SISI KEHIDUPAN ANAK JALANAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang memiliki

I. PENDAHULUAN. Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang didalam

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Anak jalanan merupakan salah satu fenomena sosial di perkotaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tidak jarang terlihat dalam keluarga kelas bawah untuk menambah pendapatan seluruh

PEMBINAAN ANAK JALANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KAMPUNG ANAK NEGERI KOTA SURABAYA S K R I P S I

PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

BAB IV PENUTUP. Menjalani hidup sebagai pemulung bukanlah hal yang mudah.

BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni melindungi

13 ayat (1) yang menentukan bahwa :

PERSPEKTIF GENDER DALAM UNDANG-UNDANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Oleh: Wahyu Ernaningsih

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melanjutkan kehidupan yang baik pula.

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA. : IRVAN AGUSTIAN PRATAMA NIM : Kelompok : C Program Studi : STRATA 1 : Teknik Informatika

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sosial, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya. Salah satu masalah sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. pemutusan hubungan kerja atau kehilangan pekerjaan, menurunnya daya beli

13TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila kedua dan ketiga. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. patut di junjung tinggi serta harus mendapatkan hak-haknya tanpa harus

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. bernilai, penting, penerus bangsa. Pada kenyataannya, tatanan dunia dan perilaku

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA

"PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUANSEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN LUWU TIMUR" BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

BAB I PENDAHULUAN. publik terhadap kehidupan anak anak semakin meningkat. Semakin tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. jalan maupun di berbagai tempat umum. Padahal dalam Pasal 34 Undang-Undang

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pelaksanaan pembangunan. Salah satu program dibidang

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

KEKERASAN YANG DILAKUKAN OKNUM POLISI DALAM MENJALANKAN TUGAS SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

KONFLIK POSO MELANGGAR HAM

BAB I PENDAHULUAN. dipersiapkan sebagai subjek pelaksana cita-cita perjuangan bangsa. Berdasarkan

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Anak Jalanan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senan

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan tersebut didasarkan pada Pasal 28 UUD 1945, beserta

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan. diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan.

BAB I PENDAHULUAN. Adakalanya seorang anak tidak lagi mempunyai orang tua, yang

PELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan betul hak-haknya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan

HAK ASASI MANUSIA Latar Belakang Masalah:

FUNGSI NEGARA MEMELIHARA ANAK- ANAK TERLANTAR MENURUT UNDANG- UNDANG DASAR Oleh: Triyani Kathrilda Ambat 2

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi kehidupan masyarakat. Perkembangan kota melahirkan persaingan

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

yang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam

INTERAKSI SOSIAL PADA PENGAMEN DISEKITAR TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA SKRIPSI

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. depan dipercayakan. Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP DIDALAM SUATU KONFLIK DALAM RUMAH TANGGA. STMIK AMIKOM Yogyakarta

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. ekonomi merosot hingga minus 20% mengakibatkan turunnya berbagai. jumlah masyarakat penyandang masalah sosial di daerah perkotaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB. I PENDAHULUAN. atau kurangnya interaksi antar anggota keluarga yang mengakibatkan

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia saat ini mudah dijumpai

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak merupakan aset masa depan yang sangat berharga, dapat dikatakan

MAKALAH KONSEP AGAMA DALAM PANCASILA

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. dari derasnya arus urbanisasi dan perkembangan lingkungan perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Indonesia merupakan negara hukum yang menyadari, mengakui, dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan Negara Hukum. Pengaturan ini termuat

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sudah jadi kodrat alam bahwa manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial di Kota cenderung meningkat,

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL

Transkripsi:

SISI KEHIDUPAN ANAK JALANAN DISUSUN OLEH: KELOMPOK A ADAM THIANZI ZAKARYA 11.02.8129 D3 MANAJEMEN INFORMATIKA (DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RI. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kekehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya makalah pancasila tentang kehidupan anak jalanan di dunia pendidikan dapat terselesaikan juga. Banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi dalam penulisan makalah ini mulai dari ide,pencarian bahan hingga dorongan untuk menyelesaikannya pun menjadi masalah yang rumit yang harus dipecahkan. Akhirnya dengan niat dan terkumpulnya bahan-bahan yang cocok membuat pekerjaan ini menjadi tidak sia-sia. Pengalaman saya ketika hidup diantara orang-orang miskin dan kumuh membuat saya terinspirasi dan mengangkatnya dalam tugas kali ini karena dalam pancasila sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab membuat saya melihat hamper separuh dari penduduk di Indonesia khususnya anak-anak menjadi korban dalam hak asasi manusia. Dalam makalah yang saya buat ini memberikan informasi tentang kehidupan anak jalanan yang dunia pendidikannya hilang dan hak dalam manusianya terambil. Sehingga diharapkan para pembaca mengetahui benar kejadian atau realita sebuah kehidupan anak-anak pinggiran yang terabaikan dan kita sebagai makhluk ekonomi yang punya akal dan naluri setidaknya dapat membantu meskipun sedikit saja bantuan kita akan tetapi dapat meringankan kehidupan si kecil yang terabaikan. Dan tidak lupa kami selalu punya banyak kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam kalimatnya. Sehingga, kami membutuhkan sekali masukkan-masukkan dari pembaca sekalian sehingga makalah ini benar-benar menajdi berguna bagi yang membuat maupun yang membacanya. Adam Thianzi Z.

SINOPSIS Anak jalanan yang sering kali dikatakan orang sebagai alat pencari uang bagi kaum premanisme ternyata mempunyai hak dan kewajiban. Mereka yang selama ini hidup menyendiri berteman dengan sesama anak jalanan membuat mereka lupa bahkan sengaja dilupakan untuk mendapatkan hak-hak itu berbagai harapan ketika mereka hidup di dunia ini menjadi sesuatu yang sulit bahkan kecil kemungkinan untuk didapat, berbeda dengan anak-anak yang hidup serba berkecukupan mereka mampu dan pasti mendapatkan apa yang mereka inginkan dan impian mereka pun dapat terwujud meskipun tidak banyak. Itu lah yang membedakan kehidupan anak-anak pinggiran dengan anak-anak mewah. Padahal anak-anak jalanan butuh yang dinamakan pendidikan. Jadi tidak hanya mereka yang punya uang saja yang bias sekolah tapi bagi mereka yang punya harapan terkecil pun ingin seperti anak lainnya. Kenyataannya apakah mereka bisa begitu, apakah uang yang kita bayarkan dan kita anggap pajak bahkan subsidi benarbenar untuk mereka. Mereka yang punya hak sama seperti kita apa bisa sama dengan kita mendapat apa yang kita dapat. Jelas mereka butuh dan mau apa yang kita lakukan dan inginkan selama ini.lalu adakah bukti bahwa mereka telah mendapatkannya. Kata kunci : Kehidupan anak jalanan,pendidikan

LATAR BELAKANG MASALAH Beberapa tahuhn terakhir ini, di Indonesia perhatian warga masyarakat terhadap kehidupan anak-anak makin meningkat. Hal ini didorong oleh rasa kemanusiaan dan kondisi anak yang makin terpuruk. Kini sosok anak-anak di Indonesia tampil dalam kehidupan yang kian tak menggembirakan. Hal itu tampak dari kian meningkatnya jumlah anak jalanan. Kondisi mereka hanya teramati dari tampilan fisiknya saja. Padahal di balik tampilan fisik itu ada kondisi yang memperihatinkan bahkan kadangkadng lebih dahsyat. Anak jalanan adalah sebuah fenomena nyata bagian dari kehidupan. Fenomena nyata yang menimbulkan permasalahan sosial yang komplek. Keberadaan anak jalanan diabaikan dan tidak dianggap ada oleh sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat awam. Salah satu dampak penyebab adanya anak jalanan adalah kemiskinan. Harga BBM yang melambung tinggi membuat harga bahan pokok pun semakin melonjak sehingga jumlah keluarga miskin pun bertambah. UUD 1945 pasal 27 ayat 2 menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Kemudian UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan keputusan presiden RI No.36 tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on The Right of The Child. Semua itu jelas menyebutkan pemerintah punya tanggung jawab terhadap pemeliharaan anak-anak terlantar dan tak terkecuali anak jalanan serta mereka juga

mendapatkan hak-hak asasi yang mereka inginkan sebagaimana hak-hak normal yang lain. Lalu apakah benar kenyataan yang ada sekarang dengan yang diharapkan,sesuaikah dengan itu semua. Ternyata sangat berbanding terbalik antara yang diharapkan dengan fakta dilapangan. Hak-hak yang seharusnya diterima oleh anak-anak tersebut belum dapat terpenuhi, sehingga mereka memilih untuk hidup di jalan. Berkaitan dengan anak jalanan, umumnya mereka berasal dari keluarga yang pekerjaannya berat dan ekonominya lemah. Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Mereka hidup tidak punya arah dan tujuan, memang ada yang mempunyai keluarga tapi ada juga yang sama sekali tidak punya keluarga.

RUMUSAN MASALAH Anak jalanan sering diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang hanya karena statusnya anak jalanan. Seandainya mereka bukan bagian dari anak jalanan mungkin perlakuan yang didapat berbeda lagi. Selama ini banyak sekali program-program penanganan yang katanya diberikan untuk anak-anak jalanan, akan tetapi selalu ada bukti dilapangan dan fakta atau kenyataan yang berbanding terbalik dengan yang dikatakan. Pertanyaannya adalah mengapa bisa begitu padahal pemerintah sudah memberlakukan program dan sudah dimsukan dalam penetapan berjangka. Jawabannya adalah karena mereka tidak melihat sisi hak-hak anak yang juga melekat dalam diri anak tersebut, sehingga mereka para anak jalanan tersebut semakin betah dengan tempat tinggal atau lingkungan yang selama ini membesarkannya. Contohnya saja ketika dilakukan sweeping atau razia secara nyata banyak melakukan pelanggaran hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat hanya untuk menguntungkan disatu pihak,sedangkan tidak bagi anak-anak. Mungkin bagi anak-anak mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan, akan tetapi bagi kita sebagai orang yang membantu mereka, sebagai saudara, orang tua atau bangsa yang masih satu darah mungkin akan paham mengapa hak anak sebegitu pentingnya buat kita semua. Adanya diskriminasi dan marginalisasi anak jalanan untuk mendapatkan hakahaknya sebagai anak sangatlah sulit sehingga menjauhkan mereka untuk dapat hak yang semestinya didapatkannya. Padahal keberadaan mereka hanya karena tidak tepenuhinya hak-hak mereka selama ini. Adanya kekerasan dalam rumah tangga dan keadaan ekonomi merupakan penyebab mereka turun ke jalan.

PENDEKATAN SECARA SOSIOLOGIS Pengertian anak jalanan atau sering disebut juga gelandangan menurut beberapa tokoh yang salah satunya adalah Menurut Sudarsono anak jalanan adalah mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, yang secara yuridis tidak berdomisili otentik, disamping itu mereka merupakan kelompok yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan layak menurut ukuran masyarakat pada umumnya dan mereka sebagian besar tidak mengenal nilainilai keluhuran. Sudarsono juga mengatakan bahwa anak jalanan mempunyai ciri-ciri yakni : a) Mudah tersinggung perasaannya b) Mudah putus asa dan cepat murung, kemudian nekat tanpa dapat dipengaruhi secara mudah oelh orang lain yang ingin membantunya c) Kurangnya kasih saying d) Tidak mau bertatap muka dengan orang lain,dalm artian tidak mau melihat orang secara terbuka e) Sangat labil dan cenderung susah untuk berubah meskipun sudah diberi pengarahan yang positif f) Memiliki keterampilan akan tetapi keterampilan ini tidak dapat di ukur dengan ukuran normatif masyarakat. Faktor-faktor penyebab menjadi anak jalanan a) Keluarganya bermasalah b) Kurang pendidikan c) Kurang kasih sayang dan kehangatan jiwa d) Kehilangan hak untuk bermain,bergembira,bermasyarakat, dan hidup merdeka

PEMBAHASAN Setiap orang memiliki harapan dan cita-cita serta mimpi yang ingin diwujudkan. Sama seperti yang diinginkan mereka anak-anak jalanan,walaupun mereka sering dianggap tidak memiliki sesuatu yang menonjol dalam dirinya, mereka tetap memiliki harapan dan cita-cita untuk kedepannya. Keputusan mereka memilih jalan sebagai anak jalanan bukan tanpa alasan tetapi mereka punya sebab mengapa mereka melakukan hal itu. Banyak faktor dan penyebabnya seperti masalah keluarga dan ekonomi merupakan beberapa faktor yang mendorong mereka untuk menjadi anak jalanan. Mereka mengawali kegiatannya di jalanan karena banyaknya pengaruh dan faktor penyebab,seperti misalnya di lingkungan keluarga. Pola asuh di setiap keluarga berbeda-beda tergantung bagaimana orang tua mengasuh anaknya. Kebanyakan orang tua mengassuh dengan cara-cara yang keras dengan dalih melatih disiplin anak sehingga anak menjadi tidak betah dirumah. Pola asuh yang tidak tepat inilah yang menjadikan mereka untuk memilih hidup dijalanan ketimbang dirumah. Kemudian pola asuh yang dialami dalm bentuk kekerasan dan pengabaian. Kekerasan seperti itu dilakukan oleh ayah dalam bentuk fisik seprti penganiayaan dan pemukulan sedangkan dalam bentuk verbal seperti caci maki dan kemarahan. Lalu pengabaian yang dialami ketika subjek

memiliki saudara yang banyak sehingga kurangnya pengawasan dan kurangnya perhatian membuatnya pergi dari rumah. Pada faktor ekonomi seperti pekerjaan orang tua yang dekat sekali dengan garis kemiskinan dan dekat sekali dengan area jalanan membuat subjek terdorong untuk terjun dan membantu keluarganya agar kebutuhan mereka terpenuhi seperti tukang parkir, pengamen, pedagang asongan, bahkan ada pula yang tidak bekerja. Untuk tingkat kesejahteraan bisa dikatakan belum memenuhi standar yang diinginkan. Selain itu juga pengalaman merupakan bagian hidup dari seorang anak jalanan,karena pengalaman adalah sesuatu yang telah dialami dalam hidupnya sehingga itu menjadikannya latar belakang sebagai anak jalanan.

KESIMPULAN Latar belakang anak menjadi anak jalanan, mempengaruhi pembentukan dasar diri dalam hidupnya. Latar belakang menjadi anak jalanan dikarenakan keadaan ekonomi keluarga, pola asuh yang tidak tepat dan pengalaman hidup yang dialaminya. Penyebab awal mereka terjun ke jalanan pada umumnya karena kondisi keluarga dan perekonomian yang tidak menentu dan mereka juga sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan mereka tidak betah dirumah. Aktivitas yang dilakukan mereka pun beragam mulai dari mengamen, menjadi penjual asongan,hingga pengemis. Semua itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka dan kebutuhan fisik keluarga mereka. Dibalik ini semua mereka menginginkan sebuah harapan yang sangat berharga yaitu memiliki kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Jadi pada dasarnya pemberdayaan anak-anak jalanan seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi dan berpihak satu sama lain bukan hanya salah satu saja. Seperti melakukan berbagai program pendidikan, bimbingan belajar, pendidikan agama, pelatihan seni,kreatifitas dan olahraga serta adanya forum yang memiliki rasa kekeluargaan sehingga mereka tidak sendiri dan merasa kesepian bahkan mereka akan terus bahagia dengan cara yang benar.

SARAN BAGI SUBJEK Subjek sebenarnya masih memiliki peluang masa depan yang sangat lama dan panjang jadi jangan takut untuk mengambil keputusan untuk berubah selama itu benar. Lalu niat dan kemauan akan menuntun anda menjadi lebih baik jika anda ingin mempunyai harapan lebih baik dari sebelumnya. Banyak cara yang bisa kita lakukan bersama teman-teman yang lain agar mereka juga bisa merasakan hal yang sama, jangan malu untuk berpendapat karena selalu ada masukkan-masukkan yang akan selalu membantu. BAGI PEMERINTAH DAN APARAT Pemerintah sebaiknya jangan terlalu cepat untuk mengambil keputusan dalam membuat sebuah peraturan. Karena belum tentu peraturan yang dibuat itu selalu menguntungkan bagi semua orang dan jangan melanggar hak-hak yang telah ada sejak kodratnya seperti anak-anak, karena akan menyengsarakan kehidupannya kedepan. BAGI ORANG TUA Sebaiknya pola asuh yang diterapkan jangan sampai membuat anak tidak nyaman dirumah atau sampai melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan karena dengan begitu anda sudah menyelematkan rumah tangga anda dan menyelamatkan keharmonisan rumah tangga. Jangan sekali-sekali untuk mengeksploitasi anak demi kepentingan sendiri karena itu sama saja melanggar apa yang menjadi haknya.

REFERENSI www.arrosyadi.wordpress.com/2010/08/08/nasib-anak-jalanan-di-harianak-nasional/ http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179548-pengertiananak-jalanan/#ixzz1bctcuwho Mangkoesapoetra, Arief Achmad. 2005. Pemberdayaan Anak Jalanan. Bandung. Wijayanti, Pratiwi. 2010. Aspirasi Anak Jalanan. Semarang.