NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan lepasan adalah protesis yang menggantikan sebagian ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 0,1%, usia tahun 0,4 %, usia tahun 1,8%, usia tahun 5,9%

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak diganti dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sistem stomatognatik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terutama resin akrilik kuring panas memenuhi syarat sebagai bahan basis gigi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyebab utama terjadinya kehilangan gigi. Faktor bukan penyakit yaitu sosiodemografi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang buruk, kelainan berbicara apabila gigi yang hilang adalah gigi depan,

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pertumbuhan Candida albicans Pada Plat Resin Akrilik telah dilakukan bulan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada permukaan basis gigi tiruan dapat terjadi penimbunan sisa makanan

BAB 1 PENDAHULUAN. di atas. 3 Bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan adalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit

ABSTRAK. Kata Kunci : Streptococcus mutans, avokad, in vitro.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan di kedokteran gigi adalah hydrocolloid irreversible atau alginat

BAB 1 PENDAHULUAN. gigitiruan dan sebagai pendukung jaringan lunak di sekitar gigi. 1,2 Basis gigitiruan

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem stomatognasi gigi berfungsi sebagai alat mastikasi, estetika, fonetik

Bahruddin Thalib & Herawati Hasan: Konsentrasi ekstrak daun sirsak menghambat tumbuh C.albicans

Deskripsi KOMPOSISI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) DAN PENGGUNAANNYA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi masalah gigi dan mulut diatas angka nasional (>25,9%) dan sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. keadaan ini dapat meningkatkan resiko kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kelainan oklusi dan posisi gigi-gigi dengan rencana perawatan yang cermat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam fungsi pengunyahan, berbicara, maupun segi estetik.

Andhika Ambo*, Arlina Nurhapsari**, Erwid Fatchur Rahman** PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Rerata Zona Radikal. belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap bakteri penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut tidak lepas dari peran mikroorganisme, yang jika

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perawatan kelainan oklusal yang akan berpengaruh pada fungsi oklusi yang stabil,

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan struktur rongga mulut atau sebagian wajah yang hilang. 2, 3

Disusun Oleh : Sakeenah Yusoh J

Kata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK MENIRAN TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans YANG DIISOLASI DARI PLAT GIGI TIRUAN LEPASAN AKRILIK

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang

PENGARUH EKSTRAK GRAPTOPHYLLUM PICTUM TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA PLAT GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah terjadinya infeksi silang yang bisa ditularkan terhadap pasien, dokter

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan di Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada lingkungan, tubuh, serta pada rongga mulut (Amaliah, 2013).

ABSTRAK. Kata kunci: populasi bakteri aerob, saliva, sari buah delima merah dan putih.

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary

ABSTRAK. Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II : Yenni Limyati, dr., Sp.KFR., S.Sn., M.Kes. Selly Saiya, 2016;

Corresponding address : Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, University of

ABSTRAK. Plak gigi, obat kumur cengkeh, indeks plak

ABSTRAK. Kata kunci: Staphylococcus aureus, buah andaliman, antibakteri.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karies adalah penyakit jaringan keras gigi, yaitu enamel, dentin dan

BAB 1 PENDAHULUAN. cetakan negatif dari jaringan rongga mulut. Hasil cetakan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan hubungan oklusi yang baik (Dika et al., 2011). dua, yaitu ortodontik lepasan (removable) dan ortodontik cekat (fixed).

YF.Indah*, Marsono**, Moh.Yusuf**

ABSTRAK. Kata kunci: Pasta gigi herbal, pasta gigi non herbal, indeks plak, ortodontik cekat.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses penuaan adalah perubahan morfologi dan fungsional pada suatu

ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BINAHONG

Lampiran 1. Skema Alur Pikir

BAB I PENDAHULUAN. dijual dipasaran, diantaranya adalah chlorhexidine. Chlorhexidine sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Alginat merupakan bahan cetak hidrokolloid yang paling banyak

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan dan kebutuhan akan perawatan ortodonti pada masa kini semakin

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Untuk mengetahui efek pemberian ekstrak mengkudu terhadap daya

PERTUMBUHAN BAKTERI PLAK DAN CANDIDA ALBICANS PADA BASIS GIGITIRUAN LEPASAN AKRILIK SETELAH PERENDAMAN DALAM INFUSA BUNGA ROSELLA

