Pengaruh Pengawasan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Administrasi Publik

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEUANGAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU BERSERTIFIKASI

Pengaruh Implementasi Kebijakan Netralitas PNS Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Tenaga Kerja Kota Manado

II. LANDASAN TEORI. oleh Malayu S.P. Hasibuan (2003 : 1), yang mengartikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Lingkungan Kerja... (Alfenti Debyan Pratiwi)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sulawesi Utara

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

PENGARUH PENGORGANISASIAN TERHADAP KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

PENGAWASAN, DISIPLIN KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor utama yang sangat

PENGARUH PENGAWASAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BADAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KECAMATAN TAGULANDANG KABUPATEN SITARO

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA CV. KENCANA BARU BANDAR LAMPUNG. Oleh Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK

PENGARUH PENGAWASAN,LINGKUNGAN KERJA,KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI. (Artikel Skripsi) Oleh PUTRI NUR RIZKY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV SUMBER ALAM LAMPUNG SELATAN. Oleh : Husna Purnama

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN STRUKTURAL TERHADAP KOMPETENSI KEPEMIMPINAN APARATUR SIPIL NEGARA STUDI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BITUNG

BAB III METODE PENELITIAN

Fendy Beno Patar Rumapea Sonny Rompas

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

Pengaruh Sistem Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PENGAWASAN, KOMITMEN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR

MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

PENGARUH PENGAWASAN DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. EFFATAMA BORNEO ABADI DI KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TUNJANGAN FUNGSIONAL BIDAN TERHADAP KINERJA BIDAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV. SINAR MAS TASIKMALAYA

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan dalam sebuah perusahaan dipandang sebagai

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini tergolong sebagai sebuah penelitian deskriptif dengan

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PROYEK PADA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU YASRI.

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR

THE INFLUENCE OF WORK ENVIRONMENT ON EMPLOYEE MOTIVATION IN WORKINGPT POS INDONESIA (PERSERO) BRANCH TASIKMALAYA

BAB II METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengaruh Pengawasan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa Fari Manoppo Jhonny Posumah Joyce Rares Abstract : Leaders must perform a management step that organizational goals can be achieved. One such step is to supervise the work discipline committed by people who are involved in an organization. the purpose of this study was to determine whether there is influence camat supervision of the work discipline at the office of the Civil Service South Minahasa District Langowan. This study is an explorative survey, with a quantitative approach. The population at the office of South Minahasa District Langowan. Results of simple correlation analysis shows that scrutiny Head positively correlated and real or significant to the discipline of civil servants working at the office of the District South Langowan with determination power / influence of 76.7%; meaning that developments in labor discipline by 76.7% determined / influenced by camat supervision. Keywords: Monitoring, Work Discipline PENDAHULUAN Peranan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi. Organisasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam usaha mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu, setiap orang yang terlibat didalamnya harus jelas tentang tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan dimasa yang akan datang. Dengan kata lain keberhasilan atau kemunduran suatu organisasi tergantung pada keahlian dan keterampilan dari masing-masing orang yang bekerja didalamnya. Untuk menciptakan keberhasilan kerja, seorang pimpinan harus melakukan suatu langkah manajemen agar tujuan organisasi dapat tercapai. Salah satu langkah tersebut adalah melakukan pengawasan terhadap disiplin kerja yang dilakukan oleh orang-orang yang terkait dalam suatu organisasi. Pengawasan menjadi suatu unsur yang terpenting dalam pembinaan individu didalam organisasi, karena pengawasan merupakan tenaga penggerak bagi para bawahan atau karyawan agar dapat bertindak sesuai dengan apa yang telah direncanakan menurut aturan yang berlaku. Pengawasan juga merupakan kewajiban setiap atasan untuk mengawasi bawahannya yang bersifat preventif dan pembinaan. Dengan adanya pengawasan pimpinan dapat mengetahui kegiatankegiatan nyata dari setiap aspek dan setiap permasalahan pelaksanaan tugas-tugas dalam lingkungan satuan organisasi yang masingmasing selanjutnya bilamana terjadi

