No Seri Ukuran 1 A0 841 mm x 1189 mm 2 A1 594 mm x 841 mm 3 A2 420 mm x 594 mm 4 A3 297 mm x 420 mm 5 A4 210 mm x 297 mm Ukuran Standar Kertas

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) merupakan suatu bahan pelajaran/program yang mengacu pada sains dan teknologi yang memberikan kesempatan kepada

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH STRUKTUR KONSTRUKSI 1 TR SKS

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR DENAH, POTONGAN, TAMPAK DAN DETAIL BANGUNAN

Tentang mata kuliah TEKNIK KOMUNIKASI

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Teknik Visualisasi Digital

MENGGAMBAR TEKNIK TB 102

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST.

DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK

Gambar Teknik TKS sks Dr. Ir. Istiarto, M.Eng. Thoriq A Guzdewan, ST, M.Sc., M.Phil. Dr. Teuku Faisal Fathani, ST, MT Intan Supraba, ST, M.Sc.

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

Gambar Teknik. TKS sks. Dr. Ir. Istiarto, M.Eng. Toriq Arif Ghuzdewan, ST, M.Sc.E. Dr. M. Zudhy Irawan, ST, MT Dr.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN

Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT

PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN

Teknis Menggambar Desain Interior

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311

MODUL KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA. Oleh : Erna Krisnanto, ST. MT.

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KISI-KISI SOAL PRAKTEK LOMBA KETERAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (LKG SMK) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK TA SKS

Standar Informasi Dalam Gambar

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis

Menggamba r Teknik & CAD

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

Bidang gambar adalah bidang yang akan digunakan untuk menempatkan seluruh gambar obyek. Bidang gambar dibatasi oleh garis tepi.

BAB 5 HASIL RANCANGAN

Relly Andayani MENGGAMBAR REKAYASA

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

DINDING DINDING BATU BUATAN

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE :

BAB III KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

(AUTOCAD BANGUNAN) 1. Tata letak gambar Menerapkan pengaturan atau peletakan gambar sehingga adanya keseimbangan jarak gambar pada kertas gambar

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR RANCANGAN TAPAK BANGUNAN

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

DESKRIPSI TEKNIS LOMBA MENGGAMBAR BANGUNAN DENGAN KOMPUTER PROGRAM CADD (CADD BUILDING)

TEKNIK JILID 2 SMK. Suparno

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN

1. Diberikan : Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI

BAB II LANDASAN TEORI

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

1. Diberikan : Gambar Denah Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN

KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN SEMESTER I Anggota Kelompok

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

TUGAS GAMBAR TEKNIK SEMESTER I 2013/2014

1. Bahan Cetakan (Media Visual Diam) Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan.

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

About Sketsa. Sebagaiman halnya dengan karya lukisan, sketsa memiliki keragaman tema, gaya dan teknik pengungkapannya.

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Konsep Dasar Gambar Teknik meliputi definisi apa itu gambar teknik, fungsi menggambar teknik.

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

Menafsirkan gambar teknik listrik. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

MENGGAMBAR KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

RANCANGAN PROGRAM MATA KULIAH KELOMPOK BIDANG KEAHLIAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

GARIS KONTUR SIFAT DAN INTERPOLASINYA

MODUL DASAR-DASAR MENGGAMBAR BANGUNAN. Oleh : Dra. RR. Tjahyani Busono, MT. Erna Krisnanto, ST. MT.

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : Indikator Pencapaian Hasil Belajar

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

A. Pasangan Dinding Batu Bata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

BAB.IV PERMULAAN DAN SUSUNAN GAMBAR-KERJA.