ABSTRAK PERBEDAAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT CURED SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGI TIRUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mulut dan bersama grup viridans lainnya umum terdapat di saluran pernapasan

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM. (Eugenia polyantha W) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI. Streptococcus mutans In Vitro SKRIPSI

Uji daya hambat rebusan daun pepaya (carica papaya) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik polimerisasi panas

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian kesehatan umum adalah kesehatan gigi dan mulut yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jaringan lunak mulut (McCabe & Walls, 2008). Mayoritas basis gigi tiruan

BAB 1 PENDAHULUAN. cetak dapat melunak dengan pemanasan dan memadat dengan pendinginan karena

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran Gigi

ABSTRAK. Xylitol, populasi bakteri aerob, plak gigi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif golongan

MAKALAH DISKUSIINTEGRASI MODUL 3.11 SEMINAR BAHAN KEDOKTERAN GIGI

Kata kunci: salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan rongga mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIFUNGI AIR PERASAN LOBAK (Raphanus sativus L.) TERHADAP Candida albicans SECARA In Vitro

PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO. Putu Nanda Pramadya P.

BAB I PENDAHULUAN. dan penelanan. Kehilangan gigi merupakan tanggalnya gigi dari soketnya yang

ABSTRAK. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. gigi tiruan cekat, gigi tiruan lepasan dibagi menjadi dua yaitu gigi tiruan sebagian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang predominan. Bakteri dapat dibagi menjadi bakteri aerob, bakteri anaerob dan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen. (Muntingia calabura L.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. kekompakan dengan jaringan mulut (Anusavice, 2004). banyak unit. Polimer ada dua jenis yaitu polimer alami dan polimer sintetik.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP Enterococcus faecalis

BAB 1 PENDAHULUAN. putih akan membuat orang lebih percaya diri dengan penampilannya (Ibiyemi et

ABSTRAK. AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH DAN PARUTAN LIDAH BUAYA TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO

PERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA RESIN AKRILIK YANG DIRENDAM DALAM DENTURE CLEANSER EKSTRAK DAUN JAMBU METE

ABSTRAK. Kata kunci:berkumur, infusa jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle), plak gigi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (RelyX) dan semen ionomer kaca tipe 1 tipe 1 terhadap restorasi veneer

BAB 1 PENDAHULUAN. kelenjar saliva, dimana 93% dari volume total saliva disekresikan oleh kelenjar saliva

ABSTRAK. UJI EFEK ANTIFUNGI EKSTRAK AIR TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) SECARA IN VITRO TERHADAP Candida albicans

Transkripsi:

PENGARUH PERENDAMAN PLAT GTSL RESIN AKRILIK HEAT CURED PADA PASTA GIGI DENGAN DAN TANPA EKSTRAK ETHANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) KONSENTRASI 35% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans (KAJIAN In Vitro) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan Oleh: FITRI AMALIA J520110048 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGARUH PERENDAMAN PLAT GTSL RESIN AKRILIK HEAT CURED PADA PASTA GIGI DENGAN DAN TANPA EKSTRAK ETHANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) KONSENTRASI 35% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans (KAJIAN In Vitro) Fitri Amalia 1, Soetomo Nawawi 2, Nilasary Rochmanita 2 INTISARI Latar Belakang: Gigi tiruan resin akrilik selalu berkontak dengan air liur, minuman, dan makanan sehingga menjadi stain, tartar dan plak. Candida albicans, bagian dari flora normal rongga mulut dapat melakukan penetrasi pada resin akrilik dan tumbuh di permukaan gigi tiruan yang dapat menginfeksi jaringan lunak. Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan mekanis menggunakan sikat dan pasta gigi. Dalam pasta gigi terdapat triclosan yang berfungsi sebagai bahan antiplak, tapi penambahan triclosan untuk menghambat pertumbuhan Canida albicans berefek tidak baik, yaitu toksisitas. Daun sirsak selain berfungsi mengobati berbagai penyakit juga sebagai antibakteri dan antijamur yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Konsentrasi efektif yang menghambat Candida albicans pada resin akrilik heat cured adalah 35%. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratoris murni. Metode pengambilan sampel dihitung dengan rumus Federer. Sampel penelitian adalah plat resin akrilik heat cured. Pengaruh pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik heat cured dihitung menggunakan uji Independent t-test dengan tingkat keprcayaan 95%. Hasil: Dari analisis data menunjukkan terdapat pertumbuhan Candida albicans yang signifikan yaitu p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pasta gigi dengan tambahan ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 35% menghambat pertumbuhan Candida albicans pada plat GTSL resin akrilik heat cured dibandingkan dengan pasta gigi tanpa tambahan ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 35%. Kata Kunci: Candida albicans, resin akrilik, heat cured. 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2 Dosen Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. THE EFFECT OF IMMERSION PLAT ACRYLIC RESIN HEAT CURED WITH TOOTHPASTE AND WITHOUT ETHANOL EXTRACT OF SOURSOP LEAF (Annona muricata L.) CONCENTRATION OF 35% ON THE GROWTH Candida albicans (STUDY In Vitro) Fitri Amalia 1 Soetomo Nawawi 2, Nilasary Rochmanita 2