penyimpangan, maka dapat dengan segera langsung mengambil langkah perbaikan dan tindakan seperlunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas seorang pemimpin untuk mengawasi para pegawai yang ada dalam lingkup organisasinya dalam proses pelaksanaan pekerjaan maupun faktor-faktor yang ada dalam setiap diri individu pegawai yang menyebabkan pegawai tersebut giat dan mempunyai disiplin yang tinggi dalam bekerja. Organisasi yang baik memiliki struktur organisasi dan tugas yang jelas, sehingga fungsi pengawasan yang didalamnya termasuk disiplin kerja pegawai menjadi tugas para pimpinan dapat dengan mudah dilaksanakan. Terjadinya penyimpangan mengakibatkan hasil kerja menurun karena itu setiap kegiatan yang sedang berlangsung dalam organisasi haruslah berdasarkan fungsi-fungsi manajemen, dimana salah satu diantaranya adalah fungsi pengawasan disiplin kerja pegawai agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif. Pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya suatu pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis disiplin kerja menurun dan akan berpengaruh langsung kepada kegiatan-kegiatan lainnya. Sehingga dapat menghambat proses kegiatan suatu organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pengawasan yang efektif sehingga diharapkan dapat menghasilkan dampak yang positif untuk perkembangan organisasi tersebut. Berdasarkan observasi penulis, pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai negeri sipil dikecamatan langowan selatan kurang optimal, karena terkadang pemimpin tidak ada ditempat dan jarang melakukan pengawasan secara langsung, sehingga masih ada pegawai yang terlambat masuk jam kerja dan ada pegawai yang berada diluar kantor untuk kepentingan diluar pekerjaan kantor pada saat jam kerja. Dapat dilihat juga karena rata-rata rumah pegawai berdekatan dengan kantor sehingga ada kebiasaan pegawai yang sering pulang kerumah untuk kepentingan pribadi pada saat jam kerja dan tanpa sepengetahuan pimpinan, sehingga menyebabkan banyak pekerjaan tertunda. Oleh karena itu pengawasan sangat penting karena dengan adanya pengawasan akan memotivasi pegawai untuk lebih disiplin dan juga memudahkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pengawasan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa. METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Pengawasan sebagai variabel X atau variabel bebas didefinisikan mengatakan bahwa Pengawasan adalah proses untuk

menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai (Handoko, 2003),, dengan indikator sebagai berikut: Pemantauan, Pemeriksaan, Bimbingan dan pengarahan, Tindakan disiplin, Tindakan korelasi 2. Disiplin kerja pegawai sebagai variable Y atau terikat didefinisikan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2007), dengan indikator sebagai berikut : Kepatuhan terhadap peraturan organisasi, memperhatikan dan melaksanakan segala tugas dan apa yang dianjurkan atau diperintahkan oleh atasan. Ketaatan terhadap tata tertib dan aturan, mengikuti aturan-aturan tentang tata tertib dan peraturan lainnya yang berlaku selam bekerja, Ketentuan dan ketelitian selama bekerja, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, cermat dan hati-hati, Kehematan dalam bekerja, menggunakan waktu, dana dan perlengkapan atau peralatan kerja dengan sebaik-baiknya, Ketertiban dalam bekerja, mengendalikan diri dan menciptakan suasana aman dan tenang selama bekerja, Kesopanan dalam bekerja, sopan santun atau tata karma selama bekerja baik diri pribadi maupun kepada teman atasan maupun teman sejawat, Kesadaran akan pentingnya tugas atau pekerjaan, mengutamakan kepentingan tugas atau pekerjaan dari hal-hal lain, Pelayanan, melayani kepentingan masyarakat sesuai dengan bidang tugas dan pekerjaannya. B. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini merupakan suatu penelitian survey yang bersifat eksploratif, dengan pendekatan kuantitatif. Surakhmat (1987) mengatakan, bahwa survey merupakan cara pengumpulan data primer dari sejumlah unit atau individu dalam waktu bersamaan. Denim (2000) mengartikan bahwa survey adalah metode kumpulan data yang bersifat deskriptif, asosiatif ataupun logika sebab akibat mengenai peristiwa atau fenomena melalui sejumlah unit atau individu. Penelitian eksploratif merupakan penelitian yang bertujuan menemukan tentang sebab-sebab atau hal-hal mempengaruhi terjadinya sesuatu (Arikunto, 2000). C. Lokasi Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa, yang letaknya berada diwilayah Desa Winebetan Kecamatan Langowan Selatan. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari penjelasan diatas maka penulis mengambil

populasi pada Camat, Sekertaris camat dan seluruh pegawai Negeri Sipil yang bertugas dilingkungan kantor Kecamatan Langowan Selatan. E. Teknik Pengumpulan Data Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Kuesioner. F. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif, yaitu menggunakan rumus-rumus statistic sebagai berikut : a. Analisis statistik deskriptif. Teknik Dimana : analisis ini digunakan untuk mengdeskripsikan kedaan atau status dari tiap-tiap variabel penelitian (Pengawasan dan disiplin kerja) berdasarkan indikator pengukuran yang digunakan. Dalam analisis ini digunakan teknik analisis distribusi frekuensi dan perhitungan persentase. Perhitungan persentase dengan rumus sebagai berikut : p = fi n X100% p = nilai persentase yang dicari ; f = frekuensi, yaitu banyaknya data pada setiap kategori; n = total data sampel. b. Analisis statistic inferensial yang digunakan ialah analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi sederhana : 1) Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pola hubungan pengaruh dari variabel Pengawasan (Variabel X) terhadap variabel disiplin kerja (variabel Y). Pola hubungan pengaruh dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai berikut : Dimana : Y = a+bx a = nilai konstan variabel terikat (Y) apabila variabel X tidak berubah/tetap; dihitung dengan rumus : a = Y)( X 2 ( X)( XY) n X 2 ( X)² b = koefisien arah regeri variabel Y atas variabel X, yaitu besar perubahan pada nilai variabel Y yang disebabkan atau diakibatkan oleh perubahan pada variabel X; rumus : b = dihitung dengan n XY ( X)( Y) n X 2 ( X)² Tingkat keberartian regresi diuji dengan statistik-f (Sudjana, 1990). 2) Analisis korelasi sederhana (korelasi product moment) digunakan untuk mengetahui derajat korelasi dan besar pengaruh dari variabel pengawasan (X) terhadap variabel disiplin kerja (Y). Analisis korelasi yang digunakan ialah analisis korelasi product moment atau korelasi r-pearson, dengan rumus sebagai berikut :

n XY ( X)( Y) r = n X 2 ( X)² {n Y 2 ( Y)²} Tingkat signifikasi koefisien korelasi diuji dengan statistik-t (Sudjana, 1990). PEMBAHASAN Hasil analisis regresi linier (regresi sederhana) dan analisis korelasi sederhana (korelasi product moment) sebagaimana yang elah dikemukakan diatas memperlihatkan bahwa ternyata pengawasan camat mempunyai hubungan dan pengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor kecamatan Langowan Selatan. Hasil analisis regresi linier untuk menguji hubungan fungsional /pengaruh pengawasan Camat terhadap disiplin kerja pegawai didapat persamaan regresi linier Ý = 28,107 + 0,457 X Koefisien regrsi b = 0,457 mempunyai makna bahwa hubungan pengaruh variabel pengawasan Camat terhadap didiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor kecamatan Langowan Selatan ialah positif sebesar 1 : 0,457 yang artinya perubahan/peningkatan pada pengawasan Camat sebesar 1 skala/satuan akan menyebabkan perubahan/peningkatan disiplin kerja sebesar 0,457 skala, dengan kata lain pengawasan Camat ditingkatkan sebesar 100 skala maka hal itu akan diikuti dengan peningkatan disiplin kerja sebesar 45,7 skala. Selanjutnya, koefisien konstanta a= 28,107 mempunyai makna jika pengawasan Camat tidak berubah atau tetap/konstan, maka disiplin kerja akan ada sebesar 28,107 skala/satuan. Hasil pengujian keberartian regresi dengan uji-f didapat nilai F hitung = 7,635 yang ternyata jauh lebih besar dari nilai F kritik pada taraf uji 0,01; ini mempunyai makna bahwa hubungan fungsional/pengaruh dari pengawasan Camat terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor kecamatan Langowan Selatan ialah nyata atau sangat berarti pada taraf signifikan 0,01 atau taraf keyakinan 99%. Dengan kata lain hubungan pengaruh dari pengawasan terhadap disiplin kerja tidak bisa diabaikan. Hasil analisis regresi linier tersebut didukung oleh hasil analisis korelasi person dimana diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,483 dan koefisien determinasi (r 2) sebesar 0,233 atau 76,7%. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa hasil analisis korelasi tersebut menunjukkan bahwa pengawasan mempunyai korelasi positif terhadap disiplin kerja dengan besar daya penentu 23,3% ditentukan atau tergantung pada variabel pengawasan sedangkan sisanya sebesar 76,7% ditentukan atau tergantung pada variabel lainnya. Berdasarkan hasil-hasil analisis data tersebut maka dengan demikian persamaan regresi linier Ý = 28,107 + 0,457 X dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi dimasa depan pada variabel disiplin kerja (Ý) dikantor kecamatan Langowan Selatan apabila nilai variabel pengawasan (X) diketahui. Apabila diprediksi (dengan metode interpolasi) yaitu dengan memasukkan nilai rata-rata variabel pengawasan (X) hasil pengamatan yaitu

sebesar 30 ke dalam persamaan regresi linier tersebut, maka disiplin kerja (Y) akan menjadi : Ý = 28,107 + 0,457 (30) = 41,817 Hasil perhitungan ketepatan prediksi diatas mempunyai pengertian jika pengawasan dikantor kecamatan Langowan Selatan dapat bertambah sebesar nilai ratarata variabel X hasil pengamatan (30) maka diharapkan disiplin kerja akan meningkat menjadi 41,81 skala Hasil-hasil analisis data tersebut secara keseluruhan memberikan petunjuk bahwa pengawasan camat punya pengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor kecamatan Langowan Selatan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yakni Pengawasan Camat berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor kecamatan Langowan Selatan, dapat dinyatakan teruji/diterima secara meyakinkan berdasarkan data empirik. Dengan teruji hipotesis tersebut maka dengan demikian hasil penelitian ini mendukung pendapat teoritis ataupun hasilhasil kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli. seperti yang dikatakan Menurut (Mardiatmadja, 1988) kata disiplin berasal dari kata disipel yang berarti pengikut yang sungguh-sungguh dan yakin dengan ketentuan yang menyebarkan ajaranajaran pimpinannya, ketentuan dan keyakinan tersebut merupakan dasar utama dari setiap ajaran. Secara umum disiplin dapat diartikan sebagai kepatuhan dan ketaatan terhadap segala peraturan atau ketentuan yang berlaku atau dapat juga diartikan sebagai kesungguhan dalam bertindak atau berperilaku. (Mardiatmadja, 1990) mendefinisikan disiplin adalah sikap perorangan atau kelompok yang menjamin adanya kebutuhan terhadap perintah-perintah dan berinisiatif melakukan suatu tindakan yang perlu seandainya tidak ada perintah. Selanjutnya menurut Nitisemito, disiplin adalah suatu tingkah laku dan perbuatan sesuai dengan peraturan-peraturan baik tertulis maupun tidak (Nitisemito, 1990). Menurut (Arif, 1985), disiplin adalah ketaatan, kesungguhan, kekuatan atau keterampilan sikap dan tingkah laku serta hormat pada segala ketentuan perjanjian, atau berdasarkan tawar-menawar, tertulis peraturan dan ketentuan hukum atau kebiasaan. Dapat dijelaskan bahwa pendisiplinan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahan bukan proses yang berlarut-larut akan tetapi sudah sewajarnya diberikan oleh pimpinan kepada bawahan dan para bawahannya menganggapnya sebagai perbaikan atas tindakan kesalahannya. Dengan demikian seorang pimpinan haruslah memperhatikan bagaimana pedoman pendisiplinan terhadap bawahan. Dengan ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan pengorbanan baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana

yang ikut memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut peraturan cara hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungan antara manusia sukses dengan pribadi yang disiplin. Berdasarkan penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Dengan demikian penelitian ini dapat membuktikan bahwa pengawasan punya pengaruh signifikan terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dikemukakan terdahulu, maka pada bab penutup ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengawasan Camat berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil pada kantor Kecamatan Langowan Selatan dan masuk dalam kategori tinggi. 2. Faktor yang diteliti untuk mengetahui disiplin kerja dalam penelitian ini yaitu pengawasan camat. Masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap disiplin kerja untuk diteliti. 3. Hasil analisis korelasi sederhana menunjukkan bahwa pengawasan Camat mempunyai korelasi positif dan nyata atau signifikan terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil dikantor Kecamatan Langowan Selatan dengan daya determinasi /pengaruh sebesar 76,7% ; artinya perkembangan yang terjadi pada disiplin kerja sebesar 76,7% ditentukan /dipengaruhi oleh pengawasan camat. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka beberapa hal yang dapat disarankan sebagai berikut. 1. Secara umum pengawasan camat sudah baik, namun demikian masih perlu adanya peningkatan lagi agar menjadi lebih baik terutama pada peningkatan disiplin diri atau ketertiban para pegawai agar lebih patuh dan disiplin terhadap peraturan yang ada. Sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. 2. Pimpinan pada kantor kecamatan Langowan Selatan hendaknya mempertahankan disiplin kerja khususnya bagi pegawai dalam hal kinerja dan kualitas kerja serta kemampuan melaksanakan pekerjaan dengan baik serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja. Dengan adanya peningkatan disiplin kerja tersebut diharapkan para pegawai akan mampu bekerja secara baik dan dapat terselesaikan tepat waktu sehingga apa yang menjadi tujuan boleh tercapai. 3. Perlunya perhatian khusus bagi pimpinan atau dalam hal ini Camat,

dalam melakukan pengawasan secara berkelanjutan dengan melakukan pemantauan, pemerikasaan, tindakan korelasi dan bimbingan serta arahan bagi setiap pegawai negeri sipil dan dengan kesadaran diri untuk terciptanya budaya disiplin kerja ditengah-tengah kantor Kecamatan Langowan Selatan. DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito, (1996). Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia. Arief. Budiman, 1995, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, PT. Gramedia Pustakan Utama Arikunto, Suharsimi.2000. Manajemen Penelitian.Rineka Cipta ; Jakarta Danim, Sudarwan. 2000. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas. JBPFEYogyakarta, Yogyakarta. Malayu, S.P. Hasibuan 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan, Jakarta : PT Bumi Aksara Mardiatmadja. 1987. Tentand dunia pendidikan.yogyakarta. Kanisus Sudjana.(1990), Teknik Analisis Data Kualitatif, Penerbit Tarsito, Bandung. Winarno Surakhmad. (1980). Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar Dasardasar dan Teknik Metodologi pengajaran. Bandung: Tarsito.