D/169,55)..(g) 81

Koefisien Determinasi ( r ) r = n x1 y1 - x1 y1 [{ n x1 - ( x1 ) }{ n y1 - ( y1 ) }] r = (30 660,15) (1938,19 97,51) [{ 30 131969,9 ( 1938,19) }{ 30 317,3 ( 97,51) }] r = - 0.95 Jadi koefisien determinasi ( r ) r = 0.855 Koefisian determinasi yang diperoleh dari model Underwood disimpulkan bahwa nilai r mendekati +1, maka proses regresi yang dihasilkan adalah baik berarti korelasi liniernya baik. Hubungan Volume Dan Kecepatan Pada hubungan volume dan kecepatan model Underwood ini berlaku persamaan sebagai berikut : Q = Vs. D m. ln( V f / V s ) Q = Vs x 169,55 x Ln(37,77/Vs).(h) Hubungan Volume Dan Kepadatan Hubungan volume dan kepadatan berlaku persamaan berikut : Q = D. V f. Exp (-D/D m ) Q = D. 37,77 x Exp(-D/169,55)...(i) Volume maksimum (Qmaks) adalah : Q maks = D m x V f / exp = 169,55 x 37,77/exp Q maks =.355,76 smp/jam Kecepatan pada saat volume maksimum (Qmaks) didapat dengan menggunakan persamaan : V _ m = V f / exp = 37,77 /,7188 = 13.89 km/jam 8

Kesimpulan perhitungan Variabel Satuan Model Greenshield Greenberg Underwood Volume Maksimum (Qmaks) smp/jam.100,33 3.496,38.355,76 Kecepatan bebas (Vf) km/jam 35,745 64,36 37,77 Kecepatan maksimum (Vm) km/jam 17,87 9,85 13.89 Kepadatan maksimum (Dj) smp/km 35,036 1.03,565 169,55 Koefisien determinan (r ) - 0,858 0,848 0,855 a. Model Greenshield ( 35,745 / 35,036 ). V s = 35,745 - D (hubungan kecepatan dan kepadatan) ( 35,036 35,745). V Q = 35,036. V s - s (hubungan volume dan kecepatan) ( 35,745 35,036). D Q = 35,745. D - (hubungan volume dan kepadatan) b. Model Greenberg V s = 9,85 x Ln (1.03,565 / D) Q = V s x 103,565 x Exp(-V s /9,85) Q = 9,85 x D x Ln (103,565/D) (hubungan kecepatan dan kepadatan) (hubungan volume dan kecepatan) (hubungan volume dan kepadatan) c. Model Underwood V s = 37,77 x Exp (-D/169,55) Q = Vs x 169,55 x Ln(37,77/Vs) Q = D x 37,77 x Exp(-D/169,55) (hubungan kecepatan dan kepadatan) (hubungan volume dan kecepatan) (hubungan volume dan kepadatan) Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan nilai Vs dan Q untuk melihat hubungan antara kecepatan dengan kepadatan, volume dengan kecepatan, serta volume dengan kepadatan, sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.11 s.d 3.13 di bawah ini. 83

Tabel 3.11 : Hubungan Antara Kecepatan dan Kepadatan Greenshield Greenberg Underwood D Vs D Vs D Vs 35,07 30,41 35,07 31,3 35,07 30,71 6,9 6,7 6,9 5,99 6,9 6,16 83,66 3,0 83,66 3,5 83,66 3,06 80,1 3,56 80,1 3,65 80,1 3,55 68,98 5,5 68,98 5,04 68,98 5,15 51,80 7,87 51,80 7,70 51,80 7,83 60,69 6,5 60,69 6,3 60,69 6,41 51,63 7,89 51,63 7,73 51,63 7,85 43,85 9,08 43,85 9,5 43,85 9,16 4,89 9, 4,89 9,46 4,89 9,33 4,3 9,31 4,3 9,58 4,3 9,43 53,3 7,65 53,3 7,45 53,3 7,59 56,0 7,0 56,0 6,95 56,0 7,11 70,0 5,10 70,0 4,90 70,0 4,99 59,38 6,71 59,38 6,44 59,38 6,61 6,31 6,7 6,31 5,99 6,31 6,15 6,46 6,5 6,46 5,97 6,46 6,13 66,87 5,58 66,87 5,33 66,87 5,46 71,11 4,93 71,11 4,76 71,11 4,83 6,43 6,5 6,43 5,97 6,43 6,14 45,78 8,78 45,78 8,85 45,78 8,83 53,63 7,59 53,63 7,38 53,63 7,53 68,7 5,36 68,7 5,14 68,7 5,5 71,99 4,80 71,99 4,65 71,99 4,70 80,03 3,57 80,03 3,66 80,03 3,56 84,96,8 84,96 3,11 84,96,88 81,00 3,43 81,00 3,55 81,00 3,4 91,67 1,80 91,67,40 91,67,00 88,30,3 88,30,75 88,30,44 85,5,78 85,5 3,08 85,5,84 84