ABSTRACT Background: Dental artificial acrylic resin always contacted with saliva, drinks, and foods, so that it becomes a stain formation, tartar and plaque. Candida albicans which is the part of normal flora of the oral cavity can penetrate the acrylic resin and grows on the surface of the denture that can infect the soft tissues. Denture cleaning can be done mechanically using brush and toothpaste. Toothpaste contain triclosan, which serves as antiplaque material. However, the addition of triclosan to inhibit the effect of Canida albicans s growth is not good, which is caused the toxicity. The function of soursop leaves is to treat various of diseases and it has an antibacterial and antifungal effects which contains flavonoids and tannins that can inhibit the growth of Candida albicans. The effective concentration that inhibits Candida albicans in the acrylic resin heat cured plate is 35%. Methods: This study used pure laboratory experimental research. The sampling method was calculated with the Federer s formula. The samples were acrylic resin heat cured plate. The growth s effect of Candida albicans in the acrylic resin heat cured plate was analyzed using Independent test t-test with 95% significance level. Results: From the analysis, the data shows that there was a significant growth of Candida albicans, p = 0.000 (p <0.05). Conclusion: Toothpaste with additional ethanol extract of 35% soursop leaves (Annona muricata L.) concentration inhibited the growth of Candida albicans in the resin acrylic heat cured plate compared with toothpaste without additional ethanol extract of 35% soursop leaves (Annona muricata L.) concentration. Keywords: Candida albicans, acrylic resin, heat cured. 1 Student of Dentistry Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta 2 Lecturer of Dentistry Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta PENDAHULUAN Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan yang menggantikan sebagian gigi asli yang hilang dan dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien dari mulutnya. Berdasarkan bahannya, gigi tiruan sebagian lepasan terbuat dari resin akrilik, logam, vulcanite, dan thermoplastic atau valplast 1. Resin akrilik dipakai sebagai basis gigi tiruan karena bahan ini memiliki sifat tidak toksik, tidak iritasi, tidak larut dalam cairan mulut, estetik baik, mudah dimanipulasi, reparasinya mudah dan perubahan dimensinya kecil 2. Resin akrilik yang digunakan di bidang kedokteran gigi umumnya dibedakan atas tiga jenis, yaitu resin akrilik swapolimerisasi, resin akrilik polimerisasi sinar, dan resin akrilik polimerisasi panas (RAPP). Hingga saat ini, RAPP banyak menjadi pilihan sebagai bahan pembuat basis gigi tiruan lepasan karena bahan ini memiliki sejumlah keunggulan di