Transkripsi:

DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK ARSITEKTURAL DAN STRUKTURAL Gambar Teknik berasal dari harafiah kata : GAMBAR Suatu alat komunikasi visuil TEKNIK METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu ARSITEKTURAL sesuatu yang berkaitan dengan Arsitektur STRUKTURAL sesuatu yang berkaitan dengan struktur bangunan GAMBAR TEKNIK ARSITEKTURAL DAN STRUKTURAL Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan bangunan secara : KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ) NORMATIF ( sesuai aturan ) AKURAT ( presisi-tepat teknisnya) TERUKUR ( memiliki skala ) EFEKTIF ( tepat guna ) UKURAN STANDART KERTAS GAMBAR Ketas gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandartkan, ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai mempunyai ukuran standart yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0). Ukuran standart No Seri Ukuran 1 A0 841 mm x 1189 mm 2 A1 594 mm x 841 mm 3 A2 420 mm x 594 mm 4 A3 297 mm x 420 mm 5 A4 210 mm x 297 mm Ukuran Standar Kertas Semua ukuran kertas sudah proporsional, sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan pembesaran gambar. Lembaran tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran yang lebih kecil relatif lebih mudah dilipat dan disimpan baik dikantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat sekecil mungkin, sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya (memeriksanya). 1

Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0, menjadi ukuran seri A yang lebih kecil, seperti terlihat pada gambar berikut : A2 A4 A5 A5 A3 Cara membagi kertas Ukuran besar (seri A0) menjadi ukuran kecil (seri A1,A2,A3,A4,A5) CARA MELIPAT KERTAS GAMBAR Untuk memudahkan penyimpanan gambar dan keperluan pembawaan gambar ke lapangan maka teknik yang paling mudah dilakukan adalah dengan melipat kertas gambar. Gambar-gambar yang di cetak pada semua kertas ukuran standar A dapat dengan mudah di lipat menjadi seukuran lembar standar A4. Apabila cetakan tersebut hendak disusun dalam arsip, maka hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga pelobangan untuk keperluan penjilidan, kertas gambar tersebut hanya menembus pada satu jalur yang sama. Adapun metode melipat kertas gambar standar A sebagai berikut : A1 PERALATAN GAMBAR Walaupun keterampilan tangan dan kemampuan sendiri yang akan menentukan hasil gambarya. Tetapi kualitas peralatan dan bahan-bahan yang digunakan ikut membantu proses penggambaran sehingga dapat menjadikan pengalaman yang menyenagkan dan akhirnya akan lebih mudah untuk mencapai hasil gambar yang berkualitas. Kualitas gambar yang disajikan tergantung dari media gambar, alat gambar dan alat bantu gambar laninnya serta teknik komunikasi gambar yang di gunakan Media Gambar : kertas gambar macamnya (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir) Alat gambar manual : pensil, rapido Alat gambar digital : computer dengan program Computer Aided design (CAD) Alat bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus. 2

STANDART HURUF DAN ANGKA PADA GAMBAR Semua tulisan-tulisan gambar baik yang berupa tulisan angka maupun huruf yang dibubuhkan pada gambar sebaiknya dibuat dengan tangan free hand memakai standart huruf, angka yang baik dengan posisi vertikal atau miring. Pada gambar teknik bangunan umunya memakai huruf/angka vertikal seperti pada gambar dibawah ini. Selanjutnya yang harus di perhatikan dalam menulis huruf adalah : Proporsi perbandingan antara tinggi dan lebar Bentuk geometrik bila lengkung harus benar-benar lengkung Spasi jarak antar huruf Konsistensi tetap jangan mencampur jenis maupun dimensi Langkah menulis huruf/angka yang baik Membuat dua garis bantu horisontal dengan fungsi yang di inginkan serta garis bantu vertikal Mebentuk huruf di dalam garis-garis bantu tersebut. Bentuk huruf : Huruf gemuk perbandingan T : L = 1 : 1, Huruf sedang perbandingan T : L = ¾ : 1, Huruf kurus perbandingan T : L = ½ : 1,5. Ukuran dari standar huruf Tinggi dan keluwesan dari huruf dan angka sebaiknya serasi untuk keperluan catatan atau ukuran dan sama baiknya dengan ketebalan huruf. Tinggai huruf 3,5 5 7 10 14 besar Jarak atara garis 5 7 10 14 20 Jarak antar huruf 0,5 0,7 1 1,4 2 Tingi huruf kecil 2,5 3,5 5 7 10 Ketebalan huruf 0,25 0,35 0,5 0,7 1 Lebar Huruf/angka 3