Tabel 3.1 : Hubungan Antara Kecepatan dan Volume Greenshield Greenberg Underwood Vs Q Vs Q Vs Q 30,54 1045, 30,54 1165,50 30,54 1100, 8,51 1356,30 8,51 1353,9 8,51 1359,58 4,6 1800,97 4,6 1777,60 4,6 1786,43 5,48 1719,80 5,48 1676,95 5,48 1700,50 6,46 1615,44 6,46 1567,01 6,46 1596,59 8,17 1403,10 8,17 1387,67 8,17 1400,66 6,56 1604,08 6,56 1556,08 6,56 1585,63 8,99 187,63 8,99 1307,35 8,99 1300,40 8,85 1307,97 8,85 130,80 8,85 1317,80 9,18 159,6 9,18 189,6 9,18 176,60 9,09 17,95 9,09 197,81 9,09 187,90 8,37 1375,75 8,37 1367,74 8,37 1376,58 7,44 1498,45 7,44 146,7 7,44 1486,5 6,05 1660,64 6,05 161,38 6,05 1640,8 6, 164,16 6, 1593,45 6, 16,61 5,45 17,79 5,45 1680,39 5,45 1703,58 5,48 1719,80 5,48 1676,95 5,48 1700,50 4,36 183,60 4,36 1808,77 4,36 1811,41 3,75 1873,19 3,75 1883, 3,75 1868,17 5,39 178,75 5,39 1687,30 5,39 1709,7 8,19 1400,39 8,19 1385,66 8,19 1398,7 8,03 141,93 8,03 1401,75 8,03 1417,38 4,10 1845,34 4,10 1840,8 4,10 1835,9 3,64 1881,6 3,64 1896,84 3,64 1878,1,8 1939,39,8 000,11,8 1949,57,39 1966,15,39 055,44,39 1985,05,5 1958,3,5 038,63,5 1974,47 1,91 1993,15 1,91 118,09 1,91 03,00,0 1977,0,0 080,13,0 000,8,8 1939,39,8 000,11,8 1949,57 85

Tabel 3.13 : Hubungan Antara Volume dan Kepadatan Greenshield Greenberg Underwood D Q D Q D Q 35,07 1066,53 35,07 1098,56 35,07 1077,09 6,9 1636,47 6,9 1618,98 6,9 169,34 83,66 196,00 83,66 1945,9 83,66 199,18 80,1 1887,64 80,1 1895,14 80,1 1886,53 68,98 174,04 68,98 177,5 68,98 1734,53 51,80 1443,5 51,80 1435,03 51,80 1441,43 60,69 1609,0 60,69 159,06 60,69 160,54 51,63 1440,11 51,63 1431,89 51,63 1438,14 43,85 174,99 43,85 18,6 43,85 178,78 4,89 153,34 4,89 163,36 4,89 157,89 4,3 140,35 4,3 151,83 4,3 145,35 53,3 1471,79 53,3 1461,19 53,3 1468,78 56,0 158,5 56,0 1514,38 56,0 153,81 70,0 1757,3 70,0 1743,84 70,0 1749,91 59,38 1586,30 59,38 1569,7 59,38 1580,11 6,31 1636,80 6,31 1619,31 6,31 169,67 6,46 1639,3 6,46 161,8 6,46 163,15 66,87 1710,1 66,87 1693,97 66,87 170,53 71,11 177,80 71,11 1760,78 71,11 1765,76 6,43 1638,8 6,43 161,3 6,43 1631,66 45,78 1317,67 45,78 130,77 45,78 1319,96 53,63 1479,59 53,63 1468,44 53,63 1476,33 68,7 1731,48 68,7 1716,30 68,7 173,88 71,99 1785,10 71,99 1774,35 71,99 1778,36 80,03 1886,61 80,03 1893,84 80,03 1885,41 84,96 1939,13 84,96 1963,35 84,96 1944,0 81,00 1897,53 81,00 1907,74 81,00 1897,38 91,67 1998,73 91,67 053,71 91,67 016,35 88,30 1970,51 88,30 008,9 88,30 1981,1 85,5 1941,99 85,5 1967,36 85,5 1947,50 86

Greenshield ----- Underwood Greenberg Grafik Hubungan Antara Kecepatan dan Kepadatan Kecepatan (km/jam) 60 50 40 30 0 10 Greenshield Greenberg Underwood 0 0 500 1000 1500 000 500 3000 3500 4000 Volume (smp/km) Grafik Hubungan Volume Dan Kecepatan 400 100 1800 1500 100 900 Greenshield 600 Greenberg 300 Underwood 0 0,00 0,00 40,00 60,00 80,00 100,00 87

88