antaranya kualitas estetis yang cukup memuaskan, penyerapan air yang rendah, memiliki konduktivitas termal yang baik, biokompatibel, mudah diproses dan direparasi tanpa membutuhkan tenaga ahli laboratorium, serta 3. Gigi tiruan resin akrilik selalu berkontak dengan saliva, minuman, dan makanan sehingga gigi tiruan merupakan tempat terbentuknya stain, karang gigi, dan plak karena kurangnya pemeliharaan kebersihan gigi tiruan resin akrilik. Pada pemakaian gigi tiruan resin akrilik, mukosa akan tertutup sehingga menghalangi pembersihan permukaan mukosa maupun permukaan gigi tiruan oleh lidah dan saliva sehingga terjadi akumulasi plak pada gigi tiruan. Plak pada gigi tiruan merupakan faktor predisposisi yang dapat menyebabkan inflamasi pada mukosa palatal dan terjadinya denture stomatitis. Faktor yang menyebabkan denture stomatitis adalah Candida albicans, infeksi bakteri, alergi, faktor psikologi, kurangnya kebersihan gigi tiruan, aliran saliva dan nutrisi 4. Candida albicans dapat melakukan penetrasi pada resin akrilik dan tumbuh pada permukaan gigi tiruan sehingga dapat menginfeksi jaringan lunak. Candida albicans dapat melepaskan endoktoksin yang merusak mukosa mulut dan menyebabkan terjadinya denture stomatitis. Oleh karena itu desinfeksi dan pembersihan gigi tiruan merupakan faktor penting yang harus dilakukan 4. Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimiawi. Pembersihan secara mekanis dengan sikat gigi menggunakan pasta gigi, pembersihan secara kimia dengan merendam gigi tiruan dalam larutan desinfektans, alkali peroksida, alkali hipoklorit dan enzim 4. Meskipun dalam pasta gigi sudah terdapat bahan antiplak, plak masih mudah melekat pada permukaan basis gigi tiruan resin akrilik 5. Maka dari itu perlu dikembangkan pasta gigi yang mampu menghilangkan daya antiplak yang menjadi resiko menempelnya Candida albicans pada basis resin akrilik yang meningkatkan kemampuan pasta gigi untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans. Kelebihan daun sirsak daripada tanaman herbal yang lain yaitu daun sirsak mampu menghambat pertumbuhan bakteri, membantu menghambat mutasi gen, membantu menghambat perkembangan virus, membantu menghambat perkembangan parasit, dll 6. Daun sirsak selain berfungsi mengobati berbagai macam penyakit juga berfungsi sebagai antibakteri dan mempunyai efek antifungi karena mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, yang juga mudah dijangkau dan banyak ditemukan 7. Senyawa tersebut dapat diambil dengan cara ekstraksi. Penelitian mengenai daun sirsak pernah dilakukan oleh Herawati (2013) dengan judul pengaruh konsentrasi ekstrak daun sirsak (Annona muricata) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik heat curing, hasil dari penelitian tersebut didapatkan bahwa konsentrasi yang efektif menghambat

Candida albicans pada lempeng resin akrilik heat curing adalah 35% 8. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin menguji salah satu tanaman herbal yaitu daun sirsak (Annona muricata) sebagai bahan tambahan herbal dalam pasta gigi terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat GTSL resin akrilik heat cured dengan konsentrasi 35%. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan metode post test control group design only. Metode penelitian ini terdiri dari 32 sampel plat resin akrilik ukuran 10x10x2 mm yang dibagi menjadi dua kelompok. 32 sampel direndam dalam saliva buatan selama satu jam kemudian direndam dalam 10 ml suspensi Candida albicans selama 24 jam pada suhu 37 o. Sampel dibagi dua kelompok, kelompok pertama direndam selama 8 jam dengan pasta gigi tanpa tambahan ekstrak daun sirsak, kelompok kedua direndam selama 8 jam dengan pasta gigi dengan tambahan ekstrak daun sirsak konsentrasi 35%. Kemudian diinkubasi selama 48 jam dan dilakukan perhitungan jumlah koloni Candida albicans. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil perhitungan jumlah koloni pada pasta gigi dengan tambahan ekstrak daun sirsak konsentrasi 35% lebih kecil daripada pasta gigi tanpa tambahan ekstrak daun sirsak. Rerata dan simpangan baku hasil jumlah koloni dapat dilihat pada tabel I. Tabel I. Rerata dan simpangan baku jumlah koloni Candida albicans Kelompok Dengan tambahan ekstrak daun sirsak Tanpa tambahan ekstrak daun sirsak N Rerata jumlah koloni Candida albicans Simpangan baku 16 2750,00 1238,28 16 6625,00 1360,14 Data awal penelitian tersebut kemudian dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan 32 sampel sehingga menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Data hasil uji normalitas menunjukkan nilai p pada kelompok plat GTSL resin akrilik heat cured yang direndam dengan pasta gigi dengan tambahan ekstrak daun sirsak adalah 0, 18 (p > 0,05) dan pada kelompok plat GTSL resin akrilik heat cured yang direndam dengan pasta gigi tanpa tambahan ekstrak daun sirsak adalah 0, 08 (p > 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa data yang terdapat pada kedua kelompok berdistribusi normal. Setelah didapatkan data berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji Independent Sample T- Test untuk mengetahui perbedaan rerata pada pasta gigi dengan tambahan ekstrak etanol daun sirsak