Lebar dari huruf-huruf capital umunya 7/10 atau 2/3 dari tinggi Huruf EFJLT dan angka lebarnya ½ dari tinggi Lebar huruf M adalah 4/5 dari tingginya Huruf W mempunyai lebar sama dengan tingginya Contoh bentuk ukuran huruf dan angka standar ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrst uvwxyz 1234567890 Gambar : Huruf Arial ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuv wxyz 1234567890 Gambar : Huruf Times New Roman ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrst uvwxyz 1234567890 Gambar : Huruf Arial ABCDEFGHIJKLMNOP QRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuv wxyz Untuk huruf kecil kebanyakan memakai aturan dari : lebar = 7/10 atau 2/3 dari tingginya Ada pengecualian seperti dapat dilihat dalam daftar standar huruf 1234567890 Gambar : Huruf Times New Roman ABCDEFGHIJKLMNOPQ RSTUVWXYZabcdefghij klmnopqrstuvwxyz12345 67890 Gambar : Huruf Comic sans ABCDEFGHIJKLMNOPQRST UVWXYZabcdefghijklmn opqrstuvwxyz12345678 90 Gambar : Huruf Italic ABCDEFGHIJKLMNOPQR STUVWXYZabcdefghijklmn opqrstuvwxyz1234567890 Gambar : Huruf Times New Roman 4

1244567 ABCDEFGHIJKLMNOPQ RSTUVWXYZabcdefghij klmnopqrstuvwxyz12345 67890 Gambar : Comic sans E F J L T M W E F J L 890 TULISAN KARAKTER PENULIS \Gambar Teknik M W 1234567 890 PEMBESARAN DAN PENGECILAN 5

BENTUK GAMBAR (SKALA) Skala digunakan untuk mengecilkan atau memperbesar ukuran penyajian obyek gambar, agar obyek gambar dapat dituangkan diatas kertas gambar dalam keadaan mudah dimengerti. Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan perbandingan nyata dari benda. Skala kecil biasanya akan sedikit memperlihatkan dengan jelas detail yang akan di kehendaki secara penuh. Perbandingan skala dan kegunaan skala pada umumnya: No Skala Untuk gambar 1.skala kecil 2.Skala besar 3.Skala pembesaran 1:1000 1: 500 1: 400 1: 200 1: 100 1: 50 1: 20 1: 10 1: 5 1: 2 1: 1 2 : 1 5 : 1 10 : 1 Ukuran Skala Gambar situasi, Gambar Ranc tapak, Gambar peta, Gambar denah, Gambar bloc plan, Gambar tampak Gambar detail ; Detail Arsitektur, detail struktur, detail mekanikal dan elektrikal Untuk gambar detail khusus; Khususnya detail pada gambar mesin dan listrik 6