dengan pasta gigi tanpa tambahan ekstrak daun sirsak konsentrasi 35% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Tabel II. Hasil Uji Independent Equal variances assumed Equal variances not assumed Sample T-Test. Levene's Test for Equality of Variances Sig. t-test for Equality of Means Sig.,70,00,00 Tabel II. menunjukkan nilai p pada kolom Levene s Test 0,70 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa variansi data antara kedua kelompok sama. Nilai p pada kolom t-test for Equality of Means adalah 0,000 (p < 0,05). Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada perendaman plat GTSL resin akrilik heat cured pada pasta gigi dengan dan tanpa ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 35% terhadap pertumbuhan Candida albicans karena pengaruh ekstrak ethanol daun sirsak yang ditambahkan dalam pasta gigi. Pengaruh pasta gigi dengan tambahan ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada Candida albicans ditunjukkan menggunakan uji t tidak berpasangan dengan hasil terdapat pengaruh pada pertumbuhan Candida albicans dari ekstrak ethanol daun sirsak, yaitu perbedaan yang bermakna antara kelompok (p<0,05). Esktrak daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan koloni Candida albicans. Flavonoid dan tanin yang terkandung dalam daun sirsak menghambat pertumbuhan Candida albicans. Flavonoid merupakan golongan senyawa fenol yang dapat menyebabkan denaturasi dan koagulasi protein. Flavonoid merupakan senyawa fenol yang dapat menyebabkan kerusakan membran sel sehingga terjadi kebocoran isi sel dan berakibat lisis atau terjadi kematian sel. Flavonoid tersebut berinteraksi dengan dinding sel Candida albicans melalui mekanisme absorbs, yang melibatkan ikatan hidrogen dengan gugus fenol serta susunan dinding sel Candida albicans membentuk protein kompleks dan mengalami penguraian sehingga mempengaruhi permeabilitas dinding sel Candida albicans 9. Melihat daya hambat yang dihasilkan pada ekstrak daun sirsak, menunjukkan bahwa daya antibakteri pada pasta gigi dengan tambahan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans pada plat GTSL resin akrilik heat cured. KESIMPULAN Pasta gigi dengan tambahan ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 35% menghambat pertumbuhan Candida albicans pada pada plat GTSL resin aktilik heat cured dibandingkan dengan pasta gigi tanpa tambahan ekstrak ethanol daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 35%. DAFTAR PUSTAKA

1. Bakar, Abu. 2012. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2. Yogyakarta, CV. Quantum Sinergis Media, pp 149. 2. David dan Elly Munadziro., 2005, Perubahan Warna Lempeng Resin Akrilik yang Direndam Dalam Larutan Desinfektan Sodium Hipoklorit dan Klorhexidin. Majalah. Ked. Gigi. (Dent. J.). Vol. 38: 36 40. 3. Carr, A. B., McGivney, G. P., Brown, D. T., 2005. McCrackens s Removable Partial Prosthodontics 11 th ed. Philadelpia: Elsevier Mosby, pp 9. 4. Wahyuningtyas, Endang. 2008. Pengaruh Ekstrak Graptophyllum pictum Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Pada Plat Gigi Tiruan Resin Akrilik. Indonesian Journal of Dentistry. Vol. 15 (3): 188. 5. Naini, A., 2007. Efektifitas Ekstrak Daun Psidium Guajava linn (Jambu Biji) Sebagai Bahan Pembersih Terhadap Candida albicans dan Kekuatan Transversa Resin Akrilik. Majalah Kedokteran Gigi (Dent. J.). 6. Goltra, P., 2007. Meet the Plants Annona muricata. http://ntbg.org/plants/plant_detai ls.php?plantid=604 diunduh 10 Januari 2015. 7. Brannon, H., 2002, Skin Conditions / Acne Candida albicans, http://dermatology.about.com/cs /miscellaneous/l/blglossary.htm iu u A ril 2014. 8. Herawati. 2013. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Skripsi. 9. Ilyas, M., 2008. Daya Hambat Ekstrak Buah Mengkudu Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. J Dentofasial. Vol: 7(1): 7-12.