GARIS Simbol dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi,menghasilkan susunan dan menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar : Titik-titik, garis pendek, garis panjang, garis ekstra panjang dan garis menerus. Garis bertitik Garis bergaris pendek Garis bergaris panjang Garis ektra panjang Garis menerus Garis titik menggambarkan ujung-ujung obyek yang kelihatan Garis bergaris pendek atau bertitik menggambarkan obyek Lima Jenis Garis Dasar yang tersembunyi atau kelihatan di depan atau dibawah pengamat. Mereka juga menunjukan hal-hal konstruksi mendatang yang tidak termasuk batas kontrak. Garis bergaris panjang menggambarkan obyek yang tersembunyi atau yang tidak kelihatan di belakang atau di atas pengamat. Mereka juga menunjukan hal-hal dalam batas konstruksi yang akan diubah. Ada lima lebar garis dasar : ekstra tebal, tebal, medium, tipis dan ekstra tipis. Tidak ada ukuran dasar untuk tiap tiap lebar. Lebar garis relatif dan tergantung pada besar ukuran gambar. Garis tipis mungkin sesuai untuk gambar kecil, tetapi mungkin hampir tidak kelihatan dalam denah besar. garis ekstra tebal untuk batas lembar kertas gambar yang berukuran besar, batas blok judul dan simbol grafis khusus yang membutuhkan penekanan. Garis-garis tebal untuk profil massa, massa pohon, batas bangunan ( dinding-dinding dan dinding pemisah/partisi ) dan batas blok judul yang dipilih. Garis medium untuk profil massa yang lebih kecil, elmenelmen desain dan rancangan bagian dalam (interior). Garis garis tipis - untuk elmen desain, profil bagian dalam, garis-garis pemisah (pola batu bata ) dan ukuran dalam gambar kerja. Garis ekstra tipis untuk huruf pengantar, susunan, struktur dan ukuran 7

NOTASI GAMBAR PADA BANGUNAN 1. Tali Ukuran/Garis Ukuran dan Penulisan Angka Ukuran Dalam menginformasikan gambar terhadap orang lain, sebaiknya gambar dilengkapi dengan dimensi / ukuran sebenarnya. Dalam memberikan dimensi/ukuran gambar sebaiknya pula dilengkapi dengan batas ukuran, sering disebut dengan tali ukuran/garis ukuran. Cara meletakan garis ukuran ke obyek gambar yaitu dengan menarik garis batas ukuran dari sumbu benda yang akan dilengkapi ukuran. Adapun norma meletakan tali ukuran/garis ukuran lihat gambar berikut: Penunjukan ketinggian obyek gambar ditunjukan dengan kode plus minus ( + 0.00 ) menunjukan patokan elevasi, plus ( + ) menunjukan keadaan elevasi naik dari patokan elevasi, minus ( - ) menunjukan keadaan elevasi turun dari patokan elevasi. Penunjukan ukuran ketinggian tersebut, batas tali ukurnya dilengkapi dengan tanda panah sebagai posisi elevasi yang ditunjuk. Untuk lebih jelas perhatikan norma penulisan ukuran Agar gambar dapat dibaca dengan mudah baik macam bahan konstruksi, struktur, finising bangunan sampai pada judul gambar sebaiknya gambar dilengkapi dengan 2. Penunjukan Ukuran ketinggian ketinggian pada gambar berikut : 3. Keterangan Gambar keterangan gambar yang berupa tulisan dengan cara penulisan singkat dan padat dan dilengkapi dengan garis penunjuk arah benda yang akan diberi keterangan. 8

Untuk lebih jelas perhatikan norma penulisan keterangan gambar, gambar berikut SIMBOL GAMBAR PADA BANGUNAN PROYEKSI 1. Pasangan bata merah LEGENDA 2. Pasangan bata merah dengan adukan rapat air/trasram 3. Pasangan bata klinker 4. Pasangan bata klinker dengan adukan rapat air/trasram 5. Pasangan batu kali 6. Pasangan batu kali dengan adukan rapat air/trasram 7. Beton 8. Kolom beton ukuran jadi 9. Pasangan bata merah dengan penyelesaian plesteran 10. Tanah urung 11. Pasir urug / pasir urug dipadatkan (ditimbris) 12. Kayu 13. Multiplex 14. Baut & Mur 9

15. Paku 16. Klos kayu disebelah luar 17. Klos kayu disebelah dalam 18. Susunan bata utuh 19. Bata ¾ 20. Bata ½ 10

SIMBOL SYSTEM 1. - Simbol sistem sumbu - Angka / huruf menunjuukkan as atau koordinat - Koordinat suatu titik, ukurannya adalah ukuran as/smbu 2. Nomor 1 menunjukkan nomor urut gambar Contoh : Judul Tampak muka merupakan urutan nomor 1 didalam gambar yang berskala 1 : 100 3. - Simbul menunjukkan detail - Ditempat itu ada detail - Angka 1 menunjukkan nomor urut detail - Angka 2 menunjukkan nomor lembar dimana gambar itu akan Didetailkan - Angka 3 menunjukkan nomor lembar dari mana 4. - Simbol potongan - Letak lingkaran menunjukkan arah melintang - Angka 1 nomor urut potongan / gambar - Angka 2 lembar dimana potongan tersebut akan digambar 5. - Simbul arah melihat - Angka 1 nomor urut - Angka 2 lembar dimana gambar tersebut akan digambar 6. - Simbul untuk menunjukkan bahan yang dipakai - Nomor urut 1 menunjukkan nomor urut bahan 11

7. - Simbul type kusen / partisi - Hurup P menunjukkan jenis kusen ( pintu ) 8. Simbol peil 9. Jenis lantai peil 10. Posisi yang akan didetail 1. Nomor urut detail 2. nomor lembar dimana detail tersebut digambar 11. Ada perubahan desain Tanda perubahan-perbaikan gambar dengan nomor urut / huruf yang selalu disertai catatan khusus dan tanggal jadinya semua perubahan / perbaikan gambar dianggap sah dengan diberinya ciri dari AA yang disetujui. Simbol : tanda/notasi pada gambar untuk menjelaskan bagian-bagian gambar yang lain pada lembar yang sama atau lembar lainnya. Beberapa contoh simbol Pintu Double Pintu Single Ket & Peil lantai Ket Bahan Koordinat Arah Potongan Spesifikasi Bahan digunakan Judul Gambar Ukuran Panjang Ukuran Ketinggian 12

Legenda: sistem penggambaran untuk memperlihatkan jenis bahan, struktur/susunan yang berlaku umum dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang berhubungan dengan pekerjaan penggambaran tersebut. Beberapa contoh Legenda 13

14

PENGGUNAAN GARIS A. PRELIMINARY DESIGN (1 : 2000; 1 : 1000; 1 : 500; 1 : 200) 1. EXISTING CONDITION : 0,2 2. GARIS SISTIM SUMBU : 0,1 3. BANGUNAN YANG DIRENCANAKAN : 0,2 ; 0,5 4. JALAN YANG DIRENCANAKAN : 0,5 5. BATAS PROYEK : 1,2 6. TALI UKURAN : 0,1 7. NOTASI KOLOM : BULAT (O) 0,5 ; 0,8 B. MASTER PLAN (DETAIL PLAN) 1 : 500) 1. EXISTING CONDITION : 0,2 2. BANGUNAN YANG DIRENCANAKAN : 0,8 3. BATAS PROYEK : 1,2 4. SISTEM UTULITAS : 0,5 5. GARIS SEMPADAN : 0,5 6. LANDSCAPE (POHON, TIANG LISTRIK, PARKIR : 0,2 C. FINAL DESIGN (1 : 100) 1. GARIS SISTEM SUMBU : 0,1 2. BANGUNAN YANG DIRENCANAKAN : 0,2 ; 0,5 3. JALAN YANG DIRENCANAKAN : 0,5 4. BATAS PROYEK : 1,2 5. TALI UKURAN : 0,1 6. NOTASI KOLOM : 0,5 (BENTUK SUDAH PASTI SESUAI DENGAN PERHITUNGAN) D. GAMBAR KERJA (1 : 100; 1 : 50; 1 : 20; 1 : 10; 1 : 5; 1 : 2) 1. GARIS SUMBU : 0,1 2. DETAIL : 0,3 3. PERTEMUAN DETAIL DENGAN UDARA LUAR : 0,5 4. DETAIL YANG HANYA TAMPAK : 0,2 (TIDAK TERPOTONG) 5. DETAIL YANG TERPOTONG : 0,5 ; 0,3 E.POSISI UKURAN